Share

Bab 1469

Author: Musim Gugur
Sonia langsung melayangkan tamparan ke wajah Herlie. Saking kuatnya tamparan itu, Herlie pun terhuyung-huyung ke belakang, menabrak meja hingga jatuh di tempat.

Seketika ruangan menjadi ricuh. Herlie meringis kesakitan. Dia bahkan tidak berkata-kata untuk beberapa saat.

Leon berlari mendekat. “Herlie!”

Semua orang di dalam restoran merasa terkejut. Mereka menatap ke sisi Herlie dengan syok, lalu beralih menatap Sonia. Sonia masih saja berwibawa seperti sebelumnya!

Yandi menepuk keningnya. Sudah diduga, kalau Sonia ikut campur dalam masalah ini, masalah akan semakin memburuk.

Herlie kehilangan satu giginya akibat pukulan keras Sonia. Satu pipinya juga membengkak. Selain itu, tampak juga sedikit darah merembes dari ujung bibirnya.

Leon menatap Sonia dengan gusar. “Nona Sonia, kenapa kamu malah memukulnya?”

“Memukul?” Sonia melangkah maju. Tatapannya sangatlah dingin. Bahkan, dapat terasa aura membunuh dari tubuhnya. “Kalau dia berani menindas Tasya lagi, percaya nggak kalau aku bakal bun
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1470

    Raut wajah Leon semakin muram lagi. Dia menyeret Herlie keluar restoran.Tasya menatap Leon dengan tatapan kaget. Hatinya sungguh terasa penat. Selama beberapa tahun ini, kebersamaan mereka bagai keluarga saja. Leon bukan tipe pria perhatian, tapi dia selalu menyisakan makanan enak untuk Tasya. Dia tahu apa yang disukai Tasya. Bahkan, dia sengaja memasak di akhir pekan khusus untuk Tasya.Lantaran dapat merasakan jiwa kekeluargaan dalam restoran ini, Tasya pun takut keberadaan Herlie akan merusak hubungan Leon dan Yandi. Itulah sebabnya dia ingin mengusir Herlie. Dia bahkan merahasiakan wajah asli Herlie terhadap semuanya. Namun pada akhirnya, masalah malah menjadi seperti ini!Bruno dan yang lainnya menatap bayangan punggung Leon dengan terdiam membisu. Raut wajah mereka semua kelihatan sangat muram.“Tenang saja!” Sonia melirik mereka semua. “Tak lama lagi, Leon pasti akan kembali!”Yandi mengangkat-angkat alisnya. “Kamu sengaja?”“Kalau nggak begini, masalah akan semakin memanas. Pa

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1471

    “Dia bekerja di bagian apa?” tanya Reza dengan perlahan.Tatapan Roderick berkilauan. Dia membalas dengan penuh hormat, “Dia itu staf bagian administrasi. Kadang ketika ada kumpul bersama klien, aku pun akan membawanya.”Dari ekspresi Roderick, Reza pun mengerti. Dia bersandar di tempat duduknya, lalu bertanya dengan datar, “Apa hubungannya dia sama kamu?”Roderick langsung melirik ke sisi Yusa.Yusa berkata, “Pak Reza lagi tanya kamu. Jawab dengan jujur!”Kali ini, Roderick kelihatan canggung. Dia menunduk, lalu berkata, “Kami memang punya hubungan gelap. Selain gaji, setiap bulannya aku akan memberinya uang tambahan.”Sebenarnya Roderick tidak tahu kenapa Reza bisa menanyakan pertanyaan ini. Jadi, dia segera berkata, “Dia yang menggodaku duluan. Pertama kali kami berhubungan juga di saat aku mabuk ….”Raut wajah Reza kelihatan berkerut. “Apa kalian masih berhubungan sampai sekarang?”Roderick kelihatan sudah berumur 40-an tahun. Seharusnya dia sudah berkeluarga. Jadi, sudah pasti hub

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1472

    Sekarang sudah jam sebelas malam. Leon menaiki taksi menuju ke alamat hotel yang dicantumkan di dalam pesan. Setibanya di hotel, Leon langsung mencari nomor kamar tersebut. Saat mendengar suara dari dalam kamar, raut wajah Leon langsung memucat. Sekujur tubuhnya juga tampak gemetar.Tiba-tiba Leon kepikiran malam beberapa tahun silam. Saat dia pulang kerja, dia pun melihat gambaran memilukan hati. Sejak saat itu, hidupnya pun menjadi hancur.Tak disangka peristiwa mengiris hati itu terulang kembali di hidup Leon!Saat ini, Leon menatap ke depan pintu. Tiba-tiba dia merasa takut, ingin segera melarikan diri. Namun, pada akhirnya, Leon mendobrak pintu di depannya. Tampak sosok Herlie yang tak berbusana itu. Dia sedang terkejut sembari melebarkan kedua mata melihat ke sisi Leon. Saat Herlie refleks hendak mengambil pakaiannya, dia pun hampir jatuh bergulir ke lantai.Telinga Leon berdengung. Matanya kelihatan memerah. Dia langsung mengambil bangku dari dalam kamar hendak menghantamnya ke

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1473

    Kedua mata Leon memerah. Dia ingin menangis lagi.Yandi berkata dengan perlahan, “Bawa tehnya ke sini.”Leon segera berjongkok, lalu menyerahkan cangkir teh kepada Yandi.Yandi meniup uap panas di dalam cangkir, lalu melirik bangku di samping. “Duduk!”Kali ini, Leon juga sangat patuh. Dia langsung duduk di samping, tanpa berbicara sama sekali.Yandi berkata, “Masalah ini juga bukan salahmu. Kamu hanya ingin melindungi kekasihmu saja. Hanya saja, siapa pun tidak menyangka Herlie adalah wanita seperti itu.”“Aku bersalah!” Leon bergumam, “Aku malah meninggalkan Bos dan kawan-kawan demi seorang wanita. Semua ini akibat dari perbuatanku sendiri!”Yandi mengangkat kepala untuk menatapnya. “Siapa yang lebih penting di antara wanita dan kawan-kawan?”Leon segera menjawab, “Kawan!”“Bukan!” Yandi menggeleng. “Seorang wanita yang benar-benar mencintaimu baru akan menemanimu untuk selamanya. Seandainya dia adalah wanita baik-baik, kamu pantas untuk mengkhianati kawan-kawanmu. Tapi tentunya buka

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1474

    Raut wajah Tasya seketika berubah dingin.Ranty berjalan ke mobil sendiri. Tasya juga memasuki mobil Sonia. Dia memasang sabuk pengaman, lalu bertanya, “Untuk apa mencarinya lagi?”“Dia sudah ambil tabungan Leon yang disimpan Leon selama beberapa tahun ini. Aku nggak akan biarkan dia begitu saja.” Raut wajah Sonia sangat dingin.Tasya berkata dengan kaget, “Wanita itu memang nggak ada batasan!”Herlie bukan hanya menipu perasaan Leon saja, dia bahkan menipu uang Leon!Tasya merasa penasaran. “Jadi, kamu sengaja ajak temanmu buat bantuin kita? Bukannya kita berdua sudah sanggup untuk beri pelajaran sama dia!”Sonia mengangkat-angkat alisnya. “Serahkan masalah ini kepada ahlinya!”Setengah jam kemudian, mobil Sonia berhenti di dalam sebuah kompleks perumahan. Tasya melihat Ranty membawa dua orang wanita berbadan tinggi langsing bersamanya. Sepertinya dia mulai mengerti maksud Sonia.Mereka berjalan ke lantai atas. Wanita yang mengenakan rok merah di belakang Ranty berjalan maju untuk men

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1475

    Sonia tersenyum datar. “Sejak Ranty tamat kuliah, dia sudah mengambil alih perusahaan keluarganya. Selama beberapa tahun ini, dia sudah bertemu dengan banyak orang. Jadi, trik yang dimainkan Herlie bukanlah apa-apa baginya!”Tampak rasa kagum di dalam tatapan Tasya. “Alangkah bagusnya kalau aku bisa sehebat dia nanti!”Sonia melirik Tasya sekilas, lalu menggeleng dengan perlahan. “Aku lebih berharap kamu bisa selalu seperti sekarang ini.”“Kenapa?” Tasya tidak mengerti.Sonia malah hanya tersenyum dan tidak berbicara.Jika kondisi mengizinkan, siapa pun ingin hidup dengan dilindungi, disayangi, dan dimanja oleh anggota keluarga sendiri. Itu adalah gambaran bahagia yang terlukis di benak Sonia!…Setibanya di restoran, Sonia tidak menuruni mobil. “Aku masih harus kembali ke lokasi syuting. Kamu masuk sendiri, ya!”“Baiklah!” Tasya melambaikan tangan kepada Sonia. “Sampai jumpa.”“Jangan pulang malam!” pesan Sonia.“Aku mengerti. Hati-hati di jalan!” Tasya berdiri di pinggir jalan meliha

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1476

    Tasya menjawab pertanyaan Leon, “Sonia bawa anggotanya pergi meminta kartu debit ini. Herlie juga sudah dipukul habis-habisan. Anggap saja Sonia sudah membantumu melampiaskan amarahmu. Jadi, kamu nggak usah cari dia lagi. Dengan nggak bertemu dengan dia lagi, kamu pun baru bisa benar-benar melepaskannya.”Leon menggenggam erat kartu di tangannya. Raut wajahnya kelihatan sangat muram. “Aku tidak bisa melepaskannya begitu saja!”“Sonia sudah bantu kamu untuk beri pelajaran sama dia. Aku lihat dengan mata kepalaku sendiri kalau dia dipukuli.” Kali ini, Yandi melihat ke sisi mereka, lalu berkata dengan datar, “Benar apa kata Tasya. Kamu tidak perlu berhubungan dengan dia lagi.”Leon tahu Yandi takut dirinya akan menyebabkan masalah lagi. Setelah berpikir sejenak, pada akhirnya Leon pun mengangguk. “Baik.”Tasya sengaja tidak menatap Yandi. Dia hanya berkata pada Leon dengan tersenyum, “Bukannya kamu sudah kembali? Kenapa restoran masih belum dibuka?”Leon membalas, “Malam ini kita makan b

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1477

    ”Apa iya?” Tiba-tiba hati Tasya terasa sakit. Dia menunduk, lalu berkata dengan suara rendah, “Tapi, di hatiku, kamu berbeda dengan mereka.”Yandi tertegun sejenak. Dia menatap gadis di hadapannya dalam waktu lama. Hatinya seketika terasa berat. Beberapa saat kemudian, dia baru berkata, “Tasya, kamu masih kecil. Mungkin kamu menganggap ketergantungan terhadap seorang pria sebagai perasaan lain ….”Tasya langsung menatapnya dengan mengerutkan keningnya. “Aku punya Ayah dan juga Paman Reza. Aku bukan anak perempuan yang kekurangan kasih sayang!”Tatapan Yandi semakin dingin lagi. “Tapi aku lebih besar sembilan tahun daripada kamu. Aku bisa jadi pamanmu. Jadi, jangan beronar lagi!”Kali ini, ekspresi Tasya berubah muram. Dia bertanya dengan suara kecil, “Apa kamu suka … wanita yang dewasa?”Yandi mengangguk. “Iya, aku tidak tertarik dengan anak kecil!”Tasya merasa canggung dan malu. “Maaf, anggap saja aku nggak pernah mengatakannya.”Yandi menarik napas dalam-dalam. “Pria yang mengejarmu

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1923

    Reza menatap bangku kosong dengan raut pucat. Dia berjalan menuju meja, melihat sebuah tablet di atasnya. Lampu di tablet itu berkedap-kedip, samar-samar memancarkan bayangan ke dinding. Ribuan gambar melintas dengan kecepatan tinggi.Jadi, gambar-gambar dalam video bersamanya sudah direkam sebelumnya. Percakapan berganti dengan sangat cepat sesuai konteks, begitu cepat hingga tidak bisa dilihat dengan kasat mata!Di layar ponsel, Sonia tersenyum tipis. “Reza, kenapa kamu diam saja?”Reza menunduk melihat Sonia di dalam layar ponsel. Kedua matanya seketika memerah. “Sonia, kenapa kamu membohongiku dengan cara seperti ini?”Sonia yang berada di dalam layar menatap Reza dengan terbengong.Reza mengakhiri video, lalu bergegas berjalan keluar.“Tuan Reza, ada yang terjadi?” tanya Indra dengan panik.Aura Reza sangat dingin. Dia melangkah dengan cepat. Saat dia hendak keluar, Jemmy bergegas ke dalam kamar. “Reza!”Langkah kaki Reza berhenti. Raut wajahnya kelihatan sangat muram. Dia menundu

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1922

    Reza mengangkat ponselnya untuk menghubungi Robi. Suaranya terdengar buru-buru. “Apa Yandi sedang di Kota Jembara?”Robi segera membalas, “Iya, dia masih di sana.”“Emm.”Panggilan diakhiri. Namun, hati Reza tetap terasa tidak tenang. Rasa tidak tenang itu tidak berhenti menjalar di hatinya. Tidak!Reza harus segera menemui Sonia! Dia baru akan merasa tenang setelah bertemu langsung dengan Sonia!Salju di Kota Jembara semakin lebat saja. Pesawat pribadi tidak bisa beroperasi. Reza terpaksa mengendarai mobil ke Kota Atria.…Sore harinya, Johan telah kembali dari pelabuhan. Dia bergegas ke rumah Frida. Begitu memasuki rumah, dia langsung bertanya, “Apa ada kabar dari Bos?”Frida menggeleng. “Nggak ada, dua hari ini Bos nggak kasih perintah apa pun. Dia sudah dua hari melakukan panggilan video rekayasa dengan Kak Reza.”Kening Johan berkerut. “Sudah dua hari?”“Iya!” Frida menatap ponselnya.“Apa Bos dalam bahaya?” Raut wajah Johan menjadi pucat.Frida berkata, “Kalau Bos dalam bahaya,

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1921

    Raut wajah Celine menjadi pucat. Ucapan Reza bagai menamparnya di depan umum, membuatnya merasa sangat canggung.Reza bersandar di tempat duduknya dengan malas. Auranya terasa sangat dingin. “Bekerjalah dengan baik. Jangan menghabiskan waktu dalam hal yang tidak berguna. Ada banyak orang yang ingin menjadi asisten pribadiku. Kalau kamu hanya memikirkan cara untuk menjilatku saja, cepat atau lambat kamu pasti akan dieliminasi. Apa kamu mengerti?”Celine mengepal erat tangannya. Saking malunya, betapa inginnya dia menghilang dari muka bumi ini. Dia tidak berani menatap Reza lagi, langsung menunduk dan mengiakan. “Aku mengerti!”“Keluar!” Nada bicara Reza sangat datar. Dia tidak memberi Celine sedikit pun kesempatan untuk bersuara lagi.Celine segera membalikkan tubuhnya, berjalan keluar ruangan.Setelah keluar ruangan, raut wajah Celine masih kelihatan sangat canggung. Tiba-tiba terlintas kata “mengundurkan diri” dari benaknya. Dia tidak ingin muncul di hadapan Reza lagi.Bukannya Sonia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1920

    Setelah tiba di Imperial Garden, Reza melepaskan jasnya, lalu melonggarkan dasinya. Dia duduk di sofa sembari memandang rumah yang kosong ini. Hatinya seketika terasa sakit dan tidak tenang ketika kepikiran Sonia.Beberapa saat kemudian, Reza baru berhasil menenangkan dirinya. Dia memalingkan kepalanya memandang ke kamar sebelah. Dia sungguh berharap setelah pintu itu dibuka, ada Sonia di dalam sana.Jelas-jelas Reza tahu semua itu tidak memungkinkan. Namun, dia masih saja berjalan ke kamar sebelah. Begitu pintu dibuka, Reza menyalakan lampu. Gambaran familier terbayang di depan mata.Dulu, Sonia akan tinggal di sini. Biasanya Sonia suka duduk di depan balkon sembari membaca buku di malam hari. Kemudian, Reza akan mengesampingkan buku Sonia, lalu memberinya ciuman mendalam.Reza berjalan ke sisi balkon, lalu duduk di sofa. Dia melihat selembar memo yang ditempelkan di atas sana.Saat Sonia pergi, sudah berkali-kali Reza memasuki kamar ini. Hanya saja, dia tidak pernah menyadari keberad

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1919

    “Oh, ya?” Celine berkata dengan nada bercanda, “Bukannya aku seharusnya dideskripsikan dengan kata sangat berkompeten? Atau asisten andal yang pintar dalam membantu pekerjaan Tuan Reza!”Reza mengangkat-angkat alisnya. Dia merasa ada yang berbeda dengan Celine hari ini.“Tentu saja! Tentu saja!” balas Iqbal dengan segera, “Kemampuan kerja asisten pribadi Tuan Reza pasti berbeda dengan asisten pada umumnya!”Para hadirin lainnya juga segera menimpali.“Sudah bertahun-tahun Nona Celine bekerja di sisi Tuan Reza. Kamu pasti sangat bisa diandalkan!”“Nona Celine bukan hanya berkompeten, tapi juga cantik sekali. Kami semua sungguh iri dengan Tuan Reza!”“Sepertinya hanya Tuan Reza saja yang sanggup mempekerjakan wanita cantik dan berbakat seperti Nona Celine!”…Ujung bibir Celine melengkung ke atas. Dia masih menunjukkan senyuman lembut di wajahnya.Reza tidak suka menghadiri acara jamuan malam, begitu pula dengan Celine. Namun malam ini, tiba-tiba dia merasa enak juga untuk menghadiri aca

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1918

    Kase terus melangkah ke tempat duduk yang ditempati Sonia tadi. Dia duduk di hadapan kursi Sonia. Dia melihat Sonia hanya sempat menyesap setengah gelas minumannya, juga sepotong kue coklat yang belum sempat dimakannya. Saat Sonia menerima panggilannya tadi, Sonia pasti langsung bergegas ke istana untuk melindunginya.Kase menarik napas dalam-dalam. Hatinya terasa berat bagai ditimpa beban ratusan kilogram saja. Saking beratnya, dia pun merasa kesulitan untuk bernapas.Kase berkata kepada dirinya sendiri. Sonia hanyalah seorang wanita saja. Tidak seharusnya Kase terlalu memedulikannya. Hanya saja, sejak Sonia dibawa pergi tadi, hatinya mulai merasa tidak tenang.Tadi Rayden mengatakan dirinya ingin menggunakan Sonia sebagai objek penelitian, tidak akan membahayakan nyawanya. Namun, sebenarnya Kase paham, setelah memasuki gedung itu, Sonia tidak mungkin akan keluar lagi!Kase melihat kue coklat di atas piring. Seketika dia kepikiran dengan tatapan kecewa dan benci dari kedua mata Sonia.

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1917

    Setelah melihat Kase berjalan ke dalam, Sonia baru pergi ke kafe. Dia memesan secangkir kopi dan juga sepotong kue tar coklat. Baru saja mencicipi kopinya, tiba-tiba dia menerima panggilan dari Kase.Sonia mengangkatnya. “Halo?”“Ruila!” Suara Kase terdengar buru-buru. “Perbincangan tidak berakhir menyenangkan ….”Tiba-tiba panggilan terputus. Sonia langsung berdiri, kemudian bergegas keluar kafe, berlari ke istana.Sekuriti yang berjaga di depan pintu gerbang hendak menghalangi langkah Sonia. Namun, kerah pakaiannya diremas oleh Sonia. Kemudian, kepalanya dihantam keras di pintu kayu.Sebelumnya Sonia sudah pernah ke dalam. Dia cukup familier dengan letak ruangan di dalam istana. Tanpa menunda waktu, Sonia langsung berlari ke lantai tujuh. Dia langsung mendobrak pintu ruangan, kemudian tampak Kase sedang diikat di bangku. Dia menatap Sonia dengan kedua mata terbelalak lebar.“Bamm!” Pintu ruangan ditutup. Lima orang pria bertubuh kekar di belakang menyerbu ke sisi Sonia.Sonia melomp

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1916

    Raut wajah Kase langsung berubah. “Kamu tahu?”“Tentu saja!”Kase memang pernah mencari faktor kematian Suki. Hanya saja, masalah kematian Suki juga tergolong rahasia di internal. Ditambah lagi Kase bukan berasal dari lingkaran tentara militer, dia pun semakin kesulitan dalam mengaksesnya.Setelah kematian Suki, semua informasi tentangnya telah dihapus. Seolah-olah Suki tidak pernah datang ke dunia ini saja. Meski telah mengerahkan banyak tenaga, Kase tetap tidak berhasil menemukan petunjuk apa pun.Masalah ini sudah berlalu lama dan terus menjadi simpul di hati Kase. Sepertinya Rayden bukan hanya memahami kejadian waktu itu, dia juga menyelidikinya.Kase menyipitkan matanya menatap Rayden. Tiba-tiba dia merasa orang ini sangat mengerikan!…Saat Kase kembali ke vila, Sonia masih belum tidur.Sonia baru saja selesai bertelepon dengan Reza. Saat dia hendak turun ke lantai bawah untuk minum, dia melihat Kase berjalan ke dalam rumah dengan sedikit kaget. Kenapa pulangnya cepat sekali?Kas

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1915

    Ketika Kase memasuki kafe, Sonia sedang bosan membolak-balik majalah. Melihatnya masuk, Sonia bertanya sambil mendongak, "Kamu sudah bertemu Rayden?""Sudah," jawab Kase sambil duduk dan meletakkan lengannya dengan santai di sandaran kursi. Dia berujar dengan nada mengejek, "Sama seperti yang diceritakan orang, dia memakai topeng dan berlagak misterius. Entah apa yang dia sembunyikan.""Gimana hasil pembicaraan kerja samanya?" tanya Sonia."Lumayan. Masih perlu membahas beberapa detail." Kase menoleh ke arahnya dengan tatapan penuh rasa ingin tahu, lalu bertanya, "Sebenarnya, siapa yang kamu cari di sini?"Sonia melihatnya dengan tatapan yang sulit ditebak. Setelah beberapa saat, dia menjawab pelan, "Kakakku."Kase bertanya sambil tersenyum, "Kakakmu? Dia ada di Hondura?""Ya, seseorang pernah melihatnya di sini," balas Sonia.Kase bertanya lagi, "Apa kamu punya fotonya? Coba tunjukkan. Mungkin aku bisa membantumu mencarinya."Sonia merespons, "Makasih, tapi nggak perlu. Biar aku yang

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status