Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama / Chapter 1481 - Chapter 1490

All Chapters of Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Chapter 1481 - Chapter 1490

1905 Chapters

Bab 1481

Panggilan terhubung. Sesuai dengan dugaan Hendri, nada bicara Sonia terdengar dingin. Dia mengatakan dirinya tidak memiliki waktu malam ini.Hendri berusaha untuk membujuknya lagi. Ketika menyadari sikap tegas Sonia, pada akhirnya Hendri terpaksa mengakhiri panggilan, lalu memberi tahu masalah ini kepada ayahnya.Saat Tobias mengetahui kabar Sonia menolak undangannya, dia berkata dengan tersenyum dingin, “Apa Sonia merasa dirinya hebat? Hanya karena memiliki dukungan Keluarga Herdian, dia malah tidak menganggap Keluarga Dikara lagi? Dia hanya bekerja dengan Keluarga Herdian. Memangnya sampai kapan dia bisa dilindungi oleh Keluarga Herdian? Dasar tidak tahu diri!”Hendri berkata, “Temperamennya memang seperti ini, makanya semuanya tidak begitu menyukainya. Salah paham dia dengan ibunya juga semakin dalam saja.”Tobias berucap dengan serius, “Sepertinya masalah di dirinya cukup besar. Karakternya cukup dingin dan keras, tidak tahu untuk mengalah, apalagi menyenangkan hati orang lain.”Pa
Read more

Bab 1482

Cindy tahu Sonia tidak suka dengan acara kumpul bersama Keluarga Dikara. Hanya saja, dia juga tidak ingin Stella menjadi sorotan utama dalam malam hari ini. Jadi, dia pun pergi untuk menghubungi Sonia.Saat ini, Stella sedang dikerumuni orang-orang. Dia pun membalas dengan tersenyum tipis. Dapat diketahui betapa bangganya dia saat ini. Tiba-tiba ponsel di dalam tasnya berdering. Stella melihat layar ponselnya sekilas, lalu permisi dengan Sutini untuk mengangkat panggilan di balkon.Reviana berkata dengan tersenyum, “Sekarang Stella sibuk sekali. Tiara juga menganggapnya sebagai saudara kandungnya sendiri. Semua masalah harus minta izin dulu sama dia. Tim produksi juga begitu. Apa pun pasti akan minta persetujuan Stella dulu.”Hani pun tersenyum. “Bukannya itu berarti Stella juga mengerjakan tugas seorang sutradara? Capek, dong!”Tentu saja Reviana tahu Hani sedang menyindirnya. Dia berkata dengan mendengus dingin, “Memang iya. Aku sungguh berharap Stella bisa sama seperti Cindy, lebih
Read more

Bab 1483

Welly tidak memedulikannya. “Selama ada kamu, memangnya kenapa kalau dia tahu? Sekarang kamu sangat populer, anggota Keluarga Dikara pasti akan memperlakukanmu dengan sangat baik. Mereka juga tidak bakal ngapa-ngapain aku!”“Kamu jangan lupa, Hendri nggak tahu hubungan kita. Kalau kamu bersikap keterlaluan, dia bisa mengusirmu kapan saja.”Kali ini, Welly baru merasa gugup. “Dia sudah tahu masalah korupsiku?”“Aku sudah membantumu untuk menangani masalah ini. Tapi, aku harap kamu bisa jaga sikapmu. Jangan baru bekerja malah sudah serakah. Aku menyuruhmu bekerja di perusahaan juga ada kegunaan lain. Jangan kamu hancurkan rencana besarku hanya demi keuntungan kecil di depan mata.” Suara Stella sangatlah kecil. “Pikir yang panjang.”Welly berpikir sejenak, lalu membalas dengan tersenyum, “Oke, aku mengerti.”“Hati-hati dengan Pak Randy. Pakai otakmu sebelum melakukan apa pun. Jangan sampai aibmu tertangkap. Aku juga nggak mungkin bisa selalu membantumu!” peringatkan Stella.“Iya, aku meng
Read more

Bab 1484

Sejak episode pertama, sepertinya Stella kelihatan sangat santai. Bahkan, saat berada di acara, dia juga sering duduk mengobrol dengan Tiara. Apalagi dari percakapannya dengan Reviana, dapat diketahui bahwa Stella juga sangat santai di rumah. Setiap malamnya juga bisa meluangkan waktu untuk menemani Reviana menonton bersama.Jadi, kapan Stella memiliki waktu untuk mendesain hasil karya menakjubkannya? Sementara, setiap harinya Cindy mesti memikirkan inspirasi untuk desain busananya. Terkadang Cindy merasa kepalanya sudah hampir botak saja!Komunikasi Cindy dengan Angie tergolong tidak lancar tadi. Jadi, dia bahkan mesti memanfaatkan waktu di acara malam ini untuk mendesain. Jangan-jangan Stella memang sangat berbakat?Namun, jika dia memang berbakat, kenapa sebelumnya dia tidak mendapat pencapaian apa-apa? Cindy melihat ke sisi Stella dengan mengerutkan keningnya. Dia sungguh tidak memahaminya!Meskipun demikian, Cindy juga tidak ingin membandingkan dirinya dengan Stella. Jadi, dia mu
Read more

Bab 1485

“Kak Sonia!”Sonia tersenyum datar. “Selamat, Cindy. Aku sudah melihat banyak komentar positifmu di internet.”“Apa kamu sudah melihat desainku?” Cindy berkata dengan penuh penantian, “Bagaimana menurutmu?”Dua minggu ini Sonia sedang sangat sibuk. Dia pun berkata dengan merasa bersalah, “Aku masih belum sempat. Setelah pekerjaanku selesai nanti, aku pasti akan melihatnya.”“Emm!” Cindy mengangguk dengan menggigit bibir bawahnya. Tatapannya seketika menjadi muram. “Sayangnya, aku terus ditekan oleh Stella. Nggak kupungkiri, desainnya memang lebih bagus daripada aku!”Kening Ferdi tampak berkerut. “Apa benar si Stella itu hebat sekali?”Cindy menghela napas. “Aku juga merasa aneh. Kenapa dia tiba-tiba menjadi begitu berbakat?”“Busana yang didesain harus disesuaikan dengan wibawa, postur tubuh, warna kulit, dan yang lain sebagainya untuk bisa menjadi sempurna. Mungkin Stella cukup kompak dengan Tiara. Dia menemukan kelebihan dari Tiara, makanya dia berhasil mendesain busana yang sangat
Read more

Bab 1486

Hani membawa mereka berdua pergi menemui Tobias dan Sutini. Saat ini, mereka berdua sedang menjamu tamu dengan ramah. Ketika melihat kedatangan Sonia, Tobias pun merasa agak kaget. “Sonia sudah datang, ya?”Hani langsung menjawab, “Sonia itu bagian dari Keluarga Dikara. Tentu saja dia boleh kemari!”Tamu di samping melihat ke sisi Sonia, lalu berkata dengan tersenyum, “Apa dia itu putrinya Harun? Aku juga melihatnya di TV. Prestasinya cukup bagus!”“Cucu-cucu Pak Tobias hebat-hebat, ya!”“Semuanya sangat berbakat dan juga cantik!”“Kelak Cindy pasti akan mengejar langkah Stella!”Ketika mendengar orang-orang sedang memuji putrinya dan juga Stella, Hani pun memaksakan dirinya untuk tersenyum.Pada saat ini, seorang tamu bertanya pada Sonia, “Apa dia juga cucunya Pak Tobias? Dari anak nomor berapa? Aku tidak pernah melihatnya.”“Dari keluarga kami!” Tiba-tiba Reviana bersuara.Tangan Stella spontan dikepal erat. Dia menatap Reviana dengan kaget. Sonia juga terkejut. Tatapannya langsung
Read more

Bab 1487

Akhirnya beban yang menimpa hati Stella sudah menghilang!Stella menghela napas lega. Di hadapan pujian orang-orang, senyumannya semakin manis lagi.Setelah mencari tempat yang tenang, Cindy baru berkata dengan marah, “Bi Reviana keterlaluan sekali. Dia malah mengatakan Sonia itu anak asuhnya di hadapan orang banyak!”Hani menatap Sonia dengan tatapan iba. “Semua orang pada dasarnya memang pilih kasih. Tapi sepertinya Reviana sudah terlalu pilih kasih.”Cindy membalas dengan kesal, “Kakek dan Nenek malah diam saja!”Hani tersenyum sinis. “Reviana sudah mengatakannya di hadapan orang banyak. Bagaimana kakek dan nenekmu bisa ikut campur?”Hani tahu Tobias memiliki pemikirannya sendiri. Sejak Tobias tahu Sonia didukung oleh Keluarga Herdian, sikapnya terhadap Sonia sudah membaik. Hanya saja, Tobias tidak tahu apakah sandaran Sonia itu tergolong kokoh atau tidak! Dengar-dengar Tobias ingin mengikuti tender proyek Herdian Group. Namun, Herdian Group tidak kelihatan berpihak terhadap Keluarg
Read more

Bab 1488

Hari ini Reza mengenakan kemeja berwarna biru tua dipadukan dengan dasi kotak-kotak berwarna hitam. Setelan ini dipilih Sonia tadi pagi.Aura dingin Reza membuat orang-orang tidak berani mendekatinya. Begitu Reza berjalan ke dalam aula, orang-orang yang mengenalinya langsung mengerumuninya, berusaha untuk mendekatkan diri dengannya.Ketika Sonia melihat pria yang dikerumuni oleh orang-orang, ujung bibirnya spontan melengkung ke atas.Cindy terpana dengan ketampanan Reza. “Tuan Reza ganteng banget, sih. Dia sungguh mirip dengan tokoh utama di dalam komik saja!”Sonia menatap Cindy. Senyuman di wajahnya semakin lebar saja.Cindy berkata, “Jangan ketawa. Siapa juga yang nggak suka sama cowok ganteng! Dengar-dengar Tuan Reza masih belum menikah. Aku penasaran cowok kaya dan berkuasa seperti dia bakal menikahi istri yang seperti apa?”Usai berbicara, Cindy kepikiran sesuatu, lalu bertanya pada Sonia, “Bukannya kamu akrab sama Tuan Reza? Apa kamu sering bertemu dia sewaktu di Kediaman Keluar
Read more

Bab 1489

Hendri menebak, “Sepertinya Sonia?”Reviana tersenyum. “Apa dia terhormat sekali?”“Kamu tidak usah peduliin masalah itu dulu. Kita pergi sapa Tuan Reza dulu. Nanti kamu bawa Stella kemari juga.” Hendri berpesan dengan serius, “Hari ini adalah hari perayaan kesuksesan Stella. Sudah seharusnya Stella berterima kasih atas kehadiran Tuan Reza.”Kedua mata Reviana seketika berkilauan. Dia berkata dengan tersenyum datar, “Iya, aku mengerti!”Setelah Hendri pergi, Reviana menemukan Stella yang sedang mengobrol dengan teman sekolahnya. Dia memanggil Stella ke samping, lalu bertanya dengan tersenyum, “Tuan Reza sudah datang. Apa kamu sudah lihat?”Stella tersenyum. “Mana mungkin aku nggak menyadarinya?”Reviana mengangkat-angkat alisnya. “Stella, kamu belum punya pacar, ‘kan?”“Be … belum!” Stella langsung menyangkal.“Baguslah kalau begitu!” Reviana memutar bola matanya. “Sebenarnya Keluarga Dikara dan Keluarga Herdian memang sudah memiliki hubungan sejak awal. Sekarang kita memang tidak bisa
Read more

Bab 1490

Reza memalingkan kepalanya berbicara dengan orang di samping. Dia seolah-olah tidak melihat gelas teh di tangan Stella saja, tidak mengambilnya.Stella masih mempertahankan pose menyerahkan gelas teh. Dia tidak berani mundur, juga tidak berani bersuara. Dia sungguh merasa canggung, apalagi sedang dikerumuni oleh orang banyak!Aminah spontan tertawa. Suara tawanya memang tidaklah keras, tetapi Reviana bisa mendengarnya. Reviana langsung melayangkan tatapan sinis ke dirinya.Hendri yang berada di samping mengingatkan, “Tuan Reza, tehmu!”Reza mengangkat kepala untuk menatap Hendri, tetapi dia masih tidak menghiraukan Stella. Dia bertanya dengan sengaja, “Kenapa aku tidak bertemu Sonia?”Raut wajah Stella kelihatan syok. Dia menggigit bibir bawahnya. Rasanya diabaikan Reza di hadapan banyak orang sangatlah memalukan. Dia terpaksa meletakkan gelas teh ke depan Reza.Hendri segera menjawab, “Tadi Sonia masih ada di sini. Sepertinya dia lagi main bareng Cindy dan yang lain. Kalau Tuan Reza a
Read more
PREV
1
...
147148149150151
...
191
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status