Nova bergerak begitu cepat, sampai tak seorang pun dari Kelompok Gunung Langit bisa melihat gerakannya dengan jelas. Maniso tercengang cukup lama. Akhirnya dia menenangkan diri dan berkata, "Aku kalah." Nova memasukkan pedang kembali ke sarungnya dan dengan sekejap mata, ia kembali ke posisi semula.Sembari melihat Nova yang memakai topeng menakutkan itu, Maniso berkata, "Meski aku kalah, aku tetap nggak bisa membawa Kelompok Gunung Langit untuk bergabung dengan Langit Mistika. Bunuh aku jika kamu mau, aku nggak akan mengerutkan kening sedikit pun." "Kamu pikir aku nggak berani?" tanya Nova dengan suara dingin. Dalam sekejap, tubuh Nova muncul di depan Maniso. Pedang Keji Sejati yang belum ditarik keluar dari sarungnya kini terletak di dada Maniso. Meski mendapat ancaman pemimpin Langit Mistika, Maniso tidak mengerutkan keningnya sedikit pun. Dia berkata dengan lantang, "Tak ada yang bisa kukatan jika memang kemampuanku tak sebaik kemampuan orang lain. Tapi, aku tidak akan perna
Read more