Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 1401 - Chapter 1410

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 1401 - Chapter 1410

2072 Chapters

Bab 1401

Reaksi Chandra sangat cepat, bahkan melebihi kecepatan reaksi Dantra. Dantra spontan tercengang. Pada saat Dantra sadar, telapak tangan Chandra sudah menyerang ke arahnya.Lengan Dantra sedang ditahan Chandra sehingga dia tidak bisa menjauh untuk menghindari serangan itu. Dia hanya bisa mengangkat tangannya yang lain dan menghadapi serangan Chandra secara langsung.Duar!Dua energi sejati yang sangat kuat bertabrakan. Pada detik berikutnya, terdengar suara ledakan keras.Dantra hanya merasakan kekuatan yang mengerikan menyebar ke seluruh tubuhnya melalui telapak tangannya. Untuk sesaat, dia tidak bisa menahan kekuatan itu. Tubuhnya langsung terhempas ke belakang dan menghantam bebatuan. Bebatuan di atas tanah seketika retak.Setelah terhempas ke belakang sejauh lebih dari 30 meter, Dantra baru melepaskan kekuatan serangan Chandra. Pada saat ini, lengannya mati rasa, sama sekali tidak bisa mengerahkan tenaganya. Darah di tubuhnya pun mendidih. Dia segera mengaktifkan energi sejatinya un
Read more

Bab 1402

“Hahaha.”Dantra tertawa terbahak-bahak. Dia mengakui kalau dia telah meremehkan Chandra sebelumnya. Dia sama sekali tidak menyangka Chandra akan begitu kuat. Namun, mustahil untuk bagi Chandra untuk mengalahkannya dalam sepuluh jurus.Dantra mengangkat tongkat di tangannya. Aura yang menakutkan memancar dari tubuhnya. Aura tersebut terus menyebar ke sekeliling. Pada saat ini, udara di sekitar pun ikut membeku.“Badai Salju.”Tongkat di tangan Dantra mengayun. Seketika salju tebal yang melayang di langit tiba-tiba menjadi aneh. Semua salju itu berbalik dan menyapu ke arah Chandra.Kepingan salju yang tampak lembut seperti kapas itu sebenarnya mengandung kekuatan yang menakutkan. Setiap kepingan salju membawa kekuatan destruktif, kekuatan penghancur yang mengerikan. Pada saat kepingan salju lewat, udara pun terasa bergetar.Chandra tersenyum tipis, “Jurus kecil.” Dia mulai bergerak. Dengan Pedang Penghakiman di tangannya, tubuhnya pun bergerak berlawanan arah.Di mata semua orang, hanya
Read more

Bab 1403

Dantra berteriak keras. Dia tidak bisa menerima kenyataan ini. Jika dia kalah dari Kelmi, kalah dari Raja Darah Pertama dari keluarga vampir, dia tidak akan berkata apa-apa. Namun, dia dikalahkan oleh seorang anak muda.Dantra merasa seperti ditampar. Wajahnya sakit dan panas. Pada saat suara teriakannya bergema, tongkat di tangannya mengayun dengan kuat. Ayunan tongkat itu menghasilkan kekuatan yang menakutkan. Dengan serangan yang dahsyat, tongkat itu langsung memukul ke arah kepala Chandra.Raut wajah Chandra menjadi murum. Dia mundur dengan cepat, tubuhnya seketika melayang puluhan meter ke belakang. Kemudian, dia mengangkat Pedang Penghakiman di tangannya dan menebaskan pedang itu.Pedang Penghakiman dan tongkat saling beradu. Chandra berada di atas, Pedang Penghakiman di tangannya membentuk garis lurus dengan tubuhnya. Sedangkan Dantra berada di bawah. Dia mengangkat tongkat di tangannya untuk melawan kekuatan Chandra.Akan tetapi, tubuh Dantra tertekan dan terus turun ke bawah.
Read more

Bab 1404

Orang itu memakai topeng putih keperakan yang menutupi sebagian besar wajahnya. Suaranya sangat familiar bagi Chandra. Siapa lagi kalau bukan Kadir. Sebelumnya Kadir bilang dia tidak akan datang ke Eglar, tidak akan datang ke Gunung Olympus. Tidak disangka, ujung-ujungnya dia datang juga.Kadir berjongkok di atas batu di samping Chandra dengan sebatang rokok terselip di mulutnya. Dia melihat ke arah Alden dan beberapa pesilat Suku Dukun bertopeng. Wajah Kadir di bawah topeng tampak serius.“Kekuatanku masih belum kembali ke puncaknya, masih kurang sedikit dari puncak. Tapi aku dapat kabar kalau Alden bawa beberapa pesilat Suku Dukun datang ke sini. Dalam seratus tahun terakhir, Alden nggak pernah menunjukkan ambisi apa pun. Orang ini sangat licik dan pandai bersembunyi. Dia sudah sembunyikan selama seratus tahun baru terungkap. Aku khawatir dia memiliki konspirasi, jadi aku datang ke sini untuk lihat-lihat.”Kadir menceritakan tujuan kedatangannya. Chandra juga melihat ke arah Alden di
Read more

Bab 1405

Dantra pernah terluka sebelumnya. Namun setiap kali terluka, dia membutuhkan waktu yang lama untuk pulih. Sekarang dia terluka, lukanya boleh dibilang cukup parah. Namun, begitu pemuda dari Someria ini turun tangan, dalam sekejap lukanya hampir sembuh total.Chandra bertanya lagi, “Kamu benar-benar nggak tahu tentang orang yang aku tanyakan padamu sebelumnya?”Dantra menarik napas dalam-dalam dan memaksa dirinya untuk tenang. Dia menatap Chandra dan berkata dengan serius, “Aku benar-benar nggak tahu orang yang kamu cari. Aku juga nggak pernah bertemu dengannya.”“Nggak mungkin. Radeska jelas-jelas bilang kamu yang bawa dia pergi,” kata Chandra sambil menatap lekat Dantra.“Nggak ada.” Dantra menggelengkan kepalanya, “Aku akan kembali dan bantu kamu cari tahu soal ini. Mungkin orang lain dari sekteku yang melakukannya.”Chandra berkata dengan wajah serius, “Orang ini sangat penting bagi aku, juga sangat penting bagi situasi Someria saat ini. Aku harus temukan dia. Tolong bantu aku. Kala
Read more

Bab 1406

“Oke, sepakat, ya,” kata Dantra dengan penuh semangat.Dia sama sekali tidak menyangka bisa bertukar ilmu dengan Prajurit Kuno Someria. Dia pasti akan mendapatkan sesuatu dari pertukaran ini. Mungkin saja kekuatannya akan mencapai tingkat yang lebih tinggi lagi.“Kamu istirahat dulu. Kita bicarakan lagi sampai kompetisi seni bela diri ini selesai.”Chandra tidak berlama-lama di sana. Dia langsung beranjak pergi. Pertarungan masih berlanjut di puncak Gunung Olympus. Pertarungan saat ini adalah tantangan. Pesilat dari seluruh dunia menantang orang-orang di Peringkat Akash. Ada beberapa pesilat dari Peringkat Akash tidak datang.Misalnya Radeska, pria itu tidak datang. Semua orang tahu kalau pertarungan saat ini hanyalah sebuah hidangan pembuka. Pertarungan sesungguhnya ada di akhir. Pertarungan sengit di akhir adalah untuk memperebutkan posisi pertama di dunia, untuk mendapatkan hak milik Pedang Deite.Pertarungan terakhir seharusnya terjadi antara Dantra, Kelmi, dan Raja Darah Pertama.
Read more

Bab 1407

“Rasa penasaran bisa mencelakakan orang,” kata Nova dengan dingin.“Maaf sudah mengganggu.” Usai berkata, Chandra langsung pergi.Setelah Chandra pergi, Nova baru bisa menghela napas lega. Dia mengulurkan tangannya yang memakai sarung tangan kulit, lalu menepuk dada sambil marah dalam hati, “Mampus, serangan mendadak begini buat aku kaget setengah mati.”Chandra telah meninggalkan Nova, tapi dia malah menjadi semakin penasaran dengan identitas pemimpin Langit Mistika itu. Chandra heran, kenapa Prajurit Kuno sekarang suka memakai topeng?Orang dari Suku Dukun memakai topeng, orang dari Istana Raja Langit memakai topeng, pemimpin Langit Mistika juga memakai topeng. Bahkan Kadir yang baru datang ke sini juga ikut memakai topeng.Chandra hanya menggelengkan kepalanya. Dia pun tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Setelah kembali ke posisi sebelumnya, dia kembali menyaksikan pertarungan pesilat dari luar negeri.Pertarungan berlangsung selama dua hari dua malam. Para pesilat internasional
Read more

Bab 1408

“Pedang Deite.”“Itu Pedang Deite yang legendaris? Konon katanya hanya seorang Jiwa Ksatria yang bisa mencabut Pedang Deite. Jangan-jangan Kelmi sudah melampaui Ksatria Agung dan menjadi Jiwa Ksatria?”“Ya ampun. Jiwa Ksatria, ini Jiwa Ksatria.”“Terlalu kuat, sangat sulit dipercaya.”....Pada saat Kelmi menghunus Pedang Deite, area itu seketika menjadi gempar. Semua orang spontan berdiri dan melihat Kelmi yang berdiri di udara, melihat Kelmi yang seperti dewa.Alden melihat Kelmi yang menghunus Pedang Deite dengan tenang. Dia telah merasakan gelombang aura yang datang dari Kelmi.“Delapan Alam ....”Alden tidak terlihat senang, juga tidak terlihat khawatir. Sepertinya dia sama sekali tidak terkejut kalau Kelmi adalah pesilat Delapan Alam.Chandra juga menyaksikan adegan itu dan merasakan aura yang datang dari Kelmi. Aura tersebut bisa memengaruhi angin dan awan. Bisa menggerakkan langit dan bumi, inilah lambang Delapan Alam.“Pak tua ini bukan orang biasa. Dia sudah melampaui Delapan
Read more

Bab 1409

Pedang Deite dan pedang berat saling bertabrakan. Dua kekuatan mengerikan itu bertabrakan, ruang kosong pun meledak. Akibat dari pertarungan itu seperti riak di air, dengan cepat menyebar ke segala arah.Aura pertarungan memengaruhi seluruh area. Gunung terus runtuh, seperti habis terjadi gempa bumi. Pesilat lainnya yang berada di Gunung Olympus sudah pergi. Hanya sedikit orang yang percaya dengan kekuatannya sendiri masih tinggal untuk menonton pertarungan.Chandra adalah salah satunya. Akibat dari pertarungan antara keduanya sangat kuat. Namun, Chandra juga berada di Delapan Alam. Jadi aura itu tidak berpengaruh padanya.Pertarungan sengit terjadi di langit. Alden memegang pedang berat dan bertarung sengit dengan Kelmi yang memegang Pedang Deite.Pedang berat tidak memiliki sisi tajam, tapi pedang itu sangat menakutkan. Setiap gerakannya membawa kekuatan penghancur, yang terus memaksa Kelmi yang memegang Pedang Deite mundur selangkah demi selangkah.“Matilah kau.” Teriakan Alden berg
Read more

Bab 1410

Chandra bisa mengetahui keadaan Kelmi hanya dengan melihatnya secara sekilas. Meskipun kini Kelmi terlihat sangat ganas, kekuatan yang dia tunjukkan juga jauh lebih kuat dari sebelumnya, Chandra tahu kalau orang itu telah menggunakan seluruh kekuatannya hingga tak bersisa.Setelah pertarungan ini berakhir, terlepas dari menang atau kalah, berbagai organ di tubuh Kelmi akan menua dengan cepat. Paling lama tiga pulan, paling cepat tiga hingga lima hari, Kelmi akan mati.Chandra mengabaikan hal itu. Dia tetap berada di tempatnya dan menyaksikan pertarungan, menyaksikan Kelmi dan Alden bertarung dengan sengit.Tidak hanya Chandra, Alden juga mengetahui kondisi Kelmi. Sekalipun Kelmi dalam kondisi seperti ini, Kelmi juga tidak akan bisa mengalahkannya. Namun, setelah ini masih banyak hal yang harus Alden lakukan. Oleh karena itu, dia tidak bertarung mati-matian dengan Kelmi. Dia terus menghindar dari serangan Kelmi.Di langit ini, energi pedang beriak, ruang kosong pun bergetar. Kelmi sedan
Read more
PREV
1
...
139140141142143
...
208
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status