Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 961 - Chapter 970

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 961 - Chapter 970

2062 Chapters

Bab 961

Devita tak terlalu mempermasalahkan keberadaan Chandra.Andai bukan karena keluarga Atmaja yang telah bersumpah melindungi Chandra dengan menyatakan siapa pun yang menyakiti Chandra akan menjadi musuh keluarga Atmaja, mungkin Devita telah menghabisinya segera setelah tiba di Rivera. Saat ini, untuk menghadapi Chandra dan memastikan rencananya berjalan lancar, ia meminta bantuan dari pewaris Lembah Raja Obat.Dalam dunia medis, meski Lembah Raja Obat saat ini berada di posisi kedua, tapi tak ada yang berani mengklaim posisi pertama. Di samping itu, Lembah Raja Obat memang selalu beroperasi di balik layar, sehingga sedikit orang yang tahu tentang dirinya."Oke, kalian boleh pergi," perintah Devita dengan anggun. Dia mengibaskan tangannya ringan."Baik," sahut pemuda itu dengan sopan, sebelum berbalik meninggalkan ruangan.Di jalanan kota, tepat di depan Klinik Century dipenuhi kerumunan. Baik itu dokter dari berbagai klinik lainnya, para pejalan kaki yang kebetulan lewat, hingga para ju
Read more

Bab 962

Kimin tertawa, "Karena nggak lama lagi, aku akan mendirikan sebuah Lembaga Kedokteran Nasional Negara Gorli, yang akan menggantikan Asosiasi Pengobatan Tradisional. Hanya mereka yang punya sertifikat dari Lembaga Kedokteran Nasional Negara Gorli ini yang berhak praktik medis. Selain itu, ilegal.""Kamu pikir kamu ini siapa, hah? Memangnya kamu yang menentukan semuanya?”"Omong kosong!”Orang-orang menatap dengan sikap meremehkan. Namun, hanya Nova yang percaya bahwa Kimin mampu melakukannya. Kekuatan yang ada di balik Kimin sangat menakutkan. Untuk mendirikan sebuah lembaga Kedokteran Nasional Negara Gorli bagi dia bukanlah hal yang sulit."Kenapa dia belum datang?"Nova tampak cemas, matanya terus menatap kejauhan. Chandra masih belum muncul juga."Nova, aku tanya sekali lagi, ya? Kamu mau terima tantanganku nggak?" Kimin bertanya dengan nada menekan.Keluarga Kurniawan yang tidak memiliki keterampilan medis, terdiam di hadapan Kimin. Mereka menunggu jawaban Nova."Tentu saja, kenapa
Read more

Bab 963

Semua mata tertuju pada Nova.Tak ada yang menyangka, Nova, yang sama sekali tidak menguasai ilmu kedokteran, berani menantang sosok sekelas Kimin yang sudah terkenal di dunia medis. Apalagi, pertarungan ini menggunakan taruhan nyawa.“Kamu?” ujar Kimin dengan pandangan aneh, senyumnya sedikit mengejek. “Baiklah, ambil kertas dan pena, kita buat perjanjian.”Seseorang segera menghampiri dengan membawa kertas dan pena. Ada meja dan kursi di depan pintu klinik. Nova duduk, menerima pena dari Kimin, dan dengan cepat menulis perjanjian pertarungan hidup mati ini. Setelah menandatanganinya, ia memberikan pena pada Kimin.“Giliranmu,” kata Nova dengan penuh percaya diri.Tanpa ragu, Kimin pun menuliskan perjanjiannya.“Kita mau bertanding gimana?” tanya Nova.Kimin tersenyum, “Kayak pertandingan medis biasa, kita akan meracik racun dari bahan-bahan obat yang ada, lalu memberikannya kepada lawan untuk diminum. Tapi kali ini, kita harus meminumnya sendiri dan lawan nggak akan kasih penawar. Hi
Read more

Bab 964

Mendengar bujukan dari keluarga Kurniawan, Nova hanya tersenyum tipis, "Tenang saja, semuanya akan baik-baik saja. Chandra akan segera datang. Sekarang aku cuma perlu menunda waktu."Ia pun mengeluarkan ponselnya dan kembali menelepon Chandra. "Sayang, kamu di mana sekarang?"Dari ujung telepon, terdengar suara Chandra, "Aku baru saja turun dari mobil. Kalau jalan dari sini lumayan jauh. Aku mau jalan kaki sedikit terus naik taksi lagi. Kayaknya setengah jam lagi aku sampai. Gimana di sana?""Aku sudah setuju bertanding sama Kimin. Aturannya masih sama kayak pertandingan yang lalu …." Nova menceritakan kejadian yang sedang berlangsung.Sontak Chandra menghardik, "Kamu gila? Apa kamu nggak tahu siapa Kimin itu? Bahkan dokter sekaliber Cakra pun nggak bisa menyainginya. Ini kamu malah nekat tanda tangan perjanjian hidup-mati?"Nova berbisik, "Percaya sama aku. Aku bisa pakai 'energi sejati' untuk menekan racun …."Chandra dengan cepat memotong, "Jangan macam-macam. Aku segera ke sana.” C
Read more

Bab 965

Nova sudah meminum racun, tapi sampai saat ini dia masih terlihat sehat. Semua orang yang hadir tampak bingung. Bahkan Kimin sendiri terlihat tak percaya. Dia sangat yakin dengan kekuatan racunnya. Siapa pun yang meminumnya akan segera terkena efeknya dalam hitungan menit.Seorang reporter mendekat, kameranya menyorot wajah Nova. Nova bangkit berdiri, tersenyum tipis pada Kimin yang tampak bingung, "Kimin, gimana? Aku sudah minum racunmu, tapi aku masih baik-baik saja. Apa ilmu medismu sudah menurun? Bikin racun saja nggak bisa?”Nova dengan berani menantang Kimin di depan semua reporter. "Semua jurnalis di sini saksinya, aku sudah minum racun yang dibuat dokter senior dari Klinik Majestik, Kimin. Tapi aku masih baik-baik saja. Sesuai kesepakatan kita, Klinik Majestik sudah kalah.""Nova, kamu curang!" Kimin dengan wajah pucat menuding Nova. "Kamu pasti sudah menukar racunku!”Yani berteriak, tanpa menunggu Nova bicara, "Kamu pikir kamu ini siapa? Sudah tua bukannya menikmati masa tua,
Read more

Bab 966

Seorang wartawan segera berdiri dan bertanya, "Nova, apakah kamu punya bukti atas pernyataanmu? Kamu sedang mencemarkan nama sebuah korporasi besar; tindakanmu bisa mendatangkan masalah hukum."Nova menjawab dengan tegas, "Saya tidak punya bukti. Saya hanya menyampaikan situasi keluarga Kurniawan. Saya tahu akan ada balasan, tapi saya tidak takut." Setelah itu, dia berbalik dan memasuki klinik.Namun, dalam tubuhnya, racun mulai menyebar dengan cepat. Dia harus segera mengeluarkannya.Setelah memasuki klinik, Nova segera menuju ruangan di lantai dua. Dia mengunci pintu dan mulai melakukan meditasi untuk mengeluarkan racun. Namun, saat mencoba memfokuskan energi sejatinya, dia mengalami kesulitan. Racunnya menyebar lebih cepat, membuatnya semakin panik. Kesalahan demi kesalahan terjadi karena kecemasannya.Di luar klinik, wartawan masih belum pergi. Toni melangkah maju, menerima wawancara, dan dengan bangga membicarakan keunggulan keluarga Kurniawan. Dia menegaskan bahwa keluarga merek
Read more

Bab 967

Begitu dimulai, Nova merasakan sebuah aliran hangat yang menyebar ke seluruh tubuhnya. Itu memberikan perasaan nyaman yang tak terlukiskan. Chandra terus melakukan akupunktur. Setelah tujuh hingga delapan kali, energi sejatinya mulai habis.Sebagian racun dalam tubuh Nova berhasil dikeluarkan. Namun, Jarum 81 Langit yang bisa digunakan Chandra terbatas, dan belum cukup untuk mengeluarkan seluruh racun dalam tubuh Nova."Nova, tunggu sebentar. Aku akan mengambil beberapa jarum perak," kata Chandra.Nova yang kini merasa lebih baik hanya mengangguk dan tetap berbaring di sofa. Chandra segera pergi mengambil jarum-jarum itu lalu kembali, mengunci pintu. Selanjutnya dia memulai lagi teknik akupuntur untuk Nova. Dalam beberapa menit, semua racun di tubuh Nova berhasil dikeluarkan. Nova kembali merasa bertenaga. Dia mengenakan kembali pakaiannya.Chandra menegur, "Kenapa kamu ceroboh banget, sih! Aku 'kan sudah bilang, jangan berbuat sembarangan. Kalau saja aku terlambat sedikit saja, mungk
Read more

Bab 968

"Jadi, Klinik Majestik gimana, ya? Meskipun kali ini aku berhasil mengalahkan Kimin, dia bilang pertandingan ini belum berakhir," tanya Nova cemas. Ekspresi Chandra seketika serius, "Orang-orang ini memang merepotkan. Kalau benar-benar terdesak, kita mungkin harus menghabisi mereka diam-diam.""Kamu mau ngapain?" Nova terkejut, lalu memberi peringatan, "Sekarang ini banyak mata-mata yang mengawasimu, lho. Kalau sampai kamu bertindak sembarangan, pasti akan ada bukti yang bisa mereka gunakan untuk melawanmu. Biarkan aku saja yang atur. Biar aku minta bantuan Istana Raja Langit buat menghabisi Kimin dan yang lainnya tanpa meninggalkan jejak.""Kamu nggak perlu ikut campur." Chandra menggeleng pelan.Nova menegaskan, "Tapi ....""Tidak ada 'tapi'. Serahkan saja padaku," ujar Chandra dengan nada memerintah."Ya sudah." Nova tampak pasrah. Dia merasa Chandra masih tidak mempercayainya. Melihat Nova sedih, Chandra buru-buru menjelaskan, "Nova, bukan masalah percaya atau nggak percaya. Kamu
Read more

Bab 969

Devita muncul dan menemui Nova, memanggilnya sekilas. Saat Nova berbalik, Devita tiba-tiba melancarkan serangan, langsung menyambar ke arah Nova. Sebelum Nova sempat bereaksi, dia melihat serangan itu datang dan dengan cepat memanfaatkan energi sejatinya untuk melawannya.Ketika kedua tangan mereka bertabrakan, Devita merasa sebuah kekuatan luar biasa mendorongnya. Dia terdorong beberapa meter ke belakang, wajahnya memucat, dan tangannya terasa lemas. Dia memegangi punggungnya sambil tetap menatap Nova. Setelah beberapa saat, dia tersenyum dan mendekati Nova, berkata dengan tawa ringan, "Nova, kamu memang hebat."Ekspresi Nova menjadi serius. "Siapa kamu?" tanyanya dengan suara dingin."Aku dari keluarga Atmaja, namaku Delia Atmaja. Kak Sonia pernah cerita tentang kamu. Dia bilang kamu cantik bak bidadari dan dalam waktu singkat menjadi ahli beladiri. Aku datang untuk melihat sendiri, dan ternyata kamu bahkan lebih hebat dari yang diceritakan Kak Sonia," jawab Devita sambil tersenyum.
Read more

Bab 970

Mendengar itu, Chandra pun merasa lega dan tersenyum, "Nova, terima kasih.""Sayang, kamu harus berjanji hanya mencintaiku seorang," kata Nova dengan nada cemburu. Dia benar-benar khawatir. Sandra sangat cantik, memiliki kemampuan bisnis dan manajemen yang luar biasa. Ditambah lagi, dia pandai memikat pria. Nova benar-benar khawatir Chandra bisa tergoda."Jangan berpikiran begitu," Chandra berkata menenangkan. "Sandra hanya kembali untuk mengelola Salvation Group. Kami berdua nggak mungkin ada apa-apa. Kalau aku mau sama dia, sudah dari dulu. Lagipula, antara aku dan dia nggak ada hubungan apa-apa."Meskipun Nova tidak sepenuhnya percaya bahwa tidak ada hubungan apa-apa antara Chandra dan Sandra, tapi mendengar Chandra mengatakan hal itu membuatnya merasa lebih baik. Setidaknya Chandra masih memperdulikan perasaannya. Asalkan Nova berusaha, dia yakin bisa kembali mendapatkan hati Chandra."Iya." Nova mengangguk tegas, berkata, "Aku akan berusaha lebih keras lagi, untuk menjadi istri ya
Read more
PREV
1
...
9596979899
...
207
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status