Share

Bab 1484

Penulis: Musim Gugur
Sejak episode pertama, sepertinya Stella kelihatan sangat santai. Bahkan, saat berada di acara, dia juga sering duduk mengobrol dengan Tiara. Apalagi dari percakapannya dengan Reviana, dapat diketahui bahwa Stella juga sangat santai di rumah. Setiap malamnya juga bisa meluangkan waktu untuk menemani Reviana menonton bersama.

Jadi, kapan Stella memiliki waktu untuk mendesain hasil karya menakjubkannya? Sementara, setiap harinya Cindy mesti memikirkan inspirasi untuk desain busananya. Terkadang Cindy merasa kepalanya sudah hampir botak saja!

Komunikasi Cindy dengan Angie tergolong tidak lancar tadi. Jadi, dia bahkan mesti memanfaatkan waktu di acara malam ini untuk mendesain. Jangan-jangan Stella memang sangat berbakat?

Namun, jika dia memang berbakat, kenapa sebelumnya dia tidak mendapat pencapaian apa-apa?

Cindy melihat ke sisi Stella dengan mengerutkan keningnya. Dia sungguh tidak memahaminya!

Meskipun demikian, Cindy juga tidak ingin membandingkan dirinya dengan Stella. Jadi, dia mu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Harni Nolvani
banyakin bab nya dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1485

    “Kak Sonia!”Sonia tersenyum datar. “Selamat, Cindy. Aku sudah melihat banyak komentar positifmu di internet.”“Apa kamu sudah melihat desainku?” Cindy berkata dengan penuh penantian, “Bagaimana menurutmu?”Dua minggu ini Sonia sedang sangat sibuk. Dia pun berkata dengan merasa bersalah, “Aku masih belum sempat. Setelah pekerjaanku selesai nanti, aku pasti akan melihatnya.”“Emm!” Cindy mengangguk dengan menggigit bibir bawahnya. Tatapannya seketika menjadi muram. “Sayangnya, aku terus ditekan oleh Stella. Nggak kupungkiri, desainnya memang lebih bagus daripada aku!”Kening Ferdi tampak berkerut. “Apa benar si Stella itu hebat sekali?”Cindy menghela napas. “Aku juga merasa aneh. Kenapa dia tiba-tiba menjadi begitu berbakat?”“Busana yang didesain harus disesuaikan dengan wibawa, postur tubuh, warna kulit, dan yang lain sebagainya untuk bisa menjadi sempurna. Mungkin Stella cukup kompak dengan Tiara. Dia menemukan kelebihan dari Tiara, makanya dia berhasil mendesain busana yang sangat

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1486

    Hani membawa mereka berdua pergi menemui Tobias dan Sutini. Saat ini, mereka berdua sedang menjamu tamu dengan ramah. Ketika melihat kedatangan Sonia, Tobias pun merasa agak kaget. “Sonia sudah datang, ya?”Hani langsung menjawab, “Sonia itu bagian dari Keluarga Dikara. Tentu saja dia boleh kemari!”Tamu di samping melihat ke sisi Sonia, lalu berkata dengan tersenyum, “Apa dia itu putrinya Harun? Aku juga melihatnya di TV. Prestasinya cukup bagus!”“Cucu-cucu Pak Tobias hebat-hebat, ya!”“Semuanya sangat berbakat dan juga cantik!”“Kelak Cindy pasti akan mengejar langkah Stella!”Ketika mendengar orang-orang sedang memuji putrinya dan juga Stella, Hani pun memaksakan dirinya untuk tersenyum.Pada saat ini, seorang tamu bertanya pada Sonia, “Apa dia juga cucunya Pak Tobias? Dari anak nomor berapa? Aku tidak pernah melihatnya.”“Dari keluarga kami!” Tiba-tiba Reviana bersuara.Tangan Stella spontan dikepal erat. Dia menatap Reviana dengan kaget. Sonia juga terkejut. Tatapannya langsung

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1487

    Akhirnya beban yang menimpa hati Stella sudah menghilang!Stella menghela napas lega. Di hadapan pujian orang-orang, senyumannya semakin manis lagi.Setelah mencari tempat yang tenang, Cindy baru berkata dengan marah, “Bi Reviana keterlaluan sekali. Dia malah mengatakan Sonia itu anak asuhnya di hadapan orang banyak!”Hani menatap Sonia dengan tatapan iba. “Semua orang pada dasarnya memang pilih kasih. Tapi sepertinya Reviana sudah terlalu pilih kasih.”Cindy membalas dengan kesal, “Kakek dan Nenek malah diam saja!”Hani tersenyum sinis. “Reviana sudah mengatakannya di hadapan orang banyak. Bagaimana kakek dan nenekmu bisa ikut campur?”Hani tahu Tobias memiliki pemikirannya sendiri. Sejak Tobias tahu Sonia didukung oleh Keluarga Herdian, sikapnya terhadap Sonia sudah membaik. Hanya saja, Tobias tidak tahu apakah sandaran Sonia itu tergolong kokoh atau tidak! Dengar-dengar Tobias ingin mengikuti tender proyek Herdian Group. Namun, Herdian Group tidak kelihatan berpihak terhadap Keluarg

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1488

    Hari ini Reza mengenakan kemeja berwarna biru tua dipadukan dengan dasi kotak-kotak berwarna hitam. Setelan ini dipilih Sonia tadi pagi.Aura dingin Reza membuat orang-orang tidak berani mendekatinya. Begitu Reza berjalan ke dalam aula, orang-orang yang mengenalinya langsung mengerumuninya, berusaha untuk mendekatkan diri dengannya.Ketika Sonia melihat pria yang dikerumuni oleh orang-orang, ujung bibirnya spontan melengkung ke atas.Cindy terpana dengan ketampanan Reza. “Tuan Reza ganteng banget, sih. Dia sungguh mirip dengan tokoh utama di dalam komik saja!”Sonia menatap Cindy. Senyuman di wajahnya semakin lebar saja.Cindy berkata, “Jangan ketawa. Siapa juga yang nggak suka sama cowok ganteng! Dengar-dengar Tuan Reza masih belum menikah. Aku penasaran cowok kaya dan berkuasa seperti dia bakal menikahi istri yang seperti apa?”Usai berbicara, Cindy kepikiran sesuatu, lalu bertanya pada Sonia, “Bukannya kamu akrab sama Tuan Reza? Apa kamu sering bertemu dia sewaktu di Kediaman Keluar

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1489

    Hendri menebak, “Sepertinya Sonia?”Reviana tersenyum. “Apa dia terhormat sekali?”“Kamu tidak usah peduliin masalah itu dulu. Kita pergi sapa Tuan Reza dulu. Nanti kamu bawa Stella kemari juga.” Hendri berpesan dengan serius, “Hari ini adalah hari perayaan kesuksesan Stella. Sudah seharusnya Stella berterima kasih atas kehadiran Tuan Reza.”Kedua mata Reviana seketika berkilauan. Dia berkata dengan tersenyum datar, “Iya, aku mengerti!”Setelah Hendri pergi, Reviana menemukan Stella yang sedang mengobrol dengan teman sekolahnya. Dia memanggil Stella ke samping, lalu bertanya dengan tersenyum, “Tuan Reza sudah datang. Apa kamu sudah lihat?”Stella tersenyum. “Mana mungkin aku nggak menyadarinya?”Reviana mengangkat-angkat alisnya. “Stella, kamu belum punya pacar, ‘kan?”“Be … belum!” Stella langsung menyangkal.“Baguslah kalau begitu!” Reviana memutar bola matanya. “Sebenarnya Keluarga Dikara dan Keluarga Herdian memang sudah memiliki hubungan sejak awal. Sekarang kita memang tidak bisa

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1490

    Reza memalingkan kepalanya berbicara dengan orang di samping. Dia seolah-olah tidak melihat gelas teh di tangan Stella saja, tidak mengambilnya.Stella masih mempertahankan pose menyerahkan gelas teh. Dia tidak berani mundur, juga tidak berani bersuara. Dia sungguh merasa canggung, apalagi sedang dikerumuni oleh orang banyak!Aminah spontan tertawa. Suara tawanya memang tidaklah keras, tetapi Reviana bisa mendengarnya. Reviana langsung melayangkan tatapan sinis ke dirinya.Hendri yang berada di samping mengingatkan, “Tuan Reza, tehmu!”Reza mengangkat kepala untuk menatap Hendri, tetapi dia masih tidak menghiraukan Stella. Dia bertanya dengan sengaja, “Kenapa aku tidak bertemu Sonia?”Raut wajah Stella kelihatan syok. Dia menggigit bibir bawahnya. Rasanya diabaikan Reza di hadapan banyak orang sangatlah memalukan. Dia terpaksa meletakkan gelas teh ke depan Reza.Hendri segera menjawab, “Tadi Sonia masih ada di sini. Sepertinya dia lagi main bareng Cindy dan yang lain. Kalau Tuan Reza a

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1491

    Hati Stella berdegup kencang. Seandainya dia menjadi istrinya Reza, sepertinya semua orang di Kota Jembara akan tunduk terhadapnya!Reza menyalakan sebatang rokok, lalu kembali melihat ke sisi Hendri. Tatapannya penuh dengan hinaan. “Sonia itu anak asuhmu?”Punggung Hendri spontan berkeringat dingin. Belum sempat Hendri bersuara, tiba-tiba Reviana yang berada di samping langsung berkata, “Iya, Sonia itu anak miskin yang kami subsidi. Setelah dia kuliah di Jembara University, kami pun menjadikannya sebagai anak angkat kami. Hanya saja, dia tidak jago dalam belajar, lebih suka main gim saja.”Keringat dingin di belakang punggung Hendri kembali bercucuran. Dia menarik pakaian Reviana mengisyaratkannya untuk jangan berbicara terlalu banyak.Reza mengembuskan asap rokok. Kepulan asap rokok memburamkan tatapan sinis Reza. “Sepertinya Bu Reviana tidak begitu menyukainya?”Kedua mata Reviana seketika terbelalak lebar. “Bukannya tidak suka, hanya saja aku berharap dia bisa lebih giat lagi. Jang

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1492

    Sonia mengangguk dengan perlahan. Dia mengembalikan kertas desain kepada Cindy. “Sudah hampir selesai. Besok kamu tinggal perlihatkan kepada Angie saja. Kamu bisa telepon aku kalau ada masalah.”Cindy mengangguk dengan terbengong.“Kalau begitu, aku pamit dulu!” Sonia tersenyum. “Tolong sampaikan kepada Ferdi, aku tunggu dia main bersama malam ini.”“Oh!” Cindy masih terbengong.Sonia membungkukkan tubuhnya untuk berbisik pada Cindy, “Jangan beri tahu orang lain!”Usai berbicara, Sonia pergi bersama Reza.Cindy menatap bayangan punggung Sonia lekat-lekat. Dia tidak sanggup merespons untuk beberapa saat.Bukan hanya Cindy saja, semua orang di dalam aula juga melihat Reza menggandeng tangan Sonia meninggalkan acara. Suasana yang tadinya ramai menjadi hening dalam seketika.Raut wajah Reviana sangatlah muram. Meskipun Keluarga Dikara melakukan pernikahan bisnis dengan Keluarga Herdian, wanita itu juga mestinya adalah Stella. Kenapa kesempatan itu malah direbut oleh Sonia?Stella kelihatan

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1907

    Sonia menoleh ke arah Kase, lalu bertanya, "Bisakah kamu membantuku?""Kamu berbicara padaku sambil mengenakan baju seperti itu, tentu saja aku nggak akan menolak." Kase menyerahkan gelas minuman yang dipegangnya kepada Sonia, lalu menambahkan, "Minum ini dulu!"Sonia mengambilnya dan langsung menghabiskannya dalam satu tegukan. Mata Kase yang indah makin bersinar. Dia pun bertanya, "Katakan, apa yang harus aku lakukan untuk membantumu?""Tolong bantu aku menyelamatkan gadis itu. Bisakah kamu melakukannya?" tanya Sonia.Kase melirik ke arah panggung, lalu bertanya, "Itu gadis yang kamu selamatkan kemarin?" Dia mengernyit sebelum menambahkan, "Biar kuperingatkan, kamu sudah menyelamatkannya sekali."Bagi Kase, menyelamatkan seseorang untuk pertama kalinya masih bisa dimaklumi sebagai bentuk belas kasihan. Namun jika orang tersebut kembali terjebak dalam bahaya, itu berarti dia bodoh dan tak perlu diselamatkan lagi.Kase mengangkat alis, lalu menatap Sonia sambil melanjutkan, "Aku nggak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1906

    "Ivy, lihat! Itu gadis dari Cendania!" Gadis pirang di sebelah Sonia menggenggam tangannya dengan penuh semangat.Sonia dengan halus menghindari genggamannya, tetapi dia tertegun sejenak ketika melihat gadis di atas panggung. Itu ternyata gadis yang kemarin dia temui di luar toserba, Hallie. Dia telah ditangkap, lalu dijual ke tempat ini.Di Hondura, seorang gadis cantik bisa dijual hingga 5.000 dolar Amwrika. Sonia terlihat mengernyit. Sepertinya Hallie sama sekali tidak mendengarkan nasihatnya dan tetap keras kepala mencari pacarnya.Hallie terbangun di atas panggung. Melihat orang-orang di sekelilingnya yang memandangnya seperti serigala, dia sangat terkejut.Dengan ketakutan, Hallie berusaha bangkit untuk melarikan diri, tetapi setelah itu dia menyadari bahwa dirinya hanya mengenakan bikini. Dalam sekejap, dia memeluk tubuhnya erat-erat dan duduk kembali dengan cemas.Juru lelang mulai menyebutkan harga awal. Wajah Hallie kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa. Tiba-tiba, dia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1905

    "Baiklah!" Sonia membawa kotak camilan ke dalam, diikuti oleh pria kulit putih itu. Selama waktu ini, Sonia mendengar suara percakapan pria dan wanita dari arah ruang tamu.Ekspresi Sonia tetap tenang. Setelah meletakkan makanan di atas meja, dia berbalik dan berjalan keluar. Pria itu mengikutinya dari belakang dan menutup pintu.Sonia kembali mendorong troli menuju lantai atas. Setelah mengantarkan 12 porsi camilan, dia tetap tidak menemukan orang yang sedang dia cari.Namun, Sonia tidak terburu-buru. Ini baru hari pertama. Saat dia hendak membawa troli kembali ke lantai satu, tiba-tiba seorang gadis lain yang juga mengenakan seragam pelayan berlari menghampirinya.Gadis itu menarik tangannya dengan penuh semangat, lalu berucap, "Jangan sibuk lagi. Malam ini ada lelang, sebentar lagi bakal dimulai!"Gadis itu menarik Sonia menuju lift. Mereka naik ke lantai 32 yang ternyata adalah sebuah bar. Istana Fers yang terlihat sunyi dan tak berpenghuni di siang hari, berubah menjadi tempat yan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1904

    Sonia tidak menghiraukannya dan hanya menunduk untuk melanjutkan makan steik. Kase memandang Sonia dengan ekspresi kesal dan tak berdaya. Dia menambahkan, "Eh, jangan menindasku seperti ini dong! Bicaralah sesuatu yang bisa aku mengerti!"Namun, Sonia tetap serius menyantap makanannya. Dia membiarkan pria itu terus mengoceh tanpa memberikan tanggapan.Setelah selesai makan, Sonia bertanya dengan tak acuh, "Apa orang-orang yang meneliti energi baru ini sangat hebat?""Tentu saja! Mereka adalah talenta kelas dunia!" balas Kase dengan penuh keyakinan.Sonia bertanya dengan penasaran, "Kalau begitu, bukannya negara-negara lain juga ingin mendapatkan mereka?"Kase tertawa sebelum menjawab, "Belum ada satu pun yang berhasil merebut mereka dari Istana Fers. Begitu hasil penelitian mereka sukses besar, Rayden akan kasih uang yang cukup untuk menghidupi mereka seumur hidup, lalu memberikan identitas baru agar mereka bisa menikmati sisa hidup dengan tenang."Sonia memandang ke luar jendela, lalu

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1903

    Himawan menjabat tangan Sonia dengan senyuman ramah yang tulus, lalu berucap, "Selamat datang, Cantik. Semoga kamu bersenang-senang di sini!"Sonia membalas sambil mengangguk, "Makasih!"Kemudian, Himawan mengatur tempat tinggal untuk mereka berdua dan menyuruh pelayan untuk mengantar mereka.Tempat yang disiapkan untuk mereka adalah sebuah vila kecil. Lantai bawahnya terdiri dari ruang tamu dan ruang baca, sementara di lantai atas ada tiga kamar tidur. Dari tampilannya, tempat ini memang sengaja disediakan untuk para tamu yang berkunjung.Malam telah tiba. Begitu mereka masuk ke dalam, semua lampu di ruangan menyala secara otomatis.Seorang pelayan mendorong troli makan ke dalam, lalu menata berbagai makanan lezat di atas meja makan dan diakhiri dengan sebotol anggur merah Lafite yang mewah. Pelayan itu berujar dengan sikap hormat, "Semoga kalian menikmati makan malam ini."“Kehadiranku mungkin akan sedikit mengganggu seleramu, tapi malam ini kita harus makan bersama!" ucap Kase sambi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1902

    “Belum!” Kase tersenyum. “Aku haus mau minum kopi. Kamu mau?”Sonia memalingkan kepalanya. Dia melihat memang ada sebuah toko kopi kecil di pinggir jalan. Saat ini, Sonia menggeleng. “Nggak mau. Kamu pergi sendiri saja!”“Kalau begitu, aku pergi dulu, tidak lama, kok!” Kase menuruni mobil, lalu berjalan ke sisi toko kopi.Sonia melihat bayangan tubuh si pria. Dia melihat setelah Kase selesai membeli kopi, dia tidak segera kembali ke mobil, melainkan mengobrol dengan wanita dengan rambut dikuncir tinggi.Sonia menopang kepalanya sembari melihat ponselnya. Saat Sonia mengangkat kepalanya lagi, tiba-tiba tidak kelihatan sosok tubuh Kase lagi. Raut wajah Sonia berubah dingin dalam seketika. Dia segera menuruni mobil dan berlari ke sisi toko kopi.Saat tiba di depan pintu toko, langkah kaki Sonia berhenti. Dia melihat di bawah pohon tinggi, Kase sedang berpelukan dan berciuman dengan wanita yang baru dikenalnya tadi.Sonia terdiam membisu. Apa-apaan ini! Sonia pun kembali ke mobil.Setelah

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1901

    Setelah makan, Sonia pergi menemui Kase.Saat Kase menatap Sonia hanya berpakaian kaus putih dengan celana jeans, keningnya spontan berkerut. “Sepertinya cara berpakaianmu tidak mirip seperti pasanganku?”Sonia menjawab, “Orang-orang juga nggak bakal heran dengan bagaimana penampilan pasangan yang kamu miliki!”Kase tertawa terbahak-bahak. “Kenapa aku selalu suka dengan setiap kata-katamu?” Dia membuka kotak kulit kambing di sampingnya. “Ini untukmu!”Sonia berjalan mendekat untuk melihatnya. Ada sebuah pistol di dalamnya dengan model terbaru MP22 yang bisa memuat 20 butir peluru. Fungsi tetap berjalan stabil di suhu cuaca tinggi maupun dingin. Pistol ini juga memiliki fungsi cahaya layar, membuat pengguna lebih gampang menggunakannya di malam hari.Sonia mengambil pistol. Tiba-tiba dia merasa aman sekarang. “Terima kasih!”“Jangan sungkan. Aku juga mempersiapkannya demi keselamatanku sendiri.” Kase menjulurkan tangannya ke sisi Sonia. “Aku harap kerja sama kita menyenangkan!”Sonia ti

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1900

    Iya! Ada dirinya di atas papan almarhum.Suki!Tiba-tiba Sonia merasa dunia ini sangat ajaib. Jika dia tidak datang ke Hondura, selamanya dia tidak akan tahu ada orang yang membangun altar untuknya di sini. Perasaan ini benar-benar tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata!Sonia mengambil dupa tersebut. Saat melihat papan namanya sendiri, dia pun tertegun. Kase berjalan ke dalam, lalu mengambil dupa dari tangannya. Setelah dupa dinyalakan, Kase pun memasangnya.Setelah itu, Kase menyeka papan nama itu dengan lembut. Dia bahkan mencium papan nama itu.Kening Sonia berkerut. Dia sungguh tidak tahu harus berbuat apa. “Dia itu wanita idamanmu?”Tatapan Kase tertuju pada nama di atas papan. “Iya, namanya Suki. Namanya bagus, ‘kan?”Sonia tidak menjawab, melainkan bertanya, “Apa kamu nggak tahu biasanya hanya leluhur saja yang diletakkan di dalam aula persembahan seperti ini?”Kase meletakkan papan nama itu kembali ke posisi semula, lalu membalikkan kepalanya untuk berkata, “Dia itu wanit

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1899

    Sonia mengangkat-angkat alisnya. “Musuhmu?”“Mana mungkin?” Kase tertawa. Dia mengedipkan matanya ke sisi Sonia. “Dia itu wanita idamanku!”Sonia berkata dengan datar, “Sepertinya kamu juga panggil Julie dan Laura yang semalam sebagai wanita idamanmu.”Kase tersenyum tipis. “Apa mereka bisa disamakan?” Usai berbicara, Kase melihat ke sisi Sonia. “Jujur saja, matamu sungguh mirip dengan wanita idamanku!”Semalam saat bertemu Sonia di luar bar, Kase sungguh merasa syok. Dia hampir saja mengira Sonia adalah wanita di dalam foto. Sayangnya, wanita idamannya sudah tidak berada di muka bumi ini lagi.Hanya saja, semua itu tidaklah penting. Hal yang paling penting adalah wanita idamannya akan selalu hidup di dalam hatinya.Sonia berkata dengan suara datar, “Oh, ya?”“Iya! Ngomong-ngomong aku masih tidak tahu namamu?” tanya Kase.“Sonia!”Kase mengangguk. “Nama yang sangat bagus!”Sonia bertanya, “Ada urusan apa kamu mencariku?”Kase tersenyum lembut. “Aku mau pergi ke Istana Fers untuk membah

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status