Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama / Chapter 591 - Chapter 600

All Chapters of Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Chapter 591 - Chapter 600

1909 Chapters

Bab 591

Sebelum Wendy membuka suara, Stella sudah maju selangkah terlebih dahulu. Air matanya berlinang dan dia berkata dengan sedih, “Pak Juno, Sonia menjiplak draf desain yang aku buat dan menggunakannya untuk berpartisipasi dalam pemilihan desainer kostum film. Hasilnya, Kak Silvia dan aku kalah dalam pemilihan itu. Bapak harus menegakkan keadilan di sini!”Juno melirik Sonia dan mengerutkan keningnya, lalu berkata dengan datar, “Maksud kamu, Sonia memplagiat desainmu?”Stella langsung mengangguk dan berkata, “Iya!”Juno tersenyum dan maksud ekspresi di wajahnya tidak mudah ditebak. Dia menoleh ke Sonia dan berkata, “Ternyata ada masalah seperti itu?”Ekspresi Sonia rumit. Dia tidak mengatakan apa-apa.Wendy berkata, “Kalau dilihat dari rekaman CCTV, memang benar Sonia melihat draf desain Stella.”Mandy langsung berkata, “Pak Juno, masalahnya seperti ini. Saat itu, Stella menelepon dan meminta Sonia untuk membantunya mencari sebuah alamat di dalam laci. Kalau dari rekaman CCTV-nya, nggak bi
Read more

Bab 592

Mellie bertanya dengan heran, “Kenapa kamu bisa memutar ulang keseluruhan proses desainmu?”Mandy tampak lebih santai, tersenyum dan berkata, “Teman Sonia yang memperbarui software-nya, menambahkan banyak fungsi canggih. Sebelumnya kamu pernah ditanya mau atau nggak, kamu bilang nggak perlu.”Mellie ingat, dia memang pernah ditanyai seperti itu.Sonia sendiri tidak menyangka, dia meminta Frida untuk membantunya memperbarui software desainnya tanpa tujuan apapun. Namun, hal itu malah membantunya saat ini!Mandy menghela nafas lega dan berkata, “Oke, semuanya sudah jelas sekarang! Kurasa sudah jelas, kan, siapa yang menjiplak siapa!”Silvia tampak malu, menoleh ke arah Stella dan bertanya dengan suara dingin, “Apa yang terjadi?”Wajah Stella pucat. Dia merasa panik dan kesal dalam hati. Ternyata komputer Sonia bisa memutar ulang keseluruhan proses gambarnya. Kenapa tidak bilang dari awal dan baru menunjukkannya setelah Juno datang?Dia memandang Silvia dengan panik, menggelengkan kepalan
Read more

Bab 593

Silvia menjadi pucat karena marah. Dia segera berkata kepada Juno dan Wendy, “Aku benar-benar nggak tahu tentang hal ini. Aku nggak mungkin menjiplak desain dari seorang asisten! Stella yang melakukannya sendiri!”Mandy mencibir, “Sebelumnya waktu memfitnah Sonia, bukan hanya Stella, kan!”Silvia sangat cemas dan rasanya ingin menangis, “Aku terlalu percaya padanya, sama sekali nggak menyangka kalau dia orang yang seperti itu!”Mellie berkata di samping, “Semua ini benar-benar mengejutkan!”Stella merasa malu dan terus menangis sambil menutupi wajahnya.Pada saat ini, resepsionis datang membawakan makan siang yang dipesan. Juno bangkit dan menatap Wendy dengan dingin. “Kalau nggak ada bukti yang kuat, jangan langsung mengambil kesimpulan. Kamu bisa menghancurkan hidup seseorang!”Wendy berkata dengan malu, “Iya, aku juga bersalah atas masalah ini. Aku minta maaf pada Sonia!”Setelah mengatakan itu, dia menatap Sonia dan berkata dengan canggung, “Maafkan aku!”Sonia menjawab dengan data
Read more

Bab 594

Reviana berkata dengan takut, “Stella, kamu di mana? Apa yang terjadi? Jangan impulsif. Beri tahu Mama kamu ada. Mama akan segera menemuimu!”Stella terus menangis di telepon.Hati Reviana hancur mendengarnya. “Kamu lagi kerja? Mama akan segera ke sana. Stella, jangan melakukan hal bodoh. Mama akan menyelesaikannya untukmu. Kamu tunggu Mama datang!”Reviana tidak berani menutup telepon dan menyetir dengan cepat. Ketika melihat Stella duduk di pinggir jalan sambil menangis, dia segera berlari dan memeluk putrinya. “Stella!”Mata Stella merah dan bengkak karena menangis. Dia melemparkan dirinya ke pelukan Reviana dan berkata, “Ma, mereka semua menindasku!”“Siapa yang menindasmu?” Reviana berkata dengan marah, “Rekan-rekan kerjamu? Mama akan mencari mereka!”Setelah mengatakan itu, dia bangkit dan hendak berjalan ke gedung kantor.“Ma, jangan!” Stella memeluk Reviana dan berkata, “Jangan ke sana. Aku ingin pulang. Aku hanya ingin pulang sekarang!”“Oke, oke. Ayo pulang dulu!” Melihat sua
Read more

Bab 595

Setelah mengatakan itu, Hendri langsung menutup telepon.Reviana merangkul Stella dan terus menghiburnya, “Jangan menangis. Papa dan Mama membelamu, kok. Kami pasti akan menuntut keadilan untukmu!”“Terima kasih, Ma, Pa!” Stella menghempaskan dirinya ke dalam pelukan Reviana sambil menangis dengan tersedu-sedu.***Sonia menutup telepon dan berkata dengan ekspresi tenang, “Papa kandungku memintaku pulang sekarang, mungkin karena Stella.”Juno mendongak dan berkata sambil mencibir, “Mereka itu bodoh!”Sonia sudah kenyang, jadi dia mengemasi kotak makan siangnya dan bangkit. “Aku pulang ke rumah dulu!”Juno mengambil jasnya yang digantung di kursi dan berkata, “Aku akan ikut bersamamu.”“Hah?” Sonia menoleh ke belakang dengan bingung.Juno berkata dengan ekspresi dingin, “Kenapa? Kamu mau membiarkan mereka bertiga menindasmu?”“Aku akan menjelaskannya pada mereka. Kalau mereka nggak percaya, itu urusan mereka,” ujar Sonia dengan datar.“Aku yang akan menjelaskannya!” kata Juno. “Aku bosm
Read more

Bab 596

Reviana pun tertegun ketika melihat Juno.Begitu pula dengan Hendri dan Stella, mereka juga terbengong di tempat. Tak disangka Sonia akan datang bersama Juno.Raut wajah Stella semakin pucat lagi. Dia merasa panik dan juga kesal. Bagaimana ceritanya Juno tahu Sonia barulah anak kandung Keluarga Dikara? Pasti Sonia yang memberitahunya! Sonia memang murahan!Saking bencinya, Stella pun mengepalkan tangannya dengan kuat.Reviana kenal dengan Juno. Dia adalah murid andalan Aska. Hanya saja, Reviana merasa malu ketika disalahkan oleh seorang junior. “Ternyata Pak Juno, kebetulan kamu ke sini. Tolong beri penjelasan untuk Stella!”Juno berjalan ke dalam ruang tamu sambil menatap Stella dengan sinis. Kemudian, Juno bertanya, “Penjelasan apa? Apa yang sudah dikatakan Stella kepada kalian?”Hendri menyuruh pembantu untuk menyuguhkan minuman, lalu berkata dengan tersenyum, “Pak Juno, silakan duduk.”Juno terlihat agak kaget. “Kamu cuma persilakan aku untuk duduk? Gimana dengan putrimu?!”Hendri
Read more

Bab 597

Ucapan panjang lebar Juno membuat Stella merasa sangat malu. Dia menatap Juno dengan kesal, dan air mata mulai menetes.Reviana juga merasa kesal. “Pak Juno, kalian pasti sudah dibohongi sama Sonia! Dia nggak pernah belajar desain, bahkan nggak tamat kuliah. Mana mungkin dia bisa desain? Kamu kenal sendiri sama Stella. Dia adalah murid didikan Welmus. Hasil karyanya juga sering dipuji sama Welmus. Mana mungkin Stella akan menjiplak hasil karya Sonia?”Kali ini, Hendri pun bersuara, “Pasti kalian sudah salah paham. Aku harap Pak Juno bisa menyelidiki masalah ini sampai tuntas!”Juno melirik Hendri dan Reviana sekilas. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu mengalihkan tatapannya ke sisi Sonia. “Tiba-tiba aku ngerti kenapa kamu tinggal di luar.”Raut wajah Reviana berubah muram. “Pak Juno, apa maksudmu? Sebenarnya apa hubunganmu dengan Sonia?”Juno melirik Reviana dengan sinis. “Kamu mau spekulasi apa lagi?”Reviana tertegun tidak bisa berkata apa-apa. Dia terpaksa memalingkan wajahnya ke s
Read more

Bab 598

Raut wajah Stella menjadi merona lantaran tersipu malu. “Iya, iya, aku nggak tahu hasil karya itu punya Sonia. Aku kira itu hasil karya Mandy. Aku hanya ingin jadikan sebagai referensi saja. Serius!”Seketika terlihat ekspresi kecewa, canggung, dan marah di atas wajah Reviana. Dia meraih lengan Stella, lalu menamparnya dengan kuat!“Kamu … kamu malah bohongin Ibu! Ibu sungguh kecewa sama kamu!” Reviana memelototi Stella dengan emosi. “Aku sudah menghabiskan banyak uang untuk besarin kamu. Kamu malah nggak bisa ngalahin Sonia. Sekarang kamu malah melakukan hal yang begitu memalukan?!”Stella menutup wajahnya dan berteriak dengan terisak-isak, “Ibu, aku salah!”Hendri juga merasa kaget dan juga sakit hati. “Stella, kenapa kamu berbuat seperti ini?!”Tangisan Stella semakin kuat lagi. Dia juga merasa menyesal. “Aku sudah menyadari kesalahanku. Serius!”Sonia melihat sosok Stella yang sedang menangis, tapi dia tidak merasa kasihan sedikit pun. Padahal Stella sudah dipermalukan sewaktu di p
Read more

Bab 599

Beberapa hari kemudian, Sonia disibukkan dengan masalah desain, serah terima pakaian dengan kru di lokasi syuting, dan juga harus menghubungi manajer-manajer dari tokoh utama.Dalam sekejap mata, akhirnya sudah sampai di penghujung bulan Oktober. Syuting film resmi dimulai!Pada hari pertama syuting, Sonia dan Mandy pergi mengunjungi lokasi syuting. Mereka membantu para tokoh utama untuk memadukan pakaian mereka supaya terlihat lebih menawan ketika di layar kaca nanti.Film yang disutradarai Pak Nathan ini berjudul “Kenangan Pantai”.Film ini menceritakan kisah dua kakak beradik yang hidup di dalam keluarga kaya. Karakter sang kakak agak tegas dan pemberani, sedangkan sang adik cukup lugu dan lincah.Gina memerani tokoh sang kakak yang bernama Emma Russell. Sejak kecil dia sudah dijodohkan dengan Jonathan Tanjaya, tapi mereka berdua tidak pernah bertemu.Sementara, Siska memerani tokoh sang adik yang bernama Emelyne Russell. Dia penasaran dengan penampilan kakak iparnya. Jadi, dia diam
Read more

Bab 600

Sonia tersenyum. “Nggak apa-apa!”Gina membalas senyuman lembut Sonia. “Aku sudah berteman lama sama Pak Nathan. Semua anggota kru di sini juga kenal sama aku. Kalau ada masalah, kamu bisa cari aku.”“Emm, terima kasih!”“Aku lanjut syuting dulu. Nanti kita ngobrol lagi!” Gina tersenyum, mengangguk terhadap Sonia, lalu berjalan meninggalkannya.Saat hari hampir menjelang siang, Jivan yang sedang mengejar Siska datang untuk mengunjunginya, dan membawa banyak makanan untuk semuanya.Nathan menyuruh semuanya untuk istirahat sejenak. Siska menyuruh asistennya untuk membagikan makanan kepada yang lain. Seketika, Siska pun menerima pujian dari banyak orang.Sonia tidak pergi mengambil makanan. Dia berpamitan dengan Nathan, lalu pergi makan siang di luar. Kebetulan Restoran Steamboat Kuat Yandi berlokasi di sekitar Gotham. Asisten Gina membawa beberapa kue tar, buah, dan salad kemari, lalu berkata dengan kesal, “Cuma sedikit makanan saja sudah berhasil menyogok semua orang. Coba kamu lihat s
Read more
PREV
1
...
5859606162
...
191
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status