Home / Romansa / Angelina's Revenge / 18. Tidak Sesuai Harapan

Share

18. Tidak Sesuai Harapan

Author: Elpit
last update Last Updated: 2023-08-07 15:52:46
"Apakah aku bisa memintamu untuk berhenti? Berhenti melanjutkan niat balas dendam itu, Angelina."

Spontan Angelina memalingkan tatapannya pada Max, untuk sesaat mengabaikan Chris yang sedang rapat dengan kliennya.

"Kau tidak berhak mengaturku, Max, jangan coba memintaku untuk mundur. Aku sudah melangkah sejauh ini dan itu tidak mudah."

"Kalau begitu biarkan aku masuk menjadi bagian misimu," ucap Max serius. Entah sejak kapan Max lebih terkesan serius saat berbicara, tidak seperti biasanya.

"Apa maksudmu?"

"Aku peduli padamu, Angelina, aku hanya tidak ingin kau terjerumus. Jika aku tidak bisa menarikmu keluar dari lubang hitam itu maka biarkan aku ikut masuk, aku bersedia membantumu membalaskan dendam, aku harus memastikan dirimu tetap aman, Angelina."

Angelina tertawa mencemooh. "Sejak kapan kau sepeduli ini denganku, Max? Kau tau, itu tidak cocok denganmu!"

"Tidak peduli sejak kapan, namun seterusnya aku akan selalu peduli padamu, Angelina."

"Cukup! Hentikan pembicaraan ini, Max! Kita
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Angelina's Revenge   19. Antisipasi

    Ketika Chris masih sibuk dengan banyak pertanyaan yang berputar di kepala, tiba-tiba terdengar dering tanda pesan masuk dari ponsel Tuan Charles. Chris pun mengalihkan perhatiannya.Tuan Charles sibuk membaca pesan tersebut hingga kemudian pria itu menatap penuh amarah pada Chris, Angelina serta Max secara bergantian. Hal yang membuatnya marah adalah isi pesan yang berasal dari Tuan Wilson yang membatalkan kerjasamanya secara tiba-tiba."Lihat saja! Aku akan membalas kalian!" Sebuah ancaman dilancarkan oleh Tuan Charles sebelum akhirnya pergi meninggalkan tempat tersebut.Chris menatap tajam pada Max dan Angelina secara bergantian. "Sebaiknya kalian tidak membuat kekacauan lagi karena setelah ini kita harus menemui klien. Aku harus mengadakan meeting penting dengan Tuan Henry!" ucap Chris setajam tatapannya yang menyiratkan rasa tidak sukanya pada kedua pengawal yang disewa tuan Wilson tersebut. "Maaf? Siapa yang Anda maksud membuat kekacauan? Aku? Dengar, Tuan Chris, aku adalah peng

    Last Updated : 2023-08-19
  • Angelina's Revenge   20. Membuntuti

    "Aku tidak tahu kapan dan siapa orang yang bisa melakukan pengkhianat padaku, tidak ada yang bisa aku percayai sepenuhnya kecuali diriku sendiri, untuk itulah aku selalu menggunakan caraku sendiri." Tuan Wilson berbicara demikian dengan nada sangat serius, menjawab ujaran Alex."Aku mengerti.""Satu lagi, ini alat pengubah suara," kata Tuan Wilson sambil menyerahkan sebuah alat tersebut pada Alex. "Jika kau berbicara menggunakan alat itu maka suaramu akan terdengar seperti suaraku, tapi ingat, gunakan itu dalam kondisi mendesak saja! Aku tidak membuat perhitungan denganmu jika kau menyalahgunakan benda itu," lanjutnya."Baik, Tuan, aku akan mengingatkan.""Baiklah, waktuku tidak banyak lagi. Aku harus segera masuk ke ruang operasi. Ini, ambil ponselku dan pergunakan dengan baik. Selama aku tidak sadarkan diri aku memberimu wewenang untuk menjadi diriku, kuharap kau benar-benar orang yang tepat yang bisa aku percaya, Alex." Tuan Wilson menyerahkan benda terakhir yang ingin ia serahkan p

    Last Updated : 2023-08-22
  • Angelina's Revenge   21. Perasaan Yang Mengherankan

    Angelina berbalik dan ia pun terbelalak melihat siapa yang kini di hadapannya dan masih memegang pundaknya.Seketika Angelina mengempaskan tangan itu sambil melotot tajam. "Kau mengagetkanku, dasa bodoh!" semprotnya."Kenapa kau terlihat sangat ketakutan? Aku hanya bertanya sedang apa kau di sini?" ucap orang itu lagi yang tak lain adalah Max."Aku sedang mengawasi seseorang, dan orang itu tiba-tiba hilang, tentu saja aku takut orang itu mengetahui keberadaanku!""Siapa? Kau sedang mengawasi seseorang? Aku tidak melihat siapa-siapa di sini," ucap Max ikut mengedarkan pandangan."Kau yakin tidak melihat ada orang di sana?" Angelina menunjuk tempat di mana tadi ia melihat Chris dan orang yang memakai hoodie itu berada."Sudahlah, itu bicarakan nanti saja, kita harus segera kembali, Tuan Chris menunggu.""Apa? Dia sudah kembali?" Angelina kemudian segera bergerak pergi dari tempat itu, tak menghiraukan Max yang menatapnya penuh rasa heran.Tak menunggu lama, Max pun mengikuti Angelina un

    Last Updated : 2023-08-27
  • Angelina's Revenge   1. PEMBANTAIAN

    "Kapan Daddy akan pulang, Mom? Aku sangat lapar." Dengan bibir mengerucut, gadis kecil itu bicara sambil mengusap perutnya, seolah meyakinkan ibunya bahwa saat ini dirinya benar-benar lapar. Wanita itu mengusap lembut puncak kepala sang putri seraya berbisik pelan. "Sebentar lagi. Mungkin Daddy terjebak macet, bersabarlah." Gadis kecil berusia lima tahun itu terpaksa mengangguk, lalu kembali melempar pandangannya ke arah televisi yang tengah menayangkan animasi favoritnya. "Mom, kau mau tahu sebuah rahasia?" ucap gadis itu dengan ekspresi yang terlihat ingin menyampaikan sebuah rahasia besar. "Uh'um, rahasia apa yang kau miliki, putri kecilku? Kau berani bermain rahasia dengan mommy, hm?" Sang ibu mencubit hidung putrinya dengan gemas. Putrinya ini terkadang terlalu cerdas. Karena tumbuh ditengah keluarga dengan pemikiran kritis, membuat gadis kecil yang diberi nama Angelina itu seringkali mengikuti pola pikir orangtuanya yang kritis. Pemikiran gadis kecil itu lebih dewasa dari us

    Last Updated : 2023-01-04
  • Angelina's Revenge   2. BISNIS ILEGAL?

    "ANGELINA!" Gadis itu tergagap hingga menjatuhkan selembar foto sepasang suami istri yang selalu ia rindukan. Sudah 15 tahun berlalu setelah kejadian naas itu, dan selama 15 tahun itu Angelina selalu merindukan kedua orangtuanya. "Tidak bisakah kau bicara pelan-pelan?" Angelina menggerutu sambil memungut benda yang terjatuh dari tangannya akibat ia dikejutkan tadi. "Kau ingin aku bicara pelan-pelan? Dengar! Aku sudah memanggilmu sejak tadi tapi kau terus saja melamun, apa yang kau lihat?" tanya pria itu setengah mencibir. Sudah kesekian kali rekannya menangil nama gadis itu, dan baru kali ini ia terkesiap. Terang saja jika pria itu sedikit emosi. Angelina hanya berdecak pelan tanpa merespons lawan bicaranya. Sadar diabaikan, pria itu merebut foto yang hendak dimasukkan ke dalam saku kembali. "Kembalikan!" kata Angelina tajam. "Apa? Aku hanya ingin tau apa yang membuatmu begitu hanyut dalam lamunan." "Kuperingatkan kau untuk mengembalikan itu padaku sekarang! Jika kau melihatn

    Last Updated : 2023-01-05
  • Angelina's Revenge   3. BARANG PALSU?

    Chris dan Wilson sudah masuk ke sebuah ruangan di tempat yang disepakati untuk melakukan pertemuan. Tempat itu merupakan tempat terpencil, tidak mudah ditemukan oleh orang biasa, dan hanya ada satu gedung tua itu saja di wilayah tersebut. Tidak ada satu pun bangunan lain di tempat yang cukup luas di sana. Itu membuat rasa curiga yang dirasakan Max semakin menggebu. "Lihatlah! Dia bahkan melakukan pertemuan di tempat seperti ini. Tuan Wilson yang bermartabat mengapa harus melakukan pertemuan dengan klien di tempat yang seperti tempat rongsokan ini? Aku semakin yakin bahwa bisnisnya itu bukanlah bisnis yang baik." Max berbicara panjang lebar, tanpa berusaha untuk mengecilkan volume suaranya sedikitpun. Spontan Alex memukul perut Max sedikit kuat, hingga Max mengaduh pelan lalu mengumpat. "Kubilang jaga bicaramu, Max! Dia klien kita, tugas kita menjadi pengawal, urusan lain itu bukan urusan kita. Fokus saja pada pekerjaanmu dan jangan gegabah!" Max berkata penuh penekanan dengan sorot

    Last Updated : 2023-01-09
  • Angelina's Revenge   4. KEBERUNTUNGAN

    BRAK! Tiang besi itu berhasil menyentuh lantai yang sebelumnya sudah dibanjiri dengan minyak tanah oleh anak buah Gerald. Dalam sekejap gedung tersebut habis dilahap api yang berkobar semakin besar. Gerald dan para anak buahnya tersenyum penuh kemenangan karena merasa tidak ada yang bisa selamat dari kepungan api di dalam gedung. Namun perkiraan Gerald salah besar. Tidak ada satu pun korban nyawa di sana. Tanpa sepengetahuan Gerald, Chris sudah membawa Wilson pergi dari tempat itu sejak beberapa menit lalu sesuai instruksi yang diberikan oleh Alex. Sedangkan Max, Alex, dan Angelina, keberuntungan masih berpihak pada mereka. Saat sejengkal lagi tiang besi tua itu menimpa tubuh Angelina, dengan sigap Alex berlari lalu menarik tubuh Angelina hingga mereka berguling ke ke arah pintu untuk menghindari maut. Max merasa shock karena ia menerima dorongan kuat dari arah belakang secara tiba-tiba, lalu menyaksikan Angelina yang hampir tewas tertimpa bara besi, membuat Max justru mematung.

    Last Updated : 2023-01-10
  • Angelina's Revenge   5. ALASAN

    Angelina membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Matanya menatap langit-langit kamar. Bayangan pembantaian orangtuanya berkelebat. Semua itu masih jelas di ingatan meski sudah berlalu lebih dari sepuluh tahun. Angelina mengusap wajahnya kasar, tiba-tiba ia merasa gelisah dan sedikit ketakutan. Terutama ketika mengingat kejadian di mana ia hampir mati tertimpa api yang membakar besi di gedung tempo hari. "Aku tidak boleh mati sebelum aku menemukan orang yang melenyapkan nyawa kedua orangtuaku. Aku akan tetap hidup sampai aku berhasil membalaskan dendam atas kematian orangtuaku." Angelina berucap penuh tekad. Ya, alasan mengapa Angelina masuk ke sebuah agensi sebagai pengawal sewaan adalah untuk bisa menemukan pembunuh orangtuanya. Semakin banyak klien maka semakin banyak kesempatan dirinya untuk menemukan pelaku. Pembunuh orangtuanya adalah seorang yang berada di kalangan atas sehingga saat dia menerima job untuk mengawal seseorang dari kalangan atas seperti Wilson, maka itu mempermu

    Last Updated : 2023-01-11

Latest chapter

  • Angelina's Revenge   21. Perasaan Yang Mengherankan

    Angelina berbalik dan ia pun terbelalak melihat siapa yang kini di hadapannya dan masih memegang pundaknya.Seketika Angelina mengempaskan tangan itu sambil melotot tajam. "Kau mengagetkanku, dasa bodoh!" semprotnya."Kenapa kau terlihat sangat ketakutan? Aku hanya bertanya sedang apa kau di sini?" ucap orang itu lagi yang tak lain adalah Max."Aku sedang mengawasi seseorang, dan orang itu tiba-tiba hilang, tentu saja aku takut orang itu mengetahui keberadaanku!""Siapa? Kau sedang mengawasi seseorang? Aku tidak melihat siapa-siapa di sini," ucap Max ikut mengedarkan pandangan."Kau yakin tidak melihat ada orang di sana?" Angelina menunjuk tempat di mana tadi ia melihat Chris dan orang yang memakai hoodie itu berada."Sudahlah, itu bicarakan nanti saja, kita harus segera kembali, Tuan Chris menunggu.""Apa? Dia sudah kembali?" Angelina kemudian segera bergerak pergi dari tempat itu, tak menghiraukan Max yang menatapnya penuh rasa heran.Tak menunggu lama, Max pun mengikuti Angelina un

  • Angelina's Revenge   20. Membuntuti

    "Aku tidak tahu kapan dan siapa orang yang bisa melakukan pengkhianat padaku, tidak ada yang bisa aku percayai sepenuhnya kecuali diriku sendiri, untuk itulah aku selalu menggunakan caraku sendiri." Tuan Wilson berbicara demikian dengan nada sangat serius, menjawab ujaran Alex."Aku mengerti.""Satu lagi, ini alat pengubah suara," kata Tuan Wilson sambil menyerahkan sebuah alat tersebut pada Alex. "Jika kau berbicara menggunakan alat itu maka suaramu akan terdengar seperti suaraku, tapi ingat, gunakan itu dalam kondisi mendesak saja! Aku tidak membuat perhitungan denganmu jika kau menyalahgunakan benda itu," lanjutnya."Baik, Tuan, aku akan mengingatkan.""Baiklah, waktuku tidak banyak lagi. Aku harus segera masuk ke ruang operasi. Ini, ambil ponselku dan pergunakan dengan baik. Selama aku tidak sadarkan diri aku memberimu wewenang untuk menjadi diriku, kuharap kau benar-benar orang yang tepat yang bisa aku percaya, Alex." Tuan Wilson menyerahkan benda terakhir yang ingin ia serahkan p

  • Angelina's Revenge   19. Antisipasi

    Ketika Chris masih sibuk dengan banyak pertanyaan yang berputar di kepala, tiba-tiba terdengar dering tanda pesan masuk dari ponsel Tuan Charles. Chris pun mengalihkan perhatiannya.Tuan Charles sibuk membaca pesan tersebut hingga kemudian pria itu menatap penuh amarah pada Chris, Angelina serta Max secara bergantian. Hal yang membuatnya marah adalah isi pesan yang berasal dari Tuan Wilson yang membatalkan kerjasamanya secara tiba-tiba."Lihat saja! Aku akan membalas kalian!" Sebuah ancaman dilancarkan oleh Tuan Charles sebelum akhirnya pergi meninggalkan tempat tersebut.Chris menatap tajam pada Max dan Angelina secara bergantian. "Sebaiknya kalian tidak membuat kekacauan lagi karena setelah ini kita harus menemui klien. Aku harus mengadakan meeting penting dengan Tuan Henry!" ucap Chris setajam tatapannya yang menyiratkan rasa tidak sukanya pada kedua pengawal yang disewa tuan Wilson tersebut. "Maaf? Siapa yang Anda maksud membuat kekacauan? Aku? Dengar, Tuan Chris, aku adalah peng

  • Angelina's Revenge   18. Tidak Sesuai Harapan

    "Apakah aku bisa memintamu untuk berhenti? Berhenti melanjutkan niat balas dendam itu, Angelina."Spontan Angelina memalingkan tatapannya pada Max, untuk sesaat mengabaikan Chris yang sedang rapat dengan kliennya."Kau tidak berhak mengaturku, Max, jangan coba memintaku untuk mundur. Aku sudah melangkah sejauh ini dan itu tidak mudah.""Kalau begitu biarkan aku masuk menjadi bagian misimu," ucap Max serius. Entah sejak kapan Max lebih terkesan serius saat berbicara, tidak seperti biasanya."Apa maksudmu?""Aku peduli padamu, Angelina, aku hanya tidak ingin kau terjerumus. Jika aku tidak bisa menarikmu keluar dari lubang hitam itu maka biarkan aku ikut masuk, aku bersedia membantumu membalaskan dendam, aku harus memastikan dirimu tetap aman, Angelina."Angelina tertawa mencemooh. "Sejak kapan kau sepeduli ini denganku, Max? Kau tau, itu tidak cocok denganmu!""Tidak peduli sejak kapan, namun seterusnya aku akan selalu peduli padamu, Angelina.""Cukup! Hentikan pembicaraan ini, Max! Kita

  • Angelina's Revenge   17. Senyum Palsu

    "Kalian mau ikut satu mobil denganku?" Chris bertanya pada Angelina dan Max ketika mereka sudah siap untuk berangkat ke pertemuan yang telah diatur."Tidak, terima kasih. Kami menggunakan mobil sendiri saja," balas Angelina mewakili Max. Baginya lebih aman menggunakan mobil sendiri karena mereka bisa menyusun rencana ketika di dalam mobil."Apakah mobil kalian tidak dipakai Alex?" tanya Chris lagi."Mobil dan sopir Tuan Wilson bertugas mengantar Anda, untuk itulah Tuan Wilson meminta Alex untuk menjadi sopir pribadinya untuk sementara waktu, jadi mobil ini tetap dipakai oleh aku dan Max," jelas Angelina.Chris manggut-manggut. "Baiklah, ayo segera berangkat!"Baguslah kalian tidak satu mobil denganku. Aku akan sulit bergerak kalau di dalam mobil saja ada kalian bersamaku. Setidaknya aku memiliki waktu sendiri meski hanya di dalam mobil. Chris melanjutkan ucapannya di dalam hati."Baik, Tuan!"Ketiganya lantas masuk ke dalam mobil masing-masing dan detik berikutnya mobil sudah melaju m

  • Angelina's Revenge   16. Kesempatan

    Pagi ini Tuan Wilson meminta Chris menemuinya di ruang kerja tanpa menjelaskan apa yang akan mereka bicarakan. Perasaan Chris tidak tenang. Meski malam itu Tuan Wilson terlihat tidak curiga sama sekali namun sebagai seorang yang memiliki niat buruk, tentu saja Chris merasa was-was."Selamat pagi, Tuan Wilson," sapa Chris datang menghadap."Kau sudah datang, duduklah!" balas Tuan Chris tanpa basa-basi."Kita akan menemui Tuan Regan pagi ini. Setelah itu kita ada pertemuan dengan Tuan Charles, kemudian kita akan makan siang dengan Tuan Henry." Chris memberitahu jadwal Tuan Wilson hari ini, seperti biasa yang selalu ia lakukan.Tuan Wilson mengangguk. "Baik, itu nanti saja kita bicarakan. Sekarang aku hanya ingin tahu mengapa Shea bisa ada padamu? Kau tahu, Shea tidak pernah pergi ke mana pun, bukan?" tanya Tuan Wilson menanyakan tentang Shea—alat penyimpanan data."Ah, itu, maafkan saya, Tuan, seharusnya saya tidak lancang mengambil Shea namun kemarin saya melihat ada orang yang mencurig

  • Angelina's Revenge   15. Sisi Lain Max

    Alex terbelalak mendengar jawaban Angelina yang sama sekali tidak pernah ia bayangkan. Pria itu hanya berpikir mungkin Angelina bernasib sama seperti dirinya hingga berpikir untuk mendedikasikan hidupnya untuk Tuan Antonio, tapi ternyata tidak, Angelina ingin balas dendam. Apa yang terjadi di masa lalu gadis itu? Bahkan ia yang telah melewati masa-masa menyakitkan sejak kecil pun tidak pernah berpikir untuk balas dendam, lalu Angelina?"Apa kau bilang? Balas dendam? Siapa orang yang menjadi tujuan balas dendammu? Apakah Tuan Antonio?""Kau berpikir terlalu dangkal! Jika Tuan Antonio adalah tujuanku maka dia sudah akan mati sejak dulu!" balas Angelina dengan remeh."Lalu?""Kau hanya memiliki satu kesempatan bertanya, dan aku sudah menjawabnya. Jadi jangan tanyakan apapun lagi. Aku sudah memberitahu padamu tujuanku, tapi kau tidak berhak mendesakku untuk menjelaskan alasannya. Permisi!" sentak Angelina dan langsung masuk ke dalam kamar lalu membanting pintu cukup keras.Alex mematung di

  • Angelina's Revenge   14. Tujuan Angelina

    Max terkekeh mendengar peringatan dari Alex. Pria itu melangkah mendekati Alex, menepuk pundak Alex lalu memutar ke belakang Alex hingga akhirnya kini mereka saling berhadapan."Aku rasa aku tidak salah bicara, mengapa aku harus diam? Kau tidak perlu menyangkal, Alex. Meskipun kau selalu memanggilku ceroboh dan apapun itu, tapi dalam hal seperti ini aku bisa paham. Kita sesama pria, aku tahu bagaimana sikap pria yang jatuh cinta.""Kau terlalu banyak bicara!" tukas Alex dingin.Max kembali terkekeh. "Ya ya ya, anggap saja begitu, kau boleh saja berkata tidak di depanku, tapi aku yakin di dalam hatimu kau setuju dengan pendapatku, benar 'kan?" ucap Max dengan senyum miring bermain di bibirnya."Max, aku peringatkan kau untuk bicara hal-hal mengenai pekerjaan saja denganku, tidak ada pembahasan lain. Jika sudah tidak ada yang perlu dibicarakan kau pergi istirahat saja, jangan menggangguku!" balas Alex sama sekali tidak terpancing untuk menanggapi dugaan-dugaan Max diluar urusan pekerjaan

  • Angelina's Revenge   13. Pembagian Tugas

    Tuan Wilson memainkan benda di tangannya, memutar-mutar dengan menatap benda itu tanpa berkedip. Hingga terdengar suara pintu diketuk dari luar, Tuan Wilson lekas menyimpan Shea yang asli di tempat yang berbeda dengan sebelumnya. Kali ini hanya dia yang tahu tempat penyimpanan Shea yang asli."Masuk!" seru Tuan Wilson dari kursi kebesarannya, setelah menyimpan Shea dengan rapi.Alex yang tadi mengetuk pintu, segara masuk dan kembali menutup pintu segera sesuai perintah Tuan Wilson."Ini benda yang Anda inginkan, Tuan." Alex menyerahkan Shea pada Tuan Wilson yang langsung diterimanya dengan senang hati."Terima kasih, Alex. Maaf telah merepotkanmu. Chris memang sedikit posesif dengan benda ini, maaf telah merepotkanmu.""Tidak masalah, asal Anda puas, Tuan," balas Alex.Tuan Wilson mengamati benda berbahan emas itu dengan seksama, tajam dan teliti. Tuan Wilson pun merasa takjub atas kerja keras Chris yang berhasil menduplikasi benda yang hanya dimiliki Tuan Wilson itu.Aku akui kau sang

DMCA.com Protection Status