“Kamu bicara apa sih? Bidan Fitri lagi keluar, jadi nggak bisa berobat. Kamu buatkan aja teh hangat, tapi dikasih gula sedikit aja,” ujar Mas Agus saat melewatiku. ‘Apa? Mas Agus nggak bertemu Bidan Fitri? Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah. Engkau masih menyelamatkanku,' gumamku dalam hati kegirangan.Beruntung sekali Mas Agus tidak bertemu Bidan Fitri. Jadi, kejahatan pertama yang aku lakukan tidak ketahuan. Aku bisa bernapas lega, seenggaknya untuk saat ini.“Dengan senang hati kubuatkan kamu teh hangat, Mas,” ucapku ceria seraya memperlebar langkah ke dapur.***Dua hari Mas Agus izin tidak masuk kerja, efek obatnya masih bereaksi hingga keesokan hari. Mulesnya sudah hilang, tapi dia kehabisan tenaga karena tubuhnya kekurangan cairan akibat diare. Wajah Mas Agus pun terlihat lebih pucat, seperti seseorang kekurangan darah. Mungkin kah akibat obat pencahar itu bisa berakibat fatal pada Mas Agus? Aku bergidik ngeri membayangkan hal yang tidak-tidak. Kasihan sebenarnya, tapi aku m
Last Updated : 2023-02-17 Read more