공유

Bab 964

작가: Angin
Mendengar bujukan dari keluarga Kurniawan, Nova hanya tersenyum tipis, "Tenang saja, semuanya akan baik-baik saja. Chandra akan segera datang. Sekarang aku cuma perlu menunda waktu."

Ia pun mengeluarkan ponselnya dan kembali menelepon Chandra. "Sayang, kamu di mana sekarang?"

Dari ujung telepon, terdengar suara Chandra, "Aku baru saja turun dari mobil. Kalau jalan dari sini lumayan jauh. Aku mau jalan kaki sedikit terus naik taksi lagi. Kayaknya setengah jam lagi aku sampai. Gimana di sana?"

"Aku sudah setuju bertanding sama Kimin. Aturannya masih sama kayak pertandingan yang lalu …." Nova menceritakan kejadian yang sedang berlangsung.

Sontak Chandra menghardik, "Kamu gila? Apa kamu nggak tahu siapa Kimin itu? Bahkan dokter sekaliber Cakra pun nggak bisa menyainginya. Ini kamu malah nekat tanda tangan perjanjian hidup-mati?"

Nova berbisik, "Percaya sama aku. Aku bisa pakai 'energi sejati' untuk menekan racun …."

Chandra dengan cepat memotong, "Jangan macam-macam. Aku segera ke sana.” C
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

관련 챕터

  • Jenderal Naga   Bab 965

    Nova sudah meminum racun, tapi sampai saat ini dia masih terlihat sehat. Semua orang yang hadir tampak bingung. Bahkan Kimin sendiri terlihat tak percaya. Dia sangat yakin dengan kekuatan racunnya. Siapa pun yang meminumnya akan segera terkena efeknya dalam hitungan menit.Seorang reporter mendekat, kameranya menyorot wajah Nova. Nova bangkit berdiri, tersenyum tipis pada Kimin yang tampak bingung, "Kimin, gimana? Aku sudah minum racunmu, tapi aku masih baik-baik saja. Apa ilmu medismu sudah menurun? Bikin racun saja nggak bisa?”Nova dengan berani menantang Kimin di depan semua reporter. "Semua jurnalis di sini saksinya, aku sudah minum racun yang dibuat dokter senior dari Klinik Majestik, Kimin. Tapi aku masih baik-baik saja. Sesuai kesepakatan kita, Klinik Majestik sudah kalah.""Nova, kamu curang!" Kimin dengan wajah pucat menuding Nova. "Kamu pasti sudah menukar racunku!”Yani berteriak, tanpa menunggu Nova bicara, "Kamu pikir kamu ini siapa? Sudah tua bukannya menikmati masa tua,

  • Jenderal Naga   Bab 966

    Seorang wartawan segera berdiri dan bertanya, "Nova, apakah kamu punya bukti atas pernyataanmu? Kamu sedang mencemarkan nama sebuah korporasi besar; tindakanmu bisa mendatangkan masalah hukum."Nova menjawab dengan tegas, "Saya tidak punya bukti. Saya hanya menyampaikan situasi keluarga Kurniawan. Saya tahu akan ada balasan, tapi saya tidak takut." Setelah itu, dia berbalik dan memasuki klinik.Namun, dalam tubuhnya, racun mulai menyebar dengan cepat. Dia harus segera mengeluarkannya.Setelah memasuki klinik, Nova segera menuju ruangan di lantai dua. Dia mengunci pintu dan mulai melakukan meditasi untuk mengeluarkan racun. Namun, saat mencoba memfokuskan energi sejatinya, dia mengalami kesulitan. Racunnya menyebar lebih cepat, membuatnya semakin panik. Kesalahan demi kesalahan terjadi karena kecemasannya.Di luar klinik, wartawan masih belum pergi. Toni melangkah maju, menerima wawancara, dan dengan bangga membicarakan keunggulan keluarga Kurniawan. Dia menegaskan bahwa keluarga merek

  • Jenderal Naga   Bab 967

    Begitu dimulai, Nova merasakan sebuah aliran hangat yang menyebar ke seluruh tubuhnya. Itu memberikan perasaan nyaman yang tak terlukiskan. Chandra terus melakukan akupunktur. Setelah tujuh hingga delapan kali, energi sejatinya mulai habis.Sebagian racun dalam tubuh Nova berhasil dikeluarkan. Namun, Jarum 81 Langit yang bisa digunakan Chandra terbatas, dan belum cukup untuk mengeluarkan seluruh racun dalam tubuh Nova."Nova, tunggu sebentar. Aku akan mengambil beberapa jarum perak," kata Chandra.Nova yang kini merasa lebih baik hanya mengangguk dan tetap berbaring di sofa. Chandra segera pergi mengambil jarum-jarum itu lalu kembali, mengunci pintu. Selanjutnya dia memulai lagi teknik akupuntur untuk Nova. Dalam beberapa menit, semua racun di tubuh Nova berhasil dikeluarkan. Nova kembali merasa bertenaga. Dia mengenakan kembali pakaiannya.Chandra menegur, "Kenapa kamu ceroboh banget, sih! Aku 'kan sudah bilang, jangan berbuat sembarangan. Kalau saja aku terlambat sedikit saja, mungk

  • Jenderal Naga   Bab 968

    "Jadi, Klinik Majestik gimana, ya? Meskipun kali ini aku berhasil mengalahkan Kimin, dia bilang pertandingan ini belum berakhir," tanya Nova cemas. Ekspresi Chandra seketika serius, "Orang-orang ini memang merepotkan. Kalau benar-benar terdesak, kita mungkin harus menghabisi mereka diam-diam.""Kamu mau ngapain?" Nova terkejut, lalu memberi peringatan, "Sekarang ini banyak mata-mata yang mengawasimu, lho. Kalau sampai kamu bertindak sembarangan, pasti akan ada bukti yang bisa mereka gunakan untuk melawanmu. Biarkan aku saja yang atur. Biar aku minta bantuan Istana Raja Langit buat menghabisi Kimin dan yang lainnya tanpa meninggalkan jejak.""Kamu nggak perlu ikut campur." Chandra menggeleng pelan.Nova menegaskan, "Tapi ....""Tidak ada 'tapi'. Serahkan saja padaku," ujar Chandra dengan nada memerintah."Ya sudah." Nova tampak pasrah. Dia merasa Chandra masih tidak mempercayainya. Melihat Nova sedih, Chandra buru-buru menjelaskan, "Nova, bukan masalah percaya atau nggak percaya. Kamu

  • Jenderal Naga   Bab 969

    Devita muncul dan menemui Nova, memanggilnya sekilas. Saat Nova berbalik, Devita tiba-tiba melancarkan serangan, langsung menyambar ke arah Nova. Sebelum Nova sempat bereaksi, dia melihat serangan itu datang dan dengan cepat memanfaatkan energi sejatinya untuk melawannya.Ketika kedua tangan mereka bertabrakan, Devita merasa sebuah kekuatan luar biasa mendorongnya. Dia terdorong beberapa meter ke belakang, wajahnya memucat, dan tangannya terasa lemas. Dia memegangi punggungnya sambil tetap menatap Nova. Setelah beberapa saat, dia tersenyum dan mendekati Nova, berkata dengan tawa ringan, "Nova, kamu memang hebat."Ekspresi Nova menjadi serius. "Siapa kamu?" tanyanya dengan suara dingin."Aku dari keluarga Atmaja, namaku Delia Atmaja. Kak Sonia pernah cerita tentang kamu. Dia bilang kamu cantik bak bidadari dan dalam waktu singkat menjadi ahli beladiri. Aku datang untuk melihat sendiri, dan ternyata kamu bahkan lebih hebat dari yang diceritakan Kak Sonia," jawab Devita sambil tersenyum.

  • Jenderal Naga   Bab 970

    Mendengar itu, Chandra pun merasa lega dan tersenyum, "Nova, terima kasih.""Sayang, kamu harus berjanji hanya mencintaiku seorang," kata Nova dengan nada cemburu. Dia benar-benar khawatir. Sandra sangat cantik, memiliki kemampuan bisnis dan manajemen yang luar biasa. Ditambah lagi, dia pandai memikat pria. Nova benar-benar khawatir Chandra bisa tergoda."Jangan berpikiran begitu," Chandra berkata menenangkan. "Sandra hanya kembali untuk mengelola Salvation Group. Kami berdua nggak mungkin ada apa-apa. Kalau aku mau sama dia, sudah dari dulu. Lagipula, antara aku dan dia nggak ada hubungan apa-apa."Meskipun Nova tidak sepenuhnya percaya bahwa tidak ada hubungan apa-apa antara Chandra dan Sandra, tapi mendengar Chandra mengatakan hal itu membuatnya merasa lebih baik. Setidaknya Chandra masih memperdulikan perasaannya. Asalkan Nova berusaha, dia yakin bisa kembali mendapatkan hati Chandra."Iya." Nova mengangguk tegas, berkata, "Aku akan berusaha lebih keras lagi, untuk menjadi istri ya

  • Jenderal Naga   Bab 971

    Chandra merasa ia telah membuat keuntungan besar. Demikian pula Alex. Sudah bertahun-tahun Alex mencari metode latihan energi internal agar menjadi seorang maestro bela diri yang sejati, tapi ia belum pernah mendapatkannya."Bos Chandra." Alex bangkit berdiri dengan penuh semangat, "Aku akan memberikan seluruh hartaku kalau kamu memberikanku metode latihan internal tersebut."Chandra tersenyum lebar, "Deal!" Ia lalu mengeluarkan sebuah buku yang telah ia siapkan sebelumnya, berisi metode kultivasi energi internal dan memberikannya kepada Alex. "Aku sudah siapkan dari dulu."Alex dengan cepat membuka buku tersebut dan mulai membacanya. Wajahnya terlihat bersemangat, bahkan tangannya bergetar. Setelah dua dekade mencari, akhirnya dia mendapatkannya. Alex ingin berteriak kegirangan."Kak Alex," kata Chandra, "Aku sudah kasih kamu apa yang kamu mau. Uangnya?""Oke," jawab Alex, "Aku akan segera transfer uang dari rekening luar negeriku. Dan untuk harta lainnya, kita bisa ambil secara berta

  • Jenderal Naga   Bab 972

    Alex pun berpamitan dengan Chandra lalu buru-buru pergi meninggalkan tempat itu.Setelah Alex pergi, Chandra langsung berdiri dan berjalan keluar sambil mengambil ponselnya hendak menelepon Nova untuk menanyakan kapan kiranya Sandra tiba.Baru saja Chandra memegang ponselnya, panggilan masuk dari Nova langsung muncul di layar.Chandra pun mengangkat telepon tersebut.“Suamiku, apa hari ini kamu akan pulang?”“Nggak pulang, aku mau ke rumah Grace. Di mana Kitab Pengobatanku? Aku harus mempelajari sebentar Trik Keabadian Vajra.”“Kalau begitu, aku ke sana saja sekalian mengantarkannya.”Selesai mengatakan hal tersebut, Nova langsung menutup teleponnya.Baru saja Chandra ingin menanyakan kabar Sandra, Nova sudah menutup telepon tersebut. Pria itu pun itdak jadi bertanya dan berencana untuk menundanya hingga dia tiba di rumah Grace.Begitu Chandra berjalan keluar dari kantornya, pria itu langsung menuju rumah Grace.Sesampainya di sana, Chandra menemukan bahwa Nova sudah sampai di sana ter

최신 챕터

  • Jenderal Naga   Bab 2147

    Tubuh Morga jatuh dengan keras di atas tanah dan membentuk reruntuhan. Di sisi lain, Chandra berdiri dengan gagahnya di atas langit. Tidak lama kemudian, seorang laki-laki tua yang berlumuran darah merangkak keluar dari reruntuhan. Dia adalah Morga. Langkah melawan surga sungguh mengerikan. Jurus ini menggunakan kekuatan bumi dan langit untuk menekan dan menginjak-injak lawannya. Bahkan Morga yang sudah berada di tingkat ketiga Alam Keabadian tetap saja tidak bisa menahan tekanan tersebut dan membuatnya terluka cukup parah setelah tubuhnya terinjak-injak oleh langit dan bumi. Dia berjuang untuk bangkit lalu menatap Chandra dan berseru, “Kamu harus mati!”Morga mengeluarkan jurus rahasianya. Aura di tubuhnya seketika meningkat. Bahkan tingkat kekuatannya tiba-tiba saja meningkat ke tingkat keempat Alam Kesucian dengan bantuan jurusnya tersebut. Sekarang, aura kekuatannya jauh lebih menakutkan dari sebelumnya. “Mati kamu!” serunya dengan ganas. Sebilah pedang tiba-tiba muncul di tang

  • Jenderal Naga   Bab 2146

    Di sebuah pegunungan yang berada di luar Kota Freely. Morga muncul di depan Chandra dan menghalangi jalannya. Chandra berbalik dan berusaha melarikan diri. Namun, Cendekia berhasil mengejarnya dan menghalangi jalannya. Kedua orang itu menyerang Chandra dari depan dan belakang. Namun, Chandra tetap tenang dalam menghadapi kedua prajurit kuat itu. “Anak muda, aku minta padamu sekali lagi agar kamu memberikan harta karun itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu itu utuh,” ujar Morga dingin. “Huh!”Chandra justru mencibir. Kemudian Chandra mulai mengaktifkan jurus langkah melawan langit. Energi sejati yang sangat kuat muncul dari lautan energi di setiap titik akupunkturnya. Energi sejati yang tidak terhitung jumlahnya berkumpul menjadi satu dan membuat aura tubuh Chandra meningkat pesat. Kemudian energi sejatinya mulai menghancurkan tulang punggungnya. Dalam sekejap mata, kekuatan langit dan bumi berkumpul menjadi satu dan membentuk tulang punggung baru. Chandra mulai mel

  • Jenderal Naga   Bab 2145

    Istana Kegelapan adalah organisasi paling misterius yang ada di dunia Sky Draga dan sudah berdiri selama bertahun-tahun. Pemimpin dari Istana Kegelapan merupakan salah satu orang terkuat yang ada di dunia Sky Draga yang bernama Morga Huraz dan Sergi adalah adiknya. Chandra sudah membunuh adik laki-laki Morga. Itu artinya, Chandra sudah pasti mati di mata Morga. Sekarang, dia tidak ingin lagi terlalu banyak berbasa-basi dengan Chandra. Karena tujuan utamanya adalah harta karun keluarga Sky. Sekarang, harta karun itu berada di tangan Chandra. Morga mengulurkan tangannya lalu berkata dengan raut wajah kesal, “Anak muda, berikan liontin giok itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu utuh.”Morga bersikap arogan ketika melontarkan kata-katanya. Chandra menatap liontin giok itu lalu sebuah pemikiran muncul di benaknya. Dalam sekejap mata, liontin itu menghilang dari tangannya dan masuk ke dalam Istana Abadi. “Majulah kalau memang kamu menginginkannya,” ujar Chandra sambil ter

  • Jenderal Naga   Bab 2144

    Namun, sepertinya Chandra lebih dari sekedar bawahan bagi Lilian. Cendekia merasa kesal di dalam hatinya, tapi dia tidak ingin menunjukkan kekesalannya. Jadi, dia menatap Chandra sambil tersenyum lalu berkata, “Anak muda, apa kamu sadar dengan ucapanmu? Apa kamu tahu, kelompok seperti apa Istana Kegelapan itu? Aku saja tidak akan mampu menyelamatkan para sandera dari cengkeraman Istana Kegelapan. Apa kamu berpikir, dirimu memiliki kekuatan untuk melawan mereka?”“Kamu tidak perlu memedulikan masalah itu,” ujar Chandra tenang. Chandra memang tidak mengenal Cendekia. Namun, Lilian mengatakan kalau Cendekia akan menerima siapa pun yang datang ke Kota Freely tanpa peduli seberapa buruk dan keji kelakuan orang itu. Orang seperti Cendekia ini pastinya bukanlah orang baik. Cendekia tersenyum tipis lalu menatap Chandra seraya bertanya, “Aku dengar, wakil pemimpin Istana Kegelapan sudah tewas. Apa kamu ada hubungan dengan kematiannya?”Chandra membalas tatapan Cendekia lalu berkata dengan te

  • Jenderal Naga   Bab 2143

    Cendekia langsung tersenyum setelah mendengar kedatangan Putri dari Negara Sky Draga. Pemimpin Istana Kegelapan juga tampak terkejut lalu berkata sambil tersenyum, “Aku baru saja mau mencarinya. Tapi ternyata, dia datang sendiri tanpa diundang.”Si Cendekia melambaikan kipasnya lalu berkata, “Pemimpin Istana Kegelapan, lebih baik kamu sembunyi dulu sekarang. Aku ingin lihat, apa yang diinginkan Putri Negara Sky Draga dariku.”“Oke,” jawab si pemimpin Istana Kegelapan sambil mengangguk. “Izinkan dia masuk,” ujar Cendekia kepada penjaga. “Baik,” jawab si penjaga lalu bergegas pergi. Di depan gerbang kediaman pemimpin Kota Freely. Chandra dan Lilian menunggu selama beberapa saat, sampai akhirnya si penjaga yang melapor ke dalam bergegas keluar. “Putri, silakan masuk.”Chandra dan Lilian masuk ke dalam kediaman pemimpin kota dengan dipandu oleh si penjaga. Mereka masuk ke dalam aula utama setelah melewati sebuah lorong. Seorang pemuda terlihat sedang duduk di kursi utama aula. Pemud

  • Jenderal Naga   Bab 2142

    Mereka berdua mencari tempat tinggal terlebih dahulu setelah masuk ke dalam kota. Di dalam kamar. Chandra duduk di sebuah kursi, sementara Lilian menuangkan teh untuknya. “Kak Chandra, kapan kita akan pergi ke kediaman pemimpin kota?” tanya Lilian cemas. Beberapa hari telah berlalu, tapi dia masih belum mengetahui keadaan para kerabatnya. Sekarang, dia benar-benar ingin tahu keberadaan Istana Kegelapan serta keadaan pada kerabatnya.“Makan saja dulu setelah itu baru kita pergi,” ujar Chandra lalu berjalan menuju pintu keluar. Dia berjalan ke lantai pertama untuk memesan beberapa makanan lalu makan dengan santai. Lilian duduk di dekat Chandra tanpa keinginan untuk makan sedikit pun. Di aula, ada banyak orang yang sedang menikmati makanan mereka. “Aku dengar, istana kekaisaran Kota Sky Draga dihancurkan dan jutaan orang dibantai di sana.”“Ya, aku juga mendengarnya. Sepertinya, itu ulah Istana Kegelapan.”“Sepertinya alasan pembantaian itu karena Negara Sky Draga memiliki harta ka

  • Jenderal Naga   Bab 2141

    Pemandangan yang sangat memilukan ketika melihat tanah yang mereka injak dipenuhi dengan mayat. Lilian bergegas menuju istana kekaisaran. Di sekitar istana, jumlah mayat yang bergelimpangan juga semakin banyak. Seluruh tanah berlumuran darah. Dia terpaksa menginjak mayat ketika bergerak maju. Sampai akhirnya, dia tiba di istana tidak lama kemudian. Mayat pengawal berbaju besi tampak bergelimpangan ketika Lilian melangkah masuk ke dalam istana. Lilian terus melangkah masuk ke dalam istana. Namun, semua orang sudah menjadi mayat dan tidak ada satu pun orang hidup yang bisa dia temui di sana. “Papa ….”Lilian berjongkok di tanah sambil berteriak pilu. Chandra yang melihat ini, hanya bisa diam tanpa tahu, bagaimana cara menghibur perempuan ini.Sampai akhirnya, Chandra berusaha untuk menenangkannya dengan berkata, “Kamu lihat dulu, apakah ada kerabatmu di antara mayat-mayat itu? Mungkin saja mereka tidak mati dan hanya ditangkap.”Lilian bergegas bangkit dan mulai mencari kerabatnya di a

  • Jenderal Naga   Bab 2140

    Lilian membutuhkan waktu beberapa saat untuk bisa tiba di tempat Chandra berada ketika Chandra masih terbaring di atas tanah dengan napas lemah. Lilian sempat tidak berani mendekati Chandra setelah melihat pertarungan Chandra dan Sergi. Dia hanya berdiri beberapa meter jauhnya dari Chandra sambil memperhatikan Chandra lalu bertanya pelan, “Apa kamu baik-baik saja?”Chandra berkata dengan suara lemah, “Aku tidak apa-apa. Aku hanya butuh istirahat sebentar.”Lilian menghela napas lega setelah mendengar jawaban Chandra. Namun, dia masih tidak berani mendekat dan hanya berani berdiri beberapa meter dari Chandra sambil menatap laki-laki itu. Wajah Chandra tampak memerah setelah menyadari Lilian yang terus menatapnya. Sampai akhirnya 30 menit kemudian, tubuh Chandra kembali pulih. Dia bisa berdiri di atas tanah lalu meregangkan ototnya. “Ini?”Lilian sangat terkejut dengan pemandangan ini. Dia bisa merasakan napas Chandra yang sangat lemah dan hampir mati sebelumnya. Namun, hanya dalam wa

  • Jenderal Naga   Bab 2139

    Tubuh Chandra tertusuk dan terpukul oleh kekuatan tangan Sergi yang dahsyat sampai tubuhnya terpental. Tubuh Chandra terjatuh dengan keras sampai tanah yang ditabraknya membentuk lubang yang sangat dalam. Wajah Lilian seketika memucat. Sekarang, dia tidak lagi bisa melarikan diri. bahkan penyelamat hidupnya saja sudah tewas di tangan Sergi. “Putri ….”Sergi berdiri melayang di udara sambil menatap Lilian yang gemetaran di kejauhan lalu dia tersenyum seraya berkata, “Kamu pikir, orang ini bisa menyelamatkanmu? Kamu benar-benar suka bermimpi, ya!”Di mata Sergi, Chandra sudah tewas.“Aku … aku akan memberikannya padamu,” ujar Lilian memilih untuk berkompromi. Lagi pula, Sergi tetap bisa mendapatkan giok itu kalau dia mati. Jadi, setidaknya dia masih bisa hidup jika dia memberikan giok itu dengan sukarela. Namun, tiba-tiba saja Chandra melesat keluar dari lubang reruntuhan dengan rambut berantakan dan tubuh yang berlumuran darah. Dia benar-benar tampak menyedihkan. Anehnya, cedera di d

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status