Home / Romansa / Angelina's Revenge / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Angelina's Revenge: Chapter 1 - Chapter 10

21 Chapters

1. PEMBANTAIAN

"Kapan Daddy akan pulang, Mom? Aku sangat lapar." Dengan bibir mengerucut, gadis kecil itu bicara sambil mengusap perutnya, seolah meyakinkan ibunya bahwa saat ini dirinya benar-benar lapar. Wanita itu mengusap lembut puncak kepala sang putri seraya berbisik pelan. "Sebentar lagi. Mungkin Daddy terjebak macet, bersabarlah." Gadis kecil berusia lima tahun itu terpaksa mengangguk, lalu kembali melempar pandangannya ke arah televisi yang tengah menayangkan animasi favoritnya. "Mom, kau mau tahu sebuah rahasia?" ucap gadis itu dengan ekspresi yang terlihat ingin menyampaikan sebuah rahasia besar. "Uh'um, rahasia apa yang kau miliki, putri kecilku? Kau berani bermain rahasia dengan mommy, hm?" Sang ibu mencubit hidung putrinya dengan gemas. Putrinya ini terkadang terlalu cerdas. Karena tumbuh ditengah keluarga dengan pemikiran kritis, membuat gadis kecil yang diberi nama Angelina itu seringkali mengikuti pola pikir orangtuanya yang kritis. Pemikiran gadis kecil itu lebih dewasa dari us
last updateLast Updated : 2023-01-04
Read more

2. BISNIS ILEGAL?

"ANGELINA!" Gadis itu tergagap hingga menjatuhkan selembar foto sepasang suami istri yang selalu ia rindukan. Sudah 15 tahun berlalu setelah kejadian naas itu, dan selama 15 tahun itu Angelina selalu merindukan kedua orangtuanya. "Tidak bisakah kau bicara pelan-pelan?" Angelina menggerutu sambil memungut benda yang terjatuh dari tangannya akibat ia dikejutkan tadi. "Kau ingin aku bicara pelan-pelan? Dengar! Aku sudah memanggilmu sejak tadi tapi kau terus saja melamun, apa yang kau lihat?" tanya pria itu setengah mencibir. Sudah kesekian kali rekannya menangil nama gadis itu, dan baru kali ini ia terkesiap. Terang saja jika pria itu sedikit emosi. Angelina hanya berdecak pelan tanpa merespons lawan bicaranya. Sadar diabaikan, pria itu merebut foto yang hendak dimasukkan ke dalam saku kembali. "Kembalikan!" kata Angelina tajam. "Apa? Aku hanya ingin tau apa yang membuatmu begitu hanyut dalam lamunan." "Kuperingatkan kau untuk mengembalikan itu padaku sekarang! Jika kau melihatn
last updateLast Updated : 2023-01-05
Read more

3. BARANG PALSU?

Chris dan Wilson sudah masuk ke sebuah ruangan di tempat yang disepakati untuk melakukan pertemuan. Tempat itu merupakan tempat terpencil, tidak mudah ditemukan oleh orang biasa, dan hanya ada satu gedung tua itu saja di wilayah tersebut. Tidak ada satu pun bangunan lain di tempat yang cukup luas di sana. Itu membuat rasa curiga yang dirasakan Max semakin menggebu. "Lihatlah! Dia bahkan melakukan pertemuan di tempat seperti ini. Tuan Wilson yang bermartabat mengapa harus melakukan pertemuan dengan klien di tempat yang seperti tempat rongsokan ini? Aku semakin yakin bahwa bisnisnya itu bukanlah bisnis yang baik." Max berbicara panjang lebar, tanpa berusaha untuk mengecilkan volume suaranya sedikitpun. Spontan Alex memukul perut Max sedikit kuat, hingga Max mengaduh pelan lalu mengumpat. "Kubilang jaga bicaramu, Max! Dia klien kita, tugas kita menjadi pengawal, urusan lain itu bukan urusan kita. Fokus saja pada pekerjaanmu dan jangan gegabah!" Max berkata penuh penekanan dengan sorot
last updateLast Updated : 2023-01-09
Read more

4. KEBERUNTUNGAN

BRAK! Tiang besi itu berhasil menyentuh lantai yang sebelumnya sudah dibanjiri dengan minyak tanah oleh anak buah Gerald. Dalam sekejap gedung tersebut habis dilahap api yang berkobar semakin besar. Gerald dan para anak buahnya tersenyum penuh kemenangan karena merasa tidak ada yang bisa selamat dari kepungan api di dalam gedung. Namun perkiraan Gerald salah besar. Tidak ada satu pun korban nyawa di sana. Tanpa sepengetahuan Gerald, Chris sudah membawa Wilson pergi dari tempat itu sejak beberapa menit lalu sesuai instruksi yang diberikan oleh Alex. Sedangkan Max, Alex, dan Angelina, keberuntungan masih berpihak pada mereka. Saat sejengkal lagi tiang besi tua itu menimpa tubuh Angelina, dengan sigap Alex berlari lalu menarik tubuh Angelina hingga mereka berguling ke ke arah pintu untuk menghindari maut. Max merasa shock karena ia menerima dorongan kuat dari arah belakang secara tiba-tiba, lalu menyaksikan Angelina yang hampir tewas tertimpa bara besi, membuat Max justru mematung.
last updateLast Updated : 2023-01-10
Read more

5. ALASAN

Angelina membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Matanya menatap langit-langit kamar. Bayangan pembantaian orangtuanya berkelebat. Semua itu masih jelas di ingatan meski sudah berlalu lebih dari sepuluh tahun. Angelina mengusap wajahnya kasar, tiba-tiba ia merasa gelisah dan sedikit ketakutan. Terutama ketika mengingat kejadian di mana ia hampir mati tertimpa api yang membakar besi di gedung tempo hari. "Aku tidak boleh mati sebelum aku menemukan orang yang melenyapkan nyawa kedua orangtuaku. Aku akan tetap hidup sampai aku berhasil membalaskan dendam atas kematian orangtuaku." Angelina berucap penuh tekad. Ya, alasan mengapa Angelina masuk ke sebuah agensi sebagai pengawal sewaan adalah untuk bisa menemukan pembunuh orangtuanya. Semakin banyak klien maka semakin banyak kesempatan dirinya untuk menemukan pelaku. Pembunuh orangtuanya adalah seorang yang berada di kalangan atas sehingga saat dia menerima job untuk mengawal seseorang dari kalangan atas seperti Wilson, maka itu mempermu
last updateLast Updated : 2023-01-11
Read more

6. Bertaruh

"Tujuanku? Kau tahu aku seorang yatim piatu, tidak ada yang bisa aku andalkan, jadi aku hanya mencari pekerjaan saja untuk mencukupi kebutuhanku, apalagi?" Angelina menjawab santai."Cih, kau pikir aku akan percaya? Banyak pekerjaan yang lain kalau hanya untuk mencukupi kebutuhan saja, kau tidak harus di sini." Alex tidak mempercayai jawaban yang dilontarkan Angelina.Angelina tertawa kecil. "Aku tidak memaksamu untuk percaya, itu hakmu. Tapi bukankah hidup itu pilihan? Dan pilihanku ada di sini, kau tahu kenapa?""Kenapa?""Karena aku suka tantangan," balas Angelina dibarengi senyuman yang terlihat aneh di mata Alex."Baiklah, aku sudah cukup menghirup udara segar, aku akan kembali ke kamar dan istirahat. Sebaiknya kau juga," lanjut Angelina lagi. Gadis itu berbalik dan hendak pergi, namun suara Alex berhasil menghentikan langkahnya."Kau suka tantangan, bukan? Kalau begitu, ayo bertaruh denganku!"Angelina kembali berbalik dan berhadapan dengan Alex yang entah sejak kapan pria itu s
last updateLast Updated : 2023-03-06
Read more

7. Mengakui Kekalahan

Pagi itu agensi diramaikan dengan kabar pertarungan rekan satu tim Angelina dan Alex, dan kabar itu pun sampai pada telinga Max. Pria yang sudah melewati masa pemulihan itu pun pergi menemui Alex di ruang medis."Apa kau gila? Kau bertarung dengan Angelina? Apa yang kau pikirkan? Dasar tidak waras!" Max langsung menyerang Alex dengan beberapa pertanyaan serta makian di ujung kalimatnya. "Dan satu lagi, kau kalah, memalukan!" sinis Max."Cih! Kau tidak sadar kau lebih memalukan? Kau diselamatkan oleh seorang gadis!" balas Alex tak kalah sinis."Itu berbeda! Itu murni kecelakaan, sedangkan kau? Apa yang kau untungkan dari bertarung dengan seorang wanita, dan itu juga rekanmu sendiri. Kau tahu? Kau memperlambat kinerja kita, seharusnya kita sudah bisa kembali bekerja hari ini!" Max terus mengomel."Bisakah kau diam? Kau sangat berisik! Aku hanya menguji kemampuan saja, apa salahnya?" balas Alex malas."Menguji kemampuan?" Max menuntut penjelasan."Aku seorang kapten, aku harus memastikan
last updateLast Updated : 2023-03-07
Read more

8. Misi Baru

"Tuan Antonio." Angelina segera mendorong tubuh Alex dan bangkit, beruntung Alex tidak berulah lagi."Hei, kau bilang akan berbicara dengan Angelina tapi kau? Astaga! Aku tidak mengerti, semalam kau mengajak Angelina berkelahi lalu sekarang kau mau mengajaknya berkelahi di atas tempat tidur? Luar biasa!" Max yang muncul di belakang Antonio mencibir sinis.Angelina langsung gugup dan salah tingkah. Meski sebenarnya mereka tidak berbuat apapun namun posisi mereka tadi benar-benar membuat salah paham siapapun yang melihatnya, sedangkan Alex hanya memutar bola matanya malas mendengar ocehan Max karena menurutnya tidak penting menanggapi ucapan seseorang yang menilainya buruk padahal tidak tahu kejadian yang sebenarnya."Maaf, Tuan Antonio, kami tidak sedang melakukan apapun, kami tadi--""Aku hanya mengerjai Angelina saja, aku ingin tahu reaksi dia ketika berada begitu dekat dengan seorang pria namun sepertinya dia tidak terpengaruh." Alex memotong ucapan Angelina dengan cepat.Antonio be
last updateLast Updated : 2023-03-08
Read more

9. Orang Asing

Alex, Angelina dan Max sudah kembali beraktivitas hari ini. Alex berusaha untuk segera pulih karena ia tidak terus berbaring di atas tempat tidur."Aku senang kalian baik-baik saja, dan aku harap kalian bisa melanjutkan misi sampai tuntas!" Tuan Wilson berbicara demikian pada ketiga orang yang ia sewa untuk menjadi bodyguard bayaran."Kami tidak akan mundur sebelum misi ini tuntas, Tuan Wilson," balas Alex sebagai kapten."Bagus! Atasan kalian sudah memberitahu detailnya, bukan?""Sudah.""Ya, itulah yang harus kalian kerjakan.""Untuk mencari petunjuk, sebagai langkah awal, apakah Anda bisa memberitahu pada kami di mana Anda menyimpan benda itu sebelumnya?" tanya Alex mulai menginterogasi dan tuan Wilson menyebutkan sebuah tempat sebagai jawaban."Apakah ada seseorang yang tahu tempat itu selain Anda, Tuan?""Hanya aku ... dan Chris."Mendengar jawaban tuan Wilson, Alex mengalihkan pandangannya pada orang kepercayaan tuan Wilson yang selalu setia berada di samping tuan Wilson tersebut
last updateLast Updated : 2023-03-11
Read more

10. Siaga

Chris menunjukkan sebuah benda kepada Alex yang menatapnya penuh selidik."Flashdisk?" tanya Alex mengerutkan kening."Ya, ada apa? Kau tampak terkejut," balas Chris memicing."Tidak, tidak apa-apa. Aku hanya berpikir kau mungkin menyembunyikan sesuatu," ujar Alex maiah tak melepaskan tatapannya pada Chris."Oh, apa yang perlu aku sembunyikan? Aku hanya meminta bantuan temanku untuk mengantarkan flashdisk ini, untuk kelancaran rapat Tuan Wilson hari ini," jelas Chris terlihat tetap tenang."Oh ya? Jika benda itu ada kaitannya dengan rapat Tuan Wilson saat ini, mengapa temanmu bisa memilikinya? Apakah dia juga mengenal Tuan Wilson?""Alex, aku tidak bisa banyak bicara denganmu sekarang. Aku harus segera masuk, sampai nanti."Chris langsung beranjak meninggalkan Alex begitu saja.Alex terlalu pintar dan cerdik. Aku harus lebih hati-hati, gumam Chris pelan.Ditinggalkan oleh Chris, Alex kembali masuk ke dalam mobil yang di dalamnya ada dua rekannya, menunggu Tuan Wilson yang sedang rapat
last updateLast Updated : 2023-04-30
Read more
PREV
123
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status