Semua Bab Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Bab 1161 - Bab 1170

1928 Bab

Bab 1161

Kalau begitu, kelak Kelly akan membiarkan Jason untuk menenteng semua barang belanjaan saja. Dengan begitu, seharusnya Jason tidak akan marah lagi!Kelly membayangkan gambaran Jason sedang menenteng barang belanjaan menerobos ke dalam perusahaan. Dia pun tak kuasa menahan tawanya.Jason melirik Kelly dengan dingin. “Apa yang lagi kamu tertawakan?”Bahkan Kelly sendiri juga terkejut ketika menyadari dirinya sedang tertawa. Dia spontan menutup mulutnya. Pada saat ini, dia berpapasan dengan tatapan sinis Jason, lalu menggeleng dengan lugunya.Jason menatapnya sekilas, lalu memalingkan kepalanya!Kali ini, Kelly tidak berani tersenyum lagi. Dia menurunkan tangannya, lalu memandang ke luar jendela.Setelah kembali ke lantai 39, Kelly menyadari Anastasia masih belum kembali. Dia melihat jam sekilas, lalu kembali ke dapur untuk mempersiapkan makan siang.Tadi Kelly membeli dua ekor ikan. Satunya untuk dimasak sup, kemudian satu lagi akan digoreng.Jason duduk di samping meja makan. Sepertinya
Baca selengkapnya

Bab 1162

Jason makan sayur yang ditumis Kelly. Dia mengunyah dengan perlahan, merasakan aroma yang familier baginya. Entah kenapa hatinya seketika terasa lara.Kelly membelah ikan, lalu mengeluarkan duri dengan perlahan.Tatapan Jason tertuju pada wajah indah Kelly. Dia pun bertanya dengan datar, “Apa kamu masih terbiasa? Apa pekerjaanmu terlalu berat?”Kelly mengangkat kepalanya. Kedua bola matanya kelihatan sangat bersih. Dia menjawab dengan serius, “Sudah terbiasa. Semuanya baik-baik saja.”Jason tertawa. “Sekarang termasuk jam istirahat. Kamu tidak perlu segugup ini.”Kelly lanjut mengeluarkan duri ikan, lalu bergumam, “Aku hanya lagi berkata jujur.”“Kalau ada yang tidak terbiasa, kamu bisa beri tahu aku … atau beri tahu Anastasia. Jangan pendam semuanya di hati. Aku tidak berharap pegawai perusahaanku bekerja dengan tertekan.”“Aku akan mengatakannya kalau ada.” Kelly mengangguk dengan tersenyum tipis.Jason melihat senyumannya, lalu menunduk. “Apa Yana baik-baik saja.”Gerakan tangan Kel
Baca selengkapnya

Bab 1163

“Nggak usah, aku naik MRT saja.” Kelly mengejar langkah Jason, lalu segera menjelaskan, “Lagi pula, ini adalah hari pertamaku bekerja. Gimana kalau aku dipergoki yang lain? Bukankah aku akan jadi bahan gosipan orang-orang?”Jason tersenyum sinis. “Bahan gosipan? Meskipun aku sengaja mengatur wanita yang aku sukai untuk bekerja di sisiku, siapa juga yang berani menentang keputusanku?”Kelly menatap Jason dengan terbengong. Wajahnya seketika merona. Dia segera menunduk, lalu membalas, “Kamu memang nggak takut, tapi aku takut!”Ucapan Jason tadi dilontarkan tanpa berpikir dengan saksama. Sekarang dia juga menyesal dengan ucapannya itu. Ketika menyadari lift datang, Jason langsung memasuki lift.Begitu memalingkan kepalanya, tampak Kelly masih terbengong di tempat. Dia langsung menarik lengan Kelly, memaksanya masuk ke dalam lift.Setelah masuk ke dalam lift, Kelly segera mundur untuk menjaga jarak dengannya.Raut wajah Jason tampak muram. Dia berkata, “Hari ini kamu pulang kerjanya agak m
Baca selengkapnya

Bab 1164

Sonia pulang kerja agak awal hari ini. Dia pun menyuruh Linda untuk pulang duluan.Begitu Kelly memasuki rumah, tampak Sonia dan Yana sedang bermain bersama. Yana langsung berlari menghampiri Kelly. “Ibu, akhirnya kamu pulang juga!”Kelly menggendong Yana. “Apa kamu patuh hari ini?”“Tentu saja, aku itu anak yang paling patuh!” balas Yana dengan bangga.Sonia berdiri. “Bagaimana dengan hari pertama kamu bekerja? Apa semuanya berjalan mulus? Apa Jason mempersulitmu?”“Nggak, kok. Kamu tenang saja. Bukankah aku sudah kembali dengan selamat?” Kelly tersenyum, lalu menurunkan Yana. “Coba aku lihat ada bahan makanan apa di dalam kulkas. Biar aku masak yang enak-enak buat kalian.”“Nggak usah masak lagi. Aku tahu kamu bakal pulang malam hari ini. Jadi, aku sudah pesan makanan. Makanannya akan segera sampai!” ucap Sonia dengan tersenyum, “Kamu pasti capek. Kamu istirahat dulu!”Kelly memeluk Sonia. “Sonia, sepertinya aku sudah berbuat banyak perbuatan baik di kehidupan lampau, makanya aku bis
Baca selengkapnya

Bab 1165

Stella pun berkata dengan tersenyum, “Jujur saja, jika dibandingkan dengan masakan koki rumahku, nasi kotak di lokasi syuting ini sudah membantuku untuk menurunkan berat badanku. Sonia baru hebat. Nasi kotaknya selalu berbeda dari kita. Tapi, dia tetap saja kurus.”Pretty bertanya dengan penasaran, “Memangnya dia makan apa setiap siang?”“Dengar-dengar makan siang untuknya ada abalone, lobster, dan yang lain. Pokoknya jenis makanannya sangat beragam. Bahkan kotak makannya juga berbeda sama yang lain.”Pretty berkata dengan kesal, “Memangnya kenapa dengan abalone dan lobster? Aku juga nggak boleh makan.”“Tentu saja nggak ada yang aneh. Aku hanya aneh, kenapa Pak Teddy baik banget sama dia?” Stella mengangkat-angkat ujung alisnya. “Kamu itu pemeran utama dalam sinetron Pak Teddy. Kamu seharusnya adalah orang paling penting di dalam tim. Tapi sepertinya Pak Teddy lebih memprioritaskan Sonia daripada kamu. Aku sungguh nggak habis pikir!”“Iya!” Pretty meletakkan sendoknya. Raut wajahnya t
Baca selengkapnya

Bab 1166

Raut wajah Sonia masih tampak tidak berubah. Tanpa mengejapkan mata, dia langsung mencekik ular yang panjang itu, lalu menutupnya dengan jaket jeans. Sonia berdiri, lalu menyerahkannya kepada Pretty. “Apa kamu masih mau? Kalau nggak mau lagi, aku akan suruh mereka untuk jadiin sup!”Pretty spontan mundur, lalu menatap Sonia dengan kaget. Suaranya terdengar gemetar. “Bawa pergi!”Ular yang dibeli asisten Pretty dari toko hewan tidaklah berbisa. Mereka hanya ingin menakuti Sonia saja. Siapa sangka nyali Sonia akan sebesar ini, malah berani menangkap ular dengan tangan kosong!Sonia melempar ular ke sisi asistennya. “Ini barang kalian. Kalian atur sendiri saja!”“Ahh!”“Ahh! Ahh! Ahh!”Asisten terkejut hingga melompat. Dia segera melempar pakaian ke lantai. Alhasil, ular pun merayap di atas lantai.Pretty juga langsung melompat ke atas kursi. Asistennya berlari pergi melindungi Pretty. Wajah kedua orang tampak berubah drastis. Sonia ingin sekali tertawa ketika melihat tingkah mereka berd
Baca selengkapnya

Bab 1167

Raut wajah Stella menjadi sangat canggung.Teddy tersenyum sinis. “Kamu masih kalah dari Sonia. Seharusnya kamu fokus dalam meningkatkan kemampuanmu. Jangan melakukan siasat buruk seperti ini!”Stella menunduk. Dia sungguh merasa malu saat ini. Pada akhirnya, dia berkata dengan terisak-isak, “Semua ini salahku. Aku nggak akan melakukannya lagi!”Teddy melirik Stella sekilas. “Kamu pergi jenguk Pretty sana.”“Iya, aku pamit dulu!”Setelah Stella meninggalkan ruangan Teddy, raut wajahnya langsung menjadi muram. Bahkan tampak tatapan galak di dalam matanya.Sebelum Sonia muncul, Stella adalah bunga kampus yang dikejar orang-orang dan juga adalah anak kesayangan orang tuanya. Jalan hidupnya sangatlah lancar.Namun sejak kemunculan Sonia, hidupnya semakin buruk saja. Sewaktu di Arkava Studio, dia dipecat lantaran melakukan penjiplakan. Saat membuka studio, bisnis studionya juga tidak berkembang. Sekarang dia terpaksa menurunkan egonya untuk menjadi desainer busana di dalam tim produksi. Dia
Baca selengkapnya

Bab 1168

Saat Sonia pulang ke rumah, tampak banyak lelaki berseragam sedang memindahkan barang. Sepertinya rumah itu akan direnovasi ulang. Semuanya diganti menjadi yang baru.Ketika menyadari kepulangan Sonia, kepala tim renovasi pun segera berkata, “Apa kamu tinggal di sebelah?”“Iya!” Sonia mengangguk. “Ada urusan apa?”“Tidak apa-apa. Kalau pekerjaan kami telah mengganggumu, kamu bisa beri tahu kami. Kami pasti akan lebih memperhatikannya lagi,” ucap si lelaki dengan ramah.Berhubung sikap pekerja itu sangatlah sopan, Sonia juga tidak berkata lain lagi. “Emm, aku nggak masalah asalkan kalian nggak bekerja di jam istirahat saja.”“Tenang saja, kami akan bekerja sesuai dengan jam kerja. Kami juga tidak akan bekerja di akhir pekan. Kami pasti tidak akan mengganggumu,” balas si kepala dengan sungkan.Sonia membatin, ‘Karyawan ini dari perusahaan renovasi mana, sih? Kenapa sopan sekali?”Kemudian, Sonia mengangguk. “Terima kasih!”Lelaki itu juga berterima kasih kepada Sonia. Kemudian, dia memba
Baca selengkapnya

Bab 1169

Hanya saja, orang-orang itu sangatlah kasar. Mereka tak berhenti menancapkan belati ke tubuh Sonia.Pretty terjatuh ke lantai. Ketika melihat Sonia dikeroyok oleh tujuh orang, dia hendak menjerit dan meronta untuk berdiri. Namun entah kenapa Pretty tidak bisa bergerak sama sekali, dia hanya bisa meneteskan air mata dengan tidak berdaya.Dalam sesaat, Sonia sudah berhasil mengalahkan dua orang. Dia mengulurkan tangan meraih pergelangan tangan orang di belakangnya, kemudian terdengar suara “Krek”. Pergelangan tangan orang itu langsung putus. Belati jatuh ke lantai. Orang itu mengerang kesakitan, lalu ditendang oleh Sonia.Semua pukulan yang dilakukan Sonia hanya dilakukan dalam waktu beberapa menit saja. Saat sekuriti Kasen menyadari kericuhan di tempat, hampir setengah dari pihak lawan jatuh di lantai.Ketika orang-orang yang masih dalam keadaan aman itu menyadari kondisi seperti ini, mereka tahu tidak mungkin untuk menangkap Pretty lagi. Dia memapah anggotanya yang terluka, lalu bergeg
Baca selengkapnya

Bab 1170

Dari orang yang tertangkap, ada satu yang pundaknya tertusuk belati. Sekarang kondisi cedera lelaki itu masih belum bisa dipastikan. Saat anggota kepolisian mendengar pesan Reza, dia pun mengiakan dan mengatakan akan menjaga Sonia dengan baik.Robi sedang mengendarai mobil ke depan hotel. Reza memasuki mobil. Raut wajahnya terlihat sangat dingin saat ini. Dia menyuruh Robi untuk mengantarnya ke kantor polisi cabang Jalan Narwa. Robi menggunakan kecepatan paling cepat untuk melaju ke kantor polisi.Setelah Reza memasuki kantor polisi, dia langsung berjalan ke dalam ruang interogasi. Dalam sekilas mata, tampak Sonia sedang duduk di dalam sana.Sonia juga merasa syok ketika melihat kedatangan Reza.Reza meraih pundak Sonia, lalu mengamatinya dari atas ke bawah. Dia terlihat sangat gugup saat ini. “Apa kamu terluka?”Sonia mengenakan kemeja berwarna biru tua. Tampak ada bekas goresan di bagian lengannya. Hanya saja, luka itu tidaklah dalam. Saat ini, luka itu pun sudah mengering.Hanya saj
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
115116117118119
...
193
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status