Stella mengedipkan matanya. Dia memutar otak dengan cepat, lalu berkata dengan wajah percaya diri, “Coba saja dicek!”Ekspresi di wajah Wendy dingin. Dia menelepon ruang pemantauan CCTV di lantai bawah. Tak lama kemudian, ada orang yang membawakan rekaman CCTV yang lengkap. Di dalam rekaman itu bisa terlihat, Sonia memang menerima telepon sebelum pergi ke meja Stella.Namun, karena angle kamera CCTV-nya, mereka tidak bisa melihat laci itu isinya alamat atau draf desain. Ditambah lagi, tubuh Sonia menghalangi pandangan, jadi mereka tidak bisa melihat dengan jelas.Stella buru-buru berkata, “Pasti Sonia yang sudah memikirkan alasannya sebelum diam-diam melihat desainku, makanya dia pura-pura menelepon terlebih dahulu.”Mandy meliriknya dan berkata, “Kalau begitu, Sonia hebat sekali, sampai membuat persiapan lengkap sebelum menjiplak, bahkan mencoba menutupinya dengan menelepon. Kalau dia berpikir sampai segitunya, kenapa dia nggak kepikiran kamera CCTV? Bukankah itu sangat kontradiktif?”
Read more