Yana merangkak untuk duduk di atas paha Kelly, lalu merangkul leher sang ibu. Dia bertanya dengan nada khawatir, “Ibu, Nenek juga galakin kamu, ya?”Kelly memeluk putrinya. “Tenang saja, Ibu nggak takut!”“Ibu, kelak kita nggak usah ke rumah Nenek lagi, ya.” Yana dapat merasakan kesedihan di hati Kelly. Kelly terisak-isak sembari mengangguk dengan perlahan. “Oke!”Tiba-tiba pintu rumah dibuka. Sonia masuk dengan menenteng dua kantong belanjaan. Ketika melihat kedua orang sedang berpelukan, Sonia pun bertanya, “Ada apa?”“Bibi!” Yana memalingkan kepalanya. “Nenek galakin Ibu!”Sonia melihat Kelly dengan kaget. Dia berjalan kemari, duduk di samping mereka, lalu bertanya, “Hari ini kamu pulang ke rumah Kak Kenzo?”“Emm!” Kelly mengangguk, lalu menceritakan apa yang terjadi hari ini.“Bagaimana perasaanmu terhadap Derrick?” tanya Sonia.“Nggak ada perasaan apa-apa. Kamu sendiri tahu kondisiku. Aku nggak mungkin akan berpacaran, apalagi menikah.”“Kita jangan pikirkan masalah ayahmu dulu.
Read more