หน้าหลัก / Romansa / Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama / บทที่ 1051 - บทที่ 1060

บททั้งหมดของ Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: บทที่ 1051 - บทที่ 1060

1932

Bab 1051

Hardy takut akan dibalas dendam oleh Thalia. Di sisi lain, sepertinya mental Thalia sedang berada di ambang keruntuhan.Pikiran Darren menjadi kosong. Tetiba dia kepikiran masalah ketika di Gotham sebelumnya, waktu itu Darren dan Sonia baru saja kenal dengan Thalia. Thalia yang waktu itu sangatlah lugu, imut, rakus, dan pelit. Mereka bertiga sering bersenda gurau dan mengobrol bersama.Sebenarnya Sonia jarang ikut dalam topik membosankan mereka. Biasanya Darren dan Thalia lebih sering membuat keonaran dan mengobrol bersama.Sutradara Nathan mengira Darren menyukai Thalia. Dia pun dinasihati untuk berpikir dengan saksama.Jujur saja, Darren memang memiliki kesan bagus terhadap Thalia. Hanya saja, dia tahu jarak mereka berdua sangatlah jauh. Mereka bisa menjadi teman, tetapi mereka tidak mungkin bisa menjadi pasangan. Jadi, Darren berusaha untuk mengendalikan perasaannya.Hanya saja, Darren sungguh tidak menyangka jarak di antara mereka bukan karena perubahan identitas Thalia, melainkan
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1052

“Lagi lihat apa? Serius banget?” Sonia tersenyum datar, lalu membagikan laporan kepadanya, “Persiapkan pakaian sesuai dengan yang aku tulis.”“Oke!” balas si asisten dengan segera. Tatapannya ketika melihat Sonia terasa agak aneh.Sonia kembali melanjutkan pekerjaannya. Sekitar sepuluh menit kemudian, ponselnya bergetar. Dia menerima panggilan masuk dari Ranty.Sonia mengangkat panggilan, lalu berkata dengan tersenyum datar, “Kenapa kamu telepon pada jam segini? Kamu nggak sibuk?”“Sayangku, kamu sudah baca berita belum?” Nada bicara Ranty sangat dingin.“Berita apa?”“Mengenai kamu dengan Reza. Coba kamu baca!”Sonia merasa kaget. Dia segera membuka laptop, lalu membuka akun Instagram-nya.“Kamu dibuntuti atau Reza yang dibuntuti?” ucap Ranty dengan penuh emosi, “Aku akan segera cari bagian humas Matias untuk mengendalikan suara netizen. Sekarang mungkin ada awak media di depan lokasi syuting. Kamu jangan keluar dari lokasi syuting dulu. Aku akan pergi jemput kamu.”Sonia membaca beri
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1053

Kening Sonia tampak berkerut. “Suruh Bi Linda jaga Yana dengan baik. Kalian jangan keluar rumah dalam beberapa hari ini.”“Oke, tapi gimana sama kamu? Kamu lagi di mana? Apa yang telah terjadi?” tanya Kelly dengan cemas.“Aku baik-baik saja. Mungkin aku nggak bisa pulang dalam beberapa hari ini. Kamu dan Bi Linda jagain Yana, ya.”Kelly masih saja tidak tenang. “Sonia, sebenarnya apa yang telah terjadi?”“Kamu baca berita saja,” balas Sonia dengan suara datar, “Tapi kamu jangan khawatir. Aku akan baik-baik saja.”Kelly segera membuka berita. Dia pun berkata dengan kaget, “Bukankah si Thalia itu teman kamu sewaktu di lokasi syuting? Kita pernah nonton bioskop bareng, ‘kan?”“Iya!”Kelly langsung membalas dengan penuh emosi, “Kenapa mereka semua malah memutarbalikkan fakta? Kenapa dia nggak klarifikasi?”“Karena semua ini kerjaannya.”Amarah Kelly langsung membeludak. “Aku mau komentar di bawah berita itu, biar semua orang tahu kenyataannya!”“Jangan!” Sonia segera menghentikannya. “Para
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1054

Panggilan diakhiri. Dia memalingkan kepalanya berkata pada Darren, “Aku pergi dulu. Mungkin aku nggak akan ke lokasi syuting dulu. Tolong beri tahu Pak Teddy, dia bisa hubungi aku kalau ada apa-apa.”Bukannya Sonia takut, hanya saja dia tidak ingin melibatkan kru lokasi syuting dalam masalah pribadinya. Jadi, solusi terbaik adalah tidak menampakkan diri untuk sementara waktu. Setelah berita tidak viral lagi, para penggemar juga tidak akan berulah lagi.“Oke, aku bawa kamu keluar!” balas Darren dengan segera.“Nggak usah!” Sonia membereskan laptopnya dengan tenang. “Aku pergi sendiri saja. Tenang saja, mereka nggak akan bisa halangi aku.”Darren tahu dengan kemampuan Sonia. Dia pun mengangguk. “Kamu yang hati-hati, ya. Hubungi aku kalau ada apa-apa. Sepertinya nomor ponselmu akan segera didapatkan mereka. Lebih baik kamu persiapkan nomor ponsel cadangan. Ingat beri tahu aku nomor barumu.”“Oke,” balas Sonia, “Bisa jadi Thalia juga akan menargetkanmu. Kamu juga mesti lebih waspada.”“Ten
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1055

Sonia menunduk. Sonia memang pantas untuk dimarahi. Kenapa dia tidak menjauhi Reza?Ranty juga tidak tega memarahi Sonia lagi. “Setelah masalah ini selesai, kamu segera tinggalkan Jembara saja. Kamu ikut Melvin saja. Kelak jangan bertemu dengan Reza lagi!”Kening Sonia dikerutkan. “Nggak bisa sekarang, setidaknya aku harus mengurus perceraianku dulu. Kalau nggak, nanti Melvin digugat telah melarikan istri orang.”Tetiba Ranty tersenyum. “Kamu masih bisa bercanda.”Sonia membalas dengan serius, “Aku nggak lagi bercanda!”“Kamu dan Reza sudah pisah rumah lebih dari dua tahun. Kamu sudah bisa mengajukan cerai.”Tatapan Sonia tampak dingin. “Menurutmu, apa Reza akan setuju?”“Apa lagi yang ingin dia lakukan?”“Sepertinya ….” Sonia melihat ke luar jendela, lalu berkata dengan datar, “Dia masih nggak berencana untuk menyerah!”Pada akhirnya, Ranty tidak sanggup mengalahkan Sonia. Dia pun mengantar Sonia ke vila di Jalan Yurim.Sebelum ke vila, Ranty pergi membelikan beberapa bahan makanan di
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1056

Reporter juga merasa iba dengan apa yang menimpa Thalia. “Nona Thalia, kamu orangnya baik sekali! Sonia bukan hanya iri dengan penampilanmu saja, dia juga iri karena kamu memiliki kekasih. Dia pasti sudah merencanakan semua ini sejak dulu.”Pundak Thalia gemetar. Dia tak berhenti menangis seolah-olah telah menerima pukulan besar saja.Reporter tak berhenti bertanya, “Apa Pak Reza pernah menjelaskan mengenai hubungannya dengan Sonia? Apa yang telah dikatakannya?”Thalia menarik napas dalam-dalam, lalu berusaha menunjukkan senyuman paksanya. “Pak Reza sudah mengakui kesalahannya. Aku percaya ada salah paham di antara kami. Aku memilih untuk memercayainya!”“Apa kamu bisa beri tahu kami, apa yang telah dijelaskan Pak Reza?”Suara Thalia terdengar lembut. “Maaf, masalah ini adalah masalah pribadi aku dengan Pak Reza. Aku harap kalian bisa beri kamu sedikit ruang!”Reporter kembali bertanya, “Apa benar Sonia memiliki hubungan tidak jelas dengan wakil sutradara dan kru di lokasi syuting?”Ke
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1057

Reviana tersenyum sinis. “Namanya juga bukan anak baik-baik, ya jadinya seperti itu!”Hendri berdeham. “Jangan lupa dia itu anak kita.”“Sonia itu memang anak yang kita lahirkan, tapi kita tidak membesarkannya!” sindir Reviana, “Dia tumbuh di lingkungan yang buruk, wajar kalau dia jadi seperti ini! Tidak masalah kalau dia tidak tahu diri, yang penting jangan buat malu nama keluarga kita!”Saat Hendri hendak bersuara, tetiba Stellah berjalan menuruni tangga.Stella mengenakan pakaian tidur yang sangat imut dengan memeluk boneka kucing di tangannya. Dia kelihatan sangat gembira. “Ayah, Ibu, apa yang lagi kalian katakan?”Reviana tidak ingin mengungkit masalah Sonia, dia pun tidak menjawab, melainkan menarik tangan Stella. “Gimana kondisi studio?”“Aku memang ingin bahas masalah ini sama kalian!” Stella merangkul lengan Reviana dengan mesranya. “Aku dan anggota timku ingin mengikuti pertunjukan fesyen yang sangat terkenal di luar negeri, tapi persyaratannya tinggi sekali. Jadi, kami butuh
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1058

Sonia menonaktifkan ponselnya. Dia menggunakan ponsel yang lain untuk berhubungan dengan orang lain.Saat ini Sonia sedang memfokuskan dirinya untuk berkreasi. Dia sama sekali tidak peduli dengan berita yang sedang heboh di luar sana. Dia juga jarang melihat ponselnya.Hanya saja saat Ranty meneleponnya, dia pun baru mengetahui apa yang telah dikatakan Thalia. Sementara itu, hingga saat ini, Reza masih belum melakukan klarifikasi apa pun.Sonia merasa sangat tenang. Dia sering mengurung diri di dalam ruang baca. Terkadang dia kepikiran untuk memasak sendiri. Meskipun dia masih tidak jago dalam memasak dan rasanya tidaklah enak, dia tetap memaksa dirinya untuk menghabisi semua makanannya. Sebab pantangan terbesar dalam hidup Sonia adalah menyia-nyiakan makanan!Setiap harinya, Juno, Dania, dan Yandi akan melakukan panggilan video dengan Sonia. Menyadari kondisi Sonia baik-baik saja, mereka pun merasa tenang.Saat penggemar Thalia memaki dengan galak, Juno ingin sekali mengekspos identit
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1059

Sonia langsung berdiri. “Jangan dibuang!”“Tidak dibuang, hanya ditambah sedikit bumbu saja,” balas Reza. Dia memasukkan sisa mi Sonia dan dirinya ke dalam panci.Sonia berkata dengan sinis, “Pak Reza, apa kamu merasa higienis?”Reza memalingkan kepalanya menunjukkan senyuman di wajahnya. “Saat kita ciuman, aku juga sudah sering menelan air liurmu. Sekarang kamu malah membahas masalah higienis?”Amarah di hati Sonia mulai bergejolak. Hatinya terasa penat. Dia tidak tahu harus berkata apa lagi.Reza membuka kulkas, lalu mengeluarkan sayuran, mencucinya, baru memasukkannya ke dalam panci. Dia menaruh sedikit merica, kecap, kemudian menggoreng telur mata sapi.Setelah mendidih, Reza menuangkan mi ke dua mangkuk. Satu untuk Sonia dan satunya lagi untuknya.Sonia menarik napas dalam-dalam. Dia kepikiran dengan ucapan Darren untuk pantang menyerah. Dia pun berlagak tidak terjadi apa-apa dan melanjutkan makannya.Telur di dalam mangkuk Sonia adalah telur yang digoreng oleh Reza. Kuning telur
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1060

Sonia tidak ingin berbicara panjang lebar dengannya lagi. Dia berdiri, lalu berjalan kembali ke ruang baca sembari mengeluarkan suara datarnya, “Nanti tolong tutup pintunya. Aku harap kamu nggak kemari lagi!”Reza menatap bayangan punggung Sonia. Tatapannya terlihat sangat muram.Beberapa saat kemudian, Reza menunduk lanjut menyantap mi yang sudah dingin itu. Mi yang gosong ditambah telah dingin membuat Reza kesulitan untuk menelannya. Namun, Reza memaksa dirinya untuk menyantap mi tersebut.Seusai makan, ponsel yang diletakkan Sonia di atas meja makan berdering. Dia lupa untuk mengambil ponselnya. Reza melirik layar ponsel sekilas, lalu mengangkatnya.“Sayang, sudah makan siang belum?” tanya Ranty.Kening Reza spontan berkerut. “Ranty, lain kali jangan biarkan dia masak sendiri. Apa kamu tidak tahu dia tidak berbakat dalam memasak? Apa kamu ingin dia mati keracunan?”Ranty merasa syok. Seketika amarahnya pun meluap. “Reza, kenapa kamu bisa ada di rumah Sonia?”Reza menjauhkan ponsel d
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
104105106107108
...
194
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status