Share

Bab 970

Penulis: Angin
Mendengar itu, Chandra pun merasa lega dan tersenyum, "Nova, terima kasih."

"Sayang, kamu harus berjanji hanya mencintaiku seorang," kata Nova dengan nada cemburu. Dia benar-benar khawatir. Sandra sangat cantik, memiliki kemampuan bisnis dan manajemen yang luar biasa. Ditambah lagi, dia pandai memikat pria. Nova benar-benar khawatir Chandra bisa tergoda.

"Jangan berpikiran begitu," Chandra berkata menenangkan. "Sandra hanya kembali untuk mengelola Salvation Group. Kami berdua nggak mungkin ada apa-apa. Kalau aku mau sama dia, sudah dari dulu. Lagipula, antara aku dan dia nggak ada hubungan apa-apa."

Meskipun Nova tidak sepenuhnya percaya bahwa tidak ada hubungan apa-apa antara Chandra dan Sandra, tapi mendengar Chandra mengatakan hal itu membuatnya merasa lebih baik. Setidaknya Chandra masih memperdulikan perasaannya. Asalkan Nova berusaha, dia yakin bisa kembali mendapatkan hati Chandra.

"Iya." Nova mengangguk tegas, berkata, "Aku akan berusaha lebih keras lagi, untuk menjadi istri ya
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 971

    Chandra merasa ia telah membuat keuntungan besar. Demikian pula Alex. Sudah bertahun-tahun Alex mencari metode latihan energi internal agar menjadi seorang maestro bela diri yang sejati, tapi ia belum pernah mendapatkannya."Bos Chandra." Alex bangkit berdiri dengan penuh semangat, "Aku akan memberikan seluruh hartaku kalau kamu memberikanku metode latihan internal tersebut."Chandra tersenyum lebar, "Deal!" Ia lalu mengeluarkan sebuah buku yang telah ia siapkan sebelumnya, berisi metode kultivasi energi internal dan memberikannya kepada Alex. "Aku sudah siapkan dari dulu."Alex dengan cepat membuka buku tersebut dan mulai membacanya. Wajahnya terlihat bersemangat, bahkan tangannya bergetar. Setelah dua dekade mencari, akhirnya dia mendapatkannya. Alex ingin berteriak kegirangan."Kak Alex," kata Chandra, "Aku sudah kasih kamu apa yang kamu mau. Uangnya?""Oke," jawab Alex, "Aku akan segera transfer uang dari rekening luar negeriku. Dan untuk harta lainnya, kita bisa ambil secara berta

  • Jenderal Naga   Bab 972

    Alex pun berpamitan dengan Chandra lalu buru-buru pergi meninggalkan tempat itu.Setelah Alex pergi, Chandra langsung berdiri dan berjalan keluar sambil mengambil ponselnya hendak menelepon Nova untuk menanyakan kapan kiranya Sandra tiba.Baru saja Chandra memegang ponselnya, panggilan masuk dari Nova langsung muncul di layar.Chandra pun mengangkat telepon tersebut.“Suamiku, apa hari ini kamu akan pulang?”“Nggak pulang, aku mau ke rumah Grace. Di mana Kitab Pengobatanku? Aku harus mempelajari sebentar Trik Keabadian Vajra.”“Kalau begitu, aku ke sana saja sekalian mengantarkannya.”Selesai mengatakan hal tersebut, Nova langsung menutup teleponnya.Baru saja Chandra ingin menanyakan kabar Sandra, Nova sudah menutup telepon tersebut. Pria itu pun itdak jadi bertanya dan berencana untuk menundanya hingga dia tiba di rumah Grace.Begitu Chandra berjalan keluar dari kantornya, pria itu langsung menuju rumah Grace.Sesampainya di sana, Chandra menemukan bahwa Nova sudah sampai di sana ter

  • Jenderal Naga   Bab 973

    Setelah Sandra kembali, Chandra akhirnya bisa merasa lebih tenang.Sandra yang sudah bekerja sama dengan Mawar, pada dasarnya sudah dapat menstabilkan situasi.Setelah memberikan beberapa arahan, Chandra pun kembali ke kamarnya.Pada saat yang sama.Di dalam sebuah vila di tengah kota Rivera, tepatnya di dalam kediamaan Devita Garela.Hari ini Devita baru saja bertemu dengan Nova Kurniawan, dirinya langsung merasa sangat terkejut karena Nova ternyata mempunyai energi yang sangat kuat dan menakutkan di badannya.Devita benar-benar tidak mengerti, perempuan biasa seperti Nova, bagaimana mungkin dalam waktu yang begitu singkat bisa menguasai energi tenaga dalam setidaknya tingkat tiga?Perempuan itu menyandarkan badan di sofa belakangnya, jari-jarinya yang ramping memegang dagu, wajahnya tampak berpikir serius.Tiba-tiba, seorang pria muda berjalan masuk. Pria muda itu berusia sekitar awal dua puluhan tahun, dia mengenakan mantel panjang dengan rambut sebahu, wajahnya terlihat tampan. Ad

  • Jenderal Naga   Bab 974

    “Ooh, aku tahu.”Devita langsung menutup telepon tersebut dan kembali berpikir dengan serius.Perempuan itu bergumam di dalam hatinya, “Mengapa Chandra menghubungi Alex di saat seperti ini? Apa tujuan Chandra sebenarnya?“Alex Gondo tidak lebih dari salah seorang pendiri organisasi pembunuh bayaran. Dia memang kuat, tapi apabila dibandingkan dengan seorang yang ahli bela diri, pria itu masih kalah jauh.Malam itu pun berlalu dengan tenang.Keesokan paginya, Chandra bangun pagi-pagi sekali.Di dalam vila Grace Wahyudi.Sekelompok orang sedang sibuk berkumpul.Sandra berkata, “Kak Chandra, semalam aku sudah menelepon Mawar, karyawan yang bermasalah sudah disingkirkan. Sekarang aku akan ke kantor, lalu meminjam uang Perusahaan terlebih dahulu untuk mencari pabrik-pabrik kecil yang kemarin diancam oleh Centennial.”“Emm.” Chandra menganggukkan kepala, lalu berkata, “Hati-hati, jangan matikan ponselmu, aku akan mengatur orang untuk melacak keberadaan ponselmu setiap waktu. Begitu ada masala

  • Jenderal Naga   Bab 975

    Setelah rasa kagetnya hilang, Chandra menyadari bahwa dirinya telah hilang kendali, pria itu pun duduk kembali. “Kak Arya, apakah informasi ini benar adanya?”“Tentu saja benar.” Arya menjelaskan, “Walaupun statusku di keluarga sangat kecil, berita ini sudah tersebar. Ditambah lagi keluarga Arya punya rencana untuk keluar, kamu adalah keluarga Atmaja, sebelumnya Sonia juga datang bersama kamu di Rivera ini, makanya aku memberitahumu berita ini.”“Hhhaah!”Chandra menarik napas dalam-dalam. Dirinya sama sekali tidak menyangka bahwa keluarga Atmaja akan memilih keluarga Arya untuk melakukan pernikahan bisnis. Apalagi latar belakang keluarga Arya yang begitu besar, benar-benar membuatnya sangat terkejut.“Kak Chandra …,” ucap Arya sambil menatap pria itu.Chandra melihat raut wajah Arya yang penuh keraguan, dirinya pun penasaran dan bertanya, “Emm, katakan.”“Kamu adalah keluarga Atmaja, sekarang kamu juga sedang melatih energi sejati. Sementara aku klan Arya, nggak mempunyai hak untuk me

  • Jenderal Naga   Bab 976

    Justru karena peraturan-peraturan inilah yang membuat ilmu bela diri mengalami kemunduran di Masyarakat.Akan tetapi, bisa dibilang ini adalah suatu hal yang baik juga bagi masyarakat. Kalau semua orang mempunyai ilmu bela diri yang tinggi, pasti akan sangat sulit untuk mengelola suatu negara.Arya menceritakan semua isi hatinya kepada Chandra, termasuk kondisi istrinya yang saat ini sedang ditahan.Chandra hanya terus mendengarkan dengan tenang.Waktu berlalu sangat cepat, Alex Gondo pun sudah tiba di area militer.Di area militer, di suatu halaman yang terbuka, belasan helikopter telah siap.Chandra menatap Alex dan bertanya kepadanya, “Alex, di mana kamu menyembunyikan harta itu?”Alex tertawa dan berkata, “Di dalam perbatasan Someria tepatnya di dalam Gunung Radan, waktu itu aku menghabiskan sumber daya yang cukup banyak untuk bisa membawanya sampai di Gunung Radan.”Chandra menganggukkan kepalanya, lalu menatap Arya yang ada di sebelahnya dan tertawa puas, “Kak Arya, aku ingin mer

  • Jenderal Naga   Bab 977

    Gunung Radan adalah deretan pegunungan besar yang berada di perbatasan Someria.Hutan-hutan di sana, termasuk hutan lindung yang tidak pernah ditinggali, bahkan tidak ada orang yang tinggal di sekitarnya.Di area Gunung Radan tersebut, terdapat sebuah dataran yang luas.Belasan helikopter pun mendarat satu per satu di area datar tersebut.Chandra melompat lebih dulu dari dalam helikopter, disusun oleh Alex.Abdul dan tentara yang lain satu per satu juga ikut turun dari helikopter.Chandra mengedarkan pandangan ke sekelilingnya.Mereka dikelilingi oleh bukit-bukit pegunungan, sejauh mata memandang hanya ada sederetan pohon-pohon besar yang menjulang tinggi hingga tidak terlihat ujungnya. Chandra pun bertanya dengan tidak sabar, “Kak Alex, sebenarnya ada di mana?”“Kak Chandra, kamu terlalu sungkan kepadaku, panggil Alex saja sudah cukup. Di hadapan kalian, aku nggak ada apa-apanya,” ucap Alex merendah. Di hadapan Chandra, dirinya benar-benar tidak pantas dipanggil seorang Kakak, lebih p

  • Jenderal Naga   Bab 978

    Ronald sangat yakin terhadap Chandra.Berhubung dirinya sudah memperingati terlebih dahulu, maka tidak akan ada orang yang berani menyentuh Chandra.Dirinya tahu dengan jelas apa yang sedang dikerjakan oleh Chandra, hanya saja Ronald tidak ingin mempedulikannya, apalagi membantu Chandra.Membantu Chandra sama saja dengan membantu Luandi, hal ini sama saja menjelaskan kedudukan dan posisi.Sebelum konferensi, Ronald tidak bisa memberikan pernyataan apa pun.Kalau tidak situasinya akan berbalik dalam sekejap, semua kekuataan akan langsung memilih pihak. Ronald tidak ingin melihat hal ini terjadi.“Apakah benar nggak akan berbahaya?”Sonia mengerutkan keningnya dan berkata, “Aku pernah bertemu dengan Devita beberapa kali, umurnya memang masih kecil tapi dia sangatlah licik dan memiliki kemampuan. Apalagi selama ini dialah yang membantu Pak Taka menyusun rencana, menggunakan tangan Chandra untuk membunuh Teuku dan meninggalkannya, membuat situasi berantakan.”“Bisa jadi perempuan itu yang

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2062

    Bagaimana mungkin Chandra bisa menanggapi dengan santai apa yang terjadi di Kota Dusky? Chandra menatap prajurit yang menghadangnya dengan tenang. Kemudian dia berkata, “Kedatanganku ke sini karena ingin menemui Basita. Aku akan pergi ke Kota Dusky setelah bertemu dengan Basita.”“Oke, kamu tunggu di sini. Aku akan melapor dulu.”Salah satu dari beberapa prajurit itu berbalik dan pergi, sedangkan prajurit lainnya menatap Chandra dengan waspada. Namun, Chandra tidak terlalu memikirkan sikap dingin para prajurit ini. Lagi pula, prajurit dari dunia lain memang sangat kuat, jadi wajar saja kalau prajurit bumi takut untuk menyinggung mereka. Chandra pasti akan melakukan hal yang sama kalau saja dia berada di posisi para prajurit bumi. Bagaimanapun juga, para prajurit dunia lain sudah banyak memakan korban manusia bumi. Tidak lama kemudian, prajurit yang melapor kembali lalu berkata, “Ketua bersedia bertemu denganmu. Ketua ada di gunung belakang.”Chandra melangkah maju dan mulai menaiki

  • Jenderal Naga   Bab 2061

    Sasa melirik Chandra lalu menghilang dari pandangan dalam sekejap mata. Anehnya, Chandra tidak bisa merasakan kekuatan Sasa, sekalipun dia sudah menjadi pemilik Istana Abadi. Hal ini tentu saja membuatnya cukup terkejut. Perempuan yang luar biasa. “Leluhur, aku keluar dulu,” ujar Chandra sambil menatap Pak Tua Noa. “Tuanku, jangan panggil saya seperti itu. Panggil saja saya Noa,” balas Noa.Sekarang, Chandra adalah pemilik baru dari Istana Abadi. Itu artinya Chandra adalah penguasa Pak Tua Noa, jadi tidak pantas jika Chandra masih memanggilnya dengan sebutan leluhur. Namun, Chandra tidak mengatakan apa pun dan sebuah pemikiran muncul di benaknya lalu seketika dia sudah muncul di luar istana. Di luar istana, ada banyak prajurit yang berkumpul dengan raut wajah bingung. Mereka semua berasal dari dunia lain. Chandra muncul di tempat yang tidak ada orang di sekitarnya. Dia langsung tersenyum ketika melihat kerumunan orang-orang dari kejauhan. “Jadi kecil.”Sebuah pemikiran muncul di b

  • Jenderal Naga   Bab 2060

    Sosok bayangan itu menghilang setelah dia tertawa terbahak-bahak. Si bayangan dan perempuan bergaun putih melihat peristiwa itu dari kejauhan dalam diam. Mereka sadar, Tuan mereka sekarang sudah benar-benar pergi dari bumi dan tidak akan pernah kembali lagi. Chandra tampak sangat gembira. Dia berjalan menghampiri peri dan mengambilnya. Tidak lama kemudian, si bayangan muncul di hadapan Chandra. Dia sedikit membungkuk lalu berkata dengan hormat, “Tuanku, memurnikah peri sangatlah mudah. Tuanku hanya perlu menyuntikkan energi sejati ke dalamnya.”“Terima kasih sudah memberitahuku,” ujar Chandra. Dia mengerahkan energi sejatinya lalu menyuntikkannya ke dalam batu kristal yang ada di tangannya. Batu kristal itu seketika berubah cerah lalu merasuk ke dalam alis Chandra dan menghilang. Saat ini, Chandra sudah terhubung dengan Rumah Abadi dan seluruh isinya. Dia juga tahu kalau ternyata nama Rumah Abadi ini adalah Istana Abadi Ceptra yang merupakan peninggalan Kaisar Ceptra di zaman kuno.

  • Jenderal Naga   Bab 2059

    Pedang di tangan Chandra tiba-tiba saja terlempar dari tangannya. Kemudian perempuan bergaun putih bergegas menyerang Chandra kembali. Pedang di tangannya berhasil menyentuh dada Chandra, tapi dia tidak menusuk Chandra. Dia menatap Chandra lalu tersenyum kecil seraya berkata, “Kamu kalah.”“Aku kalah?” Chandra tercengang. Dia tidak pernah menyangka kalau dirinya akan kalah seperti ini. Bagaimana mungkin dia kalah begitu saja setelah berlatih dua tahun lamanya?“Belum tentu.”Chandra memanfaatkan kesempatan itu untuk melayangkan serangan balik kepada si perempuan bergaun putih. Dia mengangkat tangannya dan dua jenis energi sejati muncul dari kedua tangannya. Kedua energi itu bersatu dalam sekejap mata dan membentuk kekuatan yang sangat dahsyat. Si perempuan bergaun putih tidak menyangka kalau Chandra akan melakukan serangan balik di saat terpojok seperti ini. Sebenarnya, dia bisa dengan cepat menghindari serangan Chandra, tapi tiba-tiba saja dia mendapat pesan dari si bayangan. Dia

  • Jenderal Naga   Bab 2058

    Perempuan bergaun putih itu tampak sangat antusias. Akhirnya, dia menemukan lawan yang setara setelah bertahun-tahun. Sekarang, dia tidak lagi menahan diri untuk mengeluarkan kekuatan maksimalnya di puncak segel kedelapan. Gaunnya berkibar dengan rambut yang menari-nari. Ditambah lagi, dengan aura yang mengerikan terpancar dari tubuhnya. Tubuhnya melesat dengan sangat cepat menuju Chandra. Dia mengangkat tangannya dan berusaha memukul Chandra dengan kekuatan telapak tangan yang berhasil mendistorsi udara di sekitarnya. Kekuatan telapak tangan ini mampu melukai prajurit yang sudah masuk ke Alam Trasenden. Namun, Chandra sama sekali tidak takut untuk menghadapi kekuatan telapak tangan itu. Dia justru bergerak maju dan menghadapi serangan perempuan itu.Duar!Energi sejati mereka saling beradu dan mengguncang kehampaan. Keduanya terus bertarung di area terbuka. Perempuan itu bergerak dengan sangat cepat, aneh dan sulit ditebak. Walaupun Chandra tidaklah lemah, semua serangannya bisa dit

  • Jenderal Naga   Bab 2057

    Chandra berdiri di puncak gunung sambil menatap sebuah kota menakjubkan di kejauhan. Keinginannya untuk mendapatkan Rumah Abadi terasa semakin kuat. Chandra mengabaikan orang-orang yang berkumpul cukup banyak di puncak gunung dan memilih untuk langsung berjalan menuruni gunung. Tidak lama kemudian, dia sudah tiba di level pertama. Namun, manusia batu itu sama sekali tidak menyerangnya. Itu artinya dia tidak perlu lagi melewati level demi level untuk mencapai level sembilan. Hal ini membuat Chandra cukup senang karena dia bisa menghemat waktu lebih banyak. Dia terus berjalan tanpa hambatan menuruni gunung dan muncul di luar gerbang kota. Tubuhnya tiba-tiba melayang dan langsung mendarat di dalam kota ketika dia berada di luar gerbang kota. Dia melihat altar yang ada di depannya saat ini dengan kristal-kristal yang mengambang di udara. Ini adalah level sembilan dan tidak ada siapa pun di sana. Siapa pun yang bisa mencapai level ini pastinya sangat kuat, sedangkan orang-orang yang tida

  • Jenderal Naga   Bab 2056

    Mereka menganggap manusia bumi sebagai pengkhianat yang pantas mati dan selalu memandang manusia bumi sebelah mata, tapi sejauh ini mereka belum pernah melakukan pembantaian. Karena masih ada manusia bumi yang sangat kuat, yaitu Basita. Walaupun kekuatan Basita sedikit di bawah Dusky, bukan berarti Basita adalah lawan yang mudah dikalahkan. Chandra langsung naik pitam ketika mendengar kata pembantaian. Dia menatap ke arah Anak Dewa sambil mengepalkan tinjunya. “Lihat saja nanti, apa kamu benar-benar berani melakukan pembantaian. Lagi pula, kamu pasti sudah mati di tanganku sebelum kamu berhasil melakukannya,” ujar Chandra tanpa bercanda sedikit pun. “Ayo,” ujar Chandra yang tidak ingin berlama-lama di Kota Dusky. Dia pergi meninggalkan Kota Dusky bersama tiga mahasiswi itu. Chandra mengawal mereka sampai keluar dari area Gunung Bushu dan muncul di sebuah pinggiran kota manusia bumi. Di sebuah pinggiran kota. Chandra menatap ketiga mahasiswi yang tampak kotor itu lalu berkata, “Ke

  • Jenderal Naga   Bab 2055

    Sebenarnya, dendam di antara Chandra dan Anak Dewa tidaklah dalam. Chandra sudah mengecohnya ketika mereka berada di level enam Rumah Abadi, sampai akhirnya dia tidak bisa menghindari serangan Chandra yang berhasil membuatnya terluka parah. Karena alasan inilah, Anak Dewa sudah lama ingin membunuh Chandra. Namun, Chandra tiba-tiba menghilang setelah keluar dari Rumah Abadi. Sekarang, Chandra tiba-tiba muncul di hadapannya dan membuat onar di Kota Dusky. Bagaimana mungkin Anak Dewa bisa tinggal diam sebagai seorang Wakil Penguasa Kota?Lurca menghampiri Chandra setelah mendengar perintah Anak Dewa. Ketiga mahasiswi bergegas bersembunyi di belakang tubuh Chandra dengan raut wajah ketakutan. Chandra menatap Lurca yang berjalan mendekatinya. Dua tahun lalu di Gunung Bushu, Lurca pernah cukup merugikan Chandra. Oleh karena itu, Chandra tidak memiliki kesan baik kepada manusia yang datang dari dunia lain. “Kenapa? Kamu mau menyerangku?” tanya Chandra sambil menatap Lurca tenang dan tanpa

  • Jenderal Naga   Bab 2054

    Raut wajah orang-orang berubah serius ketika melihat Chandra membunuh laki-laki gemuk itu. Di sisi lain, beberapa gadis yang berada di dalam kendang sedang menatap ngeri ke depan. Mereka tidak tahu, apa yang sedang terjadi di luar sana. Ketua penjaga berkata dengan ekspresi wajah muram, “Mati, kamu!”Si ketua penjaga sampai saat ini belum merasa takut. Karena mereka berada di dalam Kota Dusky yang muncul di tempat ini setahun yang lalu. Para prajurit dari dunia lain telah bertempur dengan sengit untuk memperjuangkan kota ini. Sampai akhirnya, Dusky berhasil mengalahkan prajurit lainnya dan menduduki kota ini yang diberi nama Kota Dusky.Chandra mengabaikan ancaman si ketua penjaga. Dia berjalan menuju kendang di mana terdapat tiga perempuan yang terkurung di dalamnya. Walaupun wajah ketiga perempuan itu kotor, kecantikan mereka tetap tidak bisa ditutupi. Ketiga perempuan ini pastinya merupakan perempuan-perempuan paling cantik di universitas mereka. Chandra berusaha untuk bersikap ra

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status