"Tuh 'kan jadi terlihat tambah manis senyumnya," ucapnya polos yang sontak aku balas dengan mencubit lengannya. Tapi hal yang tak diduga, Om Do malahan meraih tanganku."Aku serius, selain cantik, kamu itu manis. Sayangnya di depan suami, kamu cenderung judes, dosa lho," kekehnya kemudian.Aku diam menunduk karena memang merasa kalau selama ini aku bersikap kurang manis padanya. Ya Tuhan, ternyata dengan saling terbuka seperti ini, hubungan kami jadi seperti hidup. Apa boleh aku merasa bahagia saat ini? Yang utama, aku merasa aman bersama pria ini. Karena selain dewasa, Om Do ternyata cerdas dan bertanggungjawab jawab.***"Om mau apa?" Aku menarik selimut untuk menutupi tubuhku yang terbalut piyama pendek. Om Do menerobos masuk kamar sesaat sebelum aku mematikan lampu. "Mau tidur di sini," jawabnya singkat sambil naik ke ranjang."Ish! Bukankah kita sudah sepakat kalau Om tidur di luar!" Aku menyeru karena pria ini sudah menempati posisi di sebelahku."Kita 'kan suami istri, masa ti
Last Updated : 2023-02-08 Read more