Max terkekeh mendengar peringatan dari Alex. Pria itu melangkah mendekat, menepuk pundak Alex lalu berjalan mengitari Alex hingga akhirnya kini mereka saling berhadapan. “Aku rasa, aku tidak salah bicara, mengapa aku harus diam? Kau tidak perlu menyangkal, Alex. Meskipun kau selalu memanggilku ceroboh dan apa pun itu, tapi dalam hal seperti ini aku bisa paham. Kita sesama pria, aku tahu bagaimana sikap pria yang jatuh cinta.” “Kau terlalu banyak bicara!” tukas Alex dingin. Max kembali terkekeh. “Ya, ya, ya, anggap saja begitu, kau boleh saja berkata tidak di depanku, tapi aku yakin di dalam hatimu kau setuju dengan pendapatku, benar, kan?” ucap Max dengan senyum miring bermain di bibirnya. “Max, aku peringatkan kau untuk bicara hal-hal mengenai pekerjaan saja denganku, tidak ada pembahasan lain. Jika sudah tidak ada yang perlu dibicarakan kau pergi istirahat saja, jangan menggangguku!” balas Alex sama sekali tidak terpancing untuk menanggapi dugaan-dugaan Max di luar urusan pekerja
Last Updated : 2023-05-22 Read more