Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama / Chapter 581 - Chapter 590

All Chapters of Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Chapter 581 - Chapter 590

1909 Chapters

Bab 581

“Oke!” Kelly mencium aroma enak dari tubuh Jason. Pikirannya jadi terganggu, namun dia merasa sangat nyaman.Jason membersihkan lukanya dengan pelan, kemudian menggunakan disinfektan untuk mendisinfeksinya.Saat disinfektan menyentuh lukanya, Kelly tanpa sadar mengerutkan kening. Jason juga menjadi cemas dan berkata, “Sakit?”“Nggak sakit!” Kelly mengerutkan bibirnya.Jason jadi melakukannya dengan semakin lambat dan pelan.Kulit Kelly putih dan lukanya tidak besar. Namun, luka itu membuat Jason sangat sedih melihatnya. Jason memoleskan obat dengan hati-hati dan berkata dengan suara yang dalam, “Kamu tetap harus ke rumah sakit nanti. Jangan sampai berbekas.”Kelly mundur sedikit dan berkata dengan acuh tak acuh, “Masih hidup saja sudah bersyukur! Nggak apa-apa kalau lukanya berbekas!”“Kamu nggak bisa dapat pacar nanti kalau berbekas,” ujar Jason, lalu tertawa kecil.Kelly berkata dengan tidak peduli, “Lagi pula, aku juga nggak berencana mencari pacar!”Jason membereskan kotak obat tad
Read more

Bab 582

Kelly memelototi Jason dan bergumam, “Kenapa kamu ngotot sekali hari ini?”Jason tersenyum dingin dan berkata, “Biasanya aku terlalu baik padamu!”Kelly tersipu malu, menghela napas, lalu menggigit bibir bawahnya dan mengangguk. “Baiklah!”Jason menatapnya dan tersenyum, lalu menyalakan mobil dan menyetir pergi.Keduanya kembali ke rumah kontrakan Kelly terlebih dahulu. Jason menunggu di sofa, sementara Kelly pergi ke kamar untuk mengemasi barang-barangnya.Barang Kelly tidak banyak. Panci dan wajan yang dia beli tidak akan dibutuhkan lagi, jadi dia hanya perlu mengemasi pakaian dan buku-bukunya.Hanya butuh satu koper dan satu kardus untuk membawa semua barangnya.Jason datang untuk mengambil kardus itu dan mendapati ada dua rakitan Lego berbentuk kastil di dalamnya. Yang satu adalah hadiah ulang tahun dari ayah Kelly ketika wanita itu masih kecil, dan yang satu lagi adalah hadiah dia berikan untuk wanita itu pada hari ulang tahunnya tahun ini.Melihat dua kastil itu, dia merasa aneh
Read more

Bab 583

Jason mengerutkan kening dan menatap Reza. “Kalau, aku bilang kalau, aku dan Kelly jadian. Kamu jadinya dianggap kerabatku atau kerabat Kelly?”Reza duduk di sofa dan berkata, “Tergantung Sonia mau jadi kerabat siapa!”“Kalau gitu nggak perlu ditanya lagi!” Jason mendengus, “Sahabat selama 12 tahun kalah dari seorang wanita! Ckck. Kalau kamu dan Sonia putus nanti, jangan nangis dan datang padaku.”Reza mengangkat alisnya dan berkata, “Jangan khawatir. Apapun yang terjadi, kami nggak akan putus!”Jason mencibir dan berkata, “Belum tentu!”Reza jelas-jelas tahu Jason sedang bercanda, tapi dia tiba-tiba merasa tidak nyaman dan bahkan kesal. Dia mengubah topik pembicaraan dan berkata, “Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa Kelly kembali lagi?”Jason secara singkat menceritakan apa yang terjadi kemarin. “Untung saja aku mengantarnya pulang kemarin. Kalau nggak, aku nggak tahu apa yang akan terjadi!”Reza mengangguk pelan dan berkata, “Nggak apa-apa, jadinya Kelly jadi pindah kembali ke sini!
Read more

Bab 584

“Hah?” Sonia menoleh sambil menyesap tehnya.“Aku sudah memikirkannya. Karena kamu nggak mengizinkan aku menjemputmu, aku akan membelikanmu mobil, sehingga kamu nggak perlu naik kereta lagi setiap hari. Lagi pula, kamu bisa bawa mobil.”Sonia menggigit sedotannya dan berpikir sejenak. “Nggak perlu, lagi pula nggak terlalu jauh. Bawa mobil kalau macet akan lebih repot.”Reza menatapnya dan berkata, “Apa kamu nggak mau karena karena aku memberikannya padamu?”“Bukan!” kata Sonia segera.“Sonia, kamu itu pacarku. Kalau aku memberi sesuatu untukku, itu sangat normal,” kata Reza dengan lembut.Dia bisa melihat Sonia sepertinya sangat takut berutang budi pada orang lain.Sonia berkata dengan ekspresi lembut, “Aku tahu. Aku akan bilang padamu kalau aku membutuhkannya.”Reza tersenyum kecil, tetapi tidak mengatakan apa-apa.Hujan semakin deras dan jalanan macet. Ketika mereka sampai di Imperial Garden, waktu sudah menunjukkan pukul enam kurang.Sonia keluar dari mobil dan melihat Porsche 911 m
Read more

Bab 585

“Aku bersedia diperbudak!” Reza terlihat tenang. Dia melemparkan pandangan mengejek ke arah Jason dan berkata, “Kamu nggak mengerti. Diberi tahu juga nggak guna!”Melihat tampang angkuh pria itu, Jason merasa dirinya sangat direndahkan.Reza mencuci tomat, mengirisnya dan meletak potongan-potongannya di mangkuk kaca transparan, lalu menambahkan gula ke dalamnya. Dia mengambil satu sendok dan memberikannya kepada Sonia. “Aku sudah mencicipinya. Tomatnya pas, sudah matang.”Gerakannya terampil dan ekspresinya lembut.Jason memegang bawang putih dan menatap kosong ke arah dua orang itu. Untuk sesaat, dia dikejutkan oleh kekuatan cinta!Mereka berempat menyiapkan makan bersama, sehingga makanan dimasak lebih cepat dari biasanya.Setelah mengupas bawang putih, Jason pergi ke kamar mandi untuk mencuci tangan. Setelah mencuci tangannya, dia merasa lengannya juga ada bau bawang putih, jadi dia pun mencuci lengannya. Lalu, dia merasa bajunya juga ada bau bawang putih. Akhirnya, dia memutuskan u
Read more

Bab 586

“Pak Reza!” Semua orang berdiri untuk menyapa Reza, lalu memberikan tempat duduk utama untuknya.Reza melihat sekeliling. Tatapannya berhenti sejenak ketika melihat Sonia. Dia kemudian tersenyum dan berkata, “Kebetulan aku ada waktu, jadi aku datang untuk melihat-lihat. Kalian lanjut saja, nggak usah pedulikan aku!”Semua orang mengira Reza datang karena Gina ada di sini. Gina tidak bisa menahan senyumnya, berkata dengan nada akrab, “Kamu nggak sibuk?”“Nggak!” jawab Reza dengan datar. “Kalian boleh lanjut!”Pak Nathan memberi Reza salinan draf desain yang ada. Reza melihat gambar-gambar itu dan mengerutkan dahinya sedikit.Ruang rapat itu menjadi sunyi. Tak lama kemudian, orang lain juga menyadari ada yang tidak beres dan membicarakannya dengan suara rendah. Semua mata tertuju pada Mandy dan Silvia.Akhirnya, Pak Nathan berkata, “Aku sudah melihat gambar desain dari beberapa desainer, dan sepertinya ada sedikit masalah.”Telapak tangan Stella berkeringat. Dia menegakkan tubuhnya, lalu
Read more

Bab 587

Silvia menatap Pak Nathan dengan gugup.Pak Nathan sebenarnya menganggap tentu saja desain Mandy yang lebih bagus, tetapi mengingat Gina memilih desain Silvia, dia hanya bisa berkata dengan bijaksana, “Karena ada tiga desain yang sama, kalau kita hanya membandingkan dari tiga desain yang lain, desainnya Silvia juga bagus, cuma desain Mandy yang memadukan perhiasan dengan cheongsam lebih menarik.”Mandy menambahkan aksesori pada cheongsam yang dirancang oleh Sonia, sehingga paduannya menjadi sangat mengagumkan.Ada perbedaan pendapat, sehingga Pak Nathan meminta setiap desainer untuk mengutarakan pendapat mereka.Mellie meminta Winnie untuk mewakili dirinya. Winnie menjelaskan dari bagaimana dia menggabungkan budaya Timur dan Barat, karena budaya Barat menjadi tren yang dicari oleh para wanita.Pak Nathan tersenyum dan berkata, “Itu benar, tetapi tokoh di dalam film ini nggak pernah belajar di luar negeri, jadi mereka mungkin nggak terekspos budaya Barat seperti yang kamu pikirkan.”Win
Read more

Bab 588

Mandy bangkit dan menjabat tangan Pak Nathan, lalu berkata dengan bersemangat, “Ini merupakan kehormatan bagi kami. Ke depannya, kami harap Pak Nathan bisa memberikan banyak bimbingan dan saran selama kerja sama kita!”Wendy juga bangkit dan mewakili Arkava Studio untuk menandatangani perjanjian kerjasama dengan tim produksi film.Mandy kembali ke tempat duduk dengan senyuman lebar di wajahnya, lalu mengulurkan tangan ke arah Sonia.Sonia mengangkat tangannya dan memberi tos pada wanita itu sambil tersenyum.Pak Nathan dan yang orang-orangnya masih punya janji dengan pihak lain. Setelah Wendy menandatangani kontrak itu, dia dan orang-orangnya pun pergi.Ketika keluar dari gedung, Sonia mendapat pesan dari Reza, “Jangan pulang dulu. Tunggu aku di lantai satu.”“Ada apa?” tanya Sonia.“Mau merayakannya denganmu. Merayakan Sonia yang semakin dekat dengan impiannya menjadi desainer.”Sonia tertawa sambil melihat ponselnya. “Malam nanti saja merayakannya. Aku mau pulang ke studio dulu bersa
Read more

Bab 589

Stella muncul dari lantai bawah, memegang draf desain di tangannya. Dia menatap Sonia dengan marah dan berkata, “Sonia, menurutmu masalah ini sudah selesai begitu saja? Bukankah kamu seharusnya memberikan penjelasan di depan Bu Wendy dan semua desainer lainnya?”Sonia mengernyit dan bertanya, “Penjelasan apa?”Silvia menyilangkan tangannya di depan data dan berkata sambil mencibir, “Kenapa kamu pura-pura bodoh? Tiga draf desain kita sama. Mari kita bahas hal itu. Siapa yang membuat tiga draf desain itu? Kamu atau Mandy?”Mellie tertawa dingin dan berkata, “Aku sampai lupa dengan hal itu!”Dia juga tidak habis pikir. Bagaimana Sonia bisa menghasilkan karya yang begitu matang?Sonia berkata dengan ekspresi dingin, “Aku yang membuatnya.”“Akui saja kalau itu memang kamu!” Stella menoleh ke arah Wendy dan berkata dengan wajah serius, “Bu Wendy, Sonia menjiplak draf desainku. Bagaimana menurut Ibu?”Wendy berkata dengan wajah muram, “Studio ini nggak akan pernah membenarkan perilaku plagiar
Read more

Bab 590

Stella mengedipkan matanya. Dia memutar otak dengan cepat, lalu berkata dengan wajah percaya diri, “Coba saja dicek!”Ekspresi di wajah Wendy dingin. Dia menelepon ruang pemantauan CCTV di lantai bawah. Tak lama kemudian, ada orang yang membawakan rekaman CCTV yang lengkap. Di dalam rekaman itu bisa terlihat, Sonia memang menerima telepon sebelum pergi ke meja Stella.Namun, karena angle kamera CCTV-nya, mereka tidak bisa melihat laci itu isinya alamat atau draf desain. Ditambah lagi, tubuh Sonia menghalangi pandangan, jadi mereka tidak bisa melihat dengan jelas.Stella buru-buru berkata, “Pasti Sonia yang sudah memikirkan alasannya sebelum diam-diam melihat desainku, makanya dia pura-pura menelepon terlebih dahulu.”Mandy meliriknya dan berkata, “Kalau begitu, Sonia hebat sekali, sampai membuat persiapan lengkap sebelum menjiplak, bahkan mencoba menutupinya dengan menelepon. Kalau dia berpikir sampai segitunya, kenapa dia nggak kepikiran kamera CCTV? Bukankah itu sangat kontradiktif?”
Read more
PREV
1
...
5758596061
...
191
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status