“Hei.” Chandra memanggil Nova dengan suara keras. Namun, perempuan itu sudah pergi. Dalam sekejap, Nova sudah menghilang dari pandangannya.Chandra mengerutkan kening dan bergumam, “Pemimpin Langit Mistika, sebenarnya siapa kamu? Kenapa kamu berulang kali menyelamatkan aku? Apakah mungkin dia Kakek?”Chandra teringat dengan seseorang, yaitu kakeknya, Robi. Hanya saja, pemikiran itu hanya terlintas sejenak di benaknya. Dia merasa tidak mungkin orang itu kakeknya. Jelas-jelas ada aroma wangi di tubuh orang itu. Selain itu, tangan orang itu sangat lembut. Meski memakai topeng, orang itu memiliki rambut hitam panjang. Kalau begitu, dia seharusnya seorang perempuan, bahkan usianya juga tidak tua.“Sebenarnya siapa itu?”Chandra sudah memeras otak tapi tetap tidak mengetahui siapa pemimpin Langit Mistika itu. Dia sama sekali tidak berani menduga kalau perempuan itu adalah Nova, karena itu terlalu sulit untuk dipercaya. Namun, satu hal yang bisa Chandra pastikan, yakni pemimpin Langit Mistika
Baca selengkapnya