Share

8. Misi Baru

Author: Elpit
last update Last Updated: 2023-03-08 11:42:52

“Tuan Antonio.” Angelina segera mendorong tubuh Alex agar bisa bangkit, beruntung Alex tidak berulah lagi.

“Hei, kau bilang akan berbicara dengan Angelina tapi kau? Astaga! Aku tidak mengerti, semalam kau mengajak Angelina berkelahi lalu sekarang kau mau mengajaknya berkelahi di atas tempat tidur? Luar biasa!” Max tiba-tiba muncul di belakang Antonio lalu mencibir sinis.

Angelina langsung gugup dan salah tingkah. Meski sebenarnya mereka tidak berbuat apa pun, tapi posisi mereka tadi benar-benar membuat salah paham siapa pun yang melihatnya, sedangkan Alex hanya memutar bola mata malas mendengar ocehan Max karena menurutnya tidak penting menanggapi ucapan seseorang yang menilainya buruk padahal tidak tahu kejadian yang sebenarnya.

“Maaf, Tuan Antonio. Kami tidak sedang melakukan apa pun, kami tadi—”

“Aku hanya mengerjai Angelina saja, aku ingin tahu reaksi dia ketika berada begitu dekat dengan seorang pria tapi sepertinya dia tidak terpengaruh.” Alex memotong ucapan Angelina dengan cepat.

Antonio berjalan mendekat, di bibirnya terukir senyum miring. “Apakah ada yang ingin kau buktikan dari seorang Angelina, Alex? Aku sangat penasaran mengapa semalam kau mengajak Angelina berkelahi lalu pagi ini kau terkesan ingin mengencaninya. Kau menyukainya, huh?”

Perkataan Antonio cukup membuat Angelina tak percaya, membuat Max menganga, tapi Alex justru biasa saja, masih tetap mempertahankan ekspresi datarnya.

“Aku? Menyukainya?” tanya Alex dengan nada sombongnya.

“Mungkin saja! Tapi maaf, jika kau benar-benar menyukai Angelina, maka aku akan mengeluarkan Angelina dari timmu, Alex,” kata Antonio dengan santainya.

“Apa? Kenapa?” Angelina terpancing untuk bertanya.

Apa kau tidak rela berpisah denganku, Angelina? Alex membatin melihat reaksi Angelina yang terkejut setelah mendengar Antonio mengatakan akan memisahkan mereka.

“Ya! Karena aku tidak suka ada ikatan cinta dalam pekerjaan. Kau tahu? Cinta itu dapat menjadi sumber kekuatan seseorang, tapi cinta juga dapat menjadi kelemahan seseorang. Orang tidak akan bisa berpikir logis untuk hal-hal mendesak jika sudah diliputi perasaan cinta. Jadi, aku tidak akan membiarkan sepasang kekasih berada dalam satu tim yang sama, itu akan menghambat kinerja kalian!” jelas Antonio panjang.

“Yang benar saja! Hanya karena dia satu-satunya gadis di agensi ini, bukan berarti bisa membuat aku jatuh cinta, bukan?” ujar Alex sinis.

Sialan kau, Alex! Kau dengan sengaja merendahkan aku di depan Tuan Antonio. Kau pikir kau siapa? Jelas-jelas kau tadi memeluk pinggangku begitu erat. Awas saja, aku akan mematahkan tangan kurang ajarmu itu! Angelina mengomel dalam hati, mengumpati Alex yang selalu seenaknya dengan sifat sombongnya itu.

“Baguslah kalau begitu, aku harap kau jujur dengan perkataanmu, Alexander!” ujar Antonio—bos di agensi tersebut.

Alex membalasnya dengan memutar bola mata, enggan menjawab.

“Tuan Antonio, apa yang membawamu kemari?” tanya Angelina berusaha mengalihkan pembahasan.

“Aku hanya ingin memastikan keadaan Alex saja, sekaligus aku ingin mengungkapkan kekagumanku padamu karena telah berhasil melumpuhkan Alex sampai dia terbaring lemah di sini sekarang,” balas Antonio.

Angelina tersenyum penuh kemenangan dalam hati, ia senang bosnya itu membantu menjatuhkan harga diri Alex setelah Alex menginjak harga dirinya tadi.

“Bagaimana keadaanmu?” tanya Antonio yang tentu saja ditujukan pada Alex.

“Tidak terlalu buruk, aku yakin besok sudah pulih.”

“Bagus, memang sebaiknya begitu, karena Tuan Wilson sudah mengirimkan misi baru untuk kalian.”

“Apa misinya?”

“Sebelum itu, apa kalian tahu alasan dibalik penyerangan Tuan Gerald pada Tuan Wilson kala itu?” tanya Antonio.

Ketiga anak buahnya menggeleng bersamaan.

“Kami hanya diizinkan berada di luar, dan klien tidak menjabarkan detailnya pada kami,” jelas Angelina.

Antonio mengangguk paham. “Tuan Wilson ingin menukarkan sebagian kekayaannya yang berbentuk berlian menjadi mata uang kepada Tuan Gerald. Sebelumnya mereka rekan bisnis yang baik, tapi hari itu permusuhan mereka dimulai. Tuan Wilson ternyata membawa berlian palsu dan Tuan Gerald murka karena merasa Tuan Wilson telah merusak kepercayaannya,” ujar Antonio menjelaskan sesuai penyelidikan yang ia dapat tentang kliennya itu.

“Mustahil! Mana mungkin Tuan Wilson menyimpan barang palsu? Jika harta benda milik Tuan Wilson palsu, apakah ia akan sekaya ini?” Alex tak habis pikir.

“Ada yang sengaja ingin menghancurkan Tuan Wilson, itu sebabnya berlian itu ditukar dengan yang palsu.”

“Masuk akal. Tapi siapa yang melakukan itu?” tanya Alex lagi.

“Itulah misi kalian. Cari tahu siapa dalang di balik itu. Hidup atau mati, kalian harus mendapatkan orang itu. Satu hal yang bisa aku beritahu pada kalian, kemungkinan besar pelakunya adalah orang terdekatnya, karena Tuan Wilson selalu bertindak hati-hati dan misterius pada orang luar, tapi ia akan berbagi segalanya pada orang terdekatnya,” tutur Antonio.

“Begitu, baiklah aku mengerti. Aku pastikan lusa kami sudah bisa mulai melaksanakan misi,” kata Alex yakin.

“Ya, jika kau tak berulah seperti yang kau lakukan semalam,” cibir Max.

Alex hanya menanggapinya dengan decakan sinis.

Antonio pergi setelah sudah tidak ada yang perlu dibicarakan lagi.

“Ini sarapanmu, cepat makan dan cepat pulih. Aku bosan terlalu lama di sini tanpa melakukan misi.” Max menyerahkan nampan berisi sarapan yang ia bawa dari dapur.

“Biar aku bantu menyuapinya,” kata Angelina mengambil alih nampan yang diberikan Max, tapi Alex merebutnya.

“Berikan padaku! Kau pikir aku anak kecil yang perlu kau suapi? Aku bisa melakukannya sendiri!” ucap Alex ketus.

“Aku tidak mengatakan kau seorang anak kecil, hanya saja kau sedang sakit, kau seorang pasien,” balas Angelina.

“Aku tidak sedang sakit, hanya sedikit terluka, bedakan itu! Aku masih bisa melakukan semuanya sendiri, aku bukan pria manja yang baru begini saja sudah harus merepotkan banyak orang!” kata Alex sengaja menyindir Max.

Max langsung melotot ke arah Alex.

“Ya sudah, ambil ini! Aku hanya berniat baik, tapi kau malah marah-marah. Aku pergi!” Angelina mendengus kesal dan tanpa ba bi bu ia langsung pergi.

Alex menerima nampan yang diberikan Angelina dengan kasar, lalu memandangi punggung Angelina yang menjauh pergi lalu berakhir ditelan pintu.

Max memperhatikan ekspresi Alex yang tengah memandangi kepergian Angelina, ekspresi yang sangat jarang ia lihat, bahkan tidak pernah.

Senyum miring terbit di bibir Max lalu ia bersiap menggoda Alex.

“Kau menyukainya, bukan? Akui saja!”

Mendengar pertanyaan Max, Alex sedikit terkejut, ia lupa Max masih ada di sana, tapi bukan Alex namanya jika tidak pintar mengendalikan ekspresi.

“Ck! Jangan mengada-ada! Aku sarankan kau untuk tidak mencampuri urusan orang lain!” balas Alex datar.

“Aku tidak mengada-ada, Tuan Alexander. Aku bisa melihat tatapanmu yang seolah tidak rela Angelina pergi. Jangan sampai kau menyesal.”

“Sudah kubilang jangan sok tahu! Pergilah! Keberadaanmu di sini menggangguku!”

“Hei, siapa yang menyuruhku kembali ke sini tadi? Kau! Kau bilang ada yang ingin kau bicarakan, tapi ternyata kau hanya ingin aku melihat adegan layak sensor yang kau lakukan bersama Angelina.”

“Tutup mulutmu, Max! Kami tidak melakukan apa pun, jadi jangan menyebar fitnah! Apa yang ingin aku bicarakan sudah dibicarakan oleh Tuan Antonio, jadi sekarang pergilah!”

“Ya, ya, aku pergi. Ingat, kau harus segera pulih!” Tak ingin melanjutkan perdebatan, Max akhirnya mengalah lalu pergi.

Kini hanya Alex sendiri di ruangan itu.

“Kau gadis yang sulit didekati, tapi bukan berarti aku tidak bisa melakukannya. Bagaimana pun caranya, aku akan membuat kau buka mulut, Angelina.”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Angelina's Revenge   9. Orang Asing

    Alex, Angelina, dan Max sudah kembali beraktivitas hari ini. Alex berusaha untuk segera pulih karena ia tidak betah terus berbaring di atas tempat tidur. “Aku senang kalian baik-baik saja, dan aku harap kalian bisa melanjutkan misi sampai tuntas!” Wilson berbicara pada ketiga orang yang ia sewa untuk menjadi bodyguard. “Kami tidak akan mundur sebelum misi ini tuntas, Tuan Wilson,” balas Alex sebagai kapten. “Bagus! Atasan kalian sudah memberitahu detailnya, bukan?” “Sudah.” “Ya, itulah yang harus kalian kerjakan.” “Untuk mencari petunjuk, sebagai langkah awal, apakah Anda bisa memberitahu kami, di mana Anda menyimpan benda itu sebelumnya?” tanya Alex mulai menginterogasi. Wilson menyebutkan sebuah tempat sebagai jawaban agar Alex dan timnya bisa segera melaksanakan tugas. “Apakah ada seseorang yang tahu tempat itu selain Anda, Tuan?” “Hanya aku ... dan Chris.” Mendengar jawaban Wilson, Alex mengalihkan pandangannya pada orang kepercayaan yang selalu setia berada di samping W

    Last Updated : 2023-03-11
  • Angelina's Revenge   10. Siaga

    Chris menunjukkan sebuah benda kepada Alex yang terus menatapnya penuh selidik. “Flashdisk?” tanya Alex mengerutkan kening. “Ya, ada apa? Kau tampak terkejut,” balas Chris memicing. “Tidak, tidak apa-apa. Aku hanya berpikir kau mungkin menyembunyikan sesuatu,” ujar Alex masih tak melepaskan tatapannya dari Chris. “Oh, apa yang perlu aku sembunyikan? Aku hanya meminta bantuan temanku untuk mengantarkan flashdisk ini, untuk kelancaran rapat Tuan Wilson hari ini,” jelas Chris terlihat tetap tenang. “Oh, ya? Jika benda itu ada kaitannya dengan rapat Tuan Wilson saat ini, mengapa temanmu bisa memilikinya? Apakah dia juga mengenal Tuan Wilson?” “Alex, aku tidak bisa banyak bicara denganmu sekarang. Aku harus segera masuk, sampai nanti.” Chris langsung beranjak begitu saja meninggalkan Alex. "Alex terlalu pintar dan cerdik. Aku harus lebih hati-hati," gumam Chris pelan. Alex kembali masuk mobil setelah Chris pergi. Ia dan yang lain kembali menunggu Wilson dengan sikap waspada. “Kau

    Last Updated : 2023-04-30
  • Angelina's Revenge   11. Permintaan Tuan Wilson

    Beberapa saat kemudian. Wilson dan Chris keluar dari gedung pertemuan diantar oleh rekan bisnis Wilson. Max menyipit menatap ketiga pria pebisnis di sana. “Apakah mungkin mereka keluar secepat ini sedangkan Chris baru saja masuk membawa flashdisk yang katanya berisi materi meeting? Ck!” Pertanyaan itu keluar dari mulut Max dengan nada sinis yang justru membuat Angelina mengeluarkan pujian. “Aku terkesan kali ini kau berpikir cerdas, Max,” ujar Angelina setengah mencibir. “Tutup mulutmu! Kau pikir aku tidak bisa berpikir, begitu?!” tukas Max kesal. “Cukup! Jangan buat kericuhan!” Alex segera menengahi dan keduanya seketika mengakhiri perdebatan. “Kali ini dugaanmu masuk akal, Max. Kita memang harus memperhatikan Chris dengan cermat,” lanjutnya. “Serahkan saja padaku,” ucap Max dengan penuh percaya diri. “Tidak, itu tugas Angelina!” “Dia lagi, apa salahnya aku yang mengawasi rubah itu?” Max menggerutu. “Aku sudah menyiapkan tugas untukmu sendiri, patuhlah dan jangan coba-coba m

    Last Updated : 2023-05-10
  • Angelina's Revenge   12. Patut Dicurigai

    “Ya, flashdisk. Itu baru terjadi beberapa saat lalu, Tuan tidak mungkin lupa, bukan?” ujar Alex dengan radar yang dibuat lebih tajam, untuk mencari tahu kebenaran yang terlihat dari gerak-gerik Wilson. “Oh, tentu aku tidak melupakan itu, hanya saja aku tidak terbiasa menyebut dengan kata flashdisk. Aku memiliki panggilan tersendiri pada benda itu,” jelas Wilson diselingi tawa yang terdengar hambar. Saat menjawab pertanyaan Alex, mata Wilson melirik tajam pada satu etalase tempat di mana ia biasanya menyimpan flashdisk yang mereka bicarakan. Alex mengangguk paham, ia sedikit lega karena Wilson ternyata tahu apa yang dia maksud. Merasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan, ia pamit undur diri. “Tunggu, Alex! Aku lupa meminta benda itu dari Chris setelah rapat. Jadi aku perintahkan kau menemui Chris dan katakan padanya kau ingin mengambil Shea,”perintah Tuan Wilson. “Shea?” tanya Alex bingung. “Itu nama flashdisk yang aku maksud. Chris tau apa itu Shea. Pergilah!” Alek mengangguk pah

    Last Updated : 2023-05-20
  • Angelina's Revenge   13. Pembagian Tugas

    Wilson memainkan benda di tangannya, memutar-mutar dan menatap benda itu tanpa berkedip. Hingga terdengar suara pintu diketuk dari luar, Wilson lekas menyimpan Shea yang asli di tempat yang berbeda dengan sebelumnya. Kali ini hanya dia yang tahu tempat penyimpanan Shea yang asli. “Masuk!” seru Wilson dari kursi kebesarannya, setelah menyimpan Shea dengan rapi. Alex segara masuk setelah dipersilakan dan kembali menutup pintu segera sesuai perintah Wilson. “Ini benda yang Anda inginkan, Tuan.” Alex menyerahkan Shea pada Wilson yang langsung diterima dengan senang hati. “Terima kasih, Alex. Maaf telah merepotkanmu. Chris memang sedikit posesif dengan benda ini.” “Tidak masalah, asalkan Anda puas, Tuan,” balas Alex. Wilson mengamati benda berbahan emas itu dengan seksama, tajam dan teliti. Wilson pun merasa takjub atas kerja keras Chris yang berhasil menduplikasi benda yang hanya dimiliki olehnya itu. Aku akui kau sangat lihai, Chris, aku tidak tahu kapan kau memulai semua ini, tapi

    Last Updated : 2023-05-21
  • Angelina's Revenge   14. Tujuan Angelina

    Max terkekeh mendengar peringatan dari Alex. Pria itu melangkah mendekat, menepuk pundak Alex lalu berjalan mengitari Alex hingga akhirnya kini mereka saling berhadapan. “Aku rasa, aku tidak salah bicara, mengapa aku harus diam? Kau tidak perlu menyangkal, Alex. Meskipun kau selalu memanggilku ceroboh dan apa pun itu, tapi dalam hal seperti ini aku bisa paham. Kita sesama pria, aku tahu bagaimana sikap pria yang jatuh cinta.” “Kau terlalu banyak bicara!” tukas Alex dingin. Max kembali terkekeh. “Ya, ya, ya, anggap saja begitu, kau boleh saja berkata tidak di depanku, tapi aku yakin di dalam hatimu kau setuju dengan pendapatku, benar, kan?” ucap Max dengan senyum miring bermain di bibirnya. “Max, aku peringatkan kau untuk bicara hal-hal mengenai pekerjaan saja denganku, tidak ada pembahasan lain. Jika sudah tidak ada yang perlu dibicarakan kau pergi istirahat saja, jangan menggangguku!” balas Alex sama sekali tidak terpancing untuk menanggapi dugaan-dugaan Max di luar urusan pekerja

    Last Updated : 2023-05-22
  • Angelina's Revenge   15. Sisi Lain Max

    Alex terbelalak mendengar jawaban Angelina yang sama sekali tidak pernah ia bayangkan. Pria itu hanya berpikir mungkin Angelina bernasib sama seperti dirinya hingga berpikir untuk mendedikasikan hidupnya untuk Tuan Antonio, tapi ternyata tidak, Angelina ingin balas dendam. Apa yang terjadi di masa lalu gadis itu? Bahkan ia yang telah melewati masa-masa menyakitkan sejak kecil pun tidak pernah berpikir untuk balas dendam, sedangkan Angelina? “Apa kau bilang? Balas dendam? Siapa orang yang menjadi tujuan balas dendammu? Apakah Tuan Antonio?” “Kau berpikir terlalu dangkal! Jika Tuan Antonio adalah tujuanku maka dia sudah akan mati sejak dulu!” balas Angelina dengan remeh. “Lalu?” “Kau hanya memiliki satu kesempatan bertanya, dan aku sudah menjawabnya. Jadi jangan tanyakan apa pun lagi. Aku sudah memberitahu padamu tujuanku, tapi kau tidak berhak mendesakku untuk menjelaskan alasannya. Permisi!” sentak Angelina dan langsung masuk ke kamar lalu membanting pintu cukup keras. Alex mematu

    Last Updated : 2023-05-23
  • Angelina's Revenge   16. Kesempatan

    Pagi ini Wilson meminta Chris menemuinya di ruang kerja tanpa menjelaskan apa yang akan mereka bicarakan. Perasaan Chris tidak tenang. Meski malam itu Wilson terlihat tidak curiga sama sekali, tapi sebagai orang yang memiliki niat buruk, tentu saja Chris merasa waswas. “Selamat pagi, Tuan Wilson,” sapa Chris datang menghadap. “Kau sudah datang, duduklah!” balas Wilson tanpa basa-basi. “Kita akan menemui Tuan Regan pagi ini. Setelah itu kita ada pertemuan dengan Tuan Charles, kemudian kita akan makan siang dengan Tuan Henry.” Chris memberitahu jadwal Wilson hari ini, seperti biasa yang selalu ia lakukan. Wilson mengangguk. “Baik, itu nanti saja kita bicarakan. Sekarang aku hanya ingin tahu mengapa Shea bisa ada padamu? Kau tahu, Shea tidak pernah pergi ke mana pun, bukan?” tanya Wilson menanyakan tentang Shea. “Ah, itu, maafkan saya, Tuan. Seharusnya saya tidak lancang mengambil Shea, tapi kemarin saya melihat ada orang yang mencurigakan di sekitar sini, jadi saya berusaha mengaman

    Last Updated : 2023-05-26

Latest chapter

  • Angelina's Revenge   30. Misi Terakhir

    Alex dan Max kembali ke markas dan menemui Antonio untuk membicarakan tentang pengunduran diri.“Aku sudah tau. Tuan Wilson memang sudah merencanakan ini sejak lama. Jadi sekaranglah waktunya?” Antonio menanggapi pengunduran diri Alex dan Max.“Tuan, terima kasih karena Anda telah merawatku dengan sangat baik, aku sangat berutang budi, aku bahkan belum bisa membalasnya sedikit pun dan sekarang aku sudah harus pergi,” kata Alex pelan.Antonio menggeleng. "Kau sudah menjadi anak yang sangat berbakti padaku, Alex. Aku tidak menyesal meskipun sekarang kau harus pergi dari sini. Aku tau apa yang aku lakukan, sejujurnya semua telah terencana, jadi aku tau hal ini akan terjadi cepat atau lambat," ujar Antonio sambil menepuk pundak pria yang telah dirawatnya sejak masih bayi. "Baiklah, aku sudah menyetujui pengunduran diri kalian, sekarang kalian pergi kerjakan apa yang sudah menjadi kewajiban kalian," lanjutnya."Sebelum pergi, aku ingin memastikan satu hal, apakah Angelina ada di sini?" ta

  • Angelina's Revenge   29. Hadiah Besar

    “Angelina, tunggu!” Max memanggil tapi Angelina tak menghiraukan.Max mempercepat langkah lalu menarik salah satu lengan Angelina. “Angelina, berhenti! Malam begitu larut, kau mau ke mana?”“Bukan urusanmu, lepaskan!” Angelina mengibaskan tangannya agar genggaman Max terlepas tapi tidak berhasil.“Tidak akan! Aku tidak akan membiarkanmu pergi sendiri, aku akan menemanimu, Angelina.”“Max, tolonglah, sekali ini saja aku mohon jangan ganggu aku, aku ingin sendiri.” Angelina memohon dengan suara yang lebih rendah dan ia pun menundukkan kepalanya. “Tidak! Aku akan mendampingimu. Aku tahu kau dan Alex sama-sama terpukul mendengar fakta ini, di saat kalian seharusnya sudah bersama. Kalian sama-sama butuh didampingi.” Max tetap tidak meloloskan permintaan gadis itu.Seketika Angelina mendongak ketika mendengar satu kalimat yang menggelitiknya. “Apa maksudmu?”“Angelina, Alex menyukaimu, dia sudah mengakuinya. Dan kau, meskipun kau tidak menyatakannya tapi aku tahu kau menyukai Alex, iya ‘ka

  • Angelina's Revenge   28. Memori Pahit

    Setelah Alex keluar membawa Angelina, Wilson meminta keterangan pada Max mengenai tindakan Angelina yang hampir merenggut nyawanya.Max menjelaskan secara singkat karena memang ia pun tidak tahu detail kejadian yang menimpa kedua orang tua Angelina, sebab Angelina sangat tertutup untuk urusan itu. Ia hanya tahu Angelina ingin membalaskan dendam atas kematian kedua orang tuanya.Wilson cukup pintar untuk menggabungkan kejadian tadi dan informasi dari Max, apalagi Angelina semoga menyebut nama Viktor, Wilson semakin yakin ada kesalahpahaman.Wilson sangat tahu siapa Viktor dan bagaimana perangainya, untuk itu ia meminta Max menghubungi Angelina untuk membahas hal ini sampai semuanya jelas. Wilson juga mengatakan jika Angelina yakin bahwa ia dan Viktor orang yang sama, maka ia siap mati di tangan Angelina agar gadis itu puas.Max menyampaikan informasi itu pada Angelina dan tentu saja Angelina sangat bersemangat untuk kembali ke ruang rawat Wilson.Tak butuh waktu lama, Angelina sampai d

  • Angelina's Revenge   27. Gagal

    Alex kembali ke rumah sakit setelah selesai mengerjakan urusannya. Bukan urusan pekerjaan, tapi urusan perasaan. Alex pergi membeli bunga. Entah mengapa ia sangat ingin menyatakan perasaannya pada Angelina.Max benar, gadis seperti Angelina sangat jarang ditemui dan ia harus bergerak cepat jika tidak ingin kehilangan kesempatan.Alex menyimpan bunganya di mobil milik Wilson, karena jika ia menyimpan di mobil milik timnya ia yakin Max akan menggodanya habis-habisan. Alex ingin menciptakan momen yang tepat sehingga bunga itu masih ia simpan untuk saat ini.Sampai di depan ruang rawat Wilson, Alex melihat Max tertidur dan tidak ada Angelina di sekitar tempat itu.Alex membangunkan Max dengan kasar karena sudah dibalut emosi. Lagi-lagi Alex memaki kecerobohan Max.“Bodoh! Di mana Angelina?” tanyanya meski ia yakin Max tidak tahu jawabnya. Ia yakin Angelina mengambil kesempatan untuk pergi ketika Max terlelap.Max tidak menjawab, ia mengedarkan pandangan lalu memaki diri sendiri ketika tid

  • Angelina's Revenge   26. Aksi Balas Dendam

    Angelina berpikir ia akan terbentur pintu, lalu Chris akan menyerangnya tanpa ampun kemudian ia akan tamat. Namun, ternyata pintu terbuka tepat ketika Chris menghantam dada Angelina. Tubuhnya yang hampir limbung dengan sigap ditahan oleh Alex.Menyadari Angelina yang sudah kepayahan, Max segera maju menyerang Chris dan Sony menggantikan Angelina.Alex memapah Angelina untuk sedikit menjauh dari ruangan lalu meminta gadis itu duduk terlebih dahulu sementara ia bersama Max akan mengurus Chris dan Sony.“Kau meninggalkannya sendiri?” tanya Max heran mengapa Alex ikut bertarung. Dia pikir Alex akan segera membawa gadis itu ke rumah sakit.“Kita harus mengurus mereka secepatnya,” balas Alex.Max tidak menanggapi, kembali fokus pada musuh. Max melawan Sony sedangkan Alex melawan Chris.“Baguslah kebusukanmu terungkap secepat ini. Tuan Wilson tidak butuh sampah sepertimu!” Alex berseru lalu detik berikutnya ia melakukan serangan bertubi-tubi untuk melumpuhkan Chris.Begitu pula Max melakukan

  • Angelina's Revenge   25. Cuci Tangan

    Alex mengingat-ingat percakapannya dengan Angelina di telepon tadi, dan ia menemukan sebuah kemungkinan saat mengingat Angelina mendebat perintahnya. Pria itu menyadari tekad Angelina sangatlah kuat, ketika sudah memutuskan maka akan terus maju tanpa peduli rintangan.Menyadari itu, Alex segera mengeluarkan alat pelacak yang dibekali Antonio, berusaha menemukan posisi Angelina. Kemudian dia membuka alat pelacak milik Wilson untuk memastikan titik koordinat keberadaan Angelina dan Chris apakah sama.“Sial!”Umpatan Alex berhasil menarik perhatian Max.“Ada apa?” tanya Max gusar.“Sudah kuduga, Angelina diam-diam mengikuti Chris,” jelas Alex dengan gigi bergemeretak.“Beri tahu aku titik koordinatnya, aku akan segera ke sana,” kata Max tergesa.“Aku sudah mengirimnya ke ponselmu, pergilah, aku harus memberitahu Tuan Wilson sebelum pergi. Aku segera menyusul.” Alex melangkah cepat ke ruang rawat Wilson setelah menyelesaikan kalimatnya.Max pun segera bergerak cepat, ia tidak ingin Angelin

  • Angelina's Revenge   24. Memasang Perangkap

    Operasi yang dilakukan Wilson telah berjalan dengan lancar, tapi kondisi kesehatannya tiba-tiba menurun sehingga ia harus menjalani perawatan intensif selama beberapa hari pasca operasi.Pagi itu Alex masuk ke ruang rawat Wilson untuk pertama kalinya. Pasca operasi Wilson tidak ingin ditemui oleh siapa pun selama beberapa hari.“Tuan, bagaimana kondisi Anda?” Kalimat pertama yang keluar dari mulut Alex ketika bertemu Wilson.Wilson tersenyum. “Apa kau mencemaskanku?”“Tentu saja. Apa tidak boleh?”Kali ini Wilson bukan hanya tersenyum, tapi tertawa kecil usai mendengar jawaban Alex.“Aku senang mendengarnya,” ucap Wilson, “seperti yang kau lihat, aku sudah lebih baik sekarang,” imbuhnya.“Syukurlah.” Alex merasa lega mendengarnya. “Ini, saya kembalikan ponsel dan alat yang Tuan titipkan,” lanjut Alex sambil menyerahkan benda yang dimaksud.Wilson mendorong benda itu ke arah Alex. “Tidak perlu terburu-buru, aku juga masih tidak bisa bekerja. Lihatlah, aku masih seorang pasien.”“Apakah

  • Angelina's Revenge   23. Max Merasa Bangga

    Sial! Kenapa mereka ada di sini? Chris mengumpat dalam hati. Wajah terkejutnya tak bisa ia sembunyikan.“Tidak ada masalah besar, kami hanya membicarakan hal yang menguntungkan saja. Jika tidak ada keuntungan dalam berbisnis, lebih baik akhiri saja. Benar begitu, bukan?”Bukan Chris yang menjawab, melainkan seseorang yang sejak tadi berdebat dengan Chris. Pandangannya sengaja ia lempar pada Angelina dan Max, seolah ingin menekankan sesuatu dari kalimat yang diucapkannya.“Baiklah, karena tidak ada urusan lagi aku akan pergi,” lanjut orang itu segera melangkah pergi tanpa menunggu jawaban dari lawan bicaranya.Saat di kantin tadi, Chris seperti menguasai orang itu, tapi sekarang Chris justru terlihat dikuasai oleh orang itu. Siapa sebenarnya dia? Dan ada hubungan apa di antara mereka? Angelina membatin, menganalisis apa yang dia lihat.“Bisa kau jelaskan apa maksud ucapan orang tadi, Chris? Keuntungan seperti apa yang kalian bicarakan? Apakah ini menyangkut soalperusahaan Tuan Wilson,

  • Angelina's Revenge   22. Semakin Mencurigakan

    “Kalian pesanlah, aku yang traktir,” ujar Chris sesampainya di kantin. Ia menarik satu kursi untuk diduduki. “Kau tidak makan?” tanya Max sebenarnya malas menanyakan hal itu karena mereka tidak sedekat itu, hanya memastikan Chris tidak akan lenyap dari pandangannya ketika ia makan. Chris tertawa kecil. “Kau tidak perlu peduli padaku. Mereka akan mengantarkan makananku segera,” jawabnya. Max mengangguk mengerti, kemudian menyusul Angelina untuk memesan makanan. “Apa yang kau bicarakan dengannya?” tanya Angelina ketika Max tiba, sambil menunggu pesanannya jadi. Terdengar pelayan bertanya pada Max akan memesan apa. “Samakan dengannya,” ujar Max menjawab pelayan. “Tidak, aku hanya bertanya apakah dia tidak makan, itu saja,” lanjutnya menjawab pertanyaan Angelina. “Lalu?” “Antarkan ini pada Tuan Chris!” ujar salah satu pelayan pada rekannya. Max menunjuk pada pelayan itu menggunakan dagu. “Itu, makanannya sudah diantarkan tanpa dia memesan.” Angelina hanya membentuk mu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status