Share

Bab 584

Penulis: Musim Gugur
“Hah?” Sonia menoleh sambil menyesap tehnya.

“Aku sudah memikirkannya. Karena kamu nggak mengizinkan aku menjemputmu, aku akan membelikanmu mobil, sehingga kamu nggak perlu naik kereta lagi setiap hari. Lagi pula, kamu bisa bawa mobil.”

Sonia menggigit sedotannya dan berpikir sejenak. “Nggak perlu, lagi pula nggak terlalu jauh. Bawa mobil kalau macet akan lebih repot.”

Reza menatapnya dan berkata, “Apa kamu nggak mau karena karena aku memberikannya padamu?”

“Bukan!” kata Sonia segera.

“Sonia, kamu itu pacarku. Kalau aku memberi sesuatu untukku, itu sangat normal,” kata Reza dengan lembut.

Dia bisa melihat Sonia sepertinya sangat takut berutang budi pada orang lain.

Sonia berkata dengan ekspresi lembut, “Aku tahu. Aku akan bilang padamu kalau aku membutuhkannya.”

Reza tersenyum kecil, tetapi tidak mengatakan apa-apa.

Hujan semakin deras dan jalanan macet. Ketika mereka sampai di Imperial Garden, waktu sudah menunjukkan pukul enam kurang.

Sonia keluar dari mobil dan melihat Porsche 911 m
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 585

    “Aku bersedia diperbudak!” Reza terlihat tenang. Dia melemparkan pandangan mengejek ke arah Jason dan berkata, “Kamu nggak mengerti. Diberi tahu juga nggak guna!”Melihat tampang angkuh pria itu, Jason merasa dirinya sangat direndahkan.Reza mencuci tomat, mengirisnya dan meletak potongan-potongannya di mangkuk kaca transparan, lalu menambahkan gula ke dalamnya. Dia mengambil satu sendok dan memberikannya kepada Sonia. “Aku sudah mencicipinya. Tomatnya pas, sudah matang.”Gerakannya terampil dan ekspresinya lembut.Jason memegang bawang putih dan menatap kosong ke arah dua orang itu. Untuk sesaat, dia dikejutkan oleh kekuatan cinta!Mereka berempat menyiapkan makan bersama, sehingga makanan dimasak lebih cepat dari biasanya.Setelah mengupas bawang putih, Jason pergi ke kamar mandi untuk mencuci tangan. Setelah mencuci tangannya, dia merasa lengannya juga ada bau bawang putih, jadi dia pun mencuci lengannya. Lalu, dia merasa bajunya juga ada bau bawang putih. Akhirnya, dia memutuskan u

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 586

    “Pak Reza!” Semua orang berdiri untuk menyapa Reza, lalu memberikan tempat duduk utama untuknya.Reza melihat sekeliling. Tatapannya berhenti sejenak ketika melihat Sonia. Dia kemudian tersenyum dan berkata, “Kebetulan aku ada waktu, jadi aku datang untuk melihat-lihat. Kalian lanjut saja, nggak usah pedulikan aku!”Semua orang mengira Reza datang karena Gina ada di sini. Gina tidak bisa menahan senyumnya, berkata dengan nada akrab, “Kamu nggak sibuk?”“Nggak!” jawab Reza dengan datar. “Kalian boleh lanjut!”Pak Nathan memberi Reza salinan draf desain yang ada. Reza melihat gambar-gambar itu dan mengerutkan dahinya sedikit.Ruang rapat itu menjadi sunyi. Tak lama kemudian, orang lain juga menyadari ada yang tidak beres dan membicarakannya dengan suara rendah. Semua mata tertuju pada Mandy dan Silvia.Akhirnya, Pak Nathan berkata, “Aku sudah melihat gambar desain dari beberapa desainer, dan sepertinya ada sedikit masalah.”Telapak tangan Stella berkeringat. Dia menegakkan tubuhnya, lalu

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 587

    Silvia menatap Pak Nathan dengan gugup.Pak Nathan sebenarnya menganggap tentu saja desain Mandy yang lebih bagus, tetapi mengingat Gina memilih desain Silvia, dia hanya bisa berkata dengan bijaksana, “Karena ada tiga desain yang sama, kalau kita hanya membandingkan dari tiga desain yang lain, desainnya Silvia juga bagus, cuma desain Mandy yang memadukan perhiasan dengan cheongsam lebih menarik.”Mandy menambahkan aksesori pada cheongsam yang dirancang oleh Sonia, sehingga paduannya menjadi sangat mengagumkan.Ada perbedaan pendapat, sehingga Pak Nathan meminta setiap desainer untuk mengutarakan pendapat mereka.Mellie meminta Winnie untuk mewakili dirinya. Winnie menjelaskan dari bagaimana dia menggabungkan budaya Timur dan Barat, karena budaya Barat menjadi tren yang dicari oleh para wanita.Pak Nathan tersenyum dan berkata, “Itu benar, tetapi tokoh di dalam film ini nggak pernah belajar di luar negeri, jadi mereka mungkin nggak terekspos budaya Barat seperti yang kamu pikirkan.”Win

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 588

    Mandy bangkit dan menjabat tangan Pak Nathan, lalu berkata dengan bersemangat, “Ini merupakan kehormatan bagi kami. Ke depannya, kami harap Pak Nathan bisa memberikan banyak bimbingan dan saran selama kerja sama kita!”Wendy juga bangkit dan mewakili Arkava Studio untuk menandatangani perjanjian kerjasama dengan tim produksi film.Mandy kembali ke tempat duduk dengan senyuman lebar di wajahnya, lalu mengulurkan tangan ke arah Sonia.Sonia mengangkat tangannya dan memberi tos pada wanita itu sambil tersenyum.Pak Nathan dan yang orang-orangnya masih punya janji dengan pihak lain. Setelah Wendy menandatangani kontrak itu, dia dan orang-orangnya pun pergi.Ketika keluar dari gedung, Sonia mendapat pesan dari Reza, “Jangan pulang dulu. Tunggu aku di lantai satu.”“Ada apa?” tanya Sonia.“Mau merayakannya denganmu. Merayakan Sonia yang semakin dekat dengan impiannya menjadi desainer.”Sonia tertawa sambil melihat ponselnya. “Malam nanti saja merayakannya. Aku mau pulang ke studio dulu bersa

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 589

    Stella muncul dari lantai bawah, memegang draf desain di tangannya. Dia menatap Sonia dengan marah dan berkata, “Sonia, menurutmu masalah ini sudah selesai begitu saja? Bukankah kamu seharusnya memberikan penjelasan di depan Bu Wendy dan semua desainer lainnya?”Sonia mengernyit dan bertanya, “Penjelasan apa?”Silvia menyilangkan tangannya di depan data dan berkata sambil mencibir, “Kenapa kamu pura-pura bodoh? Tiga draf desain kita sama. Mari kita bahas hal itu. Siapa yang membuat tiga draf desain itu? Kamu atau Mandy?”Mellie tertawa dingin dan berkata, “Aku sampai lupa dengan hal itu!”Dia juga tidak habis pikir. Bagaimana Sonia bisa menghasilkan karya yang begitu matang?Sonia berkata dengan ekspresi dingin, “Aku yang membuatnya.”“Akui saja kalau itu memang kamu!” Stella menoleh ke arah Wendy dan berkata dengan wajah serius, “Bu Wendy, Sonia menjiplak draf desainku. Bagaimana menurut Ibu?”Wendy berkata dengan wajah muram, “Studio ini nggak akan pernah membenarkan perilaku plagiar

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 590

    Stella mengedipkan matanya. Dia memutar otak dengan cepat, lalu berkata dengan wajah percaya diri, “Coba saja dicek!”Ekspresi di wajah Wendy dingin. Dia menelepon ruang pemantauan CCTV di lantai bawah. Tak lama kemudian, ada orang yang membawakan rekaman CCTV yang lengkap. Di dalam rekaman itu bisa terlihat, Sonia memang menerima telepon sebelum pergi ke meja Stella.Namun, karena angle kamera CCTV-nya, mereka tidak bisa melihat laci itu isinya alamat atau draf desain. Ditambah lagi, tubuh Sonia menghalangi pandangan, jadi mereka tidak bisa melihat dengan jelas.Stella buru-buru berkata, “Pasti Sonia yang sudah memikirkan alasannya sebelum diam-diam melihat desainku, makanya dia pura-pura menelepon terlebih dahulu.”Mandy meliriknya dan berkata, “Kalau begitu, Sonia hebat sekali, sampai membuat persiapan lengkap sebelum menjiplak, bahkan mencoba menutupinya dengan menelepon. Kalau dia berpikir sampai segitunya, kenapa dia nggak kepikiran kamera CCTV? Bukankah itu sangat kontradiktif?”

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 591

    Sebelum Wendy membuka suara, Stella sudah maju selangkah terlebih dahulu. Air matanya berlinang dan dia berkata dengan sedih, “Pak Juno, Sonia menjiplak draf desain yang aku buat dan menggunakannya untuk berpartisipasi dalam pemilihan desainer kostum film. Hasilnya, Kak Silvia dan aku kalah dalam pemilihan itu. Bapak harus menegakkan keadilan di sini!”Juno melirik Sonia dan mengerutkan keningnya, lalu berkata dengan datar, “Maksud kamu, Sonia memplagiat desainmu?”Stella langsung mengangguk dan berkata, “Iya!”Juno tersenyum dan maksud ekspresi di wajahnya tidak mudah ditebak. Dia menoleh ke Sonia dan berkata, “Ternyata ada masalah seperti itu?”Ekspresi Sonia rumit. Dia tidak mengatakan apa-apa.Wendy berkata, “Kalau dilihat dari rekaman CCTV, memang benar Sonia melihat draf desain Stella.”Mandy langsung berkata, “Pak Juno, masalahnya seperti ini. Saat itu, Stella menelepon dan meminta Sonia untuk membantunya mencari sebuah alamat di dalam laci. Kalau dari rekaman CCTV-nya, nggak bi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 592

    Mellie bertanya dengan heran, “Kenapa kamu bisa memutar ulang keseluruhan proses desainmu?”Mandy tampak lebih santai, tersenyum dan berkata, “Teman Sonia yang memperbarui software-nya, menambahkan banyak fungsi canggih. Sebelumnya kamu pernah ditanya mau atau nggak, kamu bilang nggak perlu.”Mellie ingat, dia memang pernah ditanyai seperti itu.Sonia sendiri tidak menyangka, dia meminta Frida untuk membantunya memperbarui software desainnya tanpa tujuan apapun. Namun, hal itu malah membantunya saat ini!Mandy menghela nafas lega dan berkata, “Oke, semuanya sudah jelas sekarang! Kurasa sudah jelas, kan, siapa yang menjiplak siapa!”Silvia tampak malu, menoleh ke arah Stella dan bertanya dengan suara dingin, “Apa yang terjadi?”Wajah Stella pucat. Dia merasa panik dan kesal dalam hati. Ternyata komputer Sonia bisa memutar ulang keseluruhan proses gambarnya. Kenapa tidak bilang dari awal dan baru menunjukkannya setelah Juno datang?Dia memandang Silvia dengan panik, menggelengkan kepalan

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1964

    Regan menunduk dengan panik, lalu menjelaskan dengan suara kecil, “Setelah datang ke sini, hidup kita sudah nggak ada pilihan lagi. Kalau aku tidak bermanfaat sama sekali, aku pun sudah dibunuh ketika membantu Hallie untuk menyelamatkanmu.”Sonia mengangguk. Kali ini, dia tidak mengatakan apa pun, langsung meninggalkan kamar.Setiap orang memiliki pengalaman hidup dan pilihan masing-masing. Tidak ada orang yang bisa benar-benar merasakan pengalaman hidup orang lain, juga tidak bisa menilai benar atau salahnya pilihan hidup orang lain!Tiba-tiba Regan berkata, “Nona Sonia, aku harap kamu tidak beri tahu masalah ini kepada Hallie. Biarkan dia mengira aku serakah dan sudah mengecewakannya.”Sonia berucap, “Oke, aku akan bantu kamu rahasiakan masalah ini!”Tatapan Sonia kelihatan berkilauan. “Aku sungguh berterima kasih karena sudah menyelamatkanku. Kalau kamu butuh bantuanku, kamu bisa mencariku kapan saja!”Ekspresi Regan kelihatan sedikit linglung. Dia mengangguk dengan perlahan. “Aku t

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1963

    Pohon Natal setinggi belasan meter kelihatan berkilauan di tengah istana. Rayden menyuruh pelayannya untuk menggantung hadiah berupa emas, perak asli, dan perhiasan lainnya di bagian teratas. Ada banyak orang ingin memanjat ke bagian teratas untuk merebut berlian sepuluh karat itu. Mereka semua saling memukul, tidak sedikit orang terjatuh dari paling atas.Ketika Sonia dan Theresia melewati, mereka melihat ada yang terjatuh hingga muntah darah, tetapi tidak ada yang menyelamatkan mereka. Mereka malah diinjak oleh yang lain demi bisa memanjat ke atas.Theresia berkata dengan tersenyum, “Orang-orang di sini bagai nggak punya arwah saja.”Hanya ada rasa serakah di diri mereka.Sonia berucap, “Apa kamu nggak merasa Rayden sengaja memperbesar rasa serakah mereka?”Theresia mengangkat-angkat alisnya. “Memang begitu. Sebenarnya apa yang ingin dia lakukan?”Sonia menggeleng. “Aku hanya merasa orang itu aneh sekali!”Malam hari ini, Rayden melakukan jamuan. Bondala dan Kase diundang. Sonia dan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1962

    Sonia memutar bola matanya. Angin sepoi-sepoi mengembus rambut di samping telinga Sonia. Rambut itu melayang ke pipi putih mulus Sonia. Kelembutannya sungguh meluluhkan hati orang-orang yang melihatnya.Pada saat ini, Sonia menggigit bibirnya sembari tersenyum. “Kalau nggak, kamu cari dia untuk bahas soal energi terbarukan.”Reza tersenyum dingin. “Aku lebih ingin bahas soal papan nama Suki di altar persembahan kediamannya!”Sonia menarik napas dalam-dalam. “Kamu sudah tahu?”Reza menyipitkan matanya. “Ternyata kamu juga tahu! Kamu beri tahu dia kalau kamu itu Suki?”Sonia segera menggeleng. “Nggak!”Suki sudah “meninggal”. Sonia tidak mungkin mengungkitnya terhadap siapa pun!Tatapan Reza masih kelihatan dingin. “Sebelumnya kalian sudah saling kenal? Apa kalian punya hubungan dekat sewaktu di medan perang?”Sonia berpikir sejenak. “Jujur saja, sebelum bertemu dengan dia, aku sama sekali nggak mengingatnya.”“Bagaimana setelah bertemu dengannya? Ketika melihat dia membangun altar untuk

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1961

    Kase berkata dengan serius, “Banyak sekali pekerjaanku, contohnya mesti menghadapi wajah muram si Rayden setiap hari.”Sonia terdiam membisu. Ketika melihat wajah Kase, tiba-tiba Sonia kepikiran dengan sosok Melvin.Tidak! Melvin jauh lebih imut daripada Kase!…Sore harinya, Sonia menghubungi Johan dan Frida. Dia menyuruh mereka untuk tetap tinggal di Hondura dan jangan bertindak gegabah. Sonia sudah menemukan sasarannya. Dia akan mulai menyusun rencana pembunuhannya. Kemudian, dia akan mengutus orang untuk memasukkan Firda dan Johan ke dalam Istana Fers.[ Eka: Bos, apa Kak Reza marah sekali? Dia tidak persulit kamu, ‘kan? ][ Ariel: Kamu lagi mencemaskan Bos? Tapi kenapa sekarang kamu kelihatan sangat bersemangat? Apa maksudmu? ][ Eka: Kenapa kamu membongkarku? ][ Ariel: Aku hanya nggak berharap Bos dikelabui saja! ]Tidak ada lagi yang bersuara. Beberapa menit kemudian, Eka baru mengirim pesan lagi.[ Kita bahas soal serius dulu! Bos, bagaimana dengan sasaran kita? ][ Sonia: Sed

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1960

    Kaki panjang Reza menindih Sonia. Lengannya menopang di samping wajah si wanita. Dia memberi ciuman hangat dan membara kepada Sonia. Saking lamanya ciuman yang diberikan Reza, sekujur tubuh Sonia terasa lemas. Dia mengangkat tangannya untuk menahan wajah Reza, menggigit bibirnya dengan perlahan dengan mata berlinang air mata.“Reza, pergilah! Tinggalkan Istana Fers! Kamu bisa tunggu aku di Hondura. Setelah misiku selesai, aku akan pergi mencarimu.”Lantai B12 itu bukanlah tempat yang sederhana. Demi menghalangi kepergian Tensiro, Rayden pasti bukan hanya mengandalkan bujukan dan iming-iming.Begitu senjata gelombang mikro diaktifkan, seluruh Istana Fers akan berubah menjadi puing-puing.Sonia memiliki firasat kuat jika Rayden benar-benar diprovokasi, dia akan melakukan tindakan yang sangat gila. Ini adalah misi yang dijalankan Sonia. Dia juga tidak berharap gara-gara dirinya, semuanya akan terjebak dalam bahaya.Reza menyandarkan dagunya di atas kening Sonia, seolah-olah dia tahu apa

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1959

    Tidak lama kemudian, Rayden menyadari Bondala sedang menatapnya. Dia segera mengalihkan pandangannya, lalu menyuruh Winston untuk mempersiapkan data energi terbarukan.Tatapan Reza menjadi suram, seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.…Saat kembali ke vila tempat tinggal sementara Reza, Theresia menutupi pintu. Nada bicaranya seketika menjadi santai. “Mau minum apa? Gimana kalau alkohol?”“Tidak usah, cukup air saja!” ucap Sonia dengan suara lembut.“Kalau begitu, kopi saja, deh. Rayden suruh anggotanya untuk antar biji kopi berkualitas tinggi. Aromanya cukup wangi!” Theresia berjalan ke depan meja, lalu mulai membuatkan kopi untuk Sonia.Sonia duduk di kursi tinggi depan meja bar sembari menatap Theresia yang sedang menimbang biji kopi dan menggilingnya. Gerakannya kelihatan sangat santai dan elegan.Saat pertama kali bertemu, kesan Sonia terhadap Theresia sangat bagus. Pada saat itu, dia kira Theresia adalah temannya Ranty.Saat bertemu kali ini, dia baru menyadari sebenarnya semua

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1958

    Langit biru jernih membentang luas. Sungai kecil mengalir deras. Rerumputan hijau tumbuh lebat di tepiannya. Bayangan pohon willow keemasan terpantul di permukaan air, mengikuti aliran sungai. Sementara di seberang sungai sana, pegunungan menjulang dengan lanskap yang begitu luas dan megah.Theresia berjalan ke tepi sungai. Airnya kelihatan sungguh nyata. Saking jernihnya, terlihat batu-batu kerikil yang indah di bawah sana. Bahkan, beberapa ekor ikan kecil dan udang juga kelihatan sedang berenang di dalamnya.Apakah mereka benar-benar sedang berada di lantai 12 bawah tanah?Wanita berambut pirang duduk di bawah tenda. Di atas taplak meja yang bersih itu diletakkan berbagai jenis buah-buahan dan juga camilan. Ada juga ayunan dengan dua tempat duduk di sebelah. Sepertinya biasanya wanita berambut pirang dan Tensiro sering bersantai di sini.Setelah duduk beberapa saat di sini, wanita berambut pirang membawa Sonia dan Theresia kembali ke koridor. Pintu yang satu lagi dibuka, terlihat pa

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1957

    Rayden membawa orang-orang untuk berjalan melewati koridor. Pada akhirnya, mereka tiba di sebuah ruangan yang sangat amat luas. Di dalamnya terdapat ruang baca, ruang tamu, ruang makan, dan juga kamar.Saat ini, ada seorang pria berusia sekitar 40-an berpakaian putih dan bermasker sedang duduk di ruang tamu. Dia berdiri di depan komputernya. “Tuan Rayden.”Rayden memperkenalkan kepada mereka, “Dia adalah penanggung jawab di sini, Profesor Tensiro!”Tensiro kelihatan sangat waspada ketika melihat kedatangan banyak orang. Dia mengamati mereka sejenak, lalu mengangguk dengan perlahan.Sonia spontan menurunkan tangannya. Pria itu memang mengenakan masker, tetapi Sonia bisa mengenali pria itu dari sepasang matanya. Pantas saja Sonia tidak bisa menemukannya selama ini!Ketika melihat lingkungan sekitar, sepertinya pria ini akan selalu tinggal di tempat ini. Kedua mata Sonia berkilauan. Dia menatap bayangan punggung Reza. Tiba-tiba dia bisa mengajukan untuk berkunjung ke laboratorium gelomba

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1956

    Himawan datang untuk menyapa, “Tuan Kase, Nona Ruila, Tuan Rayden tahu kalian akan ke sini. Dia sudah menunggu kalian dari tadi!”Kase pun berkata dengan tersenyum, “Kalau begitu, ayo kita ke atas!”“Silakan, Tuan Kase!” Himawan sedikit menunduk. Rambut ikal cokelat keemasan yang agak panjang tergerai di sisi telinganya, membuatnya kelihatan sangat tegas dan serius.Semua orang berjalan bersama menuju lantai atas dan masuk ke kantor Rayden. Saat ini, Rayden dan Winston langsung melangkah maju untuk menyambut mereka.Setelah berbasa-basi, mereka duduk di tempat. Kali ini, Rayden berkata dengan serius, “Pertama-tama, aku ucapkan selamat datang kepada Raja Bondala dan Tuan Kase ke Istana Fers. Kalau jamuanku kurang memuaskan, aku harap kalian bisa memakluminya.”“Anggota Istana Fers, sudah mengerahkan tenaga dan uang banyak dalam pengembangan energi terbarukan. Sekarang kami butuh kalian berdua sebagai mitra kerja sama untuk mengembangkannya ke pasaran. Kalau kalian punya persyaratan atau

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status