Share

Bab 258

Auteur: Angin
Lantai paling atas Atma Group.

Chandra terlihat di dalam sebuah ruang kerja yang mewah serta megah dengan mengenakan setelan jas yang harganya selangit. Selena sedang merapikan dasi milik lelaki itu. Setelah mengganti pakaiannya, Chandra mendadak terlihat begitu berbeda dengan wibawa dan aura intimidasi yang kuat.

Dulu dia merupakan seorang lelaki rumah tangga, sekarang Chandra justru terlihat seperti seorang lelaki sukses.

“Den ….”

Setelah selesai membantu Chandra memasang dasinya, Selena mendongak dan melihat lelaki itu dengan sorot penasaran kemudian bertanya, “Kenapa Den harus menyembunyikan identitas sendiri?”

Chandra hanya tertawa kecil mendengar pertanyaan tersebut. Dia tidak berniat menjelaskan terlalu panjang mengenai hal ini. Dia sendiri juga tidak tahu apa alasannya. Mungkin hanya ingin hidup dengan tenang dan damai saja.

Saat ini Kusuma berjalan masuk dan berkata, “Den, Bu Nova sudah datang dan ada yang bernama Sandra ikut datang bersamanya. Katanya dia datang untuk melamar
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Related chapter

  • Jenderal Naga   Bab 259

    Chandra memutar tubuhnya. Kedua bola mata Nova menatapnya dengan lekat. Akan tetapi ketika Chandra berbalik ke arahnya, rasa kecewa menyerang diri Nova.Dia tidak bisa melihat wajah asli Chandra karena lelaki itu mengenakan topeng. Topeng itu tidak sama dengan topeng sebelumnya. Topeng tersebut berwarna silver yang menutup hampir setengah wajah lelaki itu. Hanya terlihat mata, hidung, mulut dan juga dagu saja.Chandra dapat menangkap rasa gugup dari wajah Nova. Dia hanya tersenyum dan berkata, “Jangan sungkan, duduk.”Nova tersadar dan langsung duduk di sofa yang ada di ruangan tersebut. Chandra mendekat dan memilih duduk di hadapan Nova.“Tuan Muda Atmaja, terima kasih atas perhatian dalam beberapa waktu terakhir ini,” ujar Nova dengan suara bergetar. Terlihat jelas bahwa perempuan itu sedang gugup.Chandra hanya mengibaskan tangannya dan berkata, “Kalau bukan kamu, sepuluh tahun yang lalu aku sudah mati dilahap api. Aku tahu kalau selama sepuluh tahun terakhir kamu mengalami banyak s

  • Jenderal Naga   Bab 260

    Kedatangan Chandra ke Atma Group hanya demi Nova saja. Setelah selesai, dia langsung mengganti pakaiannya menjadi pakaian biasa.“Tetap baju begini yang cocok,” gumam Chandra sambil berjalan keluar dari ruang direktur dan memasuki lift.Lelaki itu keluar dari Tower Atma dan berdiri di tepi jalan untuk menunggu taksi.  Nova juga keluar dari dalam gedung dengan membawa perasaan yang masih menggantung. Meski kali ini dia bertemu dengan orangnya, tetapi Nova tidak bisa melihat wajah orang tersebut.Akan tetapi aura yang menguar dari dalam diri lelaki itu begitu kuat. Setiap gerak geriknya bisa membuat fokus orang lain berantakan. Detik berikutnya dia melihat Chandra yang tengah berdiri di tepi jalan.Nova terdiam sebentar kemudian melangkah mendekat dan memanggil lelaki itu, “Chandra, kenapa kamu ada di sini?”“Hah?” Chandra berbalik mendengar ada yang memanggilnya.Melihat Nova yang ada di belakangnya membuat Chandra menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan bertanya balik, “No-Nova, kena

  • Jenderal Naga   Bab 261

    Nova menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya dengan kuat. Nada bicaranya juga ikut sedikit menurun.“Chandra, aku tahu kamu yang menyembuhkanku. Karena aku sudah menikah denganmu, maka aku adalah istrimu. Aku nggak akan melakukan hal yang mengkhianatimu. Tapi kamu justru nggak percaya denganku dan diam-diam mengikutiku. Kamu pikir aku orang yang matre? Setelah ketemu orang yang lebih kaya akan cerai denganmu dan menikah dengan dia?”“Nova, aku nggak bermaksud begitu. Aduh! Aku harus gimana jelasin ke kamu ….” Chandra terlihat serba salah.Nova mengibaskan tangannya dan memotong ucapan Chandra sambil berkata, “Sudah, aku ngerti kenapa kamu bisa mengikutiku. Gimanapun tuan muda misterius itu sudah memberikan mahar, nggak salah kalau kamu khawatir. Kamu bali dulu saja, aku mau ke Wasa Group.”“Nova,” terdengar suara Sandra yang berjalan keluar dengan terusan merah miliknya. Dari jauh dia melihat Nova tengah berbincang dengan lelaki berpakaian biasa di tepi jalan.  Sandra berjalan m

  • Jenderal Naga   Bab 262

    Sandra menatap Chandra lama. Bukannya dia merendahkan lelaki itu, hanya saja Chandra benar-benar terlalu biasa saja. Orang seperti itu tidak cocok untuk Nova. Sebagai sahabat lamanya, Sandra tidak mengizinkan Nova yang cantik dirusak oleh parasit seperti Chandra.Dia berencana mengenalkan Nova pada Christian. Sandra juga ada maksud tersembunyi karena lelaki itu sudah selama beberapa tahun terakhir mengejarnya terus. Sandra tidak pernah menerima lelaki itu sebagai kekasihnya.Christian unggul dari semua sisi, hanya saja Sandra sudah terlanjur jatuh cinta pada cinta pertamanya. Selama ini dia selalu merasa Chandra masih hidup. Apa pun itu, dia tidak menyangka kalau Chandra di depannya ini adalah orang yang sama dengan mantan kekasihnya sepuluh tahun yang lalu.Karena Chandra sempat terbakar, wajah aslinya juga berubah karena proses pemulihan luka bakar dulu. Wajahnya sudah tidak sama dengan wajahnya yang dulu.“Chandra, kamu harus tahu diri. Kamu lihat diri kamu, kamu sama sekali nggak p

  • Jenderal Naga   Bab 263

    Arya tertawa dan berkata, “Naga Hitam, beberapa waktu terakhir aku sudah sering membantumu cukup banyak. Kamu mau membantuku nggak?”Chandra menatapnya sekilas dan bertanya dengan datar, “Kamu mau aku bantu apa?”Dengan cepat Arya berkata, “Kamu itu salah satu pasukan paling hebat di dalam pasukan militer. Semua kepercayaan dan kebanggaan para militer. Aku berencana meminta kamu untuk menjadi pelatih utama dari pelatihan-“Chandra langsung mengibaskan tangannya memotong ucapan Arya.“Sudahlah, sekarang aku sudah hidup dengan bebas dan tenang. Aku nggak mau cari masalah untuk diriku sendiri.”Arya menjelaskan, “Hanya pakai nama saja, dengan begitu bisa memicu semangat dari para calon peserta. Palingan hanya ucapan kalau pelatihannya lolos, maka mereka bisa bertemu Naga Hitam dan mendapatkan instruksi dari Naga Hitam langsung. Aku yakin mereka pasti akan sangat semangat.”“Nanti waktu saatnya tiba, kamu nggak perlu mengajarnya langsung secara pribadi. Hanya unjuk muka dan ngomong sedikit

  • Jenderal Naga   Bab 264

    Paul langsung mendirikan tubuhnya ketika melihat Chandra berjalan masuk. Dengan panik dia menjelaskan, “Kak Chandra,ini nggak seperti yang dilihat. Aku nggak kenal dia sama sekali. Aku hanya menabraknya di jalan dan dia langsung merepotkan aku dengan memintaku mengurus dia dan menghidupi dia selama tiga bulan.”“Oh?”Chandra menatap perempuan yang duduk di kursi itu. Perempuan berusia sekitar 20 tahunan dengan rambut berwarna merah dan bedak tebal, serta pakaian terbuka. Dia tidak berencana ikut campur dengan urusan Paul sehingga Chandra hanya tertawa dan melemparkan dokumen pada lelaki itu.“Kak, ini apa?”“Kamu lihat sendiri saja.”Paul langsung membuka dokumen tersebut.Perempuan yang duduk di kursi tadi melihat cap yang ada di dokumen tersebut. Dia yang juga pernah melihat dokumen sejenis tahu kalau dokumen tersebut merupakan sebuah data rahasia. Mendadak dia merasa antusias, ternyata di klinik kecil ini dia bisa melihat dokumen rahasia.“Ini apa?” tanya Senny dengan penasaran. Se

  • Jenderal Naga   Bab 265

    Paul benar-benar kenal dengan Arya! Bahkan mereka terlihat sedang bercanda.“Balik,” kata Arya pada Abdul.“Eh, tunggu sebentar,” ujar Chandra dengan cepat.Dia membuka pintu mobil dan tertawa sambil berkata, “Numpang dong, antar aku pulang ke rumah.”“Paul, selama aku nggak ada, kamu tahan sedikit dan jangan terlalu lupa diri,” kata Chandra pada Paul.Paul terlihat tersenyum masam. Kemarin malam dia memang terlalu lupa diri sehingga bisa mabuk dan tidak tahu sudah bersama dengan berapa banyak orang. Bayangan kemarin malam membuatnya kembali memanas.Hingga mobil Arya sudah menghilang dari pandangannya, Paul baru tersadar dan menarik napas dalam-dalam sambil bergumam, “Nggak boleh kayak kemarin lagi.”Dia membalik tubuhnya dan langsung terlonjak kaget. Senny yang ada di belakang tubuhnya membuat dia luar biasa terkejut sehingga berseru marah, “Mau mati ya?! Kenapa langkah kaki kamu nggak ada suaranya?”Senny menggigit jarinya dan menatap Paul sambil bertanya, “Kak Paul, sebenarnya kamu

  • Jenderal Naga   Bab 266

    Chandra pulang ke rumah Nova, tapi tidak ada satu orang pun di sana. Semuanya berangkat ke Imperial Residences untuk melihat vila. Sedangkan Chandra lupa membawa kunci ketika dia berangkat tadi karena buru-buru.Dia ingin menghubungi Nova, tetapi setelah dipikirkan kembali dia mengurungkan niatnya. Chandra duduk di bagian ujung tangga depan pintu sambil menghisap rokok. Dia mengeluarkan ponselnya dan bermain permainan di ponselnya untuk menghabiskan waktu.Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan siang hari. Keluarganya masih belum ada yang kembali, hanya Nova yang baru tiba. Dia melihat Chandra yang duduk di tangga dan menghampirinya dengan kening berkerut sambil bertanya, “Kenapa kamu duduk di sini?”Chandra bergegas berdiri ketika mendengar suara Nova dan sambil tertawa berkata, “Tadi waktu keluar aku nggak bawa kunci, di rumah nggak ada orang jadi aku tunggu di sini.”Nova meliriknya sekilas dan tidak banyak berbicara lagi. Perempuan itu berbalik dan berjalan menuju pintu masuk. Dia me

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2227

    Para calon murid yang ikut ujian kali ini terlalu lemah. Bahkan sekalipun Chandra membawa Luna, mereka masih berhasil lolos dan menjadi murid Sekte Dayan.Selanjutnya, Chandra pergi ke tempat istirahat untuk beristirahat sejenak. Luna sangat bersemangat setelah dia menjadi murid Sekte Dayan. Dia terus berjalan di sekitar Chandra dan terus mengungkapkan rasa terima kasihnya. Chandra hanya mendengarnya sambil tersenyum.Pertarungan terus berlanjut. Putaran demi putaran pertarungan berlanjut, semakin banyak orang yang terpilih untuk menjadi murid Sekte Dayan.“Semuanya, selamat telah menjadi murid Sekte Dayan.” Suara Yosan bergema keras. “Selanjutnya masih ada satu kali pertarungan. Pertarungan ini akan langsung menentukan sepuluh besar. Keuntungan menjadi sepuluh besar sangat banyak. Sepuluh besar bisa jadi murid Tetua. Juara pertama bisa jadi murid Ketua Sekte.”“Selain itu, sepuluh murid teratas juga memenuhi syarat untuk masuk ke Pustaka Agung Sekte Dayan untuk memilih kekuatan magis

  • Jenderal Naga   Bab 2226

    Beberapa prajurit segera datang mendekat karena melihat adanya kesempatan untuk menyingkirkan lawan.“Pergi.”Raut wajah Chandra menjadi muram. Aura yang sangat kuat memancar dari tubuhnya. Dia mengibaskan tangannya beberapa kali, badai energi sejati datang menerpa. Para prajurit yang hendak mendekat seketika ketakutan dan bergegas mundur.Setelah mengetahui kekuatan Chandra, seketika tidak ada seorang pun yang berani datang dan mencari masalah.Luna duduk di tanah. Wajahnya tampak pucat. “Aku terluka. Kak Chandra, kamu nggak perlu pedulikan aku. Kalau kamu bawa aku terus, kamu pasti akan terbebani. Kalau aku jadi bebanmu dan buat kamu gagal masuk ke Sekte Dayan, maka aku akan jadi orang yang berdosa,” kata Luna dengan suara lemah.Chandra tertawa pelan. “Aku sudah janji sama kamu akan buat kamu masuk ke Sekte Dayan. Aku pasti penuhi janjiku.”Usai berkata, Chandra mengangkat tangannya, lalu sebatang kawat baja keluar dari dalam lengan bajunya. Kawat baja itu retak lalu berubah menjadi

  • Jenderal Naga   Bab 2225

    Lawan Chandra kali ini semua sudah diatur khusus oleh Yosan. Dia ingin melihat apakah Chandra yang membawa beban yakni Luna masih bisa masuk ke final. Dia juga penasaran seberapa kuat kekuatan Chandra yang sebenarnya.Karena Yosan dapat melihat tingkat kultivasi para prajurit biasa dalam sekali lihat. Akan tetapi, dia tidak dapat melihat tingkat kultivasi Chandra, juga tidak bisa melihat kekuatan asli Chandra.Saat ini, di atas arena.Seratus orang telah menyebar. Chandra masih berdiri di tengah. Dia melihat orang-orang di sekitarnya, lalu menatap Luna dan memberi perintah, “Kamu ikuti aku. Jangan lari sembarangan. Kalau sampai ada orang ambil kesempatan untuk keluarkan kamu dari arena, kamu akan kehilangan kualifikasi untuk masuk ke Sekte Dayan.”“Oke, aku mengerti,” kata Luna sambil mengangguk pelan.Sekarang Chandra adalah harapan terakhir Luna. Tanpa perlindungan Chandra, Luna tidak akan bisa masuk ke Sekte Dayan.Di atas arena, seratus orang saling waspada. Semua mencari orang yan

  • Jenderal Naga   Bab 2224

    Yosan muncul di arena. Dia melihat ke arah para prajurit yang tersisa dan berkata dengan suara keras, “Selanjutnya akan ada pertarungan lawan semua. Tidak ada aturan untuk pertarungan ini. Kalian dapat menggunakan senjata dan jurus apa pun. Kalau kalian jatuh dari arena, maka kalian akan kehilangan kualifikasi untuk bertarung. Hanya akan ada sepuluh orang yang tersisa di arena. Namun, kehilangan kualifikasi bukan berarti kalian tidak memiliki kesempatan lagi.”“Setelah semua orang berpartisipasi, jika orang yang terpilih masih belum penuhi kuota seribu orang, maka pertarungan terus dilanjutkan sampai terkumpul seribu orang.”Suara Yosan bergema keras. Begitu mendengar kata-kata Yosan, semua orang jadi tergerak. Mereka yang berhasil ke area pusan dan masuk babak final adalah yang terbaik dari generasi sebelumnya. Mereka semua sangat percaya diri dengan kemampuan mereka sendiri.Sesaat kemudian, seorang murid Sekte Dayan naik ke atas arena dan mulai memanggil nama-nama. Mereka yang naman

  • Jenderal Naga   Bab 2223

    Luna tidak percaya dirinya bisa seberuntung itu. Namun, dia sudah sangat berterima kasih kepada Chandra. Karena berkat Chandra, Luna mampu sampai sejauh ini.Chandra menunggu pertarungan berikutnya dengan sabar. Karena Chandra hanya memiliki satu token di tangannya. Dia ada di peringkat terakhir. Jika harus bertarung, dia orang pertama yang akan bertarung.Sesuai dugaan, Chandra adalah orang yang pertama bertarung. Saat ini, arena dibagi menjadi banyak area. Di area tempat Chandra berada saat ini, ada seorang murid Sekte Dayan memegang sebuah daftar nama di tangannya. Dia pun membaca daftar nama di tangannya.“Pertarungan pertama antara Chandra dan Marino.”Seiring dengan bergemanya suara, seorang pria berjalan keluar dari kerumunan dan muncul di tengah arena tarung. Arena besar terbagi menjadi banyak arena kecil. Banyak prajurit berkumpul di sekitar setiap arena kecil.Chandra menatap orang itu. Chandra tahu, orang itu adalah lawannya yang bernama Marino. Sekarang yang harus Chandra l

  • Jenderal Naga   Bab 2222

    Menyelamatkan Chandra sudah pasti adalah pilihan yang paling bijak yang Luna ambil dalam hidup ini.Di depan sana, sudah ada banyak murid Sekte Dayan. Orang-orang itu sedikit terkejut ketika melihat ada orang yang tiba di area pusat secepat itu.“Mereka cepat sekali. Ini baru tiga hari, mereka sudah sampai di area pusat. Sepertinya mereka berdua cukup kuat.”“Entah mereka berdua datang dari mana.”“Bagaimana kalau dicoba dulu?”“Jangan dulu. Kalau Tetua tahu, pasti kita yang disalahkan.”Beberapa murid Sekte Dayan berkumpul. Mereka melihat Chandra dan Luna yang baru tiba, lalu mereka mulai mengobrol. Chandra pun tidak menghiraukan murid-murid Sekte Dayan itu. Dia mencari tempat dan duduk bersila di tanah. Kemudian, dia menyerap Energi Spiritual Langit dan Bumi, dan mulai berlatih dengan serius. Sementara itu, Luna hanya menyaksikan Chandra dari samping.Hari demi hari berlalu. Dalam sekejap mata, sudah lima hari berlalu. Masih tersisa waktu dua hari dari sepuluh hari yang telah ditentu

  • Jenderal Naga   Bab 2221

    Di dalam Lukisan Gunung Bulan, Chandra sedang bertarung dengan Yoko. Kedua pria itu saling bertarung. Keduanya saling beradu kekuatan. Sekalipun Chandra sangat kuat, tingkat kekuatannya lebih rendah dari Yoko. Masih ada kesenjangan kekuatan di antara mereka.Jika dia tidak menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, akan sulit bagi Chandra untuk mengalahkan Yoko. Akan tetapi, dia tidak berniat menggunakan Jurus Langkah melawan langit. Jurus tersebut merupakan jurus pamungkas klan Gera. Chandra diincar Sekte Sutan juga karena jurus tersebut.“Kamu sangat kuat.” Chandra menatap Yoko yang ada di depannya, lalu berkata, “Aku bukan lawanmu.”Chandra tidak sok kuat. Dia yang sekarang lebih memilih untuk menyembunyikan kekuatannya.“Aku bisa merasakan kamu belum kerahkan seluruh kekuatanmu. Coba gunakan seluruh kekuatanmu dan lawan aku,” kata Yoko.Chandra tersenyum tipis. “Sudah kubilang, aku bukan tandinganmu. Barusan aku sudah keluarkan seluruh kekuatanku. Tujuanmu sudah tercapai. Kalau ngga

  • Jenderal Naga   Bab 2220

    Pria berjubah biru yang baru muncul itu tidak lain adalah orang yang diatur Tetua Yosan untuk menguji kekuatan Chandra. Namanya Yoko, kekuatannya berada pada tingkat ketiga Alam Kesucian. Kekuatannya sudah termasuk sangat kuat.Yoko menatap Chandra dengan senyum lebar di wajahnya. “Anak muda, kamu sangat beruntung dapat perhatian dari Tetua. Tujuan kedatanganku sangat sederhana, yaitu untuk uji kultivasimu. Kalau kamu bisa kalahkan aku, maka kamu akan langsung masuk ke area pusat. Bahkan kamu bisa langsung dapat tempat di sepuluh besar.”Yoko langsung mengatakan tujuan kedatangannya. Setelah mendengar hal itu, Chandra spontan mengerutkan kening. Chandra juga tidak menyangka kalau dirinya telah menarik perhatian para tetua. Dia datang ke Sekte Dayan hanya untuk berlatih dengan tenang tanpa menarik perhatian.Akan tetapi, dilihat dari situasi saat ini, tidak masalah jika Chandra menarik perhatian para tetu. Dengan begitu, dia bisa menjadi murid para tetua atau bahkan ketua sekte. Sekte

  • Jenderal Naga   Bab 2219

    Ziyan sangatlah sombong. Dia tetap meremehkan Chandra, sekalipun sudah melihat kekuatan Chandra yang luar biasa. Karena dia menganggap dirinya sebagai salah satu prajurit jenius terkuat di antara murid terakhir yang direkrut oleh Sekte Dayan. Dia pasti sudah pergi menuju bumi dan bersaing untuk mendapatkan keberuntungan kalau saja dirinya tidak terlalu muda dan kekuatannya sedikit lebih kuat daripada orang-orang yang sudah berkultivasi selama ratusan tahun. Dia tidak diutus ke bumi karena dia memiliki sedikit celah dengan utusan jenius dari 3000 dunia tersegel lainnya. “Baiklah,” balas tetua tanpa memaksa Ziyan karena dia tahu kalau muridnya itu sangatlah sombong. Di Lukisan Gunung Bulan. Chandra membawa Luna menuju area pusat. Sepanjang jalan, mereka bertemu dengan banyak orang yang sedang bertarung untuk memperebutkan token. Chandra memilih orang-orang itu secara acak untuk merebut token mereka lalu memberikannya kepada Luna. Siapa pun yang ditemuinya sepanjang jalan dan dia mengi

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status