Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 251 - Chapter 260

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 251 - Chapter 260

1965 Chapters

Bab 251

Keadaan seperti sekarang ini sudah merupakan keadaan yang paling baik.“Sayang, kamu harus percaya denganku.”“Aku percaya sama kamu,” sahut Chandra sambil menatap Nova.“Bisa masuk dalam keluarga Kurniawan dan bisa menikah denganmu merupakan hal terbaik dalam hidup ini. Apa pun akhirnya, aku nggak akan menyalahkanmu.”“Huft ….”Nova mengembuskan napasnya berat.Pak Kusuma tiba di kediaman keluarga Kurniawan dalam waktu yang cukup singkat. Terdengar suara ketukan pintu ketika semua orang di dalamnya tengah sibuk berantem. Pak Kusuma datang dengan membawa Selena.Toni segera bangkit ketika melihat ada orang asing yang datang bertamu. Seluruh anggota keluarga Kurniawan juga ikut bangkit. Lelaki itu berjalan menghampiri Pak Kusuma dengan bantuan tongkatnya. Dengan ekspresi bingung dia bertanya, “Dengan siapa?”Kurniawan yang sekarang dengan yang dulu sangat berbeda sekali. Sekarang lelaki itu mengenakan pakaian serba hitam dan aura lelaki itu terlihat cukup mengintimidasi. Sedangkan Selen
last updateLast Updated : 2023-03-28
Read more

Bab 252

Polisi yang baru datang langsung menangkap orang itu membuat Hardi dan Leon gusar. Toni berjalan mendekat dan melihat sosok Judy. Sebagai kepala keluarga di keluarga Kurniawan, bagaimana mungkin dia tidak kenal dengan Judy.“Pak Judy, apakah Bapak keliru? Hardi dan Leon nggak mungkin melakukan kejahatan pekerjaan. Memangnya apa yang mereka lakukan?”Judy melirik sekilas pada Chandra dan membuat lelaki itu bergegas berkata, “Aku yang lapor polisi.”“Kamu?”Tatapan semua orang berhenti pada diri Chandra. Leon langsung berseru marah, “Chandra! Dasar nggak berguna! Kamu sudah makan, minum dan pakai semua keperluan dari keluarga Kurniawan dan bisa-bisanya kamu melaporkan aku ke polisi?! Atas dasar apa melaporkan aku? Aku buat apa?!”“Kalau hari ini nggak kasih kejelasan ke saya, saya pastikan masalah ini nggak akan selesai!” kata Hardi dengan suara dingin.Nova menarik tangan Chandra dan bertanya, “Chandra, kamu ngapain?”Semua orang menatap Chandra dengan sorot dingin dan juga penuh kebenc
last updateLast Updated : 2023-03-29
Read more

Bab 253

“Sudah, sudah,” kata Toni sambil mengibaskan tangannya.“Papa, Papa nggak boleh lepas tangan tentang masalah ini,” kata Liana sambil terisak.“Hardi dan Leon sudah ditangkap polisi. Meski mereka bersalah, seharusnya masalah keluarga nggak boleh bawa ke kantor polisi!”“Masalah keluarga? Apakah mencelakai Nova termasuk masalah keluarga? Untungnya nggak ada masalah besar, kalau sampai banyak yang mati gimana? Apakah ini bisa dikatakan masalah keluarga?” balas Chandra.“Kamu!” Liana menunjuk wajah Chandra dengan wajah merah.“Kamu pikir kamu siapa?! Ini rumah keluarga Kurniawan! Kamu pikir kamu ada hak bicara di sini?!” lanjut perempuan itu lagi.“Benar! Keterlaluan sekali!”“Kenapa malah lapor polisi?”“Bukankah masalah ini tinggal dijelaskan saja? Bukan masalah besar! Apa kata orang-orang kalau masalah polisi menangkap anggota keluarga Kurniawan di rumah? Bagaimana kita bisa mengangkat wajah kita di luar sana?”“Keterlaluan sekali! Dasar menantu pembawa sial!”Seluruh anggota keluarga K
last updateLast Updated : 2023-03-29
Read more

Bab 254

Nova terdiam karena ucapan bernada tinggi dari ibunya. Dia hanya bisa menarik Chandra masuk ke kamar, sedangkan orang yang lainnya masih mengerumuni mahar mahal tersebut.Indah mengeluarkan beberapa pakaian mahal dan juga perhiasan mahal sambil berlari masuk ke kamar dengan bahagia. Dia mengganti pakaiannya dan mengenakan anting, kalung serta cincin.“Sayang, gimana? Cantik nggak?”Perempuan itu berjalan keluar dan mengelilingi ruang tamu sambil bertanya pada Hendro. Detik berikutnya terdengar lelaki itu yang berkata, “Wah! Cantik sekali istriku! Baju ini benar-benar dibuat secara khusus!”Mendengar pujian tersebut membuat Indah tersenyum malu dan bahagia. Sedangkan Yani mulai bergumam sinis, “Christian ada banyak uang, Tuan Muda Atmaja juga kaya. Nova nikah sama siapa dong?”“Sama semuanya!” seru Hendro dengan semangat.Plak!Yani melayangkan satu geplakan kuat ke kepala putranya dan membuat Hendro seketika terdiam. Setelah itu dia mengeluarkan kotak yang berisi uang tunai sambil berk
last updateLast Updated : 2023-03-29
Read more

Bab 255

Chandra tercenung sesaat karena tidak mengerti. Bukannya mereka sudah sepakat? Kenapa tiba-tiba berubah?Setelah diam selama beberapa detik, Chandra tersadar dan langsung tersenyum sambil berkata, “Ng-nggak apa-apa.”Setelah itu dia turun dari kasur dan mengambil kasur lantai untuk membentangkannya. Nova juga tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya. Hanya saja kecupan Chandra di detik pertama tadi membuatnya merasa takut. Bahkan Nova sendiri tidak tahu apa yang sedang dia takuti.“Na-naik lah. Tidur di atas saja.”Meski belum mempersiapkan dirinya, Nova juga tidak tega membiarkan Chandra tidur di lantai. Chandra hanya tertawa kecil dan berkata, “Nggak apa-apa, aku tidur di bawah saja. Tunggu setelah kamu selesai berpikirnya baru aku tidur di atas.”Chandra hanya tidak ingin memaksa Nova dan juga tidak boleh memaksa perempuan ini. Tanpa adanya perempuan ini, maka tidak akan ada Chandra yang sekarang. Apa pun keputusan Nova, Chandra pasti akan mendukungnya dan mengikutinya.Hanya saja b
last updateLast Updated : 2023-03-29
Read more

Bab 256

Chandra meninggalkan kediaman keluarga Kurniawan dan memanggil taksi untuk berangkat ke Atma Group. Saat masih di jalan, lelaki itu menelepon Pak Kusuma dan berkata, “Pak Kusuma, sekarang siapa yang bertanggung jawab di Atma Group?’“Den, untuk sementara saya yang bertanggung jawab.”“Baik, kasih saya satu set jas dan juga sebuah topeng. Saya akan segera tiba.”Kusuma tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Chandra, tetapi dia tetap menyanggupinya dan berkata, “Baik, akan segera saya siapkan.”Setelah selesai bertelepon, Chandra memejamkan matanya dan beristirahat sejenak. Tidak butuh waktu yang lama bagi dirinya untuk tiba di Atma Group. Gedung tersebut terdapat 18 lantai yang berukuran sangat luas dan mewah.Gedung ini dulunya merupakan salah satu milik anak perusahaan dari empat keluarga besar. Sekarang mereka berikan begitu saja pada Chandra. Setelah Kusuma yang mewakili Chandra untuk menerimanya, lelaki itu mengganti nama gedung tersebut menjadi Atma Tower. Gedung ini juga meru
last updateLast Updated : 2023-03-29
Read more

Bab 257

“Jangan bahas tentang aku terus, ayo ceritakan tentangmu. Selama sepuluh tahun ini kamu ke mana saja?”“Huft ….”Sandra menghela napas dan berkata, “Dulu keluarga pacarku terkena musibah. Karena aku sangat sedih makanya aku dan keluargaku pindah dan baru pulang dalam waktu dekat ini. Karena dengar ada keluarga Atmaja yang masih hidup, makanya aku datang ke sini melihat sekalian melamar menjadi wakil direktur.”Setelah itu dia melihat ke arah Nova dan bertanya, “Oh iya, aku juga ada dengar kalau kamu terkena luka bakar karena mau menolong seseorang dari dalam kediaman keluarga Atmaja sepuluh tahun yang lalu?”“Iya,” jawab Nova sambil mengangguk.“Siapa yang kamu tolong?” tanya Sandra lagi sambil minum kopi miliknya dan menatap Nova. Nova hanya menggelengkan kepala dan menjawab,“Aku nggak tahu. Waktu aku tolong dia, tubuhnya sudah terbakar. Keadaan waktu itu sangat gawat sekali, aku nggak melihatnya dengan jelas dan langsung menarik dia keluar.”“Dia nggak pernah cari kamu?”“Eum ….”Wa
last updateLast Updated : 2023-03-30
Read more

Bab 258

Lantai paling atas Atma Group.Chandra terlihat di dalam sebuah ruang kerja yang mewah serta megah dengan mengenakan setelan jas yang harganya selangit. Selena sedang merapikan dasi milik lelaki itu. Setelah mengganti pakaiannya, Chandra mendadak terlihat begitu berbeda dengan wibawa dan aura intimidasi yang kuat.Dulu dia merupakan seorang lelaki rumah tangga, sekarang Chandra justru terlihat seperti seorang lelaki sukses.“Den ….”Setelah selesai membantu Chandra memasang dasinya, Selena mendongak dan melihat lelaki itu dengan sorot penasaran kemudian bertanya, “Kenapa Den harus menyembunyikan identitas sendiri?”Chandra hanya tertawa kecil mendengar pertanyaan tersebut. Dia tidak berniat menjelaskan terlalu panjang mengenai hal ini. Dia sendiri juga tidak tahu apa alasannya. Mungkin hanya ingin hidup dengan tenang dan damai saja.Saat ini Kusuma berjalan masuk dan berkata, “Den, Bu Nova sudah datang dan ada yang bernama Sandra ikut datang bersamanya. Katanya dia datang untuk melamar
last updateLast Updated : 2023-03-30
Read more

Bab 259

Chandra memutar tubuhnya. Kedua bola mata Nova menatapnya dengan lekat. Akan tetapi ketika Chandra berbalik ke arahnya, rasa kecewa menyerang diri Nova.Dia tidak bisa melihat wajah asli Chandra karena lelaki itu mengenakan topeng. Topeng itu tidak sama dengan topeng sebelumnya. Topeng tersebut berwarna silver yang menutup hampir setengah wajah lelaki itu. Hanya terlihat mata, hidung, mulut dan juga dagu saja.Chandra dapat menangkap rasa gugup dari wajah Nova. Dia hanya tersenyum dan berkata, “Jangan sungkan, duduk.”Nova tersadar dan langsung duduk di sofa yang ada di ruangan tersebut. Chandra mendekat dan memilih duduk di hadapan Nova.“Tuan Muda Atmaja, terima kasih atas perhatian dalam beberapa waktu terakhir ini,” ujar Nova dengan suara bergetar. Terlihat jelas bahwa perempuan itu sedang gugup.Chandra hanya mengibaskan tangannya dan berkata, “Kalau bukan kamu, sepuluh tahun yang lalu aku sudah mati dilahap api. Aku tahu kalau selama sepuluh tahun terakhir kamu mengalami banyak s
last updateLast Updated : 2023-03-30
Read more

Bab 260

Kedatangan Chandra ke Atma Group hanya demi Nova saja. Setelah selesai, dia langsung mengganti pakaiannya menjadi pakaian biasa.“Tetap baju begini yang cocok,” gumam Chandra sambil berjalan keluar dari ruang direktur dan memasuki lift.Lelaki itu keluar dari Tower Atma dan berdiri di tepi jalan untuk menunggu taksi.  Nova juga keluar dari dalam gedung dengan membawa perasaan yang masih menggantung. Meski kali ini dia bertemu dengan orangnya, tetapi Nova tidak bisa melihat wajah orang tersebut.Akan tetapi aura yang menguar dari dalam diri lelaki itu begitu kuat. Setiap gerak geriknya bisa membuat fokus orang lain berantakan. Detik berikutnya dia melihat Chandra yang tengah berdiri di tepi jalan.Nova terdiam sebentar kemudian melangkah mendekat dan memanggil lelaki itu, “Chandra, kenapa kamu ada di sini?”“Hah?” Chandra berbalik mendengar ada yang memanggilnya.Melihat Nova yang ada di belakangnya membuat Chandra menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan bertanya balik, “No-Nova, kena
last updateLast Updated : 2023-03-30
Read more
PREV
1
...
2425262728
...
197
DMCA.com Protection Status