Share

Bab 89. Hidup Sempurna

Air mata Ashera tiba-tiba menetes dan membasahi pipi. Hidungnya terasa perih, hatinya pun terasa sesak. Ternyata Tuhan tidak membiarkan rasa tenang hinggap dalam hidupnya sebentar saja.

Sejenak saat tersadar dari mimpinya, dia mendengar pembicaraan antara Arion dan Fathan. Pembicaraan yang sedikit menyejukkan hatinya. Sayangnya, setelah benar-benar tersadar, pembicaraan mereka membuat luka hatinya kembali mengangga. Laksana luka yang belum kering kembali disiram air garam bercampur perasan lemon. Sakit dan sangat amat perih!

Cepat-cepat Ashera kembali mengeringkan air mata dan menahan tangisnya ketika melihat Ethan mendekat dan memperhatikannya. Ashera berpura-pura masih tidur agar pia itu tidak mengetahui bila dia mendengar pembicaraan mereka.

Arion berdiri tepat di samping tubuh Ashera sedikit membungkuk dan memandangi wajah lelahnya dengan seksama. Terlintas dalam kepala apa yang baru saja dikatakan oleh asistennya. Wanita di hadapannya itu telah cukup menderita, bila dia tetap me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status