"Ashera, apa itu kamu?" Suara Arion sangat hati-hati.Langkah dan pandangnya pun sangat waspada saat melihat sebuah pergerakan di balik pohon dengan suara rintih dan tangis kecil."Ashera, ini aku," ucapnya lagi. Kali ini dia ingin yakin bila orang yang menangis di balik pohon itu Ashera.Arion sangat hati-hati, bukan karena tempat itu licin akibat hujan, tapi dia juga harus berhati-hati dan waspada bila saja orang itu bukan Ashera, melainkan orang lain atau malah binatang buas. Oleh karena itu, dia harus tetap waspada. Sebelum benar-benar melihat siapa dan apa yang ada di balik pohon, Arion mencari benda apa pun yang bisa dia gunakan untuk melindungi dirinya. Sebuah ranting kini telah ada dalam genggamannya dan siap menyerang bila ada serangan mendadak.Arion mendekat dengan sangat halus dan pelan. Bahkan untuk bernapas saja, Arion melakukan denga sangat halus."Ashera!" pekik Arion.Arion kaget bukan main saat langkahnya telah dekat dan melihat Ashera meringkuk kedinginan dengan t
Read more