Semua Bab Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Bab 1431 - Bab 1440

1907 Bab

Bab 1431

Setelah pion di atas papan catur sudah penuh, tetiba ponsel yang diletakkan di samping Sonia bergetar. Kening Reza spontan berkerut. Baru saja dia hendak mengubah mode diam, Sonia pun sudah terbangun. Dia yang masih linglung itu mengulurkan tangan untuk mengambil ponselnya.Kepala Sonia bersandar di atas paha Reza. Dia membuka layar ponsel, lalu tampak ada pesan yang dikirim oleh Cindy.[ Sonia, semalam kamu sudah nonton acara belum? Kali ini, aku dan Angie dapat juara pertama. ]Di bawahnya, Cindy menambahkan emotikon tertawa lebar.Sonia pun tersenyum tipis.[ Selamat. ]Selama beberapa hari ini, Sonia terus menemani kakeknya. Dia bahkan lupa untuk menonton program acara Cindy. Hanya saja, sepertinya Cindy cukup puas dengan hasilnya.Cindy mengetik. [ Pak Venick hebat sekali. Sekarang semua orang sedang membahas masalah jahitan bunga peony-nya. Apa kamu sudah melihatnya? Pagi hari ini, berita ini pun sudah viral di media. ]Semuanya sesuai dengan dugaan Sonia. Teknik jahitan Venick
Baca selengkapnya

Bab 1432

Sonia memandang si perempuan, lalu menyadari dia sepertinya pernah bertemu dengannya. Dia pun tersenyum sembari mengangguk.Perempuan ini sudah naik jabatan menjadi manajer toko. Dia membantu Sonia untuk meng-upgrade porsi es krim Sonia menjadi ukuran besar. Dia berkata dengan tersenyum, “Biar aku traktir saja. Aku harap kita bisa sering ketemuan di kemudian hari.”Sonia mengambil kotak es krim, lalu berterima kasih kepadanya.Saat hendak keluar toko, ada dua orang wanita sedang melirik Reza yang sedang duduk di samping jalan.“Ganteng sekali!”“Dia berwibawa banget, ya. Apa dia itu aktor?”“Seharusnya bukan? Kalau ada aktor setampan ini, dia pasti akan sangat populer. Mana mungkin kita nggak tahu?”“Gimana kalau kita minta nomor WhatsApp-nya?”“Dia kelihatan dingin banget. Nggak berani, ah!”“Ayo, coba dulu. Gimana kalau dia itu pasangan yang dikirim Tuhan buat kita?”“Kalau begitu, barengan yuk. Jangan takut-takut!”Sonia memperlambat langkah kakinya. Setelah mendengar perbincangan k
Baca selengkapnya

Bab 1433

Dua tahun sudah berlalu. Semua yang ada di sini masih seperti dahulu kala. Bahkan, posisi bangku panjang ini juga tidak berubah.Ada banyak orang yang memberi makan burung merpati di lapangan. Ada juga yang sedang melepaskan layang-layang. Matahari hampir terbenam. Suara tawa di dalam lapangan terdengar semakin keras lagi.Reza duduk bersandar di bangku, lalu memalingkan kepala untuk melihat Sonia. Dia berkata dengan tersenyum, “Katakanlah, sudah berapa kali kamu membohongiku?”Ketika pertama kali ke sini, lantaran bekerja sama dengan Maxwell, mereka berdua pergi ke Kediaman Keluarga Bina untuk mencari gelang giok itu. Itu juga pertama kalinya mereka datang ke lapangan ini. Sonia memberitahunya bahwa rumahnya tidak jauh dari tempat ini.Kedua kalinya, di saat mereka melakukan panggilan video di saat hari raya, Sonia sedang duduk di bangku ini, tetapi dia masih tidak memberi tahu Reza bahwa dia pulang ke Kediaman Keluarga Bina.Sonia mengangkat-angkat alisnya dengan rasa bersalah. “Pada
Baca selengkapnya

Bab 1434

“Memangnya bukan?” tanya Reza dengan bercanda.“Bukan! Aku nggak bakal mengakuinya!” Sonia pun langsung mengangkat-angkat alisnya.“Emm, aku akan beri tahu mereka. Aku duluan yang jatuh cinta sama kamu. Kamu terpaksa menerimaku!”Sonia tersenyum. “Kalau kamu bicara seperti itu, nanti anggota keluargamu pasti curiga kamu lagi belain aku!”Reza menggenggam erat tangan Sonia. “Ibuku sangat menyukaimu. Meskipun kamu sengaja mendekatiku, dia juga akan merasa sangat gembira.”“Gimana dengan ayahmu?” tanya Sonia dengan tidak tenang.”Reza membalas, “Semua itu hanyalah salah paham saja. Welly sengaja membuat onar di hadapan ayahku. Itulah sebabnya ayahku curiga dengan hubungan kita. Sekarang salah paham itu sudah diselesaikan. Ayahku juga tidak akan menentang hubungan kita.”“Gimana kalau ditentang?” tanya Sonia.“Tidak usah berpikir kebanyakan. Selama ada aku, kamu tidak usah berpikir yang tidak-tidak.” Nada bicara Reza sangat lembut. Tatapan Reza seketika berkilauan. Tetiba nada bicaranya ju
Baca selengkapnya

Bab 1435

Dulu Lysa memperlakukan Sonia dengan sangat baik. Namun, Sonia malah membohonginya.George dan Tommy pun berdiri. Tommy berkata dengan tersenyum datar, “Biarkan Sonia duduk dulu. Kalau kamu bersikap seperti ini, dia pun akan merasa tidak leluasa.”“Mari duduk di sampingku!” Lysa membawa Sonia untuk duduk di sofa.Sonia mengangkat kepalanya, lalu menyadari Tandy sedang tersenyum padanya. Dia pun merasa semakin canggung lagi.Sonia duduk di samping Lysa. Lysa pun mengambilkan buah-buahan dan menuangkan minuman untuknya. Kemudian, dia kepikiran sesuatu, lalu berpesan kepada pelayan, “Sonia suka makan yang manis-manis. Kalian keluarkan kue keju yang baru selesai dibuat itu.”Reza duduk di hadapan. Dia pun berkata dengan tersenyum, “Ibu, kamu jangan bersikap seperti ini. Dia sudah gugup dari tadi. Kalau kamu bersikap seperti ini lagi, dia jadi tidak tahu harus berbuat apa.”Sonia melirik Reza sekilas. Kenapa Reza cerewet sekali!Lysa berkata dengan tersenyum, “Sonia sudah sering ke rumah. K
Baca selengkapnya

Bab 1436

Semua orang sedang mengobrol dengan gembira. Suasana terasa sangat menyenangkan.Terkadang tatapan Sonia dan Reza saling bertemu. Ketika melihat senyuman lebar di wajah sang pria, ujung bibir Sonia spontan melengkung ke atas.Sonia sungguh tidak menyangka anggota Keluarga Herdian akan menerimanya dengan segampang ini. Mereka tidak keberatan dengan semua yang dirahasiakan Sonia sebelumnya. Bahkan, mereka juga tidak mempertanyakan maksud utama kedatangan Sonia ke Kediaman Keluarga Herdian. Alhasil, Sonia merasa tidak canggung sama sekali.Sikap pengertian orang tua Reza, George, dan Diana sungguh menghangatkan hati Sonia.Setelah berbincang-bincang beberapa saat, Reza mengangkat tangannya, lalu melihat jam tangannya. “Sonia sudah capek di perjalanan. Aku bawa dia istirahat di atas dulu. Nanti aku baru bawa dia temani Ayah dan Ibu lagi.”Lysa berkata dengan tersenyum lembut, “Pergi sana, aku terlalu gembira ketika ketemu dengan Sonia. Aku malah lupa kalau kalian baru pulang. Kamu bawa Son
Baca selengkapnya

Bab 1437

Sonia tersenyum. Dia pun berdiri untuk membukakan pintu.Begitu pintu dibuka, tampak Tasya sedang berdiri manis di depan sana. Dia menatap Sonia dengan senyum menyindir. “Apa aku sudah ganggu kamu dengan Paman Reza?”Sonia tersenyum tipis. “Nggak, ayo masuk!”Reza sudah merapikan pakaiannya dan sedang berdiri di area ruang tamu. Dia berkata dengan tersenyum, “Aku bicara sebentar dengan ayahmu. Kalian berdua ngobrol dulu.”“Oke!” Sonia mengangguk.Sebelum Reza keluar kamar, dia mengingatkan Tasya, “Makan malam sudah disiapkan. Selesai ngobrol, cepat turun untuk makan bersama.”“Iya, Paman. Kamu nggak usah khawatir. Apa mungkin aku akan makan Sonia-mu?” Tasya tersenyum. “Cepat pergi sana. Ada yang ingin aku bicarakan dengan Sonia!”Reza menoleh melirik Sonia sekilas, memberinya isyarat mata untuk tenang. Kemudian, dia baru membuka pintu berjalan pergi.Setelah pintu kamar ditutup, Tasya langsung memelototi Sonia. “Kalian sungguh mengejutkanku!”Sonia mengangkat-angkat pundaknya. “Terlalu
Baca selengkapnya

Bab 1438

“Kita masih berteman seperti dulu. Hubungan kita nggak bakal berubah meski aku menikah dengan pamanmu,” balas Sonia dengan serius.Tasya kembali tertawa.Saat mereka berdua sedang berbincang-bincang dengan asyiknya, ada yang mengetuk pintu. Tasya spontan memalingkan kepalanya, lalu berkata dengan suara imutnya, “Pasti si Tandy.”Begitu pintu dibuka, Tandy pun memasuki kamar. “Aku bisa menebak kalian berdua pasti ada di sini!”Tasya bertanya, “Sejak kapan kamu tahunya?”Tandy duduk. “Pokoknya lebih awal daripada kamu!”“Keterlaluan sekali. Bahkan kamu juga merahasiakannya dariku!” Tasya kembali merasa kesal.“Untuk apa beri tahu kamu?” Tandy mendengus. “Nanti semua orang jadi tahu. Kamu malah akan merusak rencana Paman!”Kedua mata Tasya terbelalak lebar. “Kenapa aku jadi merusak rencana Paman? Aku juga nggak menentang hubungan mereka. Aku malah sangat gembira!”“Sudah syukur Paman bukan beri tahu kamu sebelum hari resepsi pernikahannya. Jadi, kamu mesti bersyukur!” Tandy bersikap bagai
Baca selengkapnya

Bab 1439

Reza mengangkat kepalanya. “Kata siapa kami akan tinggal di rumah?”Lysa berkata dengan syok, “Kalian berdua sudah menikah. Kalau tidak tinggal di rumah, memangnya kalian mau tinggal di mana? Waktu itu, aku tidak tahu masalah ini. Tapi sekarang aku sudah mengetahuinya. Aku tidak akan membuat Sonia hidup menderita.”“Aku baik-baik saja!” Sonia segera menggeleng. “Tempat tinggalku sekarang lebih dekat dengan lokasi syuting. Jadi, akan lebih efisien kalau aku tinggal di sana.”“Jauh juga bukan masalah. Lagi pula, kita punya sopir. Dia bisa antar jemput kamu ke lokasi syuting,” ucap Tommy dengan lembut.Sonia hanya bisa melihat ke sisi Reza untuk meminta bantuan.Reza pun berkata, “Aku dan Sonia tidak berencana untuk tinggal di rumah. Setelah mengadakan resepsi pernikahan, kalau dia bersedia, kami akan tinggal di Vila Green Garden.”Kening Lysa tampak berkerut. “Kalian tidak tinggal di rumah? Bukannya akan lebih ramai kalau tinggal bersama?”Tasya juga berkata, “Iya, kenapa nggak tinggal d
Baca selengkapnya

Bab 1440

“Mereka sudah pacaran hampir satu bulan. Pacarnya itu bekerja di sebuah perusahaan di dekat Gotham. Setelah makan dua kali di restoran, dia pun tahu kalau dia satu kampung halaman dengan Leon. Kemudian, wanita itu sering makan di restoran, dan mereka pun jadian, deh.”Tasya berkata dengan tersenyum, “Bos Yandi juga sudah bilang, nanti saat Leon menikah, dia akan aturkan masalah rumah, mas kawin, dan resepsi pernikahan.”Sonia berkata, “Yandi selalu memperlakukan kawan-kawannya dengan baik!”Kedua mata Tasya berkilauan. “Iya, dia orangnya setia kawan sekali. Itulah alasannya Leon dan yang lain mengabdi banget sama dia.”Sonia juga merasa gembira setelah mendengar kabar Leon. “Akhir pekan nanti, aku akan pergi mengunjungi mereka.”“Oke, mereka semua juga kangen banget sama kamu!”Saat mereka berdua sedang berbincang-bincang, Lysa pun mengetuk pintu, lalu berjalan memasuki kamar dengan mengambil sebuah kotak kayu. Dia menyerahkan kotak tersenyum kepada Sonia. “Coba dipakai, apa ukurannya
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
142143144145146
...
191
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status