"Dasar manusia aneh! Laki-laki tidak bermoral!" maki Ashera berjalan keluar meninggalkan kamar Arion.Kesal, marah, ingin memaki, namun tidak berdaya. Itulah yang dirasakan Ashera saat ini. Arion menekan dirinya dan mengatakan bila mulai hari ini dia adalah asistennya. Segala keperluan Arion, dia yang bertanggung jawab. Bahkan sampai menyiapkan pakaian, makan dan semuanya sampai hal yang terkecil dan pribadi pun, dia yang harus melakukannya.Bibir Ashera terus komat-kamit memaki dan menggerutu apa yang telah dilakukan Arion padanya."Ini namanya bukan asisten, tapi babu," gerutunya."Tidak baik wanita cantik sepertimu memasang wajah cemberut." Tiba-tiba Ashera dikejutkan dengan suara pria di hadapannya. Jelas saja hal ini membuat gerakan bibirnya langsung terhenti.Melihat siapa yang datang, bukan mengobati rasa kesalnya, dia malah semakin kesal. Ashera mengabaikan sapaan Fathan dan berlalu dari hadapan pria itu, lalu duduk dengan kasar di sofa. Matanya sini
Read more