Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama / Chapter 1411 - Chapter 1420

All Chapters of Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Chapter 1411 - Chapter 1420

1923 Chapters

Bab 1411

Setelah Cindy dan Ferdi berbicara sejenak, Angie pun memanggilnya. Cindy segera mengakhiri panggilan.Ferdi merasa tidak tenang. Dia menghubungi Tandy untuk memberi tahu masalah tim program acara mencari masalah dengan Cindy. Bahkan, Sonia juga sudah ke lokasi. Tandy sendiri juga merasa masalah tergolong serius.“Apa Kak Sonia akan ditindas mereka?” tanya Ferdi dengan khawatir.Tandy berpikir sejenak. Tetiba dia berkata dengan tersenyum, “Kamu tidak usah ikut campur dalam masalah ini. Aku akan cari orang untuk membantunya!”“Siapa?”“Paman Reza!”Saat Reza menerima panggilan Tandy, dia sedang emosi. Dia melihat tampilan layar ponselnya, lalu mengibaskan tangannya untuk mengusir para petinggi, kemudian baru mengangkat panggilan.Tandy langsung berkata, “Paman, Bu Sonia ditindas, nih. Kamu tidak membantunya?”Raut wajah Reza berubah muram. “Apa?”“Sekarang dia lagi di Kota Presmi. Kalau kamu masih ingin baikan sama dia, aku sarankan kamu untuk segera ke sana!”“Untuk apa dia ke Kota Pres
Read more

Bab 1412

Mobil Reza bergerak menuju ke kantor tim produksi. Setelah menuruni mobil, dia langsung bergegas ke dalam kantor.Tiara sungguh syok ketika menyadari kedatangan Reza. Dia pun menghampiri Reza dengan wajah kaget dan gembira. “Pak Reza, kenapa kamu bisa ada di sini? Sebenarnya kamu nggak usah datang langsung, cukup pakai telepon saja!”Stella, Cindy, dan yang lain juga melihat ke sisi Reza. Semuanya juga menunjukkan wajah kaget.Kali ini, Cindy semakin gelisah lagi. Dia tidak tahu Reza akan membantu Stella atau Sonia.Reza melirik sekeliling. “Di mana Sonia?”Cindy segera menjawab, “Dia dan Pak Sutradara lagi di dalam.”Reza langsung melangkahkan kaki panjangnya, lalu berjalan ke dalam.Stella melirik bayangan punggung Reza, kemudian bertanya pada Tiara, “Apa benar Reza akan membantu kita?”“Tentu saja!” Tiara berkata dengan yakin, “Pak Reza sendiri yang telepon tim produksi! Sepertinya ucapan Gina lebih berguna daripada ucapan Sonia!”Sebelumnya, anggapan Tiara dengan Siska sama. Dia me
Read more

Bab 1413

Reza malah datang untuk membantu Sonia!Tetiba Omar kepikiran dengan apa yang dikatakan Sonia tadi. Keringat dingin seketika membaluti belakang punggung Omar!Reza melihat ke sisi produser dan sutradara. “Apa perlu aku menjelaskan lagi?”Omar yang gugup itu segera menggeleng. “Semua ini kelalaian kami dalam bekerja. Kami malah sudah merepotkan Pak Reza dan Bu Sonia.”Usai berbicara, Omar segera bersikap hormat kepada Sonia. “Maaf sekali! Aku benar-benar minta maaf!” Bahkan, Bomin juga datang untuk minta maaf.Sonia sungguh merasa gusar. Dia malas meladeni orang-orang ini lagi, langsung berjalan pergi.Reza segera mengikuti langkahnya.Begitu Sonia keluar ruangan, Cindy dan Stella spontan melihat ke sisinya.“Sonia!” panggil Cindy dengan gugup.Sonia membalas, “Masalah sudah diatasi. Kamu bisa lanjut bekerja sama dengan Pak Venick. Seterusnya, nggak bakal ada yang berani persulit kalian lagi.”Cindy terlihat sangat syok. Selain syok, dia juga merasa salut terhadap Sonia. “Serius? Sonia,
Read more

Bab 1414

Gina berkata dengan terisak-isak, “Aku lagi syuting film Pak Teddy. Kalau aku mundur sekarang, Pak Teddy mesti cari penggantiku dan syuting ulang. Pekerjaan Sonia juga bakal bertambah. Nanti setelah aku selesai syuting, aku akan tinggalkan Jembara. Aku janji selama syuting, aku nggak bakal cari masalah dengan Sonia lagi. Lagi pula, kalau aku pergi sekarang, bisa jadi Sonia merasa aku lagi merasa bersalah. Nanti salah paham malah akan semakin dalam lagi!”Reza memejamkan matanya. Dia berusaha untuk menahan amarahnya. “Jangan salahkan aku kalau kamu berani menyinggungnya lagi!”Suara Gina terdengar gemetar. “Aku mengerti!”…Saat kembali ke Kota Jembara, hari pun sudah sore. Sonia mengurung dirinya di ruang baca untuk melukis desainnya. Beberapa jam sudah berlalu. Ketika Sonia keluar, dia melihat langit sudah gelap. Lampu di dalam ruang tamu tidak dinyalakan. Saat ini, Reza sedang duduk sendirian di sofa.Sewaktu menyadari Sonia berjalan keluar, Reza langsung menyalakan lampu. Tatapan k
Read more

Bab 1415

Terlukis kesinisan di dalam tatapan Sonia. “Gimana menurutmu? Apa yang kamu pikirkan?”Amelia mengerutkan keningnya. “Saat dia bilang orang yang dia cintai itu aku. Aku hampir saja luluh. Gimanapun, aku benar-benar sangat mencintainya. Tapi, pada akhirnya aku nggak terima ajakan balikannya.”Tetiba Amelia menghela napas. “Aku nggak bisa maafin dia. Meski kami baikan, masalah itu tetap akan mengganjal di hatiku. Aku juga nggak bisa percaya sama dia lagi. Jadi, berhubung kami sudah putus, kami nggak akan balikan lagi.”Sonia menunduk seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Pada saat ini, Amelia bertanya pada Sonia, “Apa kamu merasa yang aku lakukan itu benar? Apa aku perlu beri dia satu kesempatan lagi?”“Semua itu mesti tanya diri kamu sendiri, apa kamu masih ingin beri dia kesempatan lagi,” balas Sonia.Amelia menggeleng. “Aku nggak bisa lupain masalah dia merendahkanku demi menghibur wanita lain. Apalagi ketika mengingat gombalannya terhadap wanita lain, aku pun merasa jijik!”Sonia be
Read more

Bab 1416

Reza memasak banyak jenis makanan. Jason membuka botol anggur yang dibawanya. Mereka pun makan seperti biasanya. Hanya saja, berhubung ada yang janggal dengan Reza dan Sonia, suasana terasa agak tegang.Bahkan Kelly juga menyadari ada yang aneh. Saat Reza pergi ke balkon untuk menerima panggilan, Kelly bertanya dengan mengerutkan keningnya, “Sonia, ada apa dengan kamu dan Kak Reza? Apa kalian lagi bertengkar?”Sonia menunduk dan tidak menjawab. Dia malah menyesap anggurnya.Jason menuangkan anggur ke gelas Sonia, lalu berkata dengan lembut, “Selama bertahun-tahun ini, aku bisa merasakan betapa cintanya Reza terhadapmu. Kalian berdua telah melewati banyak cobaan. Jangan rusak hubungan kalian hanya demi masalah sepele.”Sonia menggigit bibirnya. “Masalah kami hanya bisa dimengerti orang yang bersangkutan saja.”Kelly bertanya, “Apa yang terjadi?”Pandangan Sonia menjadi datar. “Aku akan ceritakan sama kamu setelah aku menenangkan diriku.”“Sonia, kamu dan Kak Reza yang membuatku percaya
Read more

Bab 1417

Mereka berdua janjian untuk bertemu di kafe sebelah. Setengah jam kemudian, Sonia melihat Diana yang datang dengan buru-buru.Keduanya basa-basi dalam beberapa saat. Setelah pelayan meletakkan gelas kopi ke atas meja, Diana baru berkata, “Aku tiba-tiba memanggilmu keluar. Aku tidak mengganggu pekerjaanmu, ‘kan?”“Nggak, kok.” Sonia tersenyum tipis. “Memang lagi jam istirahat juga.”Diana menatap Sonia dengan tersenyum. “Sebelumnya berita kamu dan Reza viral di internet. Aku juga sudah telepon untuk menanyakan masalah itu sama dia, dia beri tahu aku bahwa kalian berdua memang lagi jadian. Kamu malah merahasiakannya dari aku!”Sonia merasa agak tidak enak hati. “Sempat ada banyak masalah di dalam hubungan kami. Aku bukan sengaja ingin merahasiakannya dari kamu. Aku harap kamu bisa memakluminya.”“Tentu saja aku akan memaklumimu. Lagi pula, kita akan segera menjadi satu keluarga!” Senyuman di wajah Diana semakin hangat lagi.Sonia kepikiran dengan hubungannya dengan Reza. Hatinya seketika
Read more

Bab 1418

Diana segera menghilangkan keraguan di hatinya. “Reza meminta kami untuk jangan mengungkit masalah ini di hadapanmu. Setelah kamu kembali, dia juga tidak meletakkan obat itu di rumah, melainkan dia pindahkan ke perusahaan. Mungkin dia takut kamu akan menyadarinya.”Sonia sungguh syok ketika mendengarnya. Pikirannya seketika menjadi hampa, seolah-olah dia dapat merasakan rasa sakit yang dirasakan Reza sebelumnya.Ketika menyadari wajah pucat pasi Sonia, Diana segera berkata, “Sonia, aku beri tahu kamu hari ini bukan karena ingin kamu kasihan sama Reza. Aku hanya ingin kamu tahu betapa cintanya Reza terhadapmu. Demi kamu, dia bahkan rela untuk mempertaruhkan nyawanya! Dia saja bisa berkorban hingga tahap seperti ini. Apa masih ada masalah yang tidak bisa diselesaikan?”Hati Sonia terasa penat dan kepalanya terasa sakit. Beberapa saat kemudian, tetiba dia berkata, “Aku mengerti sekarang. Terima kasih, Bu Diana. Terima kasih sudah beri tahu aku semuanya!”Tatapan Diana kelihatan lembut. “A
Read more

Bab 1419

“Di mana Kakek?” Raut wajah Sonia tampak pucat.“Kondisi Bapak sekarang masih tergolong stabil. Kamu tidak usah panik.” Indra berusaha untuk menenangkannya, lalu membawa Sonia ke dalam rumah.Setelah masuk ke kamar Jemmy, Sonia berjalan ke depan ranjang. Tampak Jemmy yang sedang berbaring di atas ranjang itu sangat pucat. Sepertinya dia sedang tidak menyadarkan dirinya.“Kakek!” Sonia duduk di samping ranjang. Suaranya spontan gemetar.Dokter keluarga, Herman, menyadari kedatangan Sonia. Dia pun menyapa dengan hormat, “Nona sudah kembali!”Sonia mengangkat kepalanya, lalu menatapnya dengan rasa panik. “Gimana kondisi kakekku? Apa dia perlu dibawa ke rumah sakit?”Herman menjawab, “Penyakit lama Pak Jemmy kambuh lagi. Dia tidak suka ke rumah sakit. Ditambah lagi, kondisinya sekarang ini tidak cocok untuk dipindahkan. Nantinya malah akan semakin memburuk.”“Sebenarnya ada apa dengan Kakek?” Kening Sonia tampak berkerut.“Penyakit jantungnya kambuh lagi. Jadi, suplai darah tidak mencukupi
Read more

Bab 1420

Reza terbengong di tempat. Dia yang tadinya merasa gugup seketika merasa takut. Darah di dalam tubuhnya seolah-olah berhenti mengalir. Dia tidak bergerak sama sekali.Dalam sesaat, Reza merasa dirinya bagai kembali ke dua tahun silam. Ketika mengetahui kabar kepergian Sonia, Reza pun merasa dirinya terasa kosong dan dibaluti dengan kegelapan. Sejak saat itu, dia bahkan kesakitan ketika bernapas. Apa Sonia pergi lagi? Sonia meninggalkan Reza lagi?Sekujur tubuh Reza terasa dingin. Beberapa saat kemudian, dia baru mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Sonia. Sesuai dengan dugaan Reza, ponselnya dalam keadaan tidak aktif.Reza kembali ke ruang tamu, lalu duduk di sofa. Kali ini, Sonia akan pergi berapa tahun lagi? Kenapa? Padahal Reza sudah mengerahkan seluruh tenaganya, kenapa hasilnya malah seperti ini?Rasa sakit di hati seketika menjalar. Dia sungguh tidak bisa menerima hasil akhir ini! Beberapa saat kemudian, Reza kembali mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Robi. “Cari tahu k
Read more
PREV
1
...
140141142143144
...
193
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status