Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama / Chapter 1551 - Chapter 1560

All Chapters of Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Chapter 1551 - Chapter 1560

1899 Chapters

Bab 1551

“Memang nggak ada hubungan. Aku hanya penasaran saja!” Kiara mengangkat-angkat alisnya, menunjukkan ekspresi menyesal. “Sebelumnya kamu telah melukai hatiku. Aku sempat merasa bodoh karena sudah menghabiskan masa mudaku di dirimu. Jadi, aku langsung jadian dengan cowok yang lagi mengejarku. Sayangnya, aku masih nggak ada perasaan sama dia setelah jadian selama satu bulan. Rasanya jadian dengan orang yang nggak aku cintai itu sangat menyiksa.”Jason hanya menatap Kiara saja. Dia tidak berbicara sama sekali.Kiara melanjutkan, “Jadi, aku langsung putus sama dia! Seumur hidupku, sepertinya aku nggak akan putus asa sebelum mendapatkanmu. Aku merasa nggak ada yang bisa dibandingkan sama kamu!”Jason mengambil sebatang rokok, lalu menyalakannya. Nada bicaranya sangat datar. “Kamu tidak perlu bersikap seperti ini. Aku benar-benar tidak menyukaimu!”Kiara mengangkat-angkat pundaknya. “Kita tunggu saja. Kita juga nggak bisa menebak apa yang akan terjadi di kemudian hari!”Kiara berdiri, lalu b
Read more

Bab 1552

“Aku tanya kamu apa yang dikatakan Kiara tadi. Tapi kamu tidak jawab dengan jujur. Jadi, aku marah!” Jason menggigit telinga Kelly dengan pelan.Selain itu, setiap kali melihat Kelly berbicara dengan formal, Jason merasa dirinya bagai sedang ditindas saja. Jason pun sudah cukup bersabar!Kelly menggigit bibir bawahnya. “Dia tanya aku apa kamu sudah pacaran atau belum. Kamu ingin aku jawab apa?”Jason menghentikan aksinya, lalu memiringkan kepala untuk menatapnya. “Kamu tidak tahu bagaimana menjawabnya? Apa kamu tidak tahu aku sudah punya pacar atau belum?”Kelly memundurkan tubuhnya menatap si pria dengan mata berlinangkan air mata. “Jangan-jangan aku beri tahu dia, Tuan Jason sudah berpacaran. Pacarnya itu wanita di hadapannya!”Jason spontan mengangguk. “Iya, apa ada yang salah dengan ucapanmu? Bukannya kamu selalu bersikap jujur?”“Nanti dia bakal korek latar belakangku. Kemudian, dia akan mengarang seribu satu alasan, beri tahu aku kalau aku nggak pantas untuk bersamamu!” balas Kel
Read more

Bab 1553

Yana melambaikan tangan dengan patuh. “Sampai jumpa, Bibi!”Sonia dan Reza juga tidak ke rumah malam ini. Kelly hanya memasak untuknya dan Yana saja.Mereka berdua makan bersama, lalu bermain bersama. Setelah itu, Kelly memandikan Yana, kemudian membaca dongeng sebelum tidur.Semua sama seperti biasanya. Hanya saja, malam ini Jason tidak bersama mereka. Entah kenapa Kelly merasa ada sesuatu yang kurang. Yana juga terus bertanya, “Di mana Paman?”“Sudah malam, kenapa Paman masih belum pulang?”…Saat hendak meniduri Yana, Kelly menerima pesan masuk dari Jason.[ Apa Yana mencariku? ]Kelly menatap Yana yang masih membuka mata lebar-lebar. Dia spontan tersenyum.[ Iya. ]Jason segera membalas.[ Bagaimana denganmu? Apa kamu merindukanku? ]Jantung Kelly berdebar kencang, entah bagaimana membalasnya. Pada saat ini, Yana mengintip layar ponsel. “Pesan dari Paman, ya?”“Iya, Paman lagi sibuk. Hari ini nggak bisa tiduri kamu. Biarkan Ibu saja yang baca dongeng buat kamu.” Kelly mengesamping
Read more

Bab 1554

Di Hotel Venila.Saat acara berakhir, waktu sudah hampir menunjukkan pukul 12 malam. Anggota Grup Kumala masih ingin lanjut pergi berendam. Jason pun mencari alasan untuk menolak ajakan mereka.Jason melihat jam. Dia takut akan membangunkan Kelly jika pulang pada waktu ini. Jadi, dia menyuruh anak buah untuk memesan kamar eksekutif di hotel. Dia akan bermalam di hotel hari ini.Saat naik ke lantai 22, Jason melihat ada seorang wanita sedang menunggu di depan kamarnya. Wanita itu mengenakan terusan panjang dua tali yang berwarna hitam. Rambut ikalnya digerai panjang di pundaknya. Dia sedang bersandar di dinding sembari melayangkan tatapan genit ke sisi Jason.Wanita ini tak lain adalah wanita pendamping yang dibawa Jack dari Grup Kumala tadi, Vera. Saat di acara tadi, Vera terus bersulang terhadap Jason. Maksud dan tujuannya sudah sangat jelas.“Pak Jason!” Vera sedang bersandar di dinding dengan setengah mabuk. Dia kelihatan semakin genit saja. “Kepalaku sakit sekali. Aku nggak tahu ak
Read more

Bab 1555

Kelly membalikkan kepalanya, lalu menggeleng dengan panik. “Aku nggak tahu. Sepertinya Kak Kenzo lagi sakit. Aku mau telepon ambulans.”Jason berjalan mendekat untuk mengamati kondisi Kenzo. Keningnya spontan berkerut. “Sepertinya dia mengalami gangguan pencernaan akibat minum alkohol. Jangan tunggu ambulans lagi. Biar aku bawa mobil untuk antar dia ke rumah sakit saja.”Kelly terbengong sejenak, lalu menggeleng. “Nggak usah. Ambulans akan segera tiba. Tuan Jason masih sibuk!”Raut Jason menjadi muram. Dia menatap Kelly dengan datar. “Aku bisa sibuk apa?”Hati Kelly sungguh sesak ketika melihat pria ini. Belum sempat Kelly membalas, Kenzo yang tadinya berbaring di atas ranjang tiba-tiba membalikkan tubuhnya dan muntah. Kelly segera melihat kondisi abangnya.Kenzo telungkup di pinggir ranjang, memuntahkan cairan berwarna kuning. Kelly segera menepuk-nepuk punggung Kenzo, lalu menuangkan air hangat untuknya.Jason sudah menelepon Simon. Tak lama kemudian, Simon sudah datang ke kamar. Dia
Read more

Bab 1556

Wilona berkata dengan gusar, “Hanya kakakmu saja. Katanya, atasan sangat memprioritaskannya. Apa ini yang dinamakan prioritas? Kalau begini terus, bisa jadi dia akan mati muda!”“Aku akan bujuk kakakku!” balas Kelly, “Sudah malam, aku akan jaga Kak Kenzo di sini. Kak Wilona juga cepat istirahat sana. Kalau ada apa-apa, aku akan hubungi Kak Wilona lagi.”“Terima kasih, ya, Kelly!”“Kita itu satu keluarga. Kamu nggak usah bersikap sungkan!”Kelly memutuskan panggilan. Jason melihatnya, lalu berdiri. “Kamu istirahat dulu di ranjang kecil ini. Aku pergi telepon sebentar.”Kelly mengira Jason sedang ada urusan. Dia hanya mengangguk saja.Jason berjalan keluar ruangan UGD, lalu berjalan ke area yang lebih sepi untuk menelepon.Sekarang sudah tengah malam, tetapi orang di ujung telepon langsung mengangkat panggilannya. Dia berkata dengan gelisah, “Pak Jason?”Jason langsung bertanya, “Apa kamu yang mengatur jadwal lembur Kenzo setiap hari?”Lewis dari perusahaan cabang merasa kaget, lalu sege
Read more

Bab 1557

“Mungkin gara-gara aku menghadiri acara pernikahan kakakmu, orang-orang di perusahaan cabang jadi memendam niat lain terhadap kakakmu. Ada yang ingin mempromosikannya demi menjilatku, ada juga yang merasa terancam lantaran kakakmu dipromosikan terlalu cepat. Jadi, itulah sebabnya kakakmu sering diatur untuk menjamu klien,” jelas Jason dengan perlahan.Kelly masih tidak mengerti. “Ada yang ingin menghalangi kakakku naik jabatan? Bukannya semakin banyak yang dilakukan kakakku, perusahaan akan semakin memprioritaskannya?”Jason membalas, “Bukan, terkadang semakin banyak pekerjaan yang dilakukan, malah akan lebih gampang melakukan kesalahan. Ini adalah cara senior untuk menyingkirkan karyawannya.”Akhirnya Kelly mengerti. “Ternyata begitu.”Jason berkata dengan suara serius, “Jadi, semua ini gara-gara aku. Maaf.”Kelly menggeleng. “Semua ini nggak ada hubungannya sama kamu. Kalau aku menyalahkanmu, sepertinya aku terlalu nggak pengertian!”Jason menatap Kelly dengan tatapan dalam. “Sebenar
Read more

Bab 1558

Kenzo merasa kaget hingga kedua matanya terbelalak lebar. Dia berpikir sejenak, lalu berkata dengan suara ringan, “Kelly, hidupmu cukup sengsara selama bertahun-tahun ini. Aku berharap hidupmu bisa lebih santai jika bersama Tuan Jason. Tapi aku juga takut kamu akan terluka setelah kalian jadian nanti.”Kelly menggeleng dengan tersenyum tipis. “Aku nggak akan terluka. Aku sudah tahu bagaimana akhir dari hubungan kami. Jadi, aku juga sudah mempersiapkan mentalku.”Kening Kenzo tampak berkerut. Dia sungguh kasihan terhadap Kelly.Kelly berkata, “Sementara ini, Kakak jangan beri tahu masalah aku dengan Jason sama Ibu dan Kak Wilona, ya.”Kenzo segera mengangguk. “Aku mengerti!”Kelly meletakkan sendok di dalam mangkuk bubur. “Karena hubunganku dengan Jason, kemungkinan kamu akan menjadi pusat perhatian di perusahaan. Kamu mesti lebih hati-hati.”Kenzo tersenyum. “Apa Tuan Jason yang beri tahu kamu masalah ini? Sebenarnya aku tahu apa yang ada di hati Pak William. Aku sendiri yang ingin bek
Read more

Bab 1559

Yana memutar bola mata hitamnya. “Makanya Yana bilang hampir menangis.”Kelly pun tersenyum, lalu mencubit pipi Yana. “Sekarang Yana nggak nangis lagi, itu berarti Yana sudah gede!”“Ibu, Ibu ke mana?”“Ibu jagain Paman Kenzo. Paman Kenzo sakit.”“Apa Paman Kenzo takut makan obat? Apa boleh aku pergi menjenguk Paman?” Ekspresi serius Yana kelihatan sangat imut.Kelly berkata, “Paman nggak takut, kok. Paman sangat pemberani. Akhir pekan nanti Ibu nggak kerja, Ibu akan bawa kamu mengunjungi Nenek dan Paman, ya?”“Oke, kita belikan dua bungkus permen kelinci buat Paman, ya?”“Serius buat Paman?” Linda yang sedang berdiri di samping pun tertawa. Dia menuangkan segelas air untuk Kelly. “Kelly, kamu minum dulu. Kamu pasti sudah capek. Nanti Bibi pulangnya malam saja.”“Gimana kalau Bibi makan bersama kami dulu, baru pulang? Hari ini Sonia nggak kemari. Cuma kita bertiga saja.”Linda bertanya, “Bagaimana dengan Tuan Jason?”Kelly tertegun sejenak, lalu membalas dengan tersenyum, “Seharusnya d
Read more

Bab 1560

Beberapa hari kemudian, Jason memiliki banyak acara di malam hari. Dia pun tidak sempat berkunjung ke Apartemen Anggrek.Pada hari Jumat malam, Sonia datang untuk makan bersama. Yana berkata padanya, “Sudah lama Paman nggak datang untuk bercerita. Kata Ibu, Paman sangat sibuk. Tapi Yana sangat merindukan Paman.”Sonia menaruh balok ke atas tumpukan. “Paman juga sangat merindukanmu. Setelah Paman menyelesaikan pekerjaannya, dia pun akan mengunjungi Yana!”Yana tersenyum dengan imutnya. “Kalau begitu, aku akan menyisakan permen kelinci terakhir untuk Paman.”“Oke!”Mereka berdua berbicara sejenak. Setelah itu, Sonia pergi ke dapur untuk menyuguhkan masakan Kelly ke meja makan. Dia pun bertanya, “Apa kamu lagi berantem sama Kak Jason?”“Nggak!” Kelly menatap ke sisi Sonia, lalu berkata dengan nada pasti, “Nggak, lho!”Mereka baik-baik saja ketika di rumah sakit waktu itu. Mereka juga berhubungan dengan baik sewaktu di perusahaan.“Tetap saja aku merasa ada yang aneh!” Sonia mengangkat-ang
Read more
PREV
1
...
154155156157158
...
190
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status