Martis berbalik dan melihat Reka berdiri di belakangnya, memegang tabung serum dengan ekspresi penuh harapan di wajahnya. "Reka," kata Martis, terkejut tapi juga merasa lega melihatnya. "Kamu tahu bahwa serum ini masih dalam tahap pengujian, kan?"Reka mengangguk, tampaknya memahami risikonya. "Aku tahu, Kak. Tapi aku juga tahu betapa pentingnya serum ini. Aku ingin membantu. Aku ingin berbuat sesuatu untuk melawan mutan itu."Martis menatap Reka, merasa bangga dan sedih sekaligus. Dia tahu betapa beraninya Reka, dan dia tahu betapa kuatnya keinginannya untuk melindungi orang-orang yang dia cintai. "Baiklah, Reka," kata Martis akhirnya, memberikan senyum kecil. "Tapi kamu harus berjanji padaku bahwa kamu akan berhati-hati, oke?"Reka mengangguk, tampaknya lega. "Aku berjanji, Kak Martis. Aku akan berhati-hati."Dengan itu, mereka berdua kembali ke Dr. Aeon dan mengatakan perihal Reka yang ingin mencoba serum itu secara langsung."Reka, apakah kau yakin?" tanya Dr. Aeon sekali lagi."D
Baca selengkapnya