Semua Bab Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Bab 1191 - Bab 1200

1928 Bab

Bab 1191

“Nggak akan, Yana selalu mengungkit namamu!”Melvin berkata dengan mendengus dingin, “Ternyata dia lebih punya hati nurani daripada kamu!”Sonia terdiam membisu.“Entah kapan aku bisa kembali lagi. Ayo, pelukan dulu!” Melvin merentangkan kedua tangannya.Sonia menatap wajah penuh senyuman Melvin, lalu tersenyum sembari memeluk pundaknya dengan perlahan.Saat ini, Reza yang berada di dalam mobil hitam pun menunjukkan tatapan sinis. Dia menatap kedua insan yang sedang berpelukan di dalam mobil. Hatinya sungguh terasa penat dan sakit.Kenapa Reza mesti datang ke sini? Kenapa dia malah melihat gambaran ini? Apa perlu harga diri Reza diinjak-injak lagi? Apa yang diharapkan Reza lagi?Reza berusaha menyembunyikan aura dinginnya, berusaha menoleransi sikap menantang Melvin, dan berusaha menerima bahwa tidak ada dirinya di dalam hati Sonia.Padahal Reza sudah melakukan sebanyak ini, hanya saja Sonia masih saja tidak bisa kembali.Gambaran di depan mata membuat hati Reza tersayat-sayat. Dia mul
Baca selengkapnya

Bab 1192

Pada hari Senin.Seperti biasanya Sonia pergi ke lokasi syuting. Saat berada di dalam ruang rias, dia pun bertemu dengan Gina. Gina mencari kesempatan di saat sepi untuk berbicara kepadanya. “Aku sudah cari Welly. Sekarang dia lagi bantu-bantu di lokasi syuting. Tapi aku peringatkan kamu, sepertinya adikmu itu main judi. Uang yang aku berikan kepadanya waktu itu sudah dihabiskannya. Kamu jangan menyesal saja!”“Aku mengerti. Terima kasih sudah mengingatkan!” Sonia mengangguk dengan perlahan, lalu lanjut sibuk dengan pekerjaannya.Saat menjelang siang hari, Sonia pergi melihat progres syuting. Tetiba terdengar suara ricuh di sana, sepertinya ada yang sedang dimarahi. “Semuanya lagi sibuk, kamu malah tidur di sebelah. Apa kamu nggak ingin bekerja lagi?”Welly berdiri dengan malu sembari bergumam, “Semalam aku nggak bisa tidur. Aku merasa ngantuk!”“Kalau ngantuk, pulang dan tidur sana. Ini lokasi syuting, bukan hotel, kami tidak mempekerjakan orang yang nganggur. Kalau sampai kedapatan k
Baca selengkapnya

Bab 1193

Welly bahkan sempat pergi ke Kediaman Herdian. Hanya saja, dia malah dimarah oleh pengawal Kediaman Herdian. Saking galaknya, Welly tidak berani pergi untuk kedua kalinya.Sonia tersenyum dingin dan tidak berbicara. Dia melanjutkan langkahnya ke depan.Welly segera mengikuti langkahnya. “Kak, kenapa kamu nggak tinggal di Imperial Garden lagi? Apa lelaki itu mencampakkanmu? Apa kamu sudah minta uang sama mereka? Jangan sampai kamu dicampakkan tanpa mendapatkan apa-apa. Mereka kaya sekali, setidaknya kamu bisa menuntut uang miliaran!”Tatapan Sonia menjadi dingin. “Tutup mulutmu! Kalau nggak, aku akan suruh orang untuk keluarin kamu dari sini!”Welly spontan merasa takut, tidak berani mengungkit masalah Keluarga Herdian lagi. Dia pun bertanya, “Sekarang kamu tinggal di mana? Gimana kalau aku tinggal bareng kamu? Jadi, kita bisa saling jaga.”“Nggak mungkin!” tolak Sonia dengan langsung.Welly berusaha membujuk Sonia lagi, tetapi sikap Sonia sangatlah keras. Jadi, dia pun mengganti persya
Baca selengkapnya

Bab 1194

Welly bertanya dengan penasaran, “Pertunjukan seru apa?”“Sembunyi dengan bagus. Jangan sampai ada yang menyadarimu. Kalau nggak, pertunjukan jadi nggak menarik!” pesan Sonia dengan makna tersirat.Kedua mata Welly berkilauan. “Kak, apa kamu lagi permainkan aku?”Sonia membalas, “Selesai menyaksikan pertunjukan, kamu akan punya uang!”Tentu saja Welly merasa gembira. “Serius?”“Tentu saja!”“Baiklah kalau begitu!” Welly langsung bersembunyi di belakang rak buku. “Nggak kelihatan, ‘kan?”“Emm, berdiri di sana dan jangan bergerak. Jangan bersuara juga!”“Siap!” Welly terkekeh. “Asalkan dikasih uang, aku bisa melakukan apa pun!”Sonia tidak berbicara lagi. Sebab, dia melihat Stella dan Amelia sudah berjalan kemari.Stella memasuki ruangan, lalu menatap Sonia dengan tersenyum tipis. “Kamu cari aku?”Sonia menyuruh Amelia untuk keluar ruangan, lalu menutup pintu.“Kak, aku meminta daftar busana Gina juga karena aku lihat kamu capek sekali. Aku ingin membantumu untuk meringankan sedikit peke
Baca selengkapnya

Bab 1195

Keluarga Dikara milik Stella seorang diri!“Stella, jadi orang jangan terlalu serakah. Utang itu harus dibayar!” Raut wajah Sonia tampak datar.“Utang apa?” tanya Stella.Sonia melihat ke sisi rak buku. “Welly, kamu boleh keluar sekarang!”Welly yang bersembunyi di belakang rak buku sungguh terkejut ketika mendengar percakapan mereka. Sebelumnya Sonia mengatakan mereka tidak memiliki hubungan apa-apa dan bukan merupakan saudara kandung. Welly mengira Sonia mengatakannya karena tidak ingin mengurusnya lagi. Tak disangka Sonia tidak sedang berbohong.Ternyata Sonia memang bukan kakak kandungnya. Wanita di hadapannya ini barulah kakak kandungnya!Dari percakapan mereka, sepertinya Stella diasuh oleh keluarga kaya. Sekarang dia adalah anak dari orang kaya!Welly sungguh gembira saat ini. Akhirnya dia kaya raya!Stella melihat Welly yang berjalan keluar rak buku dengan syok. “Siapa kamu?”Welly juga sedang menatapnya. Sebenarnya dia sudah tidak ingat dengan penampilan ayah dan ibunya. Hanya
Baca selengkapnya

Bab 1196

Stella ingin sekali melarikan diri. Dia ingin menjauhi Welly sejauh mungkin. Dia bukan hanya takut akan diusik oleh Welly, dia juga takut Welly selalu mengingatkannya bahwa dirinya bukanlah anggota Keluarga Dikara. Dia hanyalah putri dari keluarga miskin!Stella bahkan tidak berani kembali untuk bekerja. Dia langsung menelepon Pretty, mengatakan dia minta izin lantaran ada urusan. Kemudian, dia segera mengendarai mobilnya untuk melarikan diri.Welly tak berhenti mengejar Stella. Ketika melihat bayangan mobil Porsche yang melaju kencang, terlintas tatapan tamak di dalam matanya. Ternyata Stella memang adalah orang kaya!Setelah Stella berhasil melarikan diri dari Welly, dia pun segera menghubungi Sonia. “Sonia, apa kamu nggak merasa perbuatanmu itu terlalu sadis?”“Sadis?” Sonia tersenyum dingin. “Welly itu memang adik kandungmu. Kamu memang sudah hidup 20-an tahun di Kediaman Dikara, apa kamu benar-benar melupakan jati dirimu?”“Jangan bicarakan hal seperti itu kepadaku. Sejak kecil, a
Baca selengkapnya

Bab 1197

Stella mengurung diri di rumah selama dua hari. Namun, berhubung Stella berkali-kali didesak oleh asistennya Pretty, dia baru kembali ke lokasi syuting.Stella mengganti gaya berpakaiannya, lalu mengenakan masker dan topi ke ruang rias Pretty.Saat waktu tepat menunjukkan pukul delapan pagi, Pretty sudah menampakkan diri.Sejak diomeli oleh Sonia, Pretty tidak pernah terlambat sama sekali. Teddy merasa sangat gembira. Saking gembiranya, dia pergi berterima kasih kepada Sonia.Pretty melihat cara berpakaian Stella, lalu mentertawakannya. “Kamu kira kamu itu aktris, ya? Tenang saja, meski ada wartawan di luar sana, mereka juga nggak bakal memotretmu.”Stella yang disindir oleh Pretty merasa sangat emosi. Namun, dia juga tidak berani mengatakan apa-apa. Dia melepaskan maskernya, lalu mulai bekerja.Ketika Pretty masih merias wajahnya, Stella bertanya pada asistennya, “Apa ada yang mencariku selama dua hari ini?”Asisten menggeleng. “Nggak ada!”Kemudian, Stella bertanya lagi, “Apa ada seo
Baca selengkapnya

Bab 1198

Welly berkata, “Orang tua kita sudah menghidupi Sonia selama empat tahun. Tapi dua tahun lalu, dia sudah memberiku uang 80 juta. Dia nggak lagi memiliki hubungan sama aku!”Stella memicingkan matanya dengan sinis. “Apa maksudmu?”“Sonia saja bisa memberiku uang 80 juta. Sekarang kita dilahirkan dari rahim yang sama. Menurutmu, kamu seharusnya kasih berapa ke aku?” Tatapan Welly kelihatan berkilauan.Stella sungguh merasa geram. “Kalau aku beri kamu uang, apa kamu akan menghilang dari pandanganku?”“Tenang saja! Asalkan kamu memberiku uang, aku nggak akan mengganggumu lagi!” balas Welly dengan segera.“Kamu mau berapa banyak?” tanya Stella dengan nada dingin.Welly berpikir sejenak, lalu menjawab, “Kalau begitu, 200 juta saja!”“Oke, aku akan transfer sekarang. Tapi kamu harus segera meninggalkan tim produksi setelah menerima uang itu. Jangan muncul di hadapanku lagi!” ujar Stella dengan ketus.Welly membatin, ‘Mana mungkin? Dengan nggak gampangnya aku menemukan cek berjalan, mana mungk
Baca selengkapnya

Bab 1199

“Bagaimana dengan acara tender hari ini?” tanya Anastasia dengan datar.Kelly menjelaskan, “Tadi pagi sebenarnya Pak Jason ingin menyuruhmu ke sana. Tapi karena kamu kedatangan klien penting, Pak Jason terpaksa membawaku ke acara tender itu!”“Nggak apa-apa!” Anastasia berusaha untuk tersenyum. “Kita berdua sama-sama ikut serta dalam tender ini. Kamu juga sudah paham dengan isi tender itu. Siapa pun yang pergi sama saja!”“Emm, nanti aku akan beri tahu progres tender kepadamu,” balas Kelly dengan tersenyum lembut.“Nggak usah buru-buru. Semalam aku bergadang urus proposal kerja sama dengan perusahaan lain. Kamu bikinin kopi buat aku, ya!” Anastasia mengetik keyboard tanpa melihat Kelly.“Oke,” balas Kelly dengan segera, lalu pergi menyeduh kopi untuknya.Saat kembali dari menyuguhkan kopi, Anastasia menyerahkan setumpukan dokumen kepada Kelly. “Kamu pergi fotokopi sana. Aku sudah tulis di atasnya mau fotokopi berapa set. Yang cepat, ya!”“Oke!” balas Kelly.“Kelly, kamu antarkan dokume
Baca selengkapnya

Bab 1200

Anastasia segera menjawab, “Kebetulan sekali Pak Jason baru saja keluar. Sebelumnya kamu nggak telepon Pak Jason?”Kiara mengangkat-angkat alisnya. “Aku kira mau beri kejutan!”Anastasia menunjukkan ekspresi mengerti. “Kalau nggak, kamu nunggu di ruangan Pak Jason saja. Pak Jason akan segera kembali!”“Baik!” Kiara melirik Kelly sekilas, baru berjalan ke dalam ruangan.Anastasia langsung menyeduh secangkir kopi untuk Kiara. Pintu ruangan ditutup, Anastasia meletakkan kopi di atas meja. “Gulanya sedikit dan nggak ditaruh susu!”Kiara membalas dengan tersenyum, “Terima kasih sudah mengingat seleraku!” Tetiba Kiara tertegun sejenak, lalu bertanya, “Wajah asisten baru itu kelihatan sangat asing. Kenapa dia bisa dimutasi ke lantai 39?”Anastasia menjawab, “Aku juga nggak jelas. Tiba-tiba malah kedatangan asisten baru di lantai 39. Anehnya, dia nggak pernah bekerja di perusahaan sebelumnya!”Kiara berpikir sejenak. “Dia direkomendasi oleh Jason?”Anastasia menggeleng. “Sepertinya bukan. Pak
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
118119120121122
...
193
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status