"Wow, dia memang hebat," ujar seorang pria dengan kagum."Dengan adanya orang seperti dia di Someria, tak heran jika negara itu menjadi kuat," timpal orang lain.Saat mereka berbicara, terdengar suara derap kuda yang terburu-buru.Dari kejauhan, tampak sekawanan kuda yang berlari kencang mendekat. Di barisan terdepan, seorang pemuda dengan baju zirah emas dan pedang di pinggangnya mencolok perhatian. Usianya sekitar dua puluh lima atau enam tahun. Di belakangnya, para pengikutnya seragam dengan baju zirah perak.Melihat rombongan itu, sang Ratu tampak sedikit cemberut. Pemuda itu turun dari kudanya di depan Ratu, memberi hormat, dan berkata, "Salam, Yang Mulia Ratu."Ratu, dengan wajah tidak puas, bertanya, "Kenric, siapa yang memperbolehkanmu datang berkuda ke sini?"Pria berbaju zirah itu menjawab dengan tenang, "Yang Mulia, sebagai Ksatria Emas, saya bebas berkuda kapan pun. Apa ada masalah?"Ratu hanya bisa mengerutkan kening. Memang benar Ksatria Emas memiliki hak istimewa tersebu
Read more