Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama / Chapter 1531 - Chapter 1540

All Chapters of Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Chapter 1531 - Chapter 1540

1901 Chapters

Bab 1531

Sonia menyerahkan sayur hijau terakhir kepada kelinci, lalu menepuk-nepuk tangannya. “Ayo, kita pergi!”“Emm!” Reza menggandeng tangan Sonia.Sonia bertanya, “Kamu mau kembali ke perusahaan, ‘kan? Biar aku pulang sendiri saja!”“Aku tidak kembali ke perusahaan lagi!” Reza melihat jam tangannya. “Aku temani kamu sore hari ini.”Sonia mengangkat-angkat alisnya. “Apa kamu takut aku akan kenapa-napa? Kamu tenang saja! Setelah Stella terkena masalah, semua akun yang dibeli agensinya juga sudah dicabut. Mengenai Stella, sekarang dia masih dalam penanganan dokter. Mana mungkin dia punya tenaga untuk mencari masalah sama aku?”“Aku hanya ingin menemanimu saja!” Reza menggenggam tangan Sonia. “Ayo, kita pergi!”Setelah Reza mengurus masalah perusahaan, dia pun mematikan ponselnya. Seharian ini dia menemani Sonia untuk membaca buku, menonton film, dan juga duduk santai berjemur di depan balkon.Sonia juga mematikan ponselnya untuk menikmati keheningan di sore hari ini.Pada keesokan sorenya, Cin
Read more

Bab 1532

Kasus ini mulai menghilang dari perhatian publik. Sekarang warganet sedang sibuk membahas anak haram seorang selebritas.Cindy juga sering menghubungi Sonia untuk memberi tahu kondisi Keluarga Dikara. Jadi, meski Sonia tidak mengikuti perkembangan, dia tetap mengetahui apa yang terjadi.Contohnya, Stella telah keluar dari rumah sakit. Dengar-dengar, telah terjadi sedikit masalah dengan mentalnya. Stella jadi sering menyendiri, bahkan takut untuk bertemu orang …. Tubuhnya juga semakin kurus. Reviana pun mencarikan psikolog untuknya.Demi membayar biaya ganti rugi atas masalah yang diperbuat Stella, pada akhirnya Hendri menjual dua perusahaannya. Jika Stella tidak membayarnya, dia pun akan dijebloskan ke penjara. Gara-gara masalah ini, anggota Keluarga Dikara lainnya bertengkar parah dengan Hendri.Dalam waktu satu minggu ini, Tobias dan Sutini juga sering menelepon Sonia. Nada bicara mereka sangat amat ramah, bahkan terdengar nada memelas. Mereka menyuruh Sonia untuk pulang. Mereka ingi
Read more

Bab 1533

Sonia menggeleng. “Bukan.”“Aku hanya bercanda!” Senyuman Diana semakin lembut saja. “Kalian naik sana. Tandy juga sudah tidak sabaran ingin bertemu kamu.”Sonia mengangguk dengan tersenyum. “Oke.”Setelah naik ke lantai atas, Sonia bertanya pada Reza, “Apa aku nggak seharusnya bersikap seperti ini?”Sonia sangat menyukai Lysa dan juga Diana. Hanya saja, mungkin Sonia masih butuh waktu untuk bisa berbaur dengan keluarga ini.“Tidak!” Reza menggenggam erat tangan Sonia. “Terserah apa yang ingin kamu lakukan. Yang penting kamu bahagia.”Reza menghentikan langkahnya, lalu memegang wajah Sonia. “Percaya dengan kemampuan suamimu. Kamu bisa hidup bebas sesuai dengan keinginanmu. Kamu juga tidak perlu peduli dengan pandangan orang lain. Hidupmu sebelum menikah denganku cukup bebas. Jadi, aku tidak akan membuatku kehilangan kebebasanmu hanya karena menikah denganku.”Sonia membalas, “Aku juga nggak merasa terbebani. Aku benar-benar menyukai anggota keluargamu. Hanya saja, mungkin aku masih bel
Read more

Bab 1534

“Kalian beli hadiah buat aku?” Sonia mengambil kotak, lalu membukanya. Tampak seutas kalung di dalamnya. Di bagian bawah kalung terdapat gantungan kecil dengan tulisan “King” dan di balik tulisan itu diukir nama “Sonia”. Kalung ini sungguh indah.Sonia memakai kalung itu. Tiba-tiba dia mengerutkan keningnya. “Sepertinya cuma aku yang pakai kalung dengan nama lengkap di leher? Apa nggak tergolong pamer?”Lagi-lagi Tandy tertawa.“Terima kasih hadiahnya, tapi lain kali jangan kasih aku apa-apa lagi. Semuanya nggak sesuai aturan!” Sonia sedikit keberatan.“Aturan apa? Kamu itu istrinya pamanku. Apa ada yang berani berkomentar kalau aku beri hadiah kepadamu?” tanya Tandy dengan blak-blakan.“Pokoknya nggak boleh. Karena aku itu guru bimbelmu,” balas Sonia dengan serius. “Pokoknya, lain kali kamu nggak boleh kasih apa-apa lagi. Kalau nggak, aku nggak bakal terima kalung ini.”“Oke! Oke! Hanya sekali ini saja!” balas Tandy dengan acuh tak acuh.“Oke, ayo mulai belajar!”…Selesai bimbel, Rez
Read more

Bab 1535

Darren berbisik, “Sebelumnya produser ingin menggunakan berita kamu untuk mengiklankan sinetron ini, tapi sepertinya dia mendapat peringatan dari petinggi. Jadi, dia juga nggak berani.”Sonia mengangkat-angkat alisnya. Orang pertama yang terlintas di benak Sonia adalah Reza!Awalnya Sonia ingin menelepon Reza untuk menanyakan masalah ini. Hanya saja, setelah dipikir-pikir, dia pun mengurungkan niatnya. Sudah banyak yang dilakukan Reza untuknya, Sonia akan mengingatnya!…Waktu satu minggu telah berlalu. Pada hari Rabu, Hendri datang ke lokasi syuting untuk mencari Sonia. Namun, Sonia tidak menemuinya.Tobias juga mengutus orang untuk mencari Sonia. Namun, kedatangan orang itu langsung dihalangi oleh kru lokasi syuting. Sebelumnya, ada orang yang ingin menyiram air keras ke wajah Sonia, apalagi dengan adanya identitas baru Sonia, Teddy semakin memperketat sistem keamanan di lokasi syuting. Selain itu, kru di lokasi syuting juga otomatis untuk melindungi Sonia.Sonia masih sibuk seperti
Read more

Bab 1536

Bondan menunjukkan ekspresi kaget. “Kak Reza, apa ada yang pantas untuk dibanggakan? Kalau kamu tidak pernah beri bunga, apa mungkin kamu bisa mendapatkan Sonia?”Tandy menimpali, “Pamanku hanya mengandalkan pesonanya saja!”Terlihat senyuman lebar di wajah Bondan. “Benar juga!”Semua orang berbincang-bincang dengan tersenyum lebar. Sonia dan Frida mengobrol di balkon.Frida menyerahkan segelas koktail kepada Sonia. “Bagaimana rasanya jadi orang terkenal?”“Kalau bukan karena didesak Stella, aku juga nggak bakal ekspos identitasku.” Sonia menyesap alkohol, lalu menatapnya. “Setiap identitas adalah sebuah pengalaman bagiku. Aku merasa semua itu hanya milikku seorang diri.”Frida berkata dengan tersenyum, “Aku memahami pemikiranmu. Contohnya, Yirla. Di mata orang lain, nama ‘Yirla’ hanyalah sebuah panggilan. Tapi di mataku, ‘Yirla’ itu salah satu bagian dari dirimu.”Sonia mengangguk. “Benar!”“Bagaimana dengan Stella?” Frida mengangkat-angkat alisnya. “Beberapa bulan ini, aku sibuk memb
Read more

Bab 1537

Frida berkata dengan suara datar, “Maaf, ya. Aku nggak membantu apa-apa dalam dua tahun ini.”Kelly segera menggeleng. “Nggak, kok. Selama ini aku nggak hubungi kamu. Waktu itu, aku perginya juga buru-buru, kemudian terjadi sedikit masalah. Jadi, aku juga nggak berhubungan dengan siapa-siapa.”Frida mengangguk. “Sekarang kamu jadian sama Kak Jason?”Sebentar lagi Frida akan bertunangan dengan Johan. Johan adalah adik sepupu dari Jason. Jika Kelly sedang bersama dengan Jason, bisa jadi mereka akan menjadi satu keluarga.Kelly malah tidak tahu bagaimana menjelaskan masalah ini. Dia pun tersenyum tidak berdaya. “Hanya sementara saja!”Frida mengatakan, “Dulu Kak Jason memang orangnya suka gonta-ganti pacar. Hanya saja, dia bisa menerima putrimu, itu berarti dia sangat menyukaimu!”Kedua mata Kelly tampak berkilauan. “Kak Jason memang memperlakukanku dengan sangat baik. Hanya saja, jarak di antara kami terlalu jauh.”Frida melengkungkan ujung bibirnya ke atas. “Jangan bicara seperti ini. K
Read more

Bab 1538

Tasya duduk di sofa balkon sembari mengepang rambut Yana, lalu mengikat ujung rambut dengan pita bunga daisy.Selesai rambut dikepang, Yana berdiri di depan pagar. Tasya pun memotretnya. Pagar hitam dengan ukiran itu terasa kuno. Di sampingnya terdapat pot bunga dengan tanaman rambat yang menjuntai ke bawah. Yana mengenakan gaun kecil berwarna hijau dengan kepangan yang dihiasi bunga kecil. Dia bersandar di pagar besi sambil menunjukkan senyum yang polos dan manis.Matahari memang sudah terbenam, tetapi langit belum sepenuhnya gelap. Cahaya senja yang menyinari wajah Yana menambah kesan hangat dan ceria pada dirinya.Tasya mengambil beberapa foto, lalu mengacungkan jempol ke sisi Yana. “Yana hebat sekali. Nanti kamu perlihatkan ke ibumu, ya.”Tandy datang untuk melihat foto. Kemudian, mereka bertiga foto bersama dengan girangnya.Langit semakin menggelap. Pelayan menghidangkan makanan ke dalam ruangan. Jason menggendong Yana untuk menyantap makan malam. Ketika melihat foto Yana di pon
Read more

Bab 1539

“Tidak tergolong gede, hanya sebuah restoran kecil saja,” balas Yandi dengan suara datar. Berhubung ada wanita di hadapannya, Yandi tidak bisa merokok. Dia pun merasa semakin gelisah saja.Baru saja Yandi ingin mencari alasan untuk meninggalkan tempat, tiba-tiba tatapannya tertuju pada wanita yang sedang berjalan mendekat.Tasya berlagak tidak mengenali Yandi. Dia duduk di samping meja mereka. Pelayan datang. Dia memesan secangkir cokelat panas dan juga roti mentega.Yandi memalingkan kepalanya menatap wajah samping Tasya.Tasya malah memalingkan kepalanya untuk melihat ke sisi pagar.“Tuan Yandi?” panggil Katie dengan suara kecil.“Ya?” Yandi membalikkan kepalanya. “Ada urusan apa?”Katie berkata dengan tersenyum, “Kamu buka restoran steamboat di daerah apa? Aku suka banget makan steamboat. Apa aku boleh makan di sana?”Yandi membalas, “Di sekitar Gotham ….”Belum sempat Yandi menyelesaikan omongannya, tiba-tiba dia menerima panggilan masuk. Yandi melihat sekilas. Dia mengangguk pada
Read more

Bab 1540

“Aku mohon jangan cari manajerku! Boleh tidak dikurangi lagi? Aku bukan penduduk Kota Jembara. Gajiku baru saja aku gunakan untuk bayar rumah kontrakan. Aku tidak punya uang sebanyak itu lagi!” Pelayan hampir menangis.“Pokoknya 130 juta! Jangan omong kosong lagi! Cepat transfer ke aku!” Katie menyadari orang di meja sebelah sedang menatapnya. Dia juga takut Yandi akan segera kembali. Jadi, dia segera mendesak pelayan untuk mengirim uang ganti rugi.Pelayan itu kelihatan baru berusia 20 tahun saja. Dia merasa gugup dan juga takut. Dia berdiskusi dengan Katie dengan suara kecil, “Gimana kalau 60 juta? Aku hanya sanggup bayar segitu saja.”“Apa? Cuma 60 juta?” Katie menunjukkan senyum menyindir. Dia membalikkan tubuhnya untuk berjalan pergi. “Aku juga nggak ingin omong kosong lagi sama kamu. Aku langsung cari manajer kalian saja.”“Aku mohon, jangan cari manajer. Nanti aku malah dipecat!” Pelayan memohon Katie dengan raut tidak berdaya, “Gimana kalau aku bikin surat utang? Nanti setelah
Read more
PREV
1
...
152153154155156
...
191
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status