"Gue pikir dia cuma caper, deh." Mitha menautkan alisnya tandanya ia sedang berpikir.Setelah menoleh ke arah mereka berdua secara bergantian, aku mengalihkan pandangan lurus ke depan. Lagi-lagi dada ini terasa sesak."Tapi sepertinya dia pingsan beneran, loh. Mukanya pucet gitu.""Pak dosennya perhatian banget, ya," ledek Mita lagi."Udah ah, kalian jangan ngomporin. Gue lagi kesel nih, kenapa juga dia mau ngurusin si Kinara." Aku memasang wajah tak suka."Cie ... yang sudah cemburu .... ""Enggak. Aku enggak cemburu, kok. Cuman kesel aja." Aku menyangkal."Sama aja, kalee .... ""Kalau cemburu, akui aja, La. Malahan itu bagus, berarti lo sudah cinta sama laki lo." "Tapi memang sudah seharusnya Pak Faldo memperhatikan si Kinara. Setidaknya harus memberi keterangan karena Kinara pingsan saat kelasnya.""Ya udah, kita tungguin aja di sini. Atau lo mau gue anterin pulang?" tanya Mitha sambil menyentuh lenganku."Gue pulang bareng Om Do aja. Lagian gue juga penasaran, apa yang terjadi d
Terakhir Diperbarui : 2023-02-20 Baca selengkapnya