Selesai makan, Bruno dan yang lain berebut untuk membereskan meja. Mereka menyuruh Tasya untuk istirahat di samping.Herlie dapat melihat betapa sayangnya mereka terhadap Tasya. Dia tidak menunjukkan ketidakpuasannya, melainkan ikut membereskan meja.Saat Leon sedang membersihkan dapur, Herlie datang, lalu menyandarkan kepalanya di tubuh Leon. “Kak Leon, aku pusing.”Leon bertanya dengan gugup, “Kenapa tiba-tiba pusing? Apa kamu minum kebanyakan?”“Emm, ini pertama kalinya aku minum. Kamu bukannya bantu aku. Coba kamu lihat Bos tadi, dia begitu menjaga Tasya,” omel Herlie.“Aku kira kamu ingin minum.” Leon tersenyum. “Bos selalu bersikap seperti itu terhadap Tasya. Dia menganggap Tasya sebagai adiknya sendiri.”Leon melirik sekilas wanita yang bersandar di tubuhnya, lalu bertanya, “Herlie, menurutmu, Bos orangnya gimana?”Herlie segera mengangkat kepalanya. Keningnya tampak berkerut. “Apa maksudmu? Apa kamu kira aku suka sama Bos Yandi?”Leon segera menggeleng. “Bukan, aku bukan bermak
Baca selengkapnya