Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 1391 - Chapter 1400

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 1391 - Chapter 1400

2072 Chapters

Bab 1391

Ketiga orang tersebut pergi ke bandara dan membeli tiket pesawat malam itu juga yang menuju kota dekat Gunung Olympus. Setelah fajar menyingsing, ketiganya sudah muncul di Kota Olympia.Kota tersebut merupakan kota yang sangat terkenal di Eglar, juga merupakan sebuah kota besar skala global.Kota Olympia, di sebuah hotel bintang lima, kamar presidensial.Chandra sedang duduk bersila di ruang tamu. Aura yang luar biasa memancar dari tubuh pria itu. Di bawah pengaruh aura tersebut, udara di dalam ruangan pun membeku.“Bos, kita akan terus tinggal di sini?” Paul melihat Chandra yang sedang berlatih sambil bertanya, “Bagaimana dengan Pertemuan Militer Dua Negara?”Chandra membuka matanya pelan-pelan dan berkata dengan tenang, “Pertemuan Militer Dua Negara hanyalah sebuah alasan. Pergi nggak pergi juga nggak masalah. Masih ada beberapa hari sebelum Pertemuan Seni Bela Diri Internasional. Jadi aku berencana mengasingkan diri dan berlatih dulu selama beberapa hari.”“Oke.” Paul mengangguk dan
Read more

Bab 1392

Nova memasukkan Kitab Racun ke dalam kotak, lalu menutup rapat kotak tersebut. Kemudian, dia membawa kotak itu ke tepi sungai dan melihat permukaan air yang tenang.Setelah itu, Nova melompat ke dalam air. Dia menyelam ke kedalaman dan mulai mencari jalan keluar. Sesaat kemudian, dia menemukan sebuah pusaran di dalam air. Dia pun mengaktifkan energi sejatinya dan menggunakan kekuatan Darah Kura untuk berenang ke hulu dengan cepat, lalu melintasi putaran yang dibentuk oleh aliran air dalam satu gerakan.Pada akhirnya, Nova berhasil meninggalkan gua. Awalnya dia ingin segera sampai ke darat. Namun, dia teringat tujuan awalnya datang ke sini. Tujuan dia datang ke sini untuk mencari bunga nawa. Di luar dugaan, dia malah tersedot ke dalam gua dan dibawa ke tempat lain oleh pusaran air, hingga akhirnya dia mendapatkan Kitab Racun.Nova ragu-ragu sejenak, lalu dia kembali berenang. Setelah energi sejati dingin menghilang dari tubuhnya, kini dia bisa mencapai dasar dengan mudah. Ada banyak tan
Read more

Bab 1393

Pada saat ini, Eglar, Kota Olympia.Selama ini Chandra terus berlatih di dalam kamar. Dia menyerap inti dalam Kura Sakti. Kekuatannya meningkat dari tahap awal Alam Ketujuh ke Delapan Alam.Setelah masuk ke Delapan Alam, Chandra bergegas ke Kota Diwangsa, lalu datang ke Eglar. Meskipun dia sudah masuk ke Delapan Alam, energi sejatinya masih belum terlalu stabil. Perlu waktu untuk menstabilkannya.Selama beberapa hari terakhir, Chandra terus menstabilkan energi sejatinya, membuat energi sejatinya lebih stabil dan kuat.Tok tok.Tiba-tiba ada suara ketukan di pintu. Suara ketukan itu mengganggu latihan Chandra. Dia pun berhenti latihan dan berdiri. Tubuh Chandra melayang, lalu muncul di depan pintu dan membuka pintu itu.Paul berdiri di depan pintu. Begitu melihat pintu terbuka, dia spontan berkata, “Bos, sudah tiba waktunya. Besok Pertemuan Seni Bela Diri Internasional dimulai. Kalau kita nggak pergi sekarang, nggak akan keburu lagi.”“Oke.”Chandra keluar dari kamar. Begitu dia keluar,
Read more

Bab 1394

Setelah seorang pesilat Delapan Alam menyerap inti dalam Kura Sakti, maka pesilat itu pasti telah mencapai tingkat Tangga Langit.Chandra masih belum tahu seberapa kuat pesilat Tangga Langit, karena dia belum pernah bertarung melawan pesilat tingkat tersebut. Satu-satunya hal yang bisa dia pastikan adalah pesilat tingkat Tangga Langit memiliki kekuatan yang sangat menakutkan.Contohnya Kadir, kekuatan yang Kadir tunjukkan membuat Chandra ketakutan. Hingga saat ini, Chandra masih takut setiap memikirkan kekuatan Kadir. Pada saat Konferensi Gunung Langit, Kadir diserang mendadak oleh Alden lebih dulu.Alden adalah seorang pesilat Delapan Alam. Setelah diserang mendadak oleh pesilat Delapan Alam, Kadir juga mendapat pukulan dari pesilat Delapan Alam lagi. Dengan tubuhnya yang terluka parah, Kadir tetap bertarung keras dengan Alden.Kadir bahkan ikut serta dalam pertempuran untuk membunuh Kura Sakti. Pada akhirnya, dia juga merebut inti dalam Kura Sakti. Setelah serangkaian pertempuran ter
Read more

Bab 1395

“Prajurit Kuno Someria?”Kedatangan Chandra seketika menarik perhatian banyak orang. Saat itu, ada seorang pria tua yang mengenakan baju model terompet merah yang terlihat seperti seorang biksu, tapi berambut panjang. Pria tua itu berjalan mendekat sambil menatap Chandra, memperhatikannya dengan cermat.“Ada apa?” Chandra juga menatap pria aneh yang muncul di depannya dengan tatapan aneh.“Kabarnya Prajurit Kuno Someria sangat kuat dan seni bela diri Someria bahkan lebih hebat lagi. Pertemuan seni bela diri bahkan belum dimulai, aku sudah nggak tahan ingin coba bertarung melawan Prajurit Kuno Someria.”Orang aneh itu siap untuk bertarung. Chandra akhirnya mengerti. Ternyata orang ini mengira dirinya lemah, jadi ingin mencari masalah dengannya.Ada banyak orang di sekitar. Mereka semua tampak bersemangat ingin menonton pertunjukan bagus. Pria tua di depan Chandra juga bukan orang biasa. Dia salah satu pesilat yang masuk Peringkat Akash, meskipun peringkatnya rendah, hanya di urutan semb
Read more

Bab 1396

“Pemimpin Langit Mistika?” Chandra tampak terkejut. Dia berbalik lagi dan melihat ke depan, melihat Nova yang mengenakan jubah hitam panjang. Kemudian, dia mengerutkan kening dan bergumam, “Dia pemimpin Langit Mistika?”Akan tetapi, Chandra tidak terlalu memikirkannya. Dia berbalik dan melihat ke arah Alden lagi. Alden kelihatannya dalam kondisi prima. Rambut putih di kepalanya telah hilang, dia juga terlihat jauh lebih muda.Chandra spontan berkata dalam hati, “Sepertinya Alden si tua bangka ini sudah memurnikan dan menyerap semua inti dalam Kura Sakti. Pada dasarnya dia pesilat Delapan Alam, entah sekarang dia sudah berada di tingkat apa, entah dia sudah di Tangga Langit berapa.”Setelah tertegun sejenak, Chandra baru sadar dari lamunannya dan melihat ke arah Alden lagi. Kemudian, dia berkata dengan tenang, “Aku dengar saat di Kelompok Gunung Langit waktu itu, setelah aku pingsan diserang Raja Yayang, kamu utus orang untuk bunuh aku?”“Oh ya? Ada hal seperti itu?” Alden bertanya bali
Read more

Bab 1397

Setelah langit terang, terlihat beberapa orang datang dari kejauhan. Orang yang memimpin rombongan itu adalah seorang pria tua.Pria itu mengenakan jubah berwarna keemasan dan membawa pedang panjang yang menyilaukan di tangannya. Panjang pedang itu lebih dari dua meter, dengan ukiran misterius di sarung pedangnya.Di belakang pria tua itu, ada delapan ksatria yang memakai seragam berwarna ungu dan emas. Begitu pria tua itu muncul, banyak orang berdiri dan menatapnya. Pria itu adalah Kelmi dari keluarga Alaidra.Saat ini Kelmi adalah bos Legiun Ksatria, yang menguasai Pedang Deite, pedang yang dijadikan sebagai keyakinan oleh para ksatria. Dia juga pesilat yang menduduki peringkat kedua di Peringkat Akash.Kelmi menampakkan diri di puncak gunung. Tubuhnya melesat cepat, langsung muncul di area terbuka di tengah puncak gunung. Dia melihat sekelilingnya, mencari orang yang mengalahkannya seratus tahun yang lalu. Namun, setelah melihat ke sekeliling, dia tidak menemukan sosok Kadir. Bahkan
Read more

Bab 1398

Tempat ini adalah puncak Gunung Olympus, ketinggiannya lebih dari 10.000 meter di atas permukaan laut. Di puncak gunung terdapat sebuah area terbuka dengan permukaan datar. Di tempat tersebut, pesilat dari seluruh dunia berkumpul.Beberapa dari orang-orang itu datang untuk mendapatkan Pedang Deite, ada yang datang untuk mendapatkan peringkat di Peringkat Akash, ada juga yang datang untuk melihat keramaian.Di bagian timur, di atas batu setinggi lebih dari 20 meter, seorang pria tua berjubah putih dan memegang tongkat sihir di tangannya duduk di sana. Dia benar-benar terlihat seperti seorang penyihir.Pada saat ini, mata semua orang yang ada di sana tertuju pada pria tua berjubah itu. Pria tua itu berambut panjang, semua rambutnya berwarna putih. Akan tetapi, wajahnya tidak terlihat terlalu tua. Sebaliknya, wajahnya begitu merah merona, tampak sangat energik.“Orang itu Pak Dantra, ya?”“Nggak salah lagi. Kamu nggak lihat tulisan Dantra di jubahnya?”“Pesilat yang menduduki peringkat ke
Read more

Bab 1399

“Kamu nggak bawa mereka?” Chandra mengerutkan keningnya. Dia mengeluarkan foto Ruby dan melemparkannya ke arah Dantra, lalu berkata, “Coba lihat lagi baik-baik.”Dantra mengangkat tangan dan mengambil foto yang terbang ke arahnya. Setelah melihat wajah di foto, dia menggelengkan kepala dan berkata, “Nggak pernah lihat.”“Nggak mungkin,” bantah Chandra. “Radeska jelas-jelas bilang kalau kamu yang bawa mereka pergi. Dia juga langsung sebut nama, Dantra, peringkat ketiga di Peringkat Akash. Bukankah itu kamu?”“Aku Dantra, aku juga peringkat ketiga di Peringkat Akash. Tapi aku nggak tahu apa yang kamu bicarakan ini.”“Nggak tahu?”Raut wajah Chandra menjadi muram. Dia memegang Pedang Penghakiman erat-erat sambil berkata dengan dingin, “Apakah aku harus hajar kamu sampai babak belur kamu baru tahu?”“Hahaha ....” Dantra spontan terbahak-bahak. “Anak muda, kamu sangat gila, benar-benar gila. Selama seratus tahun, nggak ada yang berani katakan hal seperti itu padaku. Hajar aku sampai babak b
Read more

Bab 1400

Tujuan Chandra datang ke sini memang untuk mencari orang. Setelah mengikuti sepanjang jalan, dia akhirnya datang ke Gunung Olympus dan menemukan Dantra, pemimpin Sekte Dantra. Akan tetapi, Dantra tidak mengetahui tentang Ruby.Dari raut wajahnya, Dantra tidak terlihat sedang berbohong. Selain itu, Dantra juga bilang selama Chandra bisa menghajarnya sampai babak belur, dia akan membantu Chandra menemukan orang yang dicarinya.Chandra mengeluarkan Pedang Penghakiman. Ini pertama kalinya dia bertarung melawan orang lain setelah dia masuk ke Delapan Alam. Dia menatap Dantra yang memasang raut wajah bercanda, lalu berkata dengan tenang, “Nggak usah banyak omong kosong. Kita bicarakan lagi setelah bertarung.”“Anak muda, aku akan terima seranganmu dengan tangan kosong. Kalau kamu bisa dekati aku, berarti aku kalah.”Dantra sangat percaya diri. Di matanya, Chandra hanyalah seorang anak kecil. Orang seperti itu hanya bisa bermain-main dengannya. Sebagai orang yang lebih tua, dia juga tidak bis
Read more
PREV
1
...
138139140141142
...
208
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status