Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama / Chapter 1171 - Chapter 1180

All Chapters of Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Chapter 1171 - Chapter 1180

1928 Chapters

Bab 1171

Hanya saja kening Reza tampak berkerut. “Apa wanita yang bernama Pretty itu adalah pemeran utama baru yang dipilih Pak Teddy?”“Emm,” balas Sonia dengan datar.“Untuk apa kamu ke Kasen?”“Pretty yang mengajakku ke sana. Dia bilang dia ingin diskusi masalah desain gaun.”“Kenapa dia bisa diberi obat?”“Aku juga nggak tahu. Begitu masuk ke Kasen, aku pun tampak dia sudah disandera oleh lelaki-lelaki itu.”Reza menatap luka di tangan Sonia, lalu meliriknya. “Apa kamu tidak bisa panggil sekuriti? Apa mesti kamu maju sendiri? Mentang-mentang kamu pernah menguasai sedikit seni bela diri, kamu merasa kamu bisa menyelamatkan semua orang di dunia ini?”Sonia yang dimarahi tampak tidak berekspresi. Dia hanya berkata dengan datar, “Mobil mereka berhenti di depan pintu. Apa sempat kalau aku memanggil sekuriti?”“Apa pantas dia diperlakukan seperti itu?”“Nggak pantas!” Sonia menatap si lelaki. “Aku yakin dia memendam niat buruk ketika menyuruhku ke Kasen. Tapi aku tetap saja nggak bisa membiarkann
Read more

Bab 1172

Selesai melakukan interogasi, Pretty masih belum menyadarkan dirinya. Dia pun masih tidak bisa melakukan kesaksian. Jadi, Sonia pun diizinkan untuk pulang.Dari tadi Robi menunggu di luar. Setelah Sonia memasuki mobil, dia berkata dengan penuh rasa bersalah, “Maaf sudah merepotkanmu.”Reza tersenyum sinis. “Saat dia membantumu untuk merahasiakan identitasmu dariku, bukankah dia sudah menjadi bawahanmu? Untuk apa kamu merasa telah merepotkannya?”Sonia tertegun sejenak. Dia kepikiran dengan masalah dulu dan semakin merasa bersalah kepada Robi. “Apa … kamu menghukum Robi?”“Tidak!” balas Robi dengan segera, “Pak Reza mengampuniku, tidak memberiku hukuman berat.”Robi hanya dimutasi ke tambang minyak selama setahun. Namun, semua itu tergolong hukuman ringan bagi Robi.Tentu saja Sonia mengerti maksud tidak diberi hukuman berat yang dikatakan Robi tadi. Hatinya semakin tidak tenang saja. “Aku sungguh bersalah padamu!”“Nyonya Sonia terlalu sungkan. Kamu tidak perlu merasa bersalah!”Sonia
Read more

Bab 1173

Selesai sarapan, Sonia dan Kelly keluar rumah bersama. Dia mengantar Kelly ke perusahaannya Jason.Kelly bertanya, “Semalam kamu pulang jam berapa?”Semalam Sonia memberi tahu Kelly bahwa dirinya ada urusan, tidak makan di rumahnya. Dia khawatir Kelly akan mengkhawatirkannya. Jadi, dia tidak memberi tahu Kelly.“Hampir jam 11. Semalam diskusinya agak lama.”“Padahal aku masakin makan buat kamu. Tapi aku malah ketiduran,” ucap Kelly dengan kesal.“Lain kali kamu nggak usah nungguin aku kalau aku pulang malam.”Kelly membongkar ponselnya, lalu melihat ada kasus penyanderaan di Kasen semalam. Untung saja ada seorang wanita maju untuk menyelamatkan wanita yang disandera.Kemudian, terlampir juga foto ketika mereka sedang berkelahi. Hanya saja, pencahayaan agak gelap. Ada juga yang mengatakan bahwa wanita itu memiliki seni bela diri yang sangat tinggi. Dia berhasil mengalahkan si penjahat hanya dengan satu tendangan.Gambaran itu bagai gambaran yang sudah diedit saja. Tujuh bandit yang bers
Read more

Bab 1174

Kelly menelan air liurnya, berusaha mengabaikan tekanan di atas kepalanya. Dia pun berkata dengan suara seraknya, “Aku kedengaran. Tapi aku ada urusan malam ini. Maaf, ya.”“Gimana dengan besok? Besok seharusnya kamu istirahat, ‘kan?” tanya Derrick dengan sabar.“Aku juga ada urusan besok!” balas Kelly dengan segera.Tentu saja Derrick tahu Kelly sedang menolaknya. Dia pun tersenyum. Suaranya masih saja terdengar lembut. “Tidak apa-apa. Kalau begitu, kita janjiannya saat kamu luang saja.”“Pak Derrick, kita nggak cocok. Aku juga nggak berencana untuk berpacaran. Kelak kamu jangan telepon aku lagi,” ucap Kelly dengan terus terang.Derrick tertegun sejenak, lalu berkata dengan tersenyum, “Jangan berbicara dengan sepasti itu. Siapa tahu suatu hari nanti kamu ingin pacaran dan kebetulan aku masih mengejarmu. Bisa jadi kita berjodoh?”Kelly dapat merasakan amarah dari lelaki di hadapannya. Dia sungguh merasa canggung. Saat Kelly hendak menolak Derrick lagi, Derrick malah mendahuluinya. “Aku
Read more

Bab 1175

Sonia berkata dengan rasa bersalah, “Sebelumnya terjadi masalah dengan Thalia, sekarang malah terjadi masalah dengan Pretty. Sepertinya semuanya berhubungan sama aku. Aku sungguh merasa bersalah!”“Tidak! Sonia, kamu jangan berbicara seperti ini. Malahan aku mesti berterima kasih kepadamu,” balas Teddy dengan tersenyum lembut, “Kalau kamu tidak ke sana, sepertinya akan terjadi sesuatu dengan Pretty. Nantinya syuting kita juga akan terhambat lagi! Bisa jadi aku malah harus mencari pemeran wanita baru lagi atau bisa jadi sinetron ini akan dihentikan!”Sonia berkata dengan tersenyum datar, “Pretty nggak terluka, kok. Seharusnya dia bisa kembali dalam dua hari ini. Lebih baik Pak Teddy mengutus orang untuk menghadapi wartawan di luar sana. Jangan sampai masalah ini menjadi heboh.”“Aku mengerti. Aku juga tidak akan mengizinkan terjadi hal yang tidak diinginkan!” Teddy menatap Sonia dengan tatapan kagum. “Temperamen Pretty sangat buruk, dia juga sangat arogan. Kamu sudah menderita selama in
Read more

Bab 1176

Perubahan sikap Pretty terlalu drastis. Sonia lebih terbiasa dengan Pretty yang susah diajak bicara itu. Dia sungguh tidak tahu bagaimana menghadapi Pretty yang tiba-tiba bersikap manja ini!“Sonia, gimana cara aku berterima kasih sama kamu?” Pretty masih memeluk Sonia.“Emm ….” Sonia bersuara, “Bisa nggak kamu lepasin aku dulu?”Kali ini, Pretty baru melangkah mundur. Dia menatap Sonia dengan tersenyum. “Katakanlah! Apa kamu mau uang atau rumah? Asal kamu buka suara, aku akan suruh anggotaku untuk menyerahkannya di hadapanmu!”Sonia menggeleng dengan tenang. “Nggak usah, aku nggak perlu apa-apa. Walaupun bukan kamu korbannya, aku juga akan menyelamatkan orang itu. Jadi, aku nggak usah bersikap seperti ini!”Kedua mata Pretty seketika berkilauan. Senyuman di wajahnya semakin lebar lagi. “Meskipun seperti itu, kamu tetap adalah penyelamatku. Kalau bukan karena kamu, nasibku pasti akan sangat miris. Belum pasti aku bisa hidup lagi!”Sonia menyadari orang-orang di sekitar sedang membahas
Read more

Bab 1177

Sonia berkata dengan nada bercanda, “Jadi, kamu ingin cari orang untuk beri pelajaran kepadaku?”Pretty tertegun sejenak, lalu tersenyum. “Orang yang aku cari nggak akan gampang untuk dihadapi!”Saat mereka berdua sedang mengobrol, asistennya Pretty memasuki ruangan, kemudian berkata dengan penuh hati-hati, “Pretty, Pak Teddy nanya apa kamu bisa memulai syutingmu sekarang?”Pretty membalas dengan kesal, “Apa kamu nggak lihat aku lagi ngobrol sama Sonia? Beri tahu Pak Teddy, aku masih terluka, nggak bisa syuting. Aku mesti istirahat selama beberapa hari ini.”Kali ini, Sonia langsung menimpali, “Kalau Nona Pretty nggak ada urusan lagi, mohon kerja samanya. Dengan begitu, progres syuting baru bisa berjalan normal.”Pretty menatap Sonia dengan tersenyum lebar. “Oke, aku dengar apa katamu!”Asisten Pretty yang berdiri di samping terbengong di tempat.Pretty melirik asistennya. “Apa kamu nggak dengar omongan Sonia? Cepat beri tahu Pak Teddy!”“Oh, aku akan ke sana sekarang!” balas asisten s
Read more

Bab 1178

Pretty segera menjawab, “Permintaan apa? Katakanlah!”“Bisa nggak kamu datang lebih cepat lain kali? Jangan biarkan Pak Teddy dan pemain lain menunggumu terus. Progres syuting sinetron kita tergolong sangat lambat,” kata Sonia dengan serius.Permintaan ini bukan sekadar permintaan Sonia saja, lebih tepatnya adalah permintaan semua kru di lokasi syuting.Pretty menjawab dengan langsung, “Permintaan apa ini? Oke, kelak aku akan datang lebih awal.”Selesai berbicara, Pretty berpesan kepada asistennya, “Mulai besok, pasang alarm jam enam pagi. Aku harus sampai di lokasi syuting pada jam tujuh pagi.”Sonia tersenyum datar. “Nggak usah sepagi itu. Jam delapan bisa, kok!”“Oke!” Pretty langsung menyetujuinya. “Aku turuti apa katamu!”Sonia tidak terbiasa dengan Pretty yang seperti ini. Dia segera berkata, “Pergi sana, jangan biarkan Pak Teddy menunggu kelamaan!”“Baik!” Pretty membuat isyarat tangan, lalu membawa anggotanya meninggalkan tempat.Stella berjalan di paling belakang. Dia memaling
Read more

Bab 1179

Sebelum jam makan siang, asisten Pretty memesan makanan untuknya. Pretty berkata, “Telepon Sonia, tanya dia sudah makan belum?” Selesai berbicara, Pretty pun melanjutkan, “Sudahlah, biar aku telepon sendiri saja!”Saat panggilan tersambung, terdengar suara manja. “Sonia!”Sonia yang berada di ujung telepon langsung merinding. “Ngomong dengan bagus!”“Oh!” balas Pretty dengan segera, kemudian dia bertanya dengan tersenyum, “Siang hari nanti aku mau makan salad. Kamu mau nggak?”Sonia membalas, “Salad?”“Iya, salad sayur dan buah-buahan. Kemudian, ada sedikit gandum sebagai makanan utama dan ditambahkan daging dengan protein tinggi. Semuanya nggak digoreng, kok. Pokoknya makanan ini sehat, nggak ditaruh banyak garam maupun minyak!” jelas Pretty dengan gembira.Kening Sonia tampak berkerut. Dia bertanya dengan raut risi, “Apa makanan seperti itu bisa dimakan?”Pretty terbengong melongo.Demi mempertahankan bentuk tubuhnya, Pretty hanya makan sadad saja. Jujur saja, dia sungguh tidak seler
Read more

Bab 1180

Raut wajah Stella berubah dalam seketika. Dia bertanya dengan bingung, “Pretty, sebenarnya apa yang telah terjadi di antara kamu dengan Sonia?”“Kamu nggak usah tahu. Pokoknya, kamu cukup ingat untuk jangan menentang Sonia. Karena menentang Sonia setara dengan menentangku!” Nada bicara Pretty sangat tegas.Saat Stella hendak melanjutkan omongannya, tetiba terdengar suara ketuk pintu. Dia pun langsung bungkam.“Masuklah!” jerit Pretty.Sonia membuka pintu, lalu menatap Stella dengan dingin. “Sepertinya kamu nggak percaya dengan omonganku!”Tatapan Stella juga menjadi dingin. Dia tidak meladeni Sonia, hanya berkata pada Pretty, “Aku pergi sibuk dulu. Kalau ada urusan, kamu bisa panggil aku.”Seusai berbicara, Stella langsung meninggalkan tempat tanpa melirik Sonia sama sekali!“Sonia, kamu cari aku?” tanya Pretty dengan gembira.Sonia meletakkan kotak kosmetik di atas meja. “Ini kukembalikan kepadamu. Aku sudah menerima niat baikmu, tapi aku benar-benar nggak kepakai.”Pretty mencoba unt
Read more
PREV
1
...
116117118119120
...
193
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status