“Lagi ngomongin apa, nih? Seru banget keknya sampe tertawa kompak gitu. Tapi kenapa pas aku datang kalian mendadak berhenti tertawa?” Yuni melangkah masuk ke warung Mbak Jum, dia menatap kami satu persatu curiga.Aku juga sedikit terkejut mendengar ucapan Tika barusan. Memang sebelumnya aku sempat curiga pada Yuni tapi sudah kutepis kecurigaan itu. Mana mungkin wanita berkelas seperti Yuni mau menjadi perempuan perusak rumah tangga orang. Dia bisa mendapatkan bujangan yang jauh lebih baik dari bekas pakai orang.Selain itu, aku kira Tika sama sepertiku yang jarang berkumpul dengan ibu-ibu komplek, jadi kurang tahu informasi. Ternyata, sekali Tika berbicara langsung mengejutkan aku dan Mbak Jum.“Tau nih, Tika ngelucu aja. Dia minta carikan kerja tuh, Mbak Yun,” ujar Mbak Jum membuka suara.“Ngapain kerja, kan sudah ada suami yang memberi nafkah. Aku kalau ada yang nafkahin juga ogah capek-capek kerja,” balas Yuni sambil ikut duduk di sampingku.“Ya kan, Mbak Selvi,” lanjutnya seraya
Last Updated : 2023-02-11 Read more