Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama / Chapter 631 - Chapter 640

All Chapters of Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Chapter 631 - Chapter 640

1909 Chapters

Bab 631

Terlintas ekspresi muram di wajah Gina. Dia pun berkata dengan tersenyum datar, “Jadi, dia bisa bersikap semena-mena?”Raut wajah Siska semakin muram lagi.Saat ini Jivan masuk ke dalam ruangan. Dia memegang sebuah kotak bekal sambil berkata dengan tersenyum, “Nona Gina juga lagi di sini?”“Iya, aku datang untuk jenguk Siska.” Gina mengangguk dengan perlahan. Tiba-tiba dia terkejut ketika melihat wajah Jivan. “Ada apa dengan muka Tuan Jivan?”Jivan mengusap ujung bibirnya, lalu berkata dengan galak, “Semuanya gara-gara Sonia si wanita jalang itu. Aku pasti akan usir dia dari lokasi syuting!”Gina pun sudah menduganya. Dia membalas dengan tersenyum, “Sonia memang jago seni bela diri. Aku pernah lihat sebelumnya. Kelak Tuan Jivan jaga jarak sama dia!”“Dasar murahan!” maki Jivan, “Aku nggak akan ampuni dia!”…Pengunjung Restoran Steamboat Kuat semakin banyak saja. Sonia segera menyelesaikan makanannya, lalu membantu Yandi sejenak, baru kembali ke lokasi syuting.Begitu kembali ke lokasi
Read more

Bab 632

Sonia bertanya, “Bukannya aku sudah bilang aku punya?”Nathan menatap Sonia dengan terkejut. Baru saja dia hendak berbicara, terdengar suara ketuk pintu. Kemudian, Gina memasuki ruangan.Gina berjalan ke hadapan Sonia, lalu berkata dengan acuh tak acuh, “Sonia, meski pacarmu kaya, kamu juga nggak boleh pakai uang dia untuk pamer. Aku berharap kamu nggak bertindak gegabah.”Raut wajah Sonia sangatlah datar. “Kata siapa aku mau pakai uang pacarku? Cuma 100 miliar saja, apa perlu aku cari pacarku?!”Semua orang spontan menunjukkan ekspresi terkejut. Mereka kembali menatap Sonia. Cuma 100 miliar? Apa Sonia berasal dari keluarga kaya raya? Dari ucapan Gina tadi, berarti pacarnya Sonia lebih kaya lagi?Gina juga merasa kaget. Kalau Sonia tidak menggunakan uang Reza, dari mana dia bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Bukannya dia hanya bekerja menjadi tutor dan juga asisten desainer saja?Sonia menatap Nathan. “Akhiri kontrakmu dengan Grup Bastian. Aku akan segera transfer uang kepadamu!”Nath
Read more

Bab 633

Sonia menunjukkan isyarat tangan oke, lalu lanjut bekerja.Setelah Sonia keluar, dia bertemu beberapa kru di lokasi syuting. Sikap mereka semua pun sudah berbeda.Tadi mereka semua bersembunyi tidak berani berinteraksi dengan Sonia. Namun sekarang, mereka semua malah tersenyum begitu ramah terhadap Sonia, bagai sedang tersenyum pada teman lama mereka saja.Seperti biasanya, Sonia membalas sapaan semua orang dengan tersenyum dan mengangguk sedikit kepalanya.Setelah dia duduk di bangkunya, ada yang berlari ke sisinya. “Nona Sonia!”Sonia mengangkat kepalanya, dan spontan mengerutkan keningnya. Orang itu dari tim produksi.Ekspresinya juga berubah drastis. Dia menenteng kotak makanan, lalu tersenyum dengan sangat ramah. “Nona Sonia, aku minta maaf atas kejadian tadi siang. Tadi Tuan Jivan sudah berpesan, aku juga nggak berani menentangnya. Kamu tahu sendiri aku juga pekerja di sini. Hanya saja, aku merasa sangat bersalah. Ini aku beliin beberapa makanan untuk kamu. Entah cocok nggak sama
Read more

Bab 634

Gina tidak mengungkit masalah Reza dengan Sonia, dan bahkan tidak mengungkit nama Sonia. Dia pernah berpikir jika Keluarga Herdian mengetahui Reza telah jadian bersama Sonia, kemungkinannya hanya ada dua. Satunya, mereka akan setuju. Satunya lagi, mereka akan menentang. Namun berdasarkan dengan temperamen Reza, sepertinya semakin ditentang, dia akan semakin bersama dengan Sonia.Gina sangat memahami Reza!Jadi, tidak ada kondisi yang menguntungkan Gina. Sebaliknya, dia malah akan mempublikasikan hubungan Sonia dengan Reza. Bisa jadi, Gina yang akan mengantar Sonia masuk ke dalam Kediaman Herdian.Gina tidaklah bodoh!Memanfaatkan keluarganya untuk menekan Reza. Rencana ini bukannya tidak bisa dijalankan. Hanya saja, masalah ini tidak ada gunanya bagi Reza.*Sewaktu Reza turun ke lantai bawah, Gina masih berada di rumah. Dia hanya berpamitan dengan ibunya, lalu berjalan pergi.Baru saja berjalan di halaman, Gina pun mengejar langkah Reza. “Reza!”Reza menghentikan langkahnya, lalu mem
Read more

Bab 635

Wajah Sonia merona. “Kamu bawa mobil dulu.”Tatapan Reza terlihat tajam. Dia pun tersenyum. “Kenapa buru-buru? Nggak ada gunanya untuk buru-buru. Sekarang aku harus kembali ke perusahaan, masih ada rapat.”“Kata siapa aku buru-buru?” Sonia memelototi Reza. Selesai berbicara, dia baru merespons, “Kamu mau ke perusahaan?”“Emm. Sore hari nanti ada kontrak akuisisi yang perlu aku tanda tangani.” Reza mengendarai mobilnya. “Kamu temani aku.”Sonia menggerakkan matanya. “Aku ke perusahaan? Ngapain aku ke sana?”“Nggak usah ngapa-ngapain. Cukup temani aku saja!” Reza memalingkan kepalanya untuk melihat Sonia. Tidak dipungkiri, dari sudut pandang ini, Reza terlihat sangat tampan. Sonia menggigit bibir bawahnya sambil memandang ke luar jendela. “Baiklah. Lagi pula, nanti siang aku juga nggak ada kerjaan.”Reza membawa Sonia untuk makan siang, baru pergi ke Gedung Herdian Group.Setelah mereka berdua memasuki gedung, resepsionis pun terkejut ketika menyadari Reza membawa seorang wanita.Raut w
Read more

Bab 636

Celine duluan berjalan keluar ruang rapat. Baru saja dia kembali ke meja kerjanya, dia pun mendengar gosipan Kally dengan asisten yang satu lagi, Erline.“Benarkah? Pak Reza bawa dia ke sini?”“Iya!” Kally membalas dengan kegirangan, “Dia cantik sekali! Bahkan, cewek juga bakal deg-degan ketika melihatnya! Pak Reza suruh aku untuk antar teh susu buat dia. Dia bahkan berpesan untuk jangan terlalu manis, cukup sekitar 30% saja. Sejak kapan kamu lihat Pak Reza pernah perhatian begini?”“Wah, entah cewek terkenal mana, ya? Selama ini, aku kira Pak Reza sukanya sama Gina, ternyata bukan!”Kally kegirangan. “Cewek itu bahkan lebih cantik daripada si Gina. Bukan cuma lebih cantik, bahkan lebih muda lagi!”“Lebai banget?!” Erline tidak memercayainya. Bagaimanapun, Gina adalah wanita cantik yang diakui semua orang!“Nanti kamu akan lihat sendiri!”Raut wajah Celine berubah muram. Dia berjalan menghampiri mereka berdua, lalu bertanya, “Kalian lagi ngomongin siapa?”Erline lekas menjawab, “Tadi k
Read more

Bab 637

Tatapan Celine semakin dingin lagi. Dia lalu bertanya, “Rapat akan selesai selesai. Nanti ketika Pak Reza datang, jangan bilang kalau kita saling kenal.”Celine tidak ingin Sonia memanfaatkannya untuk menjalin hubungan baik dengan Reza.Sonia juga tidak mengangkat kepalanya. “Kamu tenang saja. Aku juga nggak ingin dia tahu!”Celine mendengus. Jelas sekali dia tidak percaya dengan omongan Sonia. Dia hanya berkata, “Bagus kalau begitu! Kamu jangan selalu berharap ingin mengandalkan koneksi saja!”Saat mereka berdua sedang berbicara, pintu kayu didorong, dan Reza berjalan memasuki ruangan.Reza mengenakan jas rapi dengan memegang beberapa dokumen di tangannya. Dia terlihat sangat tampan dan sekujur tubuhnya memancarkan wibawa yang dingin.Sonia mengangkat kepalanya untuk melihat. Ini pertama kalinya Sonia melihat Reza yang sedang bekerja. Dia kelihatannya agak berbeda.Celine sudah berdiri dengan membelakangi Sonia. “Pak Reza!”Reza melonggarkan ikatan dasinya sambil melirik Sonia dengan
Read more

Bab 638

Reza menggigit Sonia menghukumnya lantaran tidak konsentrasi. Dia lalu berkata dengan suara serak, “Aku nggak ingin makan lagi. Aku ingin langsung pulang.”Reza sudah menahan hasratnya dari tadi siang. Sepertinya karena tahu Sonia sedang di ruangannya, Reza bahkan sempat beberapa kali tidak fokus saat rapat tadi. Sonia sudah mengacaukan konsentrasi Reza. Reza juga tidak bisa mengendalikan dirinya.Mereka sudah jadian selama setengah tahun lebih. Selama beberapa bulan ini, selain datang bulan, setiap malamnya mereka berdua pun akan berhubungan intim. Hanya saja, Reza masih merasa tidak cukup.Sonia merasa napas si lelaki sangatlah berat. Melihat lift sudah hampir tiba di lantai satu, dia pun mendorong Reza dengan panik. “Reza!”Salah satu tangan Reza menopang dinding. Dia berdiri tegak, lalu kembali mengecup ujung bibir si wanita.“Ting!”Pintu lift dibuka. Sonia segera memalingkan kepalanya untuk melihat keluar.Untung saja hari ini adalah hari Sabtu. Selain pekerja yang datang untuk
Read more

Bab 639

Saat Celine tiba di Kediaman Dikara, langit pun sudah gelap. Pembantu sedang menunggu di depan rumah. Melihat Celine menuruni mobil, dia segera menyambut kepulangan Celine. “Nona Celine, Bapak dan Ibu sedang menunggumu di dalam. Cepat masuk sana.”Celine mengenakan luaran berwarna krim dengan rambut bergelombang. Dia lalu berjalan ke dalam kediaman dengan terburu-buru.Lampu di dalam vila sangatlah terang. Tampak semua orang sedang berkumpul di dalam sana. Ketika melihat kepulangan Celine, Tobias dan Sutini duluan berdiri. Kemudian, yang lain juga ikut berdiri untuk menyambut Celine. Mereka memperlakukan Celine bagai dia telah melakukan jasa besar saja.Sutini menggenggam tangan Celine, lalu berbicara dengan tersenyum, “Lembur lagi? Capek, nggak?”Selesai berbicara, dia berpesan kepada pembantu, “Bawakan satu mangkuk sup ayam ginseng yang sudah aku masak kepada Celine.”Aminah berkata dengan tersenyum, “Ibu, Celine itu sekretaris pribadinya Reza. Dia punya banyak asisten. Dia nggak bak
Read more

Bab 640

“Cih!” Tiba-tiba Cindy berdiri. Dia mengambil segelas jus, lalu menyiramnya ke wajah Stella. “Kamu memang nggak tahu malu!”“Ahh!” jerit Stella sambil mengelak.Reviana segera mengambil tisu untuk menyeka wajahnya. Dia lalu mengomel, “Cindy, kamu lagi ngapain?”Hani juga pergi menarik Cindy. “Cindy, apa kamu sudah gila?”Tobias pun sudah marah. “Kurang ajar! Apa kamu tidak punya sopan santun? Harun, gimana kamu didik anakmu?”Cindy mendorong Hani, lalu menatap Stella yang berlagak lugu. “Sonia nggak mungkin jiplak hasil desainmu! Sebenarnya aku nggak mau bilang, tapi karena kamu nggak tahu diri, aku juga nggak ingin merahasiakannya lagi!”Cindy menatap semua orang, lalu menjerit, “Kenyataannya adalah Stella sudah menjiplak hasil karya Sonia. Sekarang dia sudah dipecat dari Arkava Studio!”Semua orang terbengong, dan seluruh ruang makan menjadi hening dalam seketika.Stella menatap Cindy dengan kegugupan. “Kamu … kamu sembarangan bicara!”Celine pun berkata dengan mengerutkan keningnya,
Read more
PREV
1
...
6263646566
...
191
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status