Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 1201 - Chapter 1210

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 1201 - Chapter 1210

2066 Chapters

Bab 1201

Tidak ada satu perabot pun di dalam rumah kayu yang Chandra tempat. Di sana hanya ada satu ranjang kayu saja dengan selimut yang sangat tipis. Dia langsung melepaskan pakaian dan tengkurap di atas ranjang agar Nova bisa membersihkan lukanya. Lukanya sudah bercampur dengan darah hingga bentuknya tak karuan, bahkan di beberapa bagian ada yang sampai terlihat tulang.Untung saja Chandra adalah seorang petarung alam ketujuh. Dia bisa mengendalikan aliran darah di tubuhnya, atau dia pasti sudah mati. Meski begitu, dia tetap merintih kesakitan saat Nova mengobatinya.Tak lama, Alden kembali ke rumah kayu itu. Dia melihat luka di tubuh Chandra dan bertanya, “Chandra, kamu nggak apa-apa?”“Cuma luka begini doang nggak bakal bikin aku mati,” sahut Chandra.Di saat itu juga Becca dan Bella datang membawakan air hangat untuk membersihkan luka Chandra. Nova mengambil handuknya dan membersihkan lukanya.“Aku punya bubuk obat yang ampuh untuk ngobatin lukamu,” kata Alden.Nova mengambil botol kecil
Read more

Bab 1202

Chandra mengeluarkan seutas benang logam tipis dari lengan bajunya, dan dalam sekejap benang itu berubah menjadi sebuah jarum perak.“Masih ada waktu. Tubuhku bisa pulih sepenuhnya dengan menggunakan teknik Jarum 81 Langit. Nova, tusukkan jarum ini ke badanku,” perintah Chandra. “Ya.”Di bawah bimbingan Chandra, Nova menusukkan jarum itu di tubuh Chandra sesuai dengan aturan dari Jarum 81 Langit. Dengan energi sejati yang Nova miliki saat ini, dia bisa menusukkan jarum itu di banyak titik sekaligus. Setelah semua titik ditusukkan, energi sejati yang Nova miliki terkuras cukup banyak.“Sayang, gimana, sudah baikan?” tanya Nova dengan kepala penuh dengan keringat dingin dan wajah yang pucat. Dia merasa lemas, tapi tidak memedulikan itu dan hanya fokus kepada Chandra.“Ya, sudah mendingan jauh. Tapi energi sejati kamu sudah habis dan nggak akan bisa pulih sepenuhnya cuma satu dua hari saja. Kita harus cari orang yang bisa dipercaya untuk tusukkin aku sampai aku benar-benar pulih total,”
Read more

Bab 1203

Yang datang mengetuk pintu itu rupanya adalah Sonia. Sonia tahu kalau Chandra sudah menolong Nova dan membawanya ke sini.“Aku dengar Chandra terluka, jadi aku datang untuk menjenguk dia,” jawab Sonia.“Nggak perlu.”Nova sedikit pun tidak memberikan kesempatan kepada Sonia. Jika bukan karena dia yang sembarangan memberikan ide, Nova tidak akan menyerang Candra, dan masalahnya tidak akan jadi serumit ini.“Nova, kamu komplain sama aku? Kamu sendiri juga tahu seperti apa Chandra sekarang. Kalau kamu nggak bunuh dia, dia pasti bakal menimbulkan kekacauan yang lebih besar dari ini, dan pasti lebih banyak orang dari Suku Dukun yang jadi korban jiwa. Apa kamu tega ngelihat Chandra jatuh ke jalan yang salah? Kalau begitu, apa bedanya sama Robi puluhan tahun yang lalu?”“Apa pun yang Chandra lakukan, mau itu benar atau salah, aku bakal terus dukung dia.”“Brak!” Seraya berbicara, Nova menutup pintu kamarnya dengan keras.“Apa-apaan itu?” tanya Sonia sambil mengerutkan dahinya. Padahal baru be
Read more

Bab 1204

“Ya sudah, kalian pergilah, aku mau ketemu Pemimpin Utama.”Anggota Zodiak pergi, dan Alden juga pergi tak lama setelah itu, setelah dia berpikir sejenak.Di gunung belakang perguruan Gunung Langit masih ada beberapa rumah yang berdiri tersendiri. Rumah-rumah itu ditempati oleh petarung terkenal di kalangan bela diri kuno. Alden mendatangi salah satu rumah yang dijaga oleh seorang pria bertopeng hitam.Tanpa menanggapi sapaan dari penjaga itu, Alden langsung masuk ke dalam, yang mana di dalamnya terdapat banyak orang mengenakan pakaian yang sama, yaitu pakaian panjang dan topeng berwarna hitam. Mereka semua menyapa Alden begitu melihat kedatangannya. Alden terus berjalan melewati mereka sampai ke ruangan yang berada lebih dalam lagi. Di dalam ruangan itu pun sama, diisi oleh banyak orang yang memakai topeng hitam.“Alden datang,” kata seseorang yang juga berpakaian sama dengan yang lain, bedanya, topeng dia sedikit berbeda karena ada sedikit warna merah dan ukiran tengkorak di topengny
Read more

Bab 1205

Alden bersungguh-sungguh ingin menjalin hubungan baik dengan Chandra. Dia tidak pernah berpikir untuk memanfaatkan Chandra untuk memancing kebencian. Akan tetapi Kadir sudah memberi perintah, dan Alden hanya bisa menuruti saja.Setelah meninggalkan rumah tersebut, Robi mengenakan topengnya dan pergi menemui Chandra. Saat dia baru saja sampai di depan pintu rumah kayu yang Chandra huni, dia dihadang oleh Becca dan Bella.“Mau cari siapa?” tanya mereka. Namun Robi hanya menatap mereka. Dia masih mengenakan topeng, tapi matanya yang merah itu terlihat sangat mengerikan seperti sepasang mata iblis. Becca dan Bella pun terdiam di tempat seolah jiwa mereka sedang melayang, dan alhasil Robi bisa masuk ke dalam tanpa kendala.Chandra yang sedang beristirahat mendengar ada suara seseorang yang masuk, mengira kalau itu adalah Nova, maka dia pun bertanya, “Cepat amat sudah bali, sudah ketemu Kakek?”“Ini aku,” jawab Robi.Spontan Chandra langsung berdiri ketika dia mendengar suara itu, dan di san
Read more

Bab 1206

“Nggak apa-apa. Kamu pasti capek, istirahat saja sebentar.”Chandra tidak memberi tahu Nova kalau lukanya sudah sebagian besar sembuh. Makin sedikit orang yang tahu, makin besar keuntungannya.Nova sungguh kelelahan mencari Robi ke mana-mana, jadi dia duduk di ranjang dan segera berbaring.“Sayang, kamu juga istirahat sebentar,” kata Nova.“Di sini rasanya agak pengap, aku mau jalan-jalan sebentar.”Setelah mengetahui tujuan Kadir, Chandra ingin menguji peruntungannya apakah dia bisa bertemu dengan Maniso dan memberi tahu semua kepadanya, agar dia juga bisa bersiap-siap.“Tapi kamu masih terluka, jangan keluyuran. Lagi pula di luar ada orang yang mau bunuh kamu. Kalau kamu pergi pasti bahaya.”“Nggak apa-apa. Kan sudah ada perjanjian mereka baru boleh nyerang aku kalau konferensinya sudah dimulai. Lagian aku nggak bakal pergi terlalu jauh. Di sini banyak anak buahnya Alden, nggak bakal ada yang berani nyerang aku.”Chandra langsung berdiri dan bersiap untuk pergi ke luar. Saat itu Nova
Read more

Bab 1207

“Kak, kayaknya tadi aku ketiduran.”“Oh, iya? Aku juga kayaknya tadi sempat melamun sebentar.”Mereka berdua merasa seperti otak mereka sempat terhenti sesaat, tapi mereka tidak sadar bahwa itu adalah perbuatannya Chandra. Chandra langsung tidur begitu dia kembali ke kamarnya.Sementara itu di puncak Gunung Kiliman, gunung yang bahkan lebih tinggi daripada Gunung Langit, seorang pria tua bertopeng berdiri di sana dan sedang memantau sekeliling. Lalu datang satu orang lagi yang terlihat memiliki fisik besar dan rambut putih juga datang di hadapannya.“Berhubung sudah datang, untuk apa lagi kamu menutupi diri.”Mendengar itu, pria tua bertopeng yang sebenarnya adalah Robi pun melepas topengnya.“Wanto, ternyata kamu masih hidup.”Wanto adalah penguasa tertinggi Gunung Langit yang berkuasa seratus tahun lalu, yang juga merupakan ketua aliansi. Sekitar 30 tahun yang lalu, Robi pernah menemuinya dan meminta arahan darinya. Bisa dikatakan bahwa Wanto adalah gurunya Robi.Dengan sekali sabeta
Read more

Bab 1208

“Alam kesembilan adalah tingkat yang tertinggi, tapi mau sampai ke sana susahnya bukan main. Dalam hidup yang terbatas ini, nggak mungkin mereka bisa sampai ke alam kesembilan karena terlalu susah. Dari dulu sampai sekarang belum ada seorang pun yang pernah. Cuma dengan memiliki hidup abadi saja baru seseorang bisa sampai ke alam kesembilan. Entah sudah berapa tahun Kura Sakti hidup di dunia ini. Dengan membunuh dan meminum darahnya, maka kita bisa mendapatkan kekuatan kehidupan abadinya. Dengan adanya kekuatan itu, kita bisa melakukan apa pun yang kita mau dan membuat sejarah yang nyata.”“Dasar gila,” umpat Wanto.“Aku bukan orang gila,” sahut Robi. “Apa kamu nggak mau kekuatan itu? Sebentar lagi hidupmu sudah sampai batasnya, ‘kan? Apa kamu nggak takut mati dan kehilangan semuanya?”“Robi, kamu bermimpi terlalu jauh. Jangankan mendapatkan darah Kura Sakti. Info yang kita dapat dari Raja Januar saja belum tentu benar. Bahkan Raja Januar sendiri nggak yakin. Dan kamu juga nggak akan k
Read more

Bab 1209

“Gimana, Wanto?”Robi membutuhkan bantuan Wanto karena sewaktu Raja Januar membawa para petarungnya untuk membunuh Kura Sakti, mereka gagal dan malah terbantai. Namun karena itu, Kura Sakti terluka parah dan bersembunyi di bagian gua yang paling dalam. Setelah itu, Raja Januar meminta para bawahannya untuk menyegel gua tersebut. Hanya penerus Gunung Langit saja yang tahu bagaimana membuka segelnya. Tanpa adanya bantuan dari Wanto, Robi tidak akan bisa masuk ke dalam dan memancing Kura Sakti keluar.“Robi, aku nggak bisa. Kamu sudah masuk ke jalan setan. Kalau kamu membunuh Kura Sati dan memperoleh hidup abadi, maka kehadiran kamu hanya akan membawa bencana bagi dunia.”“Omong kosong! Wanto, kamu tahu apa? Manusia biasa bisa hidup sampai ratusan tahun sudah dianggap panjang umur, tapi seorang petarung bisa hidup lebih lama lagi. Di hidup kita yang bisa lewat dari seratus tahun, apa yang bisa kita lakukan? Coba pikir, kalau seorang peneliti bisa hidup lebih dari seratus tahun, berapa ban
Read more

Bab 1210

Wanto tampak tak berdaya mempertimbangkan keputusannya. Hidup abadi memang sangat menggoda bagi siapa pun, termasuk dirinya. Sebentar lagi batas nyawanya akan habis, dan sama seperti orang lain pada umumnya, Wanto pun takut akan kematian. Namun, yang dia khawatirkan adalah hal menjadi lepas kendali.“Robi, apa kamu benar-benar sanggup membunuh Kura Sakti?” tanya Wanto.Wanto sudah menjaga tempat ini selama ratusan tahun, dan tidak pernah ada seorang pun yang berhasil memasuki gua. Tidak ada yang tahu seperti apa wujud Kura Sakti, terlebih lagi seberapa kuat dia. Yang Wanto tahu hanyalah itu adalah legenda yang diturunkan dari leluhur Gunung Langit mulut ke mulut, tanpa ada catatan sejarah yang konkret.“Tentu,” jawab Robi. “Kalau nggak bisa, untuk apa aku datang ke tempat ini.”“Coba kasih tahu apa rencanamu.”Robi tersenyum mendengar itu dan kembali duduk di seberang Wanto.“Jadi begini rencanaku. Setelah Konferensi Gunung Langit dimulai, aku bakal membuka segel gua itu dan memancing
Read more
PREV
1
...
119120121122123
...
207
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status