Share

Pesanan mulai berdatangan

“Lagi ngomongin apa, nih? Seru banget keknya sampe tertawa kompak gitu. Tapi kenapa pas aku datang kalian mendadak berhenti tertawa?”

Yuni melangkah masuk ke warung Mbak Jum, dia menatap kami satu persatu curiga.

Aku juga sedikit terkejut mendengar ucapan Tika barusan. Memang sebelumnya aku sempat curiga pada Yuni tapi sudah kutepis kecurigaan itu. Mana mungkin wanita berkelas seperti Yuni mau menjadi perempuan perusak rumah tangga orang. Dia bisa mendapatkan bujangan yang jauh lebih baik dari bekas pakai orang.

Selain itu, aku kira Tika sama sepertiku yang jarang berkumpul dengan ibu-ibu komplek, jadi kurang tahu informasi. Ternyata, sekali Tika berbicara langsung mengejutkan aku dan Mbak Jum.

“Tau nih, Tika ngelucu aja. Dia minta carikan kerja tuh, Mbak Yun,” ujar Mbak Jum membuka suara.

“Ngapain kerja, kan sudah ada suami yang memberi nafkah. Aku kalau ada yang nafkahin juga ogah capek-capek kerja,” balas Yuni sambil ikut duduk di sampingku.

“Ya kan, Mbak Selvi,” lanjutnya seraya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Waty Rosilawaty
Mbak Selvi klau memang suaminya selingkuh tinggalkan saja,.... krn perselingkuhan apapun alasannya tdk bisa di maafkan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status