Share

Bab 1491

Penulis: Musim Gugur
Hati Stella berdegup kencang. Seandainya dia menjadi istrinya Reza, sepertinya semua orang di Kota Jembara akan tunduk terhadapnya!

Reza menyalakan sebatang rokok, lalu kembali melihat ke sisi Hendri. Tatapannya penuh dengan hinaan. “Sonia itu anak asuhmu?”

Punggung Hendri spontan berkeringat dingin. Belum sempat Hendri bersuara, tiba-tiba Reviana yang berada di samping langsung berkata, “Iya, Sonia itu anak miskin yang kami subsidi. Setelah dia kuliah di Jembara University, kami pun menjadikannya sebagai anak angkat kami. Hanya saja, dia tidak jago dalam belajar, lebih suka main gim saja.”

Keringat dingin di belakang punggung Hendri kembali bercucuran. Dia menarik pakaian Reviana mengisyaratkannya untuk jangan berbicara terlalu banyak.

Reza mengembuskan asap rokok. Kepulan asap rokok memburamkan tatapan sinis Reza. “Sepertinya Bu Reviana tidak begitu menyukainya?”

Kedua mata Reviana seketika terbelalak lebar. “Bukannya tidak suka, hanya saja aku berharap dia bisa lebih giat lagi. Jang
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Zidan Kasan
Reza emang lelaki sejati, suka dengan karakter reza
goodnovel comment avatar
Camomile Camomile Tea
Demi apa part ini Aku baca ujung nya sampe teriak... baru Cindy yang denger gimana cerita semua keluarga Dikata yg denger.. terutama Reviana itu Ibu durjana emang... hihihi maaf terlalu antusias... hihihihi
goodnovel comment avatar
Gavrila Tiyasa Gadi
Laki-laki kalo cinta nya tulus pasti bucin.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1492

    Sonia mengangguk dengan perlahan. Dia mengembalikan kertas desain kepada Cindy. “Sudah hampir selesai. Besok kamu tinggal perlihatkan kepada Angie saja. Kamu bisa telepon aku kalau ada masalah.”Cindy mengangguk dengan terbengong.“Kalau begitu, aku pamit dulu!” Sonia tersenyum. “Tolong sampaikan kepada Ferdi, aku tunggu dia main bersama malam ini.”“Oh!” Cindy masih terbengong.Sonia membungkukkan tubuhnya untuk berbisik pada Cindy, “Jangan beri tahu orang lain!”Usai berbicara, Sonia pergi bersama Reza.Cindy menatap bayangan punggung Sonia lekat-lekat. Dia tidak sanggup merespons untuk beberapa saat.Bukan hanya Cindy saja, semua orang di dalam aula juga melihat Reza menggandeng tangan Sonia meninggalkan acara. Suasana yang tadinya ramai menjadi hening dalam seketika.Raut wajah Reviana sangatlah muram. Meskipun Keluarga Dikara melakukan pernikahan bisnis dengan Keluarga Herdian, wanita itu juga mestinya adalah Stella. Kenapa kesempatan itu malah direbut oleh Sonia?Stella kelihatan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1493

    [ Bentar! Aku mesti tenangin diri dulu! ]Cindy berjalan mondar-mandir di tempat. Dia merasa informasi ini terlalu penting baginya. Sonia malah telah menikah dengan Reza. Dia bukan hanya guru bimbel keponakan Reza, melainkan juga adalah istrinya Reza!Beberapa saat kemudian, Cindy sudah menenangkan dirinya.[ Apa masalah pernikahan kalian bahkan nggak diketahui orang tuamu? ]Sonia membalas.[ Nggak tahu. ]Setelah dipikir-pikir, betul juga, seandainya mereka tahu Sonia menikah dengan Reza, mana mungkin mereka akan memperlakukan Sonia seperti sekarang?[ Sonia! Kamu memang hebat sekali! Cowok yang bahkan nggak berhasil didapatkan Gina, malah berhasil jatuh ke tanganmu! Ngapain kamu jadi desainer lagi, kamu jadi istri presdir saja di rumah. Kalau sampai statusmu terbongkar, bisa jadi berita ini akan menjadi berita paling heboh di Kota Jembara! ]Sonia membalas.[ Makanya kamu jangan bocorin. ]Cindy tahu Sonia sangat merendah. Dia semakin kagum saja dengan Sonia. Dia bahkan mengerti ala

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1494

    Reviana menggenggam tangan Stella, lalu berkata dengan tersenyum, “Kenapa? Apa kamu juga jatuh cinta sama Reza?”Stella menunduk lantaran merasa malu. Dia membalas dengan suara kecil, “Semuanya salah Ibu! Siapa suruh Ibu ngomong ucapan seperti itu.”“Begini baru betul!” Reviana berkata dengan lembut, “Kamu sangat unggul. Kamu seharusnya berdiri di samping pria unggul. Kamu harus bisa melihat ke atas, bukan terpikat dengan pria yang tidak berkompeten.”Stella tersenyum dengan gugup. “Aku dengar apa kata Ibu, makanya aku nggak pacaran.”“Bagus! Kamu tenang saja, Ibu pasti akan pikirin cara. Sonia tidak akan mungkin bisa menjadi bagian dari Keluarga Herdian!” balas Reviana dengan yakin.Hendri melihat kedua wanita dari kaca spion tengah. Dia berpikir sejenak, tetapi pada akhirnya dia tetap memilih untuk tidak mengatakannya.Di malam hari.Reviana sudah selesai mandi. Dia berbaring di atas ranjang, kemudian pelayan datang untuk melakukan perawatan wajah. Hendri berjalan masuk, lalu menyuru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1495

    Lysa berdiri, lalu menyambut dengan tersenyum ramah, “Nyonya Reviana!”Reviana merasa gugup. “Apa kabar, Nyonya Lysa!” Kemudian, dia merangkul pundak Stella, lalu melanjutkan, “Ini putriku, Stella!”Lysa tersenyum tipis sembari mengangguk. “Aku pernah melihatnya sewaktu di televisi. Tak disangka orang aslinya lebih cantik!”Stella pun tersipu malu. Dia pun memberi salam kepada Lysa.Lysa mengajak mereka berdua untuk duduk. Kemudian, pelayan datang untuk menyuguhkan minuman.Reviana memiringkan tubuhnya untuk berhadapan dengan Lysa. “Dua hari lalu, orang tuaku mengadakan perayaan untuk Stella. Kami hanya ingin memberi dukungan untuk Stella saja. Jadi, acara juga diadakan kecil-kecilan. Tak disangka, Reza juga ke sana. Jadi, hari ini aku dan Stella datang untuk berterima kasih. Ini ada sedikit hadiah dari kami. Kami harap Nyonya bisa menyukainya.”Reviana mendorong tumpukan hadiah ke depan. Ada selendang merek AMS, kalung dari GK, teripang berkualitas tinggi, dan juga ginseng. Dapat dike

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1496

    Lysa memalingkan kepalanya, lalu menunjukkan ekspresi lembut. “Nyonya Reviana sudah salah paham. Ini buat Sonia!”Selesai berbicara, Lysa melirik ekspresi canggung Reviana dan Stella sekilas, lalu memerintah pelayan, “Nanti antarkan kepada Sonia setelah agak dingin. Suruh dia meminumnya di saat jam istirahat bimbel. Dia suka makan yang manis-manis, tambahkan sedikit gula di dalamnya. Kalau tidak, nanti dia malah tidak meminumnya.”“Baik,” balas pelayan, kemudian berjalan kembali ke dapur.Reviana dan Stella yang duduk di samping juga sudah mendengarnya. Nada bicara Lysa bukan hanya sedang menjaga Sonia saja, dia bahkan sangat memanjakan Sonia!Tatapan Reviana seketika berkilauan. “Nyonya Lysa baik banget terhadap Sonia. Kamu bahkan tahu selera makan dia.”Lysa pun tersenyum datar. “Apa daya? Orang tuanya tidak menyayanginya. Aku kasihan sama dia! Jadi, aku terpaksa lebih perhatian sama dia. Apa ucapanku betul, Nyonya Reviana?”Senyuman di wajah Reviana pun terkaku. “Orang tuanya mening

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1497

    Reviana merasa dia sudah memberi isyarat. Lysa tidak mungkin tidak mengerti maksudnya. Namun, bagaimana pemikiran anggota Keluarga Herdian? Apa mereka juga akan menyukai Stella?Sikap Lysa terasa sangat netral. Dia tidak mengatakan kata-kata yang keterlaluan. Di dalam sikap ramahnya juga terdapat sedikit sikap dingin, sangat susah untuk bisa menebaknya.Setengah jam kemudian, Reza berjalan menuruni tangga. Stella segera melihat ke sisi tangga. Tampak seorang pria berpakaian santai berwarna krim sedang berjalan, seolah-olah sedang mendekatinya saja.Belum sempat Reza mendekat, jantung Stella juga sudah berdebar kencang. Saking gugupnya, telapak tangan Stella juga sudah berkeringat.Lysa memanggil, “Reza, Nyonya Reviana dan Nona Stella datang ke rumah. Kamu kemari sebentar.”Reza memalingkan kepala melihat ke sisi ruang tamu. Ketika melihat kedatangan dua tamu itu, dia mengangkat-angkat alis, menunjukkan ekspresi kagetnya.Reviana segera berdiri. “Tuan Reza!”Stella juga ikut berdiri. Ta

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1498

    Raut wajah Stella sangatlah muram. Betapa inginnya dia segera menghilang dari pandangan Reza!Reviana memaksa diri untuk bersikap tenang. “Aku merasa kalau Tuan Reza bisa menjaga Sonia, bisa tidak kamu juga lebih menjaga Stella? Kamu hanya perlu memahami Stella saja. Bakatnya itu pasti akan mengubah pandanganmu.”“Dia dibandingkan dengan Sonia?” Reza seolah-olah sedang mendengar lelucon yang sangat lucu saja. Senyuman di wajahnya semakin sinis lagi. “Sepertinya agak jauh!”Stella segera berdiri, lalu menunjukkan sikap sedih nan arogannya. “Nggak masalah kalau Tuan Reza punya bias sama aku, apalagi merasa Kak Sonia lebih bagus daripada aku. Aku juga nggak bisa berkata lain. Aku hanya akan membuktikan diriku dengan prestasiku sendiri!”Selesai berbicara, Stella melihat ke sisi Reviana. “Ibu, sekarang Tuan Reza lagi salah paham sama aku. Aku merasa tidak peduli apa yang kita katakan sekarang, Tuan Reza juga tidak bakal percaya sama aku. Kita sudah menyampaikan maksud kedatangan kita. Kita

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1499

    Starlight Entertainment mengiklankan bakat Stella, bahkan memberinya julukan “King Junior”. Perusahaan ingin menggunakan kepopuleran King untuk memviralkan nama Stella. Namun, perbuatan perusahaan malah memicu ketidakpuasan penggemar King.[ Bukannya hanya mengikuti program acara TV saja? Malah berani menyebut dirinya sebagai King Junior? ][ Gaya desainnya memang agak mirip dengan King. Tapi hasil karyanya masih nggak bisa dibandingkan dengan hasil karya King! ][ Ini namanya pansos! Dasar nggak tahu malu! ]…Starlight Entertainment sungguh tidak menyangka King yang tidak pernah menampakkan dirinya, malah akan memiliki banyak penggemar setia. Pihak perusahaan seketika terbengong, segera menyuruh karyawan departemen humas untuk segera mengendalikan arah opini publik.Selain mengendalikan arah opini publik, pihak perusahaan juga tidak tinggal diam. Mereka merasa momen ini sangat tepat untuk membuat Stella menjadi tenar. Semakin heboh berita ini, perusahaan pasti akan semakin untung!St

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1907

    Sonia menoleh ke arah Kase, lalu bertanya, "Bisakah kamu membantuku?""Kamu berbicara padaku sambil mengenakan baju seperti itu, tentu saja aku nggak akan menolak." Kase menyerahkan gelas minuman yang dipegangnya kepada Sonia, lalu menambahkan, "Minum ini dulu!"Sonia mengambilnya dan langsung menghabiskannya dalam satu tegukan. Mata Kase yang indah makin bersinar. Dia pun bertanya, "Katakan, apa yang harus aku lakukan untuk membantumu?""Tolong bantu aku menyelamatkan gadis itu. Bisakah kamu melakukannya?" tanya Sonia.Kase melirik ke arah panggung, lalu bertanya, "Itu gadis yang kamu selamatkan kemarin?" Dia mengernyit sebelum menambahkan, "Biar kuperingatkan, kamu sudah menyelamatkannya sekali."Bagi Kase, menyelamatkan seseorang untuk pertama kalinya masih bisa dimaklumi sebagai bentuk belas kasihan. Namun jika orang tersebut kembali terjebak dalam bahaya, itu berarti dia bodoh dan tak perlu diselamatkan lagi.Kase mengangkat alis, lalu menatap Sonia sambil melanjutkan, "Aku nggak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1906

    "Ivy, lihat! Itu gadis dari Cendania!" Gadis pirang di sebelah Sonia menggenggam tangannya dengan penuh semangat.Sonia dengan halus menghindari genggamannya, tetapi dia tertegun sejenak ketika melihat gadis di atas panggung. Itu ternyata gadis yang kemarin dia temui di luar toserba, Hallie. Dia telah ditangkap, lalu dijual ke tempat ini.Di Hondura, seorang gadis cantik bisa dijual hingga 5.000 dolar Amwrika. Sonia terlihat mengernyit. Sepertinya Hallie sama sekali tidak mendengarkan nasihatnya dan tetap keras kepala mencari pacarnya.Hallie terbangun di atas panggung. Melihat orang-orang di sekelilingnya yang memandangnya seperti serigala, dia sangat terkejut.Dengan ketakutan, Hallie berusaha bangkit untuk melarikan diri, tetapi setelah itu dia menyadari bahwa dirinya hanya mengenakan bikini. Dalam sekejap, dia memeluk tubuhnya erat-erat dan duduk kembali dengan cemas.Juru lelang mulai menyebutkan harga awal. Wajah Hallie kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa. Tiba-tiba, dia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1905

    "Baiklah!" Sonia membawa kotak camilan ke dalam, diikuti oleh pria kulit putih itu. Selama waktu ini, Sonia mendengar suara percakapan pria dan wanita dari arah ruang tamu.Ekspresi Sonia tetap tenang. Setelah meletakkan makanan di atas meja, dia berbalik dan berjalan keluar. Pria itu mengikutinya dari belakang dan menutup pintu.Sonia kembali mendorong troli menuju lantai atas. Setelah mengantarkan 12 porsi camilan, dia tetap tidak menemukan orang yang sedang dia cari.Namun, Sonia tidak terburu-buru. Ini baru hari pertama. Saat dia hendak membawa troli kembali ke lantai satu, tiba-tiba seorang gadis lain yang juga mengenakan seragam pelayan berlari menghampirinya.Gadis itu menarik tangannya dengan penuh semangat, lalu berucap, "Jangan sibuk lagi. Malam ini ada lelang, sebentar lagi bakal dimulai!"Gadis itu menarik Sonia menuju lift. Mereka naik ke lantai 32 yang ternyata adalah sebuah bar. Istana Fers yang terlihat sunyi dan tak berpenghuni di siang hari, berubah menjadi tempat yan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1904

    Sonia tidak menghiraukannya dan hanya menunduk untuk melanjutkan makan steik. Kase memandang Sonia dengan ekspresi kesal dan tak berdaya. Dia menambahkan, "Eh, jangan menindasku seperti ini dong! Bicaralah sesuatu yang bisa aku mengerti!"Namun, Sonia tetap serius menyantap makanannya. Dia membiarkan pria itu terus mengoceh tanpa memberikan tanggapan.Setelah selesai makan, Sonia bertanya dengan tak acuh, "Apa orang-orang yang meneliti energi baru ini sangat hebat?""Tentu saja! Mereka adalah talenta kelas dunia!" balas Kase dengan penuh keyakinan.Sonia bertanya dengan penasaran, "Kalau begitu, bukannya negara-negara lain juga ingin mendapatkan mereka?"Kase tertawa sebelum menjawab, "Belum ada satu pun yang berhasil merebut mereka dari Istana Fers. Begitu hasil penelitian mereka sukses besar, Rayden akan kasih uang yang cukup untuk menghidupi mereka seumur hidup, lalu memberikan identitas baru agar mereka bisa menikmati sisa hidup dengan tenang."Sonia memandang ke luar jendela, lalu

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1903

    Himawan menjabat tangan Sonia dengan senyuman ramah yang tulus, lalu berucap, "Selamat datang, Cantik. Semoga kamu bersenang-senang di sini!"Sonia membalas sambil mengangguk, "Makasih!"Kemudian, Himawan mengatur tempat tinggal untuk mereka berdua dan menyuruh pelayan untuk mengantar mereka.Tempat yang disiapkan untuk mereka adalah sebuah vila kecil. Lantai bawahnya terdiri dari ruang tamu dan ruang baca, sementara di lantai atas ada tiga kamar tidur. Dari tampilannya, tempat ini memang sengaja disediakan untuk para tamu yang berkunjung.Malam telah tiba. Begitu mereka masuk ke dalam, semua lampu di ruangan menyala secara otomatis.Seorang pelayan mendorong troli makan ke dalam, lalu menata berbagai makanan lezat di atas meja makan dan diakhiri dengan sebotol anggur merah Lafite yang mewah. Pelayan itu berujar dengan sikap hormat, "Semoga kalian menikmati makan malam ini."“Kehadiranku mungkin akan sedikit mengganggu seleramu, tapi malam ini kita harus makan bersama!" ucap Kase sambi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1902

    “Belum!” Kase tersenyum. “Aku haus mau minum kopi. Kamu mau?”Sonia memalingkan kepalanya. Dia melihat memang ada sebuah toko kopi kecil di pinggir jalan. Saat ini, Sonia menggeleng. “Nggak mau. Kamu pergi sendiri saja!”“Kalau begitu, aku pergi dulu, tidak lama, kok!” Kase menuruni mobil, lalu berjalan ke sisi toko kopi.Sonia melihat bayangan tubuh si pria. Dia melihat setelah Kase selesai membeli kopi, dia tidak segera kembali ke mobil, melainkan mengobrol dengan wanita dengan rambut dikuncir tinggi.Sonia menopang kepalanya sembari melihat ponselnya. Saat Sonia mengangkat kepalanya lagi, tiba-tiba tidak kelihatan sosok tubuh Kase lagi. Raut wajah Sonia berubah dingin dalam seketika. Dia segera menuruni mobil dan berlari ke sisi toko kopi.Saat tiba di depan pintu toko, langkah kaki Sonia berhenti. Dia melihat di bawah pohon tinggi, Kase sedang berpelukan dan berciuman dengan wanita yang baru dikenalnya tadi.Sonia terdiam membisu. Apa-apaan ini! Sonia pun kembali ke mobil.Setelah

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1901

    Setelah makan, Sonia pergi menemui Kase.Saat Kase menatap Sonia hanya berpakaian kaus putih dengan celana jeans, keningnya spontan berkerut. “Sepertinya cara berpakaianmu tidak mirip seperti pasanganku?”Sonia menjawab, “Orang-orang juga nggak bakal heran dengan bagaimana penampilan pasangan yang kamu miliki!”Kase tertawa terbahak-bahak. “Kenapa aku selalu suka dengan setiap kata-katamu?” Dia membuka kotak kulit kambing di sampingnya. “Ini untukmu!”Sonia berjalan mendekat untuk melihatnya. Ada sebuah pistol di dalamnya dengan model terbaru MP22 yang bisa memuat 20 butir peluru. Fungsi tetap berjalan stabil di suhu cuaca tinggi maupun dingin. Pistol ini juga memiliki fungsi cahaya layar, membuat pengguna lebih gampang menggunakannya di malam hari.Sonia mengambil pistol. Tiba-tiba dia merasa aman sekarang. “Terima kasih!”“Jangan sungkan. Aku juga mempersiapkannya demi keselamatanku sendiri.” Kase menjulurkan tangannya ke sisi Sonia. “Aku harap kerja sama kita menyenangkan!”Sonia ti

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1900

    Iya! Ada dirinya di atas papan almarhum.Suki!Tiba-tiba Sonia merasa dunia ini sangat ajaib. Jika dia tidak datang ke Hondura, selamanya dia tidak akan tahu ada orang yang membangun altar untuknya di sini. Perasaan ini benar-benar tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata!Sonia mengambil dupa tersebut. Saat melihat papan namanya sendiri, dia pun tertegun. Kase berjalan ke dalam, lalu mengambil dupa dari tangannya. Setelah dupa dinyalakan, Kase pun memasangnya.Setelah itu, Kase menyeka papan nama itu dengan lembut. Dia bahkan mencium papan nama itu.Kening Sonia berkerut. Dia sungguh tidak tahu harus berbuat apa. “Dia itu wanita idamanmu?”Tatapan Kase tertuju pada nama di atas papan. “Iya, namanya Suki. Namanya bagus, ‘kan?”Sonia tidak menjawab, melainkan bertanya, “Apa kamu nggak tahu biasanya hanya leluhur saja yang diletakkan di dalam aula persembahan seperti ini?”Kase meletakkan papan nama itu kembali ke posisi semula, lalu membalikkan kepalanya untuk berkata, “Dia itu wanit

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1899

    Sonia mengangkat-angkat alisnya. “Musuhmu?”“Mana mungkin?” Kase tertawa. Dia mengedipkan matanya ke sisi Sonia. “Dia itu wanita idamanku!”Sonia berkata dengan datar, “Sepertinya kamu juga panggil Julie dan Laura yang semalam sebagai wanita idamanmu.”Kase tersenyum tipis. “Apa mereka bisa disamakan?” Usai berbicara, Kase melihat ke sisi Sonia. “Jujur saja, matamu sungguh mirip dengan wanita idamanku!”Semalam saat bertemu Sonia di luar bar, Kase sungguh merasa syok. Dia hampir saja mengira Sonia adalah wanita di dalam foto. Sayangnya, wanita idamannya sudah tidak berada di muka bumi ini lagi.Hanya saja, semua itu tidaklah penting. Hal yang paling penting adalah wanita idamannya akan selalu hidup di dalam hatinya.Sonia berkata dengan suara datar, “Oh, ya?”“Iya! Ngomong-ngomong aku masih tidak tahu namamu?” tanya Kase.“Sonia!”Kase mengangguk. “Nama yang sangat bagus!”Sonia bertanya, “Ada urusan apa kamu mencariku?”Kase tersenyum lembut. “Aku mau pergi ke Istana Fers untuk membah

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status