Beranda / Romansa / Angelina's Revenge / 22. Semakin Mencurigakan

Share

22. Semakin Mencurigakan

Penulis: Elpit
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-09 18:19:50
“Kalian pesanlah, aku yang traktir,” ujar Chris sesampainya di kantin. Ia menarik satu kursi untuk diduduki.

“Kau tidak makan?” tanya Max sebenarnya malas menanyakan hal itu karena mereka tidak sedekat itu, hanya memastikan Chris tidak akan lenyap dari pandangannya ketika ia makan.

Chris tertawa kecil. “Kau tidak perlu peduli padaku. Mereka akan mengantarkan makananku segera,” jawabnya.

Max mengangguk mengerti, kemudian menyusul Angelina untuk memesan makanan.

“Apa yang kau bicarakan dengannya?” tanya Angelina ketika Max tiba, sambil menunggu pesanannya jadi.

Terdengar pelayan bertanya pada Max akan memesan apa.

“Samakan dengannya,” ujar Max menjawab pelayan.

“Tidak, aku hanya bertanya apakah dia tidak makan, itu saja,” lanjutnya menjawab pertanyaan Angelina.

“Lalu?”

“Antarkan ini pada Tuan Chris!” ujar salah satu pelayan pada rekannya.

Max menunjuk pada pelayan itu menggunakan dagu. “Itu, makanannya sudah diantarkan tanpa dia memesan.”

Angelina hanya membentuk mu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Angelina's Revenge   23. Max Merasa Bangga

    Sial! Kenapa mereka ada di sini? Chris mengumpat dalam hati. Wajah terkejutnya tak bisa ia sembunyikan.“Tidak ada masalah besar, kami hanya membicarakan hal yang menguntungkan saja. Jika tidak ada keuntungan dalam berbisnis, lebih baik akhiri saja. Benar begitu, bukan?”Bukan Chris yang menjawab, melainkan seseorang yang sejak tadi berdebat dengan Chris. Pandangannya sengaja ia lempar pada Angelina dan Max, seolah ingin menekankan sesuatu dari kalimat yang diucapkannya.“Baiklah, karena tidak ada urusan lagi aku akan pergi,” lanjut orang itu segera melangkah pergi tanpa menunggu jawaban dari lawan bicaranya.Saat di kantin tadi, Chris seperti menguasai orang itu, tapi sekarang Chris justru terlihat dikuasai oleh orang itu. Siapa sebenarnya dia? Dan ada hubungan apa di antara mereka? Angelina membatin, menganalisis apa yang dia lihat.“Bisa kau jelaskan apa maksud ucapan orang tadi, Chris? Keuntungan seperti apa yang kalian bicarakan? Apakah ini menyangkut soalperusahaan Tuan Wilson,

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-09
  • Angelina's Revenge   24. Memasang Perangkap

    Operasi yang dilakukan Wilson telah berjalan dengan lancar, tapi kondisi kesehatannya tiba-tiba menurun sehingga ia harus menjalani perawatan intensif selama beberapa hari pasca operasi.Pagi itu Alex masuk ke ruang rawat Wilson untuk pertama kalinya. Pasca operasi Wilson tidak ingin ditemui oleh siapa pun selama beberapa hari.“Tuan, bagaimana kondisi Anda?” Kalimat pertama yang keluar dari mulut Alex ketika bertemu Wilson.Wilson tersenyum. “Apa kau mencemaskanku?”“Tentu saja. Apa tidak boleh?”Kali ini Wilson bukan hanya tersenyum, tapi tertawa kecil usai mendengar jawaban Alex.“Aku senang mendengarnya,” ucap Wilson, “seperti yang kau lihat, aku sudah lebih baik sekarang,” imbuhnya.“Syukurlah.” Alex merasa lega mendengarnya. “Ini, saya kembalikan ponsel dan alat yang Tuan titipkan,” lanjut Alex sambil menyerahkan benda yang dimaksud.Wilson mendorong benda itu ke arah Alex. “Tidak perlu terburu-buru, aku juga masih tidak bisa bekerja. Lihatlah, aku masih seorang pasien.”“Apakah

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-09
  • Angelina's Revenge   25. Cuci Tangan

    Alex mengingat-ingat percakapannya dengan Angelina di telepon tadi, dan ia menemukan sebuah kemungkinan saat mengingat Angelina mendebat perintahnya. Pria itu menyadari tekad Angelina sangatlah kuat, ketika sudah memutuskan maka akan terus maju tanpa peduli rintangan.Menyadari itu, Alex segera mengeluarkan alat pelacak yang dibekali Antonio, berusaha menemukan posisi Angelina. Kemudian dia membuka alat pelacak milik Wilson untuk memastikan titik koordinat keberadaan Angelina dan Chris apakah sama.“Sial!”Umpatan Alex berhasil menarik perhatian Max.“Ada apa?” tanya Max gusar.“Sudah kuduga, Angelina diam-diam mengikuti Chris,” jelas Alex dengan gigi bergemeretak.“Beri tahu aku titik koordinatnya, aku akan segera ke sana,” kata Max tergesa.“Aku sudah mengirimnya ke ponselmu, pergilah, aku harus memberitahu Tuan Wilson sebelum pergi. Aku segera menyusul.” Alex melangkah cepat ke ruang rawat Wilson setelah menyelesaikan kalimatnya.Max pun segera bergerak cepat, ia tidak ingin Angelin

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-09
  • Angelina's Revenge   26. Aksi Balas Dendam

    Angelina berpikir ia akan terbentur pintu, lalu Chris akan menyerangnya tanpa ampun kemudian ia akan tamat. Namun, ternyata pintu terbuka tepat ketika Chris menghantam dada Angelina. Tubuhnya yang hampir limbung dengan sigap ditahan oleh Alex.Menyadari Angelina yang sudah kepayahan, Max segera maju menyerang Chris dan Sony menggantikan Angelina.Alex memapah Angelina untuk sedikit menjauh dari ruangan lalu meminta gadis itu duduk terlebih dahulu sementara ia bersama Max akan mengurus Chris dan Sony.“Kau meninggalkannya sendiri?” tanya Max heran mengapa Alex ikut bertarung. Dia pikir Alex akan segera membawa gadis itu ke rumah sakit.“Kita harus mengurus mereka secepatnya,” balas Alex.Max tidak menanggapi, kembali fokus pada musuh. Max melawan Sony sedangkan Alex melawan Chris.“Baguslah kebusukanmu terungkap secepat ini. Tuan Wilson tidak butuh sampah sepertimu!” Alex berseru lalu detik berikutnya ia melakukan serangan bertubi-tubi untuk melumpuhkan Chris.Begitu pula Max melakukan

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-09
  • Angelina's Revenge   27. Gagal

    Alex kembali ke rumah sakit setelah selesai mengerjakan urusannya. Bukan urusan pekerjaan, tapi urusan perasaan. Alex pergi membeli bunga. Entah mengapa ia sangat ingin menyatakan perasaannya pada Angelina.Max benar, gadis seperti Angelina sangat jarang ditemui dan ia harus bergerak cepat jika tidak ingin kehilangan kesempatan.Alex menyimpan bunganya di mobil milik Wilson, karena jika ia menyimpan di mobil milik timnya ia yakin Max akan menggodanya habis-habisan. Alex ingin menciptakan momen yang tepat sehingga bunga itu masih ia simpan untuk saat ini.Sampai di depan ruang rawat Wilson, Alex melihat Max tertidur dan tidak ada Angelina di sekitar tempat itu.Alex membangunkan Max dengan kasar karena sudah dibalut emosi. Lagi-lagi Alex memaki kecerobohan Max.“Bodoh! Di mana Angelina?” tanyanya meski ia yakin Max tidak tahu jawabnya. Ia yakin Angelina mengambil kesempatan untuk pergi ketika Max terlelap.Max tidak menjawab, ia mengedarkan pandangan lalu memaki diri sendiri ketika tid

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-09
  • Angelina's Revenge   28. Memori Pahit

    Setelah Alex keluar membawa Angelina, Wilson meminta keterangan pada Max mengenai tindakan Angelina yang hampir merenggut nyawanya.Max menjelaskan secara singkat karena memang ia pun tidak tahu detail kejadian yang menimpa kedua orang tua Angelina, sebab Angelina sangat tertutup untuk urusan itu. Ia hanya tahu Angelina ingin membalaskan dendam atas kematian kedua orang tuanya.Wilson cukup pintar untuk menggabungkan kejadian tadi dan informasi dari Max, apalagi Angelina semoga menyebut nama Viktor, Wilson semakin yakin ada kesalahpahaman.Wilson sangat tahu siapa Viktor dan bagaimana perangainya, untuk itu ia meminta Max menghubungi Angelina untuk membahas hal ini sampai semuanya jelas. Wilson juga mengatakan jika Angelina yakin bahwa ia dan Viktor orang yang sama, maka ia siap mati di tangan Angelina agar gadis itu puas.Max menyampaikan informasi itu pada Angelina dan tentu saja Angelina sangat bersemangat untuk kembali ke ruang rawat Wilson.Tak butuh waktu lama, Angelina sampai d

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-09
  • Angelina's Revenge   29. Hadiah Besar

    “Angelina, tunggu!” Max memanggil tapi Angelina tak menghiraukan.Max mempercepat langkah lalu menarik salah satu lengan Angelina. “Angelina, berhenti! Malam begitu larut, kau mau ke mana?”“Bukan urusanmu, lepaskan!” Angelina mengibaskan tangannya agar genggaman Max terlepas tapi tidak berhasil.“Tidak akan! Aku tidak akan membiarkanmu pergi sendiri, aku akan menemanimu, Angelina.”“Max, tolonglah, sekali ini saja aku mohon jangan ganggu aku, aku ingin sendiri.” Angelina memohon dengan suara yang lebih rendah dan ia pun menundukkan kepalanya. “Tidak! Aku akan mendampingimu. Aku tahu kau dan Alex sama-sama terpukul mendengar fakta ini, di saat kalian seharusnya sudah bersama. Kalian sama-sama butuh didampingi.” Max tetap tidak meloloskan permintaan gadis itu.Seketika Angelina mendongak ketika mendengar satu kalimat yang menggelitiknya. “Apa maksudmu?”“Angelina, Alex menyukaimu, dia sudah mengakuinya. Dan kau, meskipun kau tidak menyatakannya tapi aku tahu kau menyukai Alex, iya ‘ka

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-09
  • Angelina's Revenge   30. Misi Terakhir

    Alex dan Max kembali ke markas dan menemui Antonio untuk membicarakan tentang pengunduran diri.“Aku sudah tau. Tuan Wilson memang sudah merencanakan ini sejak lama. Jadi sekaranglah waktunya?” Antonio menanggapi pengunduran diri Alex dan Max.“Tuan, terima kasih karena Anda telah merawatku dengan sangat baik, aku sangat berutang budi, aku bahkan belum bisa membalasnya sedikit pun dan sekarang aku sudah harus pergi,” kata Alex pelan.Antonio menggeleng. "Kau sudah menjadi anak yang sangat berbakti padaku, Alex. Aku tidak menyesal meskipun sekarang kau harus pergi dari sini. Aku tau apa yang aku lakukan, sejujurnya semua telah terencana, jadi aku tau hal ini akan terjadi cepat atau lambat," ujar Antonio sambil menepuk pundak pria yang telah dirawatnya sejak masih bayi. "Baiklah, aku sudah menyetujui pengunduran diri kalian, sekarang kalian pergi kerjakan apa yang sudah menjadi kewajiban kalian," lanjutnya."Sebelum pergi, aku ingin memastikan satu hal, apakah Angelina ada di sini?" ta

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-09

Bab terbaru

  • Angelina's Revenge   30. Misi Terakhir

    Alex dan Max kembali ke markas dan menemui Antonio untuk membicarakan tentang pengunduran diri.“Aku sudah tau. Tuan Wilson memang sudah merencanakan ini sejak lama. Jadi sekaranglah waktunya?” Antonio menanggapi pengunduran diri Alex dan Max.“Tuan, terima kasih karena Anda telah merawatku dengan sangat baik, aku sangat berutang budi, aku bahkan belum bisa membalasnya sedikit pun dan sekarang aku sudah harus pergi,” kata Alex pelan.Antonio menggeleng. "Kau sudah menjadi anak yang sangat berbakti padaku, Alex. Aku tidak menyesal meskipun sekarang kau harus pergi dari sini. Aku tau apa yang aku lakukan, sejujurnya semua telah terencana, jadi aku tau hal ini akan terjadi cepat atau lambat," ujar Antonio sambil menepuk pundak pria yang telah dirawatnya sejak masih bayi. "Baiklah, aku sudah menyetujui pengunduran diri kalian, sekarang kalian pergi kerjakan apa yang sudah menjadi kewajiban kalian," lanjutnya."Sebelum pergi, aku ingin memastikan satu hal, apakah Angelina ada di sini?" ta

  • Angelina's Revenge   29. Hadiah Besar

    “Angelina, tunggu!” Max memanggil tapi Angelina tak menghiraukan.Max mempercepat langkah lalu menarik salah satu lengan Angelina. “Angelina, berhenti! Malam begitu larut, kau mau ke mana?”“Bukan urusanmu, lepaskan!” Angelina mengibaskan tangannya agar genggaman Max terlepas tapi tidak berhasil.“Tidak akan! Aku tidak akan membiarkanmu pergi sendiri, aku akan menemanimu, Angelina.”“Max, tolonglah, sekali ini saja aku mohon jangan ganggu aku, aku ingin sendiri.” Angelina memohon dengan suara yang lebih rendah dan ia pun menundukkan kepalanya. “Tidak! Aku akan mendampingimu. Aku tahu kau dan Alex sama-sama terpukul mendengar fakta ini, di saat kalian seharusnya sudah bersama. Kalian sama-sama butuh didampingi.” Max tetap tidak meloloskan permintaan gadis itu.Seketika Angelina mendongak ketika mendengar satu kalimat yang menggelitiknya. “Apa maksudmu?”“Angelina, Alex menyukaimu, dia sudah mengakuinya. Dan kau, meskipun kau tidak menyatakannya tapi aku tahu kau menyukai Alex, iya ‘ka

  • Angelina's Revenge   28. Memori Pahit

    Setelah Alex keluar membawa Angelina, Wilson meminta keterangan pada Max mengenai tindakan Angelina yang hampir merenggut nyawanya.Max menjelaskan secara singkat karena memang ia pun tidak tahu detail kejadian yang menimpa kedua orang tua Angelina, sebab Angelina sangat tertutup untuk urusan itu. Ia hanya tahu Angelina ingin membalaskan dendam atas kematian kedua orang tuanya.Wilson cukup pintar untuk menggabungkan kejadian tadi dan informasi dari Max, apalagi Angelina semoga menyebut nama Viktor, Wilson semakin yakin ada kesalahpahaman.Wilson sangat tahu siapa Viktor dan bagaimana perangainya, untuk itu ia meminta Max menghubungi Angelina untuk membahas hal ini sampai semuanya jelas. Wilson juga mengatakan jika Angelina yakin bahwa ia dan Viktor orang yang sama, maka ia siap mati di tangan Angelina agar gadis itu puas.Max menyampaikan informasi itu pada Angelina dan tentu saja Angelina sangat bersemangat untuk kembali ke ruang rawat Wilson.Tak butuh waktu lama, Angelina sampai d

  • Angelina's Revenge   27. Gagal

    Alex kembali ke rumah sakit setelah selesai mengerjakan urusannya. Bukan urusan pekerjaan, tapi urusan perasaan. Alex pergi membeli bunga. Entah mengapa ia sangat ingin menyatakan perasaannya pada Angelina.Max benar, gadis seperti Angelina sangat jarang ditemui dan ia harus bergerak cepat jika tidak ingin kehilangan kesempatan.Alex menyimpan bunganya di mobil milik Wilson, karena jika ia menyimpan di mobil milik timnya ia yakin Max akan menggodanya habis-habisan. Alex ingin menciptakan momen yang tepat sehingga bunga itu masih ia simpan untuk saat ini.Sampai di depan ruang rawat Wilson, Alex melihat Max tertidur dan tidak ada Angelina di sekitar tempat itu.Alex membangunkan Max dengan kasar karena sudah dibalut emosi. Lagi-lagi Alex memaki kecerobohan Max.“Bodoh! Di mana Angelina?” tanyanya meski ia yakin Max tidak tahu jawabnya. Ia yakin Angelina mengambil kesempatan untuk pergi ketika Max terlelap.Max tidak menjawab, ia mengedarkan pandangan lalu memaki diri sendiri ketika tid

  • Angelina's Revenge   26. Aksi Balas Dendam

    Angelina berpikir ia akan terbentur pintu, lalu Chris akan menyerangnya tanpa ampun kemudian ia akan tamat. Namun, ternyata pintu terbuka tepat ketika Chris menghantam dada Angelina. Tubuhnya yang hampir limbung dengan sigap ditahan oleh Alex.Menyadari Angelina yang sudah kepayahan, Max segera maju menyerang Chris dan Sony menggantikan Angelina.Alex memapah Angelina untuk sedikit menjauh dari ruangan lalu meminta gadis itu duduk terlebih dahulu sementara ia bersama Max akan mengurus Chris dan Sony.“Kau meninggalkannya sendiri?” tanya Max heran mengapa Alex ikut bertarung. Dia pikir Alex akan segera membawa gadis itu ke rumah sakit.“Kita harus mengurus mereka secepatnya,” balas Alex.Max tidak menanggapi, kembali fokus pada musuh. Max melawan Sony sedangkan Alex melawan Chris.“Baguslah kebusukanmu terungkap secepat ini. Tuan Wilson tidak butuh sampah sepertimu!” Alex berseru lalu detik berikutnya ia melakukan serangan bertubi-tubi untuk melumpuhkan Chris.Begitu pula Max melakukan

  • Angelina's Revenge   25. Cuci Tangan

    Alex mengingat-ingat percakapannya dengan Angelina di telepon tadi, dan ia menemukan sebuah kemungkinan saat mengingat Angelina mendebat perintahnya. Pria itu menyadari tekad Angelina sangatlah kuat, ketika sudah memutuskan maka akan terus maju tanpa peduli rintangan.Menyadari itu, Alex segera mengeluarkan alat pelacak yang dibekali Antonio, berusaha menemukan posisi Angelina. Kemudian dia membuka alat pelacak milik Wilson untuk memastikan titik koordinat keberadaan Angelina dan Chris apakah sama.“Sial!”Umpatan Alex berhasil menarik perhatian Max.“Ada apa?” tanya Max gusar.“Sudah kuduga, Angelina diam-diam mengikuti Chris,” jelas Alex dengan gigi bergemeretak.“Beri tahu aku titik koordinatnya, aku akan segera ke sana,” kata Max tergesa.“Aku sudah mengirimnya ke ponselmu, pergilah, aku harus memberitahu Tuan Wilson sebelum pergi. Aku segera menyusul.” Alex melangkah cepat ke ruang rawat Wilson setelah menyelesaikan kalimatnya.Max pun segera bergerak cepat, ia tidak ingin Angelin

  • Angelina's Revenge   24. Memasang Perangkap

    Operasi yang dilakukan Wilson telah berjalan dengan lancar, tapi kondisi kesehatannya tiba-tiba menurun sehingga ia harus menjalani perawatan intensif selama beberapa hari pasca operasi.Pagi itu Alex masuk ke ruang rawat Wilson untuk pertama kalinya. Pasca operasi Wilson tidak ingin ditemui oleh siapa pun selama beberapa hari.“Tuan, bagaimana kondisi Anda?” Kalimat pertama yang keluar dari mulut Alex ketika bertemu Wilson.Wilson tersenyum. “Apa kau mencemaskanku?”“Tentu saja. Apa tidak boleh?”Kali ini Wilson bukan hanya tersenyum, tapi tertawa kecil usai mendengar jawaban Alex.“Aku senang mendengarnya,” ucap Wilson, “seperti yang kau lihat, aku sudah lebih baik sekarang,” imbuhnya.“Syukurlah.” Alex merasa lega mendengarnya. “Ini, saya kembalikan ponsel dan alat yang Tuan titipkan,” lanjut Alex sambil menyerahkan benda yang dimaksud.Wilson mendorong benda itu ke arah Alex. “Tidak perlu terburu-buru, aku juga masih tidak bisa bekerja. Lihatlah, aku masih seorang pasien.”“Apakah

  • Angelina's Revenge   23. Max Merasa Bangga

    Sial! Kenapa mereka ada di sini? Chris mengumpat dalam hati. Wajah terkejutnya tak bisa ia sembunyikan.“Tidak ada masalah besar, kami hanya membicarakan hal yang menguntungkan saja. Jika tidak ada keuntungan dalam berbisnis, lebih baik akhiri saja. Benar begitu, bukan?”Bukan Chris yang menjawab, melainkan seseorang yang sejak tadi berdebat dengan Chris. Pandangannya sengaja ia lempar pada Angelina dan Max, seolah ingin menekankan sesuatu dari kalimat yang diucapkannya.“Baiklah, karena tidak ada urusan lagi aku akan pergi,” lanjut orang itu segera melangkah pergi tanpa menunggu jawaban dari lawan bicaranya.Saat di kantin tadi, Chris seperti menguasai orang itu, tapi sekarang Chris justru terlihat dikuasai oleh orang itu. Siapa sebenarnya dia? Dan ada hubungan apa di antara mereka? Angelina membatin, menganalisis apa yang dia lihat.“Bisa kau jelaskan apa maksud ucapan orang tadi, Chris? Keuntungan seperti apa yang kalian bicarakan? Apakah ini menyangkut soalperusahaan Tuan Wilson,

  • Angelina's Revenge   22. Semakin Mencurigakan

    “Kalian pesanlah, aku yang traktir,” ujar Chris sesampainya di kantin. Ia menarik satu kursi untuk diduduki. “Kau tidak makan?” tanya Max sebenarnya malas menanyakan hal itu karena mereka tidak sedekat itu, hanya memastikan Chris tidak akan lenyap dari pandangannya ketika ia makan. Chris tertawa kecil. “Kau tidak perlu peduli padaku. Mereka akan mengantarkan makananku segera,” jawabnya. Max mengangguk mengerti, kemudian menyusul Angelina untuk memesan makanan. “Apa yang kau bicarakan dengannya?” tanya Angelina ketika Max tiba, sambil menunggu pesanannya jadi. Terdengar pelayan bertanya pada Max akan memesan apa. “Samakan dengannya,” ujar Max menjawab pelayan. “Tidak, aku hanya bertanya apakah dia tidak makan, itu saja,” lanjutnya menjawab pertanyaan Angelina. “Lalu?” “Antarkan ini pada Tuan Chris!” ujar salah satu pelayan pada rekannya. Max menunjuk pada pelayan itu menggunakan dagu. “Itu, makanannya sudah diantarkan tanpa dia memesan.” Angelina hanya membentuk mu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status