공유

Bab 1220

작가: Musim Gugur
Sonia duluan membalas panggilan Ranty. Saat ini Ranty sedang mengendarai mobil. Begitu panggilan terhubung, Ranty langsung bertanya, “Tidur juga tutup ponsel, ya?”

“Ponselku kehabisan baterai. Ada apa?” tanya Sonia.

Ranty berkata dengan tersenyum, “Nggak kenapa-napa. Matias akan dinas ke Wranchis. Dia suruh aku ikut dia ke sana. Sekarang aku lagi di perjalanan ke bandara. Aku cuma mau kabari kamu saja.”

Sonia tersenyum tipis. “Selamat menikmati!”

“Emm!” Ranty membalas dengan tersenyum, “Setelah aku kembali, kita minum lagi, ya!”

“Oke!”

Setelah panggilan diakhiri, Sonia pun menghubungi Kelly. Kelly hanya ingin memberitahunya masalah Ranty, lalu memberitahunya dia akan membawa Yana ke taman bermain. Sarapan sudah disiapkan.

Setelah menelepon Kelly, Sonia pun sudah berjalan keluar lift. Mobil Keluarga Herdian juga sudah tiba di luar sana.

Sonia memasuki mobil. Jari tangannya berhenti di atas nama Reza. Saat dia sedang ragu untuk menelepon Reza atau tidak, tetiba dia menerima panggilan da
이 책을.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Welly ini...wkt masih kecil selalu Nindas Sonia bersama Ayah-ibunya. Saat sdh dewasa, menjilat & morotin. Didikan model Apa yg diturunkan kluarga QINDARA ini. Stella juga, meski sejak kecil dibesarkan kluarga DIKARA, Tapi tetap saja SERAKAH & Dengki Tabiatnya.
댓글 모두 보기

최신 챕터

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2610

    Setelah mengabaikan masalah ini, Morgan lanjut memperbaiki gramofonnya, lalu bertanya, “Saat Hari Raya, kamu bilang kamu ketemu seorang teman di kota kuno. Kemudian, teman itu ada urusan dan buru-buru pergi. Apa orang yang kamu maksud itu Bibi julia?”Ketika mengungkit masalah Hari Raya, hati Theresia terasa agak masam. Dia mengangguk dengan perlahan. “Iya!”Berhubung Julia ada urusan dan meninggalkan tempat, mereka bertiga pun kelewatan kesempatan untuk bertemu. Seandainya Julia tidak pergi waktu itu, mereka pasti akan mengenal satu sama lain. Bagus juga seperti ini. Setidaknya pertemuan kali ini tidak tergolong canggung.Theresia kembali ke topik utama. “Apa kamu butuh bantuanku?”“Kamu bisa bantu apa?” tanya Morgan.“Apa pun bisa!” Usai berbicara, Theresia menambahkan lagi, “Tapi jangan taruh harapan terlalu besar sama aku. Kamu bisa suruh aku lakukan apa yang bisa aku lakukan.”Pria itu tersenyum. “Aku tidak butuh bantuanmu. Kamu cukup jangan merepotkanku saja.”Theresia menarik na

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2609

    “Emm,” balas si pria dengan suara datar.Theresia melihat gramofon yang sudah dibongkar menjadi berantakan. Dia mengerutkan sedikit keningnya. “Bibi Julia suruh aku untuk datang membantumu. Apa yang perlu aku lakukan?”Gerakan tangan Morgan tidak berhenti. Tatapannya kelihatan dingin. Dia bertanya dengan suara datar, “Bagaimana kamu bisa kenal dengan Bibi Julia?”Theresia berpikir sejenak, lalu membalas, “Sudah cerita lama. Sebelum aku datang ke Kota Jembara dan selalu mengikutimu ke mana-mana, pernah suatu kali aku kehilangan jejakmu. Aku pun masuk ke sebuah pameran lukisan. Di sana aku bertemu dengan Bibi Julia. Kemudian, kami pun berteman.” Usai berbicara, Theresia bertanya pada Morgan, “Bagaimana denganmu? Gimana kalian bisa saling kenal?”Sepertinya hubungan mereka berdua kelihatan sangat akrab.“Kami sudah kenal sejak kecil, kakekku dan ayahnya Bibi Julia itu teman lama.” Tiba-tiba Morgan kepikiran sesuatu, lalu memalingkan kepalanya untuk melihat Theresia. Ketika melihat raut w

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2608

    Kening Julia sedikit berkerut. “Morgan, kamu jangan bicara kepada Theresia dengan nada introspeksi. Di sini bukan Benua Delta-mu. Kamu jangan selalu waspada terhadap siapa pun!”Morgan berkata dengan nada datar, “Bukan, cuma ingin ngobrol sama Nona Theresia saja.”Julia tersenyum cerah. “Apa ada yang ngobrol seperti ini? Pantas saja kamu nggak punya pacar selama 30-an tahun!”Theresia menggigit bibirnya, lalu memalingkan kepalanya. Dia ingin tersenyum, tetapi juga tidak berani tersenyum. Dia bagai bunga melati kacapiring yang terkena embusan angin hangat, kelihatan indah dan bersih.Tatapan datar Morgan melirik Theresia. Dia berkata pada Julia, “Bibi Julia ngobrol dulu dengan Nona Theresia. Barang yang kamu suruh aku perbaiki belum selesai diperbaiki. Nanti aku kemari lagi.”“Baik, sudah merepotkanmu. Nanti aku akan beri hadiah kepadamu!” Julia tersenyum padanya. Nada bicaranya terdengar sangat familier.Morgan melirik Theresia sekilas, lalu membalikkan tubuhnya untuk berjalan pergi.S

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2607

    Theresia tersenyum. “Kamu pergi ajar sana. Aku pergi cari Bibi Julia dulu. Sepertinya aku lihat dia di halaman.”Lovin menoleh untuk melihat. “Bagus juga. Aku lihat ponselnya Bu Julia ditaruh di kelas. Seharusnya dia ada di sekitar. Kalau kamu tidak ketemu, kamu kembali saja buat cari aku.”“Emm.” Theresia membalas dengan tersenyum. Dia menelusuri pintu samping perpustakaan, lalu berjalan ke dalam halaman.Sesuai dugaan, begitu keluar dari pintu sebelah, tampak Julia sedang duduk di atas bangku panjang. Dia sedang mengambil pena, mulai menganalisa lukisannya kepada seorang perempuan.Di samping sana terdapat sederetan pohon melati kacapiring. Bunga kacapiring bermekaran besar-besar. Warna dan aromanya menakjubkan, kelihatan anggun sekaligus menenangkan.Julia yang duduk di bawah pohon itu kelihatan lembut, sederhana, dan selalu menenangkan hati.Saat melihat Theresia, Julia tersenyum lembut sembari menepuk bahu perempuan cilik itu. Perempuan tersebut memeluk buku gambarnya, lalu kembal

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2606

    Ketika Theresia tiba di tempat yang dikatakan Julia, waktu sudah pukul dua sore. Tempat ini dekat dengan pegunungan dan perairan. Pemandangan boleh dikatakan sangat bagus.Setelah masuk ke dalam dan melihat sekeliling, terlihat beberapa vila di tengah taman bunga. Di tengah-tengah vila terdapat sebuah perpustakaan setinggi tiga lantai, sementara bagian lain dipenuhi dengan pekarangan dan taman bunga.Seorang pemuda mengenakan sweater olahraga putih datang menjemput Theresia dengan mobil wisata. Pria itu berkata dengan tersenyum ceria, “Halo, Nona Theresia, namaku Lovin, muridnya Bu Julia. Aku datang untuk menjemputmu.” Lovin berbicara sembari memasukkan koper Theresia ke dalam mobil.“Halo, namaku Theresia!” sapa Theresia, lalu duduk di dalam mobil. Mereka melaju ke vila yang terletak paling belakang.Setelah memasuki vila, Lovin berkata dengan tersenyum, “Bu Julia lagi ajari anak-anak. Dia suruh aku bawa kamu ke tempat tinggalmu dulu.”“Oke,” balas Theresia dengan tersenyum lembut. “U

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2605

    Waktu itu, Morgan memiliki perasaan yang sangat aneh. Dia menatap perut Julia, seolah-olah benar-benar ada anak perempuan di dalam perutnya.Julia mengulurkan jari tangannya ke sisi Morgan. “Ini rahasia di antara kita berdua. Jangan beri tahu orang lain.”Morgan juga mengulurkan jari tangannya untuk berjanji. Dia mengangguk dengan serius.Setelah Hari Raya, Morgan kembali ke markas. Pada saat itu, dia bahkan sempat melakukan sebuah mimpi. Dia sama seperti Julia, bermimpi ada seorang anak perempuan mengikutinya di belakang.Saat Morgan memalingkan kepalanya, anak perempuan itu bersembunyi dengan nakalnya. Dia tidak memperbolehkan Morgan melihat wajahnya.Setengah tahun kemudian, Morgan kembali ke rumah lagi. Pada saat itu, dia kedengaran percakapan Jemmy sedang menghibur Aska melalui telepon. Dia menyuruh Aska untuk jangan marah, berusaha menerima anaknya Julia dan pria itu. Mungkin masalah tidak separah yang dia bayangkan.Morgan sungguh bingung ketika mendengarnya. Sepertinya Julia te

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status