Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 1341 - Chapter 1350

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 1341 - Chapter 1350

2070 Chapters

Bab 1341

“Nova, kamu ikuti saja Chandra ke mana pun dia pergi. Dia pastinya lelah dalam menghadapi semua masalah ini, jadi kamu harus menjaganya dengan baik,” ujar Sonia. Sonia mengatakan hal seperti ini karena dia tahu kalau Nova adalah sosok perempuan ambisius yang akan tetap menggunakan Langit Mistika untuk menyelesaikan masalah ini tanpa perlu Sonia ingatkan. Orang-orang itu secara bersamaan langsung mengangguk. Semua usulan Sonia mereka setujui tanpa ada yang membantah sama sekali.“Aku akan menyuruh keluarga Atmaja untuk mundur dari Kamar Dagang Timur Besar setelah kamar dagang kita berhasil didirikan untuk menyelesaikan masalah saat ini. Orang-orang pasti akan panik dan bingung dengan apa yang terjadi ketika saatnya tiba. Saat itulah, waktu yang tepat bagi Kak Chandra untuk keluar dan turun tangan untuk mengambil tindakan,” jelas Sonia. “Kak Chandra harus bertindak secepat kilat ketika waktunya telah tiba. Kita juga nggak bisa lagi menunda masalah ini karena masalah ini akan semakin r
Read more

Bab 1342

Keberadaan Ruby sampai saat ini belum diketahui. Jadi, kemungkinan besar Chandra harus pergi menuju Aropa untuk mencari tahu keberadaan Ruby secara langsung. Bagaimanapun juga, ayah tirinya adalah pemilik dari Nilo Technology yang merupakan tokoh penting dalam urusan keluarga Tanoto. Para perempuan ini juga mengetahui tentang masalah Ruby ini, jadi mereka juga tahu apa yang akan Chandra lakukan di Aropa. “Berapa lama kamu di sana?” tanya Nova sambil menatap Chandra. Chandra langsung menggelengkan kepalanya lalu berkata, “Aku masih belum tahu. Mungkin aku bisa kembali beberapa hari lagi kalau masalah ini sudah bisa diselesaikan dengan cepat. Sebaliknya, aku juga bisa berada di sana cukup lama kalau memang masalah ini cukup lama untuk diselesaikan. Tapi, yang jelas aku paling lama berada di sana selama 1 bulan.”Chandra menatap para perempuan yang berada di dalam ruangan lalu berkata,” Tolong, kalian perhatikan baik-baik masalah di Diwangsa. Kalian juga jangan sampai membuat kekacauan
Read more

Bab 1343

Paul tertegun setelah mendengar perkataan Chandra lalu berkata, “Bos, apa pantas aku pergi dengan Bos? Keadaan Pasukan Api Merah sedang tidak baik-baik saja. Ada beberapa pasukan senior yang tidak mau mendengarkan perkataanku sama sekali. Lalu siapa yang akan bertanggung jawab di sini kalau sampai aku pergi denganmu?”Chandra langsung tersenyum seraya berkata, “Kamu tenang saja. Aku punya rencana bagus untuk menanggulangi masalah ini. Lagi pula, keadaan di Diwangsa sudah kacau kan? Jadi, kenapa kita nggak buat sedikit lebih kacau lagi saja. Sekarang kita pergi sebentar lalu kita akan membersihkan seluruh pasukan Api Merah sekembalinya kita dari Aropa.”Sebenarnya, Chandra ingin melihat siapa prajurit Api Merah yang akan membuat onar ketika Paul tidak berada di tempat. Chandra menduga kalau pastinya ada pihak yang akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan Hendi Tanoto dari penjara militer. Chandra juga ingin memberikan kesempatan emas bagi Hendi agar segera keluar dari penjar
Read more

Bab 1344

Hari sudah gelap ketika Chandra kembali ke rumah Nova setelah seharian pergi ke sana ke mari. Bahkan dia belum sempat menyantap makan malam. Chandra langsung duduk dan bersandar di sofa dengan tubuh yang kelelahan sampai dia tidak ingin bergerak lagi. Nova menghampiri Chandra lalu duduk di sampingnya seraya berkata, “Hari ini, kamu pasti lelah karena terus bepergian ke sana ke mari.”“Sebenarnya, nggak apa-apa. Mungkin karena aku sudah 2 bulan terakhir mengasingkan diri dan terus berada di dalam ruangan sepanjang waktu, makanya aku merasa kurang nyaman ketika harus berada di luar sepanjang hari. Oh iya, di mana Sandra?” tanya Chandra yang tidak melihat Sandra ketika dia kembali. “Aku sudah mengajaknya untuk tinggal di sini, tapi dia lebih memilih untuk membeli rumahnya sendiri. Dia bilang dia nggak merasa nyaman kalau harus tinggal di sini bersama kita. Padahal aku juga nggak ngusir dia, loh,” jawab Nova. Chandra langsung mengerutkan keningnya setelah mendengar jawaban Nova. Bagaim
Read more

Bab 1345

Chandra menggendong Nova menuju kamar mereka dengan Nova menggantungkan tangannya di belakang kepala Chandra. Malam pun berlalu dengan tenangnya. Suara dering ponsel di pagi hari berhasil membangunkan Chandra dari tidurnya yang lelap. Chandra buru-buru bangun dan berbalik untuk mengambil ponselnya. Namun, Nova sudah lebih dulu mengambilnya lalu menyerahkan ponsel itu kepada Chandra. Chandra mengambil ponsel itu dan melihat nama yang tertera di dalam layar ponsel adalah Raja. “Apa masalah pertukaran pasukan militer dengan Eglar sudah selesai?” “Sudah,” jawab Raja sambil tersenyum. “Tadi malam, aku sudah berbicara dengan Ratu Eglar dan memberitahunya tentang masalah ini. Ternyata Ratu sangat senang mendengar ini dan menyambut kedatangan pasukan elite Someria dengan tangan terbuka. Kurang lebih membutuhkan waktu 5 hari untuk mempersiapkan proses pertukaran ini dan waktu pertukarannya kurang lebih akan berlangsung selama 1 minggu. Nanti, akan ada orang yang memberitahumu tentang rencan
Read more

Bab 1346

Sonia tahu kalau Nova pastinya akan bertindak. Namun, dia tidak tahu apa yang akan dilakukan perempuan itu. Oleh karena itu, dia ingin tahu apa yang akan dilakukan Nova agar dia bisa bekerja sama dengan baik dengan perempuan itu. “Nova, kamu nggak perlu menganggapku sebagai musuh. Aku nggak ada maksud buruk datang ke sini. Aku cuma mau bertanya, mungkin ada yang bisa aku lakukan untuk membantumu,” ujar Sonia lembut. Nova selalu terlihat ramah dan baik hati di depan Chandra. Padahal Nova biasanya selalu memperlakukan Sonia dengan dingin seakan Sonia memiliki hutang padanya yang belum dikembalikan Sonia sampai saat ini. Nova langsung menatap Sonia lalu berkata, “Kita bicarakan saja di dalam.”Sonia langsung mengikuti Nova dari belakang masuk ke dalam rumah. “Apa yang mau kamu lakukan dengan membawa Pedang Keji Sejati pergi?” tanya Sonia setelah mereka berada di dalam rumah. “Dunia seni bela diri kuno sangatlah kacau. Selain itu, apa yang harus Chandra lakukan sudah terlalu banyak da
Read more

Bab 1347

Chandra mulai mengajarkan metode meditasi yang tertulis di kitab kedokteran kepada Paul. Meditasi adalah cara tercepat untuk mengumpulkan energi sejati. Kemampuan seni bela diri Paul bisa dibilang cukup baik, sekalipun kemampuan seni bela diri eksternalnya belum mencapai tingkat tinggi. Selain itu, dia juga memiliki fisik yang jauh lebih kuat daripada orang biasa. Chandra yakin kalau Paul pastinya akan mampu mengumpulkan energi sejati dengan metode meditasi paling lama dalam waktu satu bulan. Paul baru bisa berlatih Pernapasan Bintang Biduk setelah berhasil mengumpulkan energi sejati. Chandra juga memberitahu Paul tentang Pernapasan Bintang Biduk ketika dia mengajarkan metode meditasi kepada Paul. Di sisi lain, tepatnya ketika Paul sedang berada di pesawat menuju Eglar. Di perbatasan Someria yang berjarak ratusan kilometer dari Kota Ponda. Di sebuah area terbuka yang berada di sekitar wilayah kelompok Gunung Langit, ada banyak orang yang mengenakan jas dan topeng hitam sedang berk
Read more

Bab 1348

Para pesilat kelompok Gunung Langit langsung bersiaga setelah mendapatkan surat peringatan dari Langit Mistika seakan mereka akan menghadapi musuh yang sangat tangguh. Semua orang yang berada di aula utama langsung menghunuskan pedang mereka setelah mendapat laporan tentang kedatangan para pesilat Langit Mistika di kaki gunung. “Jangan gegabah,” ujar Maniso berusaha menenangkan keadaan. “Pak Maniso, kenapa? Apa kita harus menunggu sampai mereka mendaki gunung baru kita memberikan perlawanan kita?” tanya seorang tetua dengan nada kesal. Maniso melambaikan tangannya lalu berkata, “Langit Mistika sangatlah kuat beberapa waktu belakangan, jadi aku sudah mengutus orang untuk menyelidiki mereka. Berdasarkan informasi yang kudapatkan, mereka tidak akan membunuh orang-orang yang tidak bersalah, sekalipun mereka sudah menguasai hampir seluruh dunia seni bela diri kuno. Lagi pula, mereka sudah mengirim surat kepada kita sebelum mereka datang. Jadi, lebih baik kita lihat saja dulu apa yang me
Read more

Bab 1349

Pedang si tetua beradu dengan Pedang Keji Sejati milik Nova. Si tetua yang memiliki kekuatan alam kelima merasakan ketakutan yang menyapu dirinya. Tubuhnya langsung terguncang dan terhempas mundur lalu mendarat dengan keras di atas tanah. Darah langsung menyembur keluar dari mulutnya. Para murid kelompok Gunung Langit bergegas menghampiri si tetua dan membantunya untuk berdiri. Maniso menyaksikan kejadian ini dengan tatapan serius. Kekuatan pemimpin Langit Mistika sungguh jauh dari bayangannya. “Apa benar kalian semua melakukan ini demi Aliansi Bela Diri Someria?” tanya Maniso curiga sambil menatap Nova yang bertopeng mengerikan dengan tatapan tidak percaya. “Ya,” jawab Nova singkat lalu kembali berkata, ”Pak Maniso pastinya sudah bisa menebak apa yang akan terjadi pada Aliansi Bela Diri Someria ke depannya. Sekarang, keadaan di Diwangsa benar-benar kacau. Suku Dukun sedang menyaksikan kekacauan di Diwangsa dan Kamar Dagang Timur Besar dengan penuh semangat. Entah bencana apa yang
Read more

Bab 1350

Nova bergerak begitu cepat, sampai tak seorang pun dari Kelompok Gunung Langit bisa melihat gerakannya dengan jelas. Maniso tercengang cukup lama. Akhirnya dia menenangkan diri dan berkata, "Aku kalah." Nova memasukkan pedang kembali ke sarungnya dan dengan sekejap mata, ia kembali ke posisi semula.Sembari melihat Nova yang memakai topeng menakutkan itu, Maniso berkata, "Meski aku kalah, aku tetap nggak bisa membawa Kelompok Gunung Langit untuk bergabung dengan Langit Mistika. Bunuh aku jika kamu mau, aku nggak akan mengerutkan kening sedikit pun." "Kamu pikir aku nggak berani?" tanya Nova dengan suara dingin. Dalam sekejap, tubuh Nova muncul di depan Maniso. Pedang Keji Sejati yang belum ditarik keluar dari sarungnya kini terletak di dada Maniso. Meski mendapat ancaman pemimpin Langit Mistika, Maniso tidak mengerutkan keningnya sedikit pun. Dia berkata dengan lantang, "Tak ada yang bisa kukatan jika memang kemampuanku tak sebaik kemampuan orang lain. Tapi, aku tidak akan perna
Read more
PREV
1
...
133134135136137
...
207
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status