Share

Bab 1495

Author: Musim Gugur
Lysa berdiri, lalu menyambut dengan tersenyum ramah, “Nyonya Reviana!”

Reviana merasa gugup. “Apa kabar, Nyonya Lysa!” Kemudian, dia merangkul pundak Stella, lalu melanjutkan, “Ini putriku, Stella!”

Lysa tersenyum tipis sembari mengangguk. “Aku pernah melihatnya sewaktu di televisi. Tak disangka orang aslinya lebih cantik!”

Stella pun tersipu malu. Dia pun memberi salam kepada Lysa.

Lysa mengajak mereka berdua untuk duduk. Kemudian, pelayan datang untuk menyuguhkan minuman.

Reviana memiringkan tubuhnya untuk berhadapan dengan Lysa. “Dua hari lalu, orang tuaku mengadakan perayaan untuk Stella. Kami hanya ingin memberi dukungan untuk Stella saja. Jadi, acara juga diadakan kecil-kecilan. Tak disangka, Reza juga ke sana. Jadi, hari ini aku dan Stella datang untuk berterima kasih. Ini ada sedikit hadiah dari kami. Kami harap Nyonya bisa menyukainya.”

Reviana mendorong tumpukan hadiah ke depan. Ada selendang merek AMS, kalung dari GK, teripang berkualitas tinggi, dan juga ginseng. Dapat dike
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1496

    Lysa memalingkan kepalanya, lalu menunjukkan ekspresi lembut. “Nyonya Reviana sudah salah paham. Ini buat Sonia!”Selesai berbicara, Lysa melirik ekspresi canggung Reviana dan Stella sekilas, lalu memerintah pelayan, “Nanti antarkan kepada Sonia setelah agak dingin. Suruh dia meminumnya di saat jam istirahat bimbel. Dia suka makan yang manis-manis, tambahkan sedikit gula di dalamnya. Kalau tidak, nanti dia malah tidak meminumnya.”“Baik,” balas pelayan, kemudian berjalan kembali ke dapur.Reviana dan Stella yang duduk di samping juga sudah mendengarnya. Nada bicara Lysa bukan hanya sedang menjaga Sonia saja, dia bahkan sangat memanjakan Sonia!Tatapan Reviana seketika berkilauan. “Nyonya Lysa baik banget terhadap Sonia. Kamu bahkan tahu selera makan dia.”Lysa pun tersenyum datar. “Apa daya? Orang tuanya tidak menyayanginya. Aku kasihan sama dia! Jadi, aku terpaksa lebih perhatian sama dia. Apa ucapanku betul, Nyonya Reviana?”Senyuman di wajah Reviana pun terkaku. “Orang tuanya mening

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1497

    Reviana merasa dia sudah memberi isyarat. Lysa tidak mungkin tidak mengerti maksudnya. Namun, bagaimana pemikiran anggota Keluarga Herdian? Apa mereka juga akan menyukai Stella?Sikap Lysa terasa sangat netral. Dia tidak mengatakan kata-kata yang keterlaluan. Di dalam sikap ramahnya juga terdapat sedikit sikap dingin, sangat susah untuk bisa menebaknya.Setengah jam kemudian, Reza berjalan menuruni tangga. Stella segera melihat ke sisi tangga. Tampak seorang pria berpakaian santai berwarna krim sedang berjalan, seolah-olah sedang mendekatinya saja.Belum sempat Reza mendekat, jantung Stella juga sudah berdebar kencang. Saking gugupnya, telapak tangan Stella juga sudah berkeringat.Lysa memanggil, “Reza, Nyonya Reviana dan Nona Stella datang ke rumah. Kamu kemari sebentar.”Reza memalingkan kepala melihat ke sisi ruang tamu. Ketika melihat kedatangan dua tamu itu, dia mengangkat-angkat alis, menunjukkan ekspresi kagetnya.Reviana segera berdiri. “Tuan Reza!”Stella juga ikut berdiri. Ta

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1498

    Raut wajah Stella sangatlah muram. Betapa inginnya dia segera menghilang dari pandangan Reza!Reviana memaksa diri untuk bersikap tenang. “Aku merasa kalau Tuan Reza bisa menjaga Sonia, bisa tidak kamu juga lebih menjaga Stella? Kamu hanya perlu memahami Stella saja. Bakatnya itu pasti akan mengubah pandanganmu.”“Dia dibandingkan dengan Sonia?” Reza seolah-olah sedang mendengar lelucon yang sangat lucu saja. Senyuman di wajahnya semakin sinis lagi. “Sepertinya agak jauh!”Stella segera berdiri, lalu menunjukkan sikap sedih nan arogannya. “Nggak masalah kalau Tuan Reza punya bias sama aku, apalagi merasa Kak Sonia lebih bagus daripada aku. Aku juga nggak bisa berkata lain. Aku hanya akan membuktikan diriku dengan prestasiku sendiri!”Selesai berbicara, Stella melihat ke sisi Reviana. “Ibu, sekarang Tuan Reza lagi salah paham sama aku. Aku merasa tidak peduli apa yang kita katakan sekarang, Tuan Reza juga tidak bakal percaya sama aku. Kita sudah menyampaikan maksud kedatangan kita. Kita

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1499

    Starlight Entertainment mengiklankan bakat Stella, bahkan memberinya julukan “King Junior”. Perusahaan ingin menggunakan kepopuleran King untuk memviralkan nama Stella. Namun, perbuatan perusahaan malah memicu ketidakpuasan penggemar King.[ Bukannya hanya mengikuti program acara TV saja? Malah berani menyebut dirinya sebagai King Junior? ][ Gaya desainnya memang agak mirip dengan King. Tapi hasil karyanya masih nggak bisa dibandingkan dengan hasil karya King! ][ Ini namanya pansos! Dasar nggak tahu malu! ]…Starlight Entertainment sungguh tidak menyangka King yang tidak pernah menampakkan dirinya, malah akan memiliki banyak penggemar setia. Pihak perusahaan seketika terbengong, segera menyuruh karyawan departemen humas untuk segera mengendalikan arah opini publik.Selain mengendalikan arah opini publik, pihak perusahaan juga tidak tinggal diam. Mereka merasa momen ini sangat tepat untuk membuat Stella menjadi tenar. Semakin heboh berita ini, perusahaan pasti akan semakin untung!St

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1500

    Suara Juno masih terdengar lembut seperti biasa. “Kamu pulang kerja jam berapa? Pak Guru merindukanmu. Dia suruh aku bawa kamu dan Rose untuk makan bersama.”Sonia membalas, “Emm, seharusnya aku bisa pulang lebih awal hari ini.”Juno berkata, “Aku nggak lagi di perusahaan. Aku baru bisa kembali ke kota malaman. Nanti kamu pergi jemput Rose, ya. Kita ketemuan langsung di rumah Pak Aska.”“Oke!” balas Sonia.Setelah panggilan ditutup, Sonia pun menghubungi Rose. Kebetulan ada juga yang ingin Rose katakan dengan Sonia, dia pun langsung menyetujuinya. Dia juga akan membawa kekasihnya untuk pergi menemui Aska.Rose membawa Devin untuk menemui Aska. Itu berarti Rose sedang membawa kekasihnya untuk bertemu dengan orang tuanya. Sonia pun berkata dengan tersenyum, “Kenapa? Apa kalian sudah berencana untuk bertunangan?”Rose membalas dengan gembira, “Boleh dikatakan seperti itu. Kami juga sudah membahasnya. Hanya saja, belakangan ini pekerjaan Devin agak sibuk. Jadi, waktunya masih belum diteta

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1501

    Saat Rose meletakkan secangkir kopi di atas meja tamu, mereka berdua baru serempak mengangkat kepala mereka.Wanita yang mengenakan terusan biru duluan bersuara dengan tersenyum lembut, “Rose, kamu sudah datang, ya!”Wanita itu bernama Ester, dia adalah adik tingkat satu sekolah Devin. Setelah Devin pulang ke Jembara, Ester juga mengundurkan diri dari pekerjaannya, lalu bergabung bersama perusahaan Devin. Sekarang Ester bekerja di departemen fungsional. Sebelumnya Rose juga pernah bertemu dengan Ester saat Devin mengadakan acara kumpul bersama di perusahaan.“Lagi sibuk?” Senyuman di wajah Rose sangat manis.“Aku lagi jelasin permintaan klien kepada Pak Devin. Emm, kalian ngobrol dulu saja. Aku nggak ganggu waktu kalian. Permisi!” Ester berdiri, lalu melambaikan tangannya, lekas berjalan pergi.Setelah Ester menutup pintu, Rose baru duduk di sofa, lalu merangkul lengan Devin. “Apa kamu kangen sama aku?”Devin tersenyum tipis. “Bukannya aku sudah pernah bilang sebelumnya? Jangan ke peru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1502

    Setelah Rose pergi, Devin pun pergi mencari Ester. Mereka berdua kembali membahas masalah kontrak kerja sama. Kesalahan yang ditunjuk Ester juga tidaklah fatal, hanya masalah kecil saja.Ester berkata dengan nada bersalah, “Mungkin aku terlalu sensitif. Aku tahu kerja sama kali ini sangat penting. Aku takut ada yang salah.”“Tidak apa-apa, bagus kok untuk bersikap serius dalam bekerja,” puji Devin.Ester pun tersenyum lembut. “Terima kasih atas dukungan Pak Devin. Hari ini Pak Smith datang, apa boleh Pak Devin bawa aku untuk menemuinya? Aku juga ingin lebih banyak latihan.”Devin langsung menjawab, “Tentu saja boleh!”“Terima kasih, Pak Devin!” Devin tersenyum lebar. “Kalau begitu, aku siap-siap dulu!”“Oke!”…Rose tidak mengendarai mobil kemari. Jadi, dia menunggu jemputan Sonia di kafe dekat perusahaan Devin.Selesai menghabiskan satu cangkir kopi, kebetulan mobil Sonia tiba.Rose mengambil tasnya. “Ayo!”Sonia melihat Rose hanya sendirian. Dia pun bertanya, “Di mana Devin? Bukannya

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1503

    “Sudahlah!” Juno memarahi Rose. “Jangan buat Pak Guru marah lagi!”Selesai berbicara, Juno menatap ke sisi Aska. “Dia memang suka bicara tanpa berpikir dulu. Pak Guru tidak usah perhitungan sama dia.”Aska mengangguk dengan emosi. “Karena kamu sudah buka suara, aku pun tidak akan perhitungan sama dia lagi!”Aska membalikkan tubuhnya hendak kembali ke tempat duduknya. Saat ini, tampak Sonia sedang memasukkan sepotong kue tar besar ke dalam mulutnya. Kedua pipinya tampak menggembung. Aska pun langsung tertawa. “Memang Sonia paling patuh. Makan saja masih bisa secantik ini!”Sonia sungguh kehabisan kata-kata.Rose menghela napas. “Juno, sudah lihat belum? Dia pilih kasih sekali!”Juno meliriknya sekilas. “Sonia lebih patuh daripada kamu!”Kedua mata Rose terbelalak lebar. “Bukannya dia itu rakus? Apa rakus itu namanya patuh?”Juno tersenyum datar. “Saat kamu makan, mulutmu lagi sibuk, kamu pun tidak bisa banyak omong. Dengan begitu, kamu pun tidak bisa memancing emosi Pak Aska. Bukannya k

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2105

    “Emm, aku tidur siang!” Theresia meregangkan tubuhnya.Nada bicara Theresia begitu terang-terangan. Ranty pun tidak berpikir kebanyakan. Dia hanya bertanya, “Bagaimana dengan pertemuan tadi siang?”Theresia terdiam sejenak, lalu berkata dengan tersenyum, “Sepertinya nggak begitu cocok.”Morgan membangkitkan tubuhnya, lalu bersandar di atas ranjang melihat ke sisi wanita yang sedang bertelepon. Dia yang membungkus tubuhnya dengan jubah tidur sedang membelakangi Morgan dan berkata pada orang di ujung telepon bahwa mereka berdua tidak cocok.“Nggak cocok?” Ranty merasa agak kecewa. “Kenapa? Apa kamu nggak suka sama dia? Atau dia yang nggak suka sama kamu?”Theresia berkata dengan nada bercanda, “Kami saling nggak suka.”“Jadi, kalian nggak nonton opera?”“Nggak!”“Kakak temanku memang lebih besar beberapa tahun dari kamu, tapi nggak kelihatan sama sekali. Apalagi dia itu orangnya agak kalem. Dia bukan nggak suka sama kamu. Kalau kamu punya perasaan sama dia, aku rasa kalian bisa coba untuk

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2104

    Morgan memalingkan kepalanya, lalu mengambil boneka unicorn untuk melihatnya. Tiba-tiba dia kepikiran dengan ulang tahun ke-17 Theresia, Morgan baru pulang dari luar. Theresia menyuguhkan mie masakannya untuk dicicipinya.Morgan menyantap mie masalah Theresia, lalu memberinya sebuah gantungan kunci unicorn dan memberinya ucapan selamat ulang tahun.Pada malam hari itu juga, Morgan meminta pertama kalinya.Morgan melepaskan mantelnya, lalu meletakkannya di atas sofa. Theresia menyeduh teh, kemudian menyuguhkannya kepada Morgan. Dia berbicara dengan nada bersalah, “Hanya ada daun teh, coba dicicipi.”“Oke, tidak masalah!” Tatapan Morgan kelihatan tajam. Berhubung sering berhubungan dengan tentara bayaran, dia pun selalu menunjukkan sisi dinginnya.Theresia melangkah mundur selangkah, lalu melihat dia meminum teh.Morgan mengenakan kemeja berwarna hitam. Wibawanya kelihatan jelas. Dia memegang cangkir teh sembari duduk di atas sofa. Gambaran ini membuatnya terasa sangat ajaib.Morgan menye

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2103

    Saat Theresia pergi, Morgan telah memberinya uang yang cukup banyak untuk melewati sisa hidupnya. Kenapa Theresia mesti bekerja dengan susah payah lagi?“Emm!”Theresia mengangguk. “Setelah tiba di Kota Jembara, aku berencana untuk tinggal di sini, tapi aku tidak ingin jadi pengangguran. Aku merasa aku seharusnya melakukan sesuatu. Kemudian, aku pun mendirikan sebuah perusahaan humas. Jujur saja, maksud awalku adalah perusahaan humas memiliki banyak sumber informasi. Aku pikir mungkin bisa membantumu. Aku juga nggak menyangka ternyata hasilnya cukup baik.”Morgan mengangguk.Pelayan datang untuk mengantar makanan. Mereka berdua menghentikan obrolan, lalu menyantap makanan dengan tenang.Setelah makan beberapa saat, Theresia mengangkat kepalanya dan bertanya, “Apa kamu datang ke Kota Jembara karena masalah Sonia?”“Iya!” Morgan mengangguk. “Sementara ini aku tinggal di rumah Pak Aska.”Theresia pun mengerti. Dia berkata dengan tersenyum, “Aku lihat di internet, sekarang semua opini berpi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2102

    Mereka berdua naik ke restoran lantai dua. Sonia mengirim pesan kepada Ranty.[ Kita sudah sampai! ]Ranty segera membalas pesan.[ Theresia sudah menunggu selama sepuluh menit. Suruh Tuan Morgan ke meja nomor enam! ][ Oke! ]Sonia menoleh untuk melihat Morgan. “Aku ke toilet dulu. Kamu tunggu aku di meja nomor enam. Aku akan segera kembali.”“Emm!” Morgan juga tidak merasa curiga. Dia pun berjalan ke meja makan nomor enam.Restoran di dalam opera house ini penuh dengan hawa seni. Jendela tinggi dipadukan dengan lukisan dinding dan lampu kristal kuno. Ada beberapa tamu sedang mengobrol santai. Hawa romantis dan klasik muncul di mana-mana.Morgan tahu wanita ini berada di kota ini. Hanya saja, saat bertemu, Morgan tetap merasa syok!Theresia juga terbengong. Dia spontan berdiri. Raut wajahnya seketika berubah menjadi ekspresi hormat. “Tuan Morgan!”Wanita Itu mengenakan mantel panjang berwarna hitam dengan riasan tipis di wajahnya. Alisnya indah bagai lukisan di kejauhan. Matanya bening

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2101

    Sonia melirik Reza dengan tidak berdaya. Kemudian, dia memalingkan kepalanya melihat ke luar jendela. “Cuaca sudah cerah?”“Iya, sudah cerah!” Reza memiringkan tubuhnya, menopang kening dengan pergelangan tangannya. “Apa suasana hatimu sudah membaik?”Sonia meregangkan tubuhnya. “Suasana hatiku selalu baik!”Kemudian, Sonia memalingkan kepala untuk melihatnya. “Apa sudah seharusnya kamu pergi ke perusahaan untuk bekerja?”“Kamu pergi bersamaku!” Reza memasukkan tubuh lembut Sonia ke dalam pelukannya, tidak rela untuk melepaskannya.“Nggak bisa. Hari ini aku mau ke rumah Pak Aska.” Sonia mengangkat kepala untuk menatapnya. “Sekalian minta sesuatu dari Pak Guru. Aku mau mempersiapkan tes DNA Hallie.”“Kalau begitu, kamu sarapan dulu. Setelah kamu pergi ke rumahnya Pak Aska, aku baru pergi bekerja!”“Oke!”Reza menunduk, lalu mencium Sonia untuk beberapa saat. Kemudian, dia baru menggendong Sonia.Saat sarapan, Sonia baru terbaca pesan yang dikirim Ranty semalam.[ Aku sudah berhasil atasi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2100

    Reza menatap Sonia. “Jadi, jangan harap untuk meninggalkanku!”Sonia mengulurkan tangan untuk memeluknya. “Aku nggak pernah berpikir seperti itu, nggak pernah sama sekali!”Suara Reza terdengar serak. “Sayang, apa kamu peduli dengan perasaanku?”“Peduli!”“Sekarang aku sangat panik!”Sonia memeluknya. “Aku ada di dalam pelukanmu. Kenapa kamu malah panik?”“Tapi, setelah kamu tidur, kamu tidak menginginkanku lagi!” Nada bicara si pria terdengar gusar.Sonia terdiam membisu.“Sonia!” Reza mencubit dagunya. Nada bicaranya terdengar sabar dan lembut. “Kematian Serigala tidak ada hubungannya sama kamu. Dia membantu Tritop dalam begitu banyak hal. Dia sudah tidak bisa kembali lagi. Meninggal tanpa penyesalan adalah akhir yang paling bagus untuknya.”Sonia menggigit erat bibirnya. Dia tidak berbicara.“Aku bukan lagi mengatakan kata-kata yang tidak ingin kamu dengar. Kalau kamu tidak mendetoks racun di dalam tubuhmu, cepat atau lambat kamu akan diserang oleh pengaruh obat. Kalau suatu hari nan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2099

    Reza berkata dengan perlahan, “Kamu mau muntahin ke dalam air lagi?”Tangan Sonia yang sedang menekan ponsel berhenti. Dia mengangkat kepalanya melihat ke sisi sang pria.Hanya ada satu lampu yang dinyalakan di dalam kamar. Pencahayaan lampu redup dipancarkan ke lima indra tajam si pria. Di dalam suasana istimewa ini, wajah tampan Reza kelihatan agak dingin.Terdengar juga samar-samar suara turun salju di luar sana. Angin dingin mengembus kepingan salju, lalu dijatuhkan ke atas kaca. Rasa dingin mulai terasa.Mereka berdua bertatapan untuk beberapa saat, kemudian Reza berkata dengan nada datar, “Aku terus mencari alasan kenapa obat ini tidak berkhasiat. Bahkan aku juga menyuruh anggotaku untuk mencari Billy dan Profesor Regan, aku yakin mereka tidak membohongiku. Obat penawar untuk racun yang disuntikkan di tubuhmu juga tidak salah.”“Aku tidak habis pikir, padahal obat itu manjur, kemudian aku mendapatkan jawabannya pada tiga hari lalu. Aku tahu kenapa obat itu tidak manjur?”“Selain m

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2098

    Saat makan malam, Rose sudah kelihatan bersemangat saat turun ke lantai bawah. Ketika melihat Juno, dia pun memberi salam dengan terkejut, “Juno, kapan kamu pulangnya?”Juno tidak ingin menghiraukan Rose. Dia hanya melirik Rose sekilas, lalu membalikkan tubuhnya berjalan ke ruang makan.“Kenapa malah nggak hiraukan aku?” Rose mengejarnya. “Apa hanya karena aku nggak tunggu kamu, lebih dulu kembali dari Kota Kibau saja? Aku merindukan Sonia!”Langkah kaki Juno semakin cepat lagi. Dia masih saja tidak berbicara.“Kenapa, sih!” Rose mengejar, lalu mengadang di hadapan Juno. Dia memutar bola matanya dan bertanya, “Jangan-jangan kamu marah karena aku tidur di ranjangmu?”Bola mata di balik kacamata Juno kelihatan dingin dan datar. “Aku takut kamu tular flumu ke aku, boleh, ‘kan?”“Aku malah mau tularin ke kamu!” Rose membelalakinya. “Biar kita sama-sama sakit. Namanya juga senasib sepenanggungan!”Juno menatap Rose, lalu mengangkat tangannya untuk memegang kening Rose. “Apa kamu masih demam?

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2097

    Tenggorokan Juno bergerak. Dia menarik selimut untuk menutupi tubuh Rose.Rose malah langsung membukanya lagi. “Panas! Panas sekali!”Juno kembali menarik selimut, lalu menahan Rose tidak mengizinkannya untuk bergerak. Keningnya sendiri juga ikut berkeringat.Biasanya orang yang demam akan merasa kedinginan. Kenapa Rose malah berbeda?Juno mencari pakaian Rose, lalu memasukkannya ke dalam selimut. Dia meraba-raba mulai memakaikan pakaian di tubuh Rose. Meskipun hendak memanggil pelayan, Rose juga mesti duluan mengenakan pakaiannya. Jika tidak, bagaimana pemikiran orang lain ketika melihat Rose tidak mengenakan apa-apa di dalam kamarnya?Mungkin karena merasa gugup dan tidak pernah membantu orang lain untuk mengenakan pakaian dalam, Juno pun meneliti beberapa saat baru berhasil mengenakannya. Di antaranya, tentu saja tersentuh bagian yang tidak seharusnya tersentuh. Juno memaksakan dirinya untuk menganggap Rose sebagai anak kecil yang baru datang ke rumah Aska saja.Pada akhirnya, Juno m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status