Semua Bab Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Bab 1461 - Bab 1470

1950 Bab

Bab 1461

Oleh sebab itu, sekeluarga itu menyamar menjadi zombie di malam hari. Mereka berbaur di dalam kumpulan zombie untuk mencari makanan.Mereka pun melewati hidup mereka seperti itu selama beberapa hari. Namun, terjadi sebuah insiden di tengahnya. Anak laki-laki di keluarga itu dan pacarnya dipergoki zombie saat mereka sedang berkencan. Lantaran merasa panik, si pria mendorong pacarnya dan melarikan diri sendirian.Pada suatu malam, saat anak laki-laki itu keluar lagi. Dia bertemu dengan pacarnya yang sudah berubah menjadi zombie di tengah jalan. Dia tidak bisa menahan diri dan mengikuti pacarnya, tampak pacarnya sedang memakan mayat. Si pria ketakutan dan berteriak, lalu jatuh lemas di lantai.Pacarnya menoleh, seolah-olah masih mengenalinya. Setelah memakan setengah wajah mayat itu, dia tersenyum menyeringai, menampilkan gigi taringnya yang tajam, lalu berkata dengan suara serak, “Akhirnya kamu datang mencariku!”Reza langsung menutup layar. Sonia yang sedang menonton dengan seru sponta
Baca selengkapnya

Bab 1462

Tasya berkata dengan datar, “Nggak usah, aku nggak suka minum teh susu.”Bruno dan yang lain menyerahkan jatah minuman mereka kepada Tasya.“Minuman seperti ini manis sekali. Aku tidak terbiasa untuk minum beginian!”“Aku tidak bisa tidur kalau minum minuman seperti ini! Nah, ambil saja, Tasya!”“Aku juga tidak suka!”Dalam seketika, ada empat gelas teh susu di hadapan Tasya.Herlie yang berada di samping menatap dengan sinis. Terlintas rasa cemburu dalam tatapannya. Dapat diketahui, orang-orang di dalam restoran memang bersikap sangat sungkan terhadap Tasya, tapi mereka telah menganggap Tasya sebagai salah satu bagian dari mereka.Tidak masalah! Semua itu karena Herlie datang agak terlambat saja. Cepat atau lambat dia akan mengeluarkan Tasya dari restoran ini.Yandi langsung memaksa Tasya untuk memegang gelas teh susunya. “Aku tidak minum teh susu. Buat kamu saja.”Tasya benar-benar tidak suka minum teh susu. Hanya saja, dia malah menerima pemberian Yandi.Herlie segera menyerahkan mi
Baca selengkapnya

Bab 1463

Senyuman di wajah Leon semakin lebar lagi.Masakan ayam goreng cabe merah Herlie disajikan di atas meja. Dia langsung meletakkannya di hadapan Yandi, lalu berkata dengan suara lembut, “Dengar dari Kak Leon, Bos suka makan yang pedas-pedas. Ini aku masak khusus buat Bos. Coba dicicipi gimana rasanya?”Yandi tersenyum. “Dari aromanya cukup wangi. Terima kasih!”Herlie masih tersenyum. “Untuk apa bersikap sungkan? Kak Leon menganggapmu sebagai abangnya. Aku juga ingin menganggapmu sebagai abang kandungku sendiri. Tapi … kalau kamu nggak keberatan, ya.”Tasya sungguh jijik melihat sikap wanita murahan ini. Leon berkata, “Iya, iya, kita semua satu keluarga.”Yandi hanya tersenyum dan tidak berkata apa-apa.Herlie menuangkan alkohol ke gelas mereka semua. Dia mengangkat gelasnya, lalu berkata, “Setelah aku jadian sama Kak Leon, Bos dan yang lainnya sangat menjagaku, juga memperlakukanku bagai adik kandung kalian saja. Aku bersulang pada kalian semua.”Tanpa basa-basi lagi, Herlie langsung m
Baca selengkapnya

Bab 1464

Selesai makan, Bruno dan yang lain berebut untuk membereskan meja. Mereka menyuruh Tasya untuk istirahat di samping.Herlie dapat melihat betapa sayangnya mereka terhadap Tasya. Dia tidak menunjukkan ketidakpuasannya, melainkan ikut membereskan meja.Saat Leon sedang membersihkan dapur, Herlie datang, lalu menyandarkan kepalanya di tubuh Leon. “Kak Leon, aku pusing.”Leon bertanya dengan gugup, “Kenapa tiba-tiba pusing? Apa kamu minum kebanyakan?”“Emm, ini pertama kalinya aku minum. Kamu bukannya bantu aku. Coba kamu lihat Bos tadi, dia begitu menjaga Tasya,” omel Herlie.“Aku kira kamu ingin minum.” Leon tersenyum. “Bos selalu bersikap seperti itu terhadap Tasya. Dia menganggap Tasya sebagai adiknya sendiri.”Leon melirik sekilas wanita yang bersandar di tubuhnya, lalu bertanya, “Herlie, menurutmu, Bos orangnya gimana?”Herlie segera mengangkat kepalanya. Keningnya tampak berkerut. “Apa maksudmu? Apa kamu kira aku suka sama Bos Yandi?”Leon segera menggeleng. “Bukan, aku bukan bermak
Baca selengkapnya

Bab 1465

Kalau ingin bermesra-mesraan, mereka bisa bermesraan di dalam kamar. Kenapa mesti bermesraan di depan pintu?Yandi tersenyum. “Sekarang kamu tidak curiga lagi, ‘kan?”Tasya mengangkat-angkat alisnya. “Ternyata kamu tahu apa yang lagi aku pikirkan.”“Kamu itu terlalu curigaan!” Yandi tersenyum.Namun, Tasya masih merasa ada yang aneh.“Kamu jangan sembarangan berpikir lagi. Hari ini restoran juga tidak ramai. Setelah hujan berhenti, kamu segera pulang sana,” pesan Yandi, lalu berjalan keluar.“Kamu mau ke mana?” tanya Tasya dengan segera.“Pergi beli rokok!”“Lagi hujan. Ingat bawa payung!”“Iya!” Yandi tidak menoleh sama sekali.Tujuan Herlie sudah tercapai. Dia segera mendorong Leon, lalu berkata dengan tersipu malu, “Tadi sepertinya Bos Yandi dan Tasya ke atas. Jangan-jangan mereka memergoki kita?”Saat ini, hanya ada Herlie di dalam mata Leon. Dia pun membalas dengan tersenyum, “Tidak apa-apa. Orang sendiri, kok.”“Apanya orang sendiri?” Herlie mendengus. “Aku rasa Tasya ada bias sa
Baca selengkapnya

Bab 1466

Herlie menjerit dengan keras!Kebetulan Leon sedang menuruni tangga. Ketika mendengar suara jerit keras Herlie dari toilet, dia langsung berlari ke depan pintu. “Herlie, apa kamu di dalam?”Herlie segera berlari keluar toilet, langsung memeluk Leon dengan tubuh menggigil.Sekujur tubuh Herlie sedang basah kuyup. Air juga tampak sedang menetes dari ujung rambutnya. Raut wajahnya tampak pucat saat ini, sepertinya dia merasa sangat syok.Selain kaget, Leon juga merasa sakit hati. “Ada apa? Apa yang sudah terjadi?”Tasya malah kelihatan sangat tenang. Dia membuang ember di tangannya, lalu berkata dengan tatapan galak, “Aku yang menyiramnya!”Leon menatap Tasya dengan kaget. “Tasya, kamu ….”Saat ini, Bruno dan yang lain berlari ke sisi mereka. Ketika melihat Herlie dalam keadaan basah kuyup dan tak berhenti menangis, Bruno pun bertanya dengan kening berkerut, “Apa yang terjadi?”Leon mengelap wajah Herlie dengan handuk. “Bukannya kamu turun untuk jelasin sama Tasya? Kenapa kalian berdua ma
Baca selengkapnya

Bab 1467

Herlie menepis tangan Leon, lalu memalingkan kepalanya untuk berkata pada Yandi, “Bos Yandi, aku baru tahu ternyata anggota restoranmu punya bias sama aku. Hari ini aku sudah putus sama Kak Leon. Aku nggak bakal ke sini lagi.”Leon kembali menggenggam tangan Herlie dengan erat. “Herlie, aku menyukaimu. Kalau Kak Bruno dan Tasya ada salah paham sama kamu, kita bisa jelaskan sama mereka!”Yandi menyadari pakaian Herlie sedang basah kuyup. Dia pun bertanya, “Kerjaan siapa?”Tiba-tiba terdengar suara dingin Tasya. “Aku!”“Apa lagi yang kamu lakukan?” Kening Yandi berkerut.Tasya melihat ke sisi Leon. “Kak Leon, kita juga sudah kenal selama beberapa tahun. Aku ingin tanya, apa aku pernah membohongi kalian? Herlie bilang sendiri sama aku, dia nggak suka sama kamu. Dia datang ke sini juga demi merusak hubungan kalian saja. Saat aku mendengarnya, aku pun emosi langsung menyiramnya!”Raut wajah Leon tampak muram. “Tasya, aku percaya kamu itu anak baik-baik. Kalau tidak, kami juga tidak mungkin
Baca selengkapnya

Bab 1468

Hujan turun sangat lebat saat ini. Begitu Tasya keluar restoran, sekujur tubuhnya menjadi basah kuyup. Tasya sendiri juga tak tahu ke mana dirinya hendak pergi. Hanya saja, dia ingin menjauhkan diri dari Yandi.Seketika terdengar suara klakson mobil yang menusuk telinga. Sebuah mobil berhenti di hadapan Tasya. Tasya merasa kaget tertegun di tempat. Satu detik kemudian, ada yang menarik lengannya, membawanya ke pinggir jalan.Yandi memayungi Tasya sembari memarahinya, “Apa kamu sudah gila!”“Kamu nggak usah ikut campur sama urusanku. Kamu urus wanita itu saja!” Tasya meronta dengan kuat. Tidak bisa terlihat air mata di wajahnya lantaran wajahnya telah dibasahi oleh air hujan. Hanya saja, kedua matanya tampak memerah.Yandi menarik tangan Tasya dengan erat. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata, “Tasya, tenangkan dirimu. Jangan merajuk lagi! Kalau kamu bersikap seperti ini lagi, bisa jadi Leon dan Herlie akan putus. Tadi kamu juga sudah lihat sendiri sewaktu di lantai dua. Hubungan
Baca selengkapnya

Bab 1469

Sonia langsung melayangkan tamparan ke wajah Herlie. Saking kuatnya tamparan itu, Herlie pun terhuyung-huyung ke belakang, menabrak meja hingga jatuh di tempat.Seketika ruangan menjadi ricuh. Herlie meringis kesakitan. Dia bahkan tidak berkata-kata untuk beberapa saat.Leon berlari mendekat. “Herlie!”Semua orang di dalam restoran merasa terkejut. Mereka menatap ke sisi Herlie dengan syok, lalu beralih menatap Sonia. Sonia masih saja berwibawa seperti sebelumnya!Yandi menepuk keningnya. Sudah diduga, kalau Sonia ikut campur dalam masalah ini, masalah akan semakin memburuk.Herlie kehilangan satu giginya akibat pukulan keras Sonia. Satu pipinya juga membengkak. Selain itu, tampak juga sedikit darah merembes dari ujung bibirnya.Leon menatap Sonia dengan gusar. “Nona Sonia, kenapa kamu malah memukulnya?”“Memukul?” Sonia melangkah maju. Tatapannya sangatlah dingin. Bahkan, dapat terasa aura membunuh dari tubuhnya. “Kalau dia berani menindas Tasya lagi, percaya nggak kalau aku bakal bun
Baca selengkapnya

Bab 1470

Raut wajah Leon semakin muram lagi. Dia menyeret Herlie keluar restoran.Tasya menatap Leon dengan tatapan kaget. Hatinya sungguh terasa penat. Selama beberapa tahun ini, kebersamaan mereka bagai keluarga saja. Leon bukan tipe pria perhatian, tapi dia selalu menyisakan makanan enak untuk Tasya. Dia tahu apa yang disukai Tasya. Bahkan, dia sengaja memasak di akhir pekan khusus untuk Tasya.Lantaran dapat merasakan jiwa kekeluargaan dalam restoran ini, Tasya pun takut keberadaan Herlie akan merusak hubungan Leon dan Yandi. Itulah sebabnya dia ingin mengusir Herlie. Dia bahkan merahasiakan wajah asli Herlie terhadap semuanya. Namun pada akhirnya, masalah malah menjadi seperti ini!Bruno dan yang lainnya menatap bayangan punggung Leon dengan terdiam membisu. Raut wajah mereka semua kelihatan sangat muram.“Tenang saja!” Sonia melirik mereka semua. “Tak lama lagi, Leon pasti akan kembali!”Yandi mengangkat-angkat alisnya. “Kamu sengaja?”“Kalau nggak begini, masalah akan semakin memanas. Pa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
145146147148149
...
195
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status