Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama / Chapter 1491 - Chapter 1500

All Chapters of Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Chapter 1491 - Chapter 1500

1905 Chapters

Bab 1491

Hati Stella berdegup kencang. Seandainya dia menjadi istrinya Reza, sepertinya semua orang di Kota Jembara akan tunduk terhadapnya!Reza menyalakan sebatang rokok, lalu kembali melihat ke sisi Hendri. Tatapannya penuh dengan hinaan. “Sonia itu anak asuhmu?”Punggung Hendri spontan berkeringat dingin. Belum sempat Hendri bersuara, tiba-tiba Reviana yang berada di samping langsung berkata, “Iya, Sonia itu anak miskin yang kami subsidi. Setelah dia kuliah di Jembara University, kami pun menjadikannya sebagai anak angkat kami. Hanya saja, dia tidak jago dalam belajar, lebih suka main gim saja.”Keringat dingin di belakang punggung Hendri kembali bercucuran. Dia menarik pakaian Reviana mengisyaratkannya untuk jangan berbicara terlalu banyak.Reza mengembuskan asap rokok. Kepulan asap rokok memburamkan tatapan sinis Reza. “Sepertinya Bu Reviana tidak begitu menyukainya?”Kedua mata Reviana seketika terbelalak lebar. “Bukannya tidak suka, hanya saja aku berharap dia bisa lebih giat lagi. Jang
Read more

Bab 1492

Sonia mengangguk dengan perlahan. Dia mengembalikan kertas desain kepada Cindy. “Sudah hampir selesai. Besok kamu tinggal perlihatkan kepada Angie saja. Kamu bisa telepon aku kalau ada masalah.”Cindy mengangguk dengan terbengong.“Kalau begitu, aku pamit dulu!” Sonia tersenyum. “Tolong sampaikan kepada Ferdi, aku tunggu dia main bersama malam ini.”“Oh!” Cindy masih terbengong.Sonia membungkukkan tubuhnya untuk berbisik pada Cindy, “Jangan beri tahu orang lain!”Usai berbicara, Sonia pergi bersama Reza.Cindy menatap bayangan punggung Sonia lekat-lekat. Dia tidak sanggup merespons untuk beberapa saat.Bukan hanya Cindy saja, semua orang di dalam aula juga melihat Reza menggandeng tangan Sonia meninggalkan acara. Suasana yang tadinya ramai menjadi hening dalam seketika.Raut wajah Reviana sangatlah muram. Meskipun Keluarga Dikara melakukan pernikahan bisnis dengan Keluarga Herdian, wanita itu juga mestinya adalah Stella. Kenapa kesempatan itu malah direbut oleh Sonia?Stella kelihatan
Read more

Bab 1493

[ Bentar! Aku mesti tenangin diri dulu! ]Cindy berjalan mondar-mandir di tempat. Dia merasa informasi ini terlalu penting baginya. Sonia malah telah menikah dengan Reza. Dia bukan hanya guru bimbel keponakan Reza, melainkan juga adalah istrinya Reza!Beberapa saat kemudian, Cindy sudah menenangkan dirinya.[ Apa masalah pernikahan kalian bahkan nggak diketahui orang tuamu? ]Sonia membalas.[ Nggak tahu. ]Setelah dipikir-pikir, betul juga, seandainya mereka tahu Sonia menikah dengan Reza, mana mungkin mereka akan memperlakukan Sonia seperti sekarang?[ Sonia! Kamu memang hebat sekali! Cowok yang bahkan nggak berhasil didapatkan Gina, malah berhasil jatuh ke tanganmu! Ngapain kamu jadi desainer lagi, kamu jadi istri presdir saja di rumah. Kalau sampai statusmu terbongkar, bisa jadi berita ini akan menjadi berita paling heboh di Kota Jembara! ]Sonia membalas.[ Makanya kamu jangan bocorin. ]Cindy tahu Sonia sangat merendah. Dia semakin kagum saja dengan Sonia. Dia bahkan mengerti ala
Read more

Bab 1494

Reviana menggenggam tangan Stella, lalu berkata dengan tersenyum, “Kenapa? Apa kamu juga jatuh cinta sama Reza?”Stella menunduk lantaran merasa malu. Dia membalas dengan suara kecil, “Semuanya salah Ibu! Siapa suruh Ibu ngomong ucapan seperti itu.”“Begini baru betul!” Reviana berkata dengan lembut, “Kamu sangat unggul. Kamu seharusnya berdiri di samping pria unggul. Kamu harus bisa melihat ke atas, bukan terpikat dengan pria yang tidak berkompeten.”Stella tersenyum dengan gugup. “Aku dengar apa kata Ibu, makanya aku nggak pacaran.”“Bagus! Kamu tenang saja, Ibu pasti akan pikirin cara. Sonia tidak akan mungkin bisa menjadi bagian dari Keluarga Herdian!” balas Reviana dengan yakin.Hendri melihat kedua wanita dari kaca spion tengah. Dia berpikir sejenak, tetapi pada akhirnya dia tetap memilih untuk tidak mengatakannya.Di malam hari.Reviana sudah selesai mandi. Dia berbaring di atas ranjang, kemudian pelayan datang untuk melakukan perawatan wajah. Hendri berjalan masuk, lalu menyuru
Read more

Bab 1495

Lysa berdiri, lalu menyambut dengan tersenyum ramah, “Nyonya Reviana!”Reviana merasa gugup. “Apa kabar, Nyonya Lysa!” Kemudian, dia merangkul pundak Stella, lalu melanjutkan, “Ini putriku, Stella!”Lysa tersenyum tipis sembari mengangguk. “Aku pernah melihatnya sewaktu di televisi. Tak disangka orang aslinya lebih cantik!”Stella pun tersipu malu. Dia pun memberi salam kepada Lysa.Lysa mengajak mereka berdua untuk duduk. Kemudian, pelayan datang untuk menyuguhkan minuman.Reviana memiringkan tubuhnya untuk berhadapan dengan Lysa. “Dua hari lalu, orang tuaku mengadakan perayaan untuk Stella. Kami hanya ingin memberi dukungan untuk Stella saja. Jadi, acara juga diadakan kecil-kecilan. Tak disangka, Reza juga ke sana. Jadi, hari ini aku dan Stella datang untuk berterima kasih. Ini ada sedikit hadiah dari kami. Kami harap Nyonya bisa menyukainya.”Reviana mendorong tumpukan hadiah ke depan. Ada selendang merek AMS, kalung dari GK, teripang berkualitas tinggi, dan juga ginseng. Dapat dike
Read more

Bab 1496

Lysa memalingkan kepalanya, lalu menunjukkan ekspresi lembut. “Nyonya Reviana sudah salah paham. Ini buat Sonia!”Selesai berbicara, Lysa melirik ekspresi canggung Reviana dan Stella sekilas, lalu memerintah pelayan, “Nanti antarkan kepada Sonia setelah agak dingin. Suruh dia meminumnya di saat jam istirahat bimbel. Dia suka makan yang manis-manis, tambahkan sedikit gula di dalamnya. Kalau tidak, nanti dia malah tidak meminumnya.”“Baik,” balas pelayan, kemudian berjalan kembali ke dapur.Reviana dan Stella yang duduk di samping juga sudah mendengarnya. Nada bicara Lysa bukan hanya sedang menjaga Sonia saja, dia bahkan sangat memanjakan Sonia!Tatapan Reviana seketika berkilauan. “Nyonya Lysa baik banget terhadap Sonia. Kamu bahkan tahu selera makan dia.”Lysa pun tersenyum datar. “Apa daya? Orang tuanya tidak menyayanginya. Aku kasihan sama dia! Jadi, aku terpaksa lebih perhatian sama dia. Apa ucapanku betul, Nyonya Reviana?”Senyuman di wajah Reviana pun terkaku. “Orang tuanya mening
Read more

Bab 1497

Reviana merasa dia sudah memberi isyarat. Lysa tidak mungkin tidak mengerti maksudnya. Namun, bagaimana pemikiran anggota Keluarga Herdian? Apa mereka juga akan menyukai Stella?Sikap Lysa terasa sangat netral. Dia tidak mengatakan kata-kata yang keterlaluan. Di dalam sikap ramahnya juga terdapat sedikit sikap dingin, sangat susah untuk bisa menebaknya.Setengah jam kemudian, Reza berjalan menuruni tangga. Stella segera melihat ke sisi tangga. Tampak seorang pria berpakaian santai berwarna krim sedang berjalan, seolah-olah sedang mendekatinya saja.Belum sempat Reza mendekat, jantung Stella juga sudah berdebar kencang. Saking gugupnya, telapak tangan Stella juga sudah berkeringat.Lysa memanggil, “Reza, Nyonya Reviana dan Nona Stella datang ke rumah. Kamu kemari sebentar.”Reza memalingkan kepala melihat ke sisi ruang tamu. Ketika melihat kedatangan dua tamu itu, dia mengangkat-angkat alis, menunjukkan ekspresi kagetnya.Reviana segera berdiri. “Tuan Reza!”Stella juga ikut berdiri. Ta
Read more

Bab 1498

Raut wajah Stella sangatlah muram. Betapa inginnya dia segera menghilang dari pandangan Reza!Reviana memaksa diri untuk bersikap tenang. “Aku merasa kalau Tuan Reza bisa menjaga Sonia, bisa tidak kamu juga lebih menjaga Stella? Kamu hanya perlu memahami Stella saja. Bakatnya itu pasti akan mengubah pandanganmu.”“Dia dibandingkan dengan Sonia?” Reza seolah-olah sedang mendengar lelucon yang sangat lucu saja. Senyuman di wajahnya semakin sinis lagi. “Sepertinya agak jauh!”Stella segera berdiri, lalu menunjukkan sikap sedih nan arogannya. “Nggak masalah kalau Tuan Reza punya bias sama aku, apalagi merasa Kak Sonia lebih bagus daripada aku. Aku juga nggak bisa berkata lain. Aku hanya akan membuktikan diriku dengan prestasiku sendiri!”Selesai berbicara, Stella melihat ke sisi Reviana. “Ibu, sekarang Tuan Reza lagi salah paham sama aku. Aku merasa tidak peduli apa yang kita katakan sekarang, Tuan Reza juga tidak bakal percaya sama aku. Kita sudah menyampaikan maksud kedatangan kita. Kita
Read more

Bab 1499

Starlight Entertainment mengiklankan bakat Stella, bahkan memberinya julukan “King Junior”. Perusahaan ingin menggunakan kepopuleran King untuk memviralkan nama Stella. Namun, perbuatan perusahaan malah memicu ketidakpuasan penggemar King.[ Bukannya hanya mengikuti program acara TV saja? Malah berani menyebut dirinya sebagai King Junior? ][ Gaya desainnya memang agak mirip dengan King. Tapi hasil karyanya masih nggak bisa dibandingkan dengan hasil karya King! ][ Ini namanya pansos! Dasar nggak tahu malu! ]…Starlight Entertainment sungguh tidak menyangka King yang tidak pernah menampakkan dirinya, malah akan memiliki banyak penggemar setia. Pihak perusahaan seketika terbengong, segera menyuruh karyawan departemen humas untuk segera mengendalikan arah opini publik.Selain mengendalikan arah opini publik, pihak perusahaan juga tidak tinggal diam. Mereka merasa momen ini sangat tepat untuk membuat Stella menjadi tenar. Semakin heboh berita ini, perusahaan pasti akan semakin untung!St
Read more

Bab 1500

Suara Juno masih terdengar lembut seperti biasa. “Kamu pulang kerja jam berapa? Pak Guru merindukanmu. Dia suruh aku bawa kamu dan Rose untuk makan bersama.”Sonia membalas, “Emm, seharusnya aku bisa pulang lebih awal hari ini.”Juno berkata, “Aku nggak lagi di perusahaan. Aku baru bisa kembali ke kota malaman. Nanti kamu pergi jemput Rose, ya. Kita ketemuan langsung di rumah Pak Aska.”“Oke!” balas Sonia.Setelah panggilan ditutup, Sonia pun menghubungi Rose. Kebetulan ada juga yang ingin Rose katakan dengan Sonia, dia pun langsung menyetujuinya. Dia juga akan membawa kekasihnya untuk pergi menemui Aska.Rose membawa Devin untuk menemui Aska. Itu berarti Rose sedang membawa kekasihnya untuk bertemu dengan orang tuanya. Sonia pun berkata dengan tersenyum, “Kenapa? Apa kalian sudah berencana untuk bertunangan?”Rose membalas dengan gembira, “Boleh dikatakan seperti itu. Kami juga sudah membahasnya. Hanya saja, belakangan ini pekerjaan Devin agak sibuk. Jadi, waktunya masih belum diteta
Read more
PREV
1
...
148149150151152
...
191
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status