Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama / Chapter 1071 - Chapter 1080

All Chapters of Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Chapter 1071 - Chapter 1080

1932 Chapters

Bab 1071

Reza mengendarai mobil sembari berbicara dengan datar, “Pak Teddy ingin kamu jadi pemeran utama dalam sinetronnya? Aku sudah bantu kamu untuk menolak tawarannya.”Ujung mata Sonia sedikit berkedut. Dia spontan bertanya, “Gimana kamu bisa tahu?”Reza tersenyum tipis. “Sekarang aku adalah sponsor terbesar dalam sinetronnya. Tentu saja aku tahu.”Ketika mengungkit nama “sponsor”, Sonia kepikiran dengan candaan mereka dulu. Dia menggigit bibirnya dan tidak berbicara lagi.“Aku tahu kamu tidak suka menampakkan diri, apalagi dikelilingi oleh kamera. Jadi, aku menolak tawaran itu tanpa meminta persetujuanmu. Kamu tidak akan menyalahkanku, ‘kan?” Reza bertanya pada Sonia.“Nggak, kok!” Sonia menunduk. Dia memang telah menolaknya. Kali ini pihak sponsor juga sudah bersuara, sepertinya Teddy akan mengurungkan niatnya.“Bagaimana kamu berterima kasih kepadaku?” tanya si lelaki.Sonia memalingkan kepalanya dengan kaget. Kelima indra Reza kelihatan sangat menawan di bawah pancaran sinar matahari. E
Read more

Bab 1072

Setelah Widya meninggalkan ruangan, rasa canggung di hati Sonia mulai memudar.Semuanya sudah berubah. Saat ini, Sonia paling takut bertemu dengan orang yang dia kenal dulu, apalagi mengungkit masa lalunya. Reza menuangkan segelas teh untuk Sonia. “Kamu merasa canggung?”Sonia mengangkat kepalanya. “Nggak, kok.” Dia terdiam sejenak, lalu bertanya, “Di mana pistolku?”Kening Reza sedikit berkerut. “Ternyata kamu masih ingat dengan pistolmu? Tapi beberapa hari ini kamu tidak pernah menghubungiku?”Sonia terdiam.“Jadi ….” Reza melayangkan tatapan ke sisi Sonia. “Sebenarnya kamu merasa tenang lantaran pistolmu ada di tempatku, ‘kan?”Jantung Sonia berdegup kencang. Dia tahu apa makna tersirat di balik ucapan Reza.Barang itu bersifat sangat rahasia, tapi Sonia malah merasa tenang ketika meninggalkannya di sisi Reza. Apa maksudnya?Sonia langsung membalas tatapan Reza, lalu menjawab dengan perlahan, “Aku rasa, Pak Reza bukan orang berengsek?”Reza mengangkat-angkat alisnya. “Apa aku beren
Read more

Bab 1073

Tatapan Sonia menjadi dingin. “Tapi dalam dua tahun ini, Jason nggak pernah cari Kelly. Bisa jadi dia sudah melupakan Kelly. Memangnya kenapa kalau dia tahu keberadaan Yana? Apa dia berencana untuk mengakui Yana sebagai anaknya atau menikahi Kelly?”Jason tidak bisa menikahi Kelly, tapi dia malah sangat menyukai Yana. Sepertinya hasil akhir itu akan menjadi sebuah bencana bagi Kelly. Sebab … bisa jadi Jason akan merebut Yana dari tangan Kelly.Yana adalah segalanya bagi Kelly. Dia adalah penopang hidup Kelly! Jadi, apa perlu Sonia memberi tahu Kelly? Untuk apa juga Sonia memberi tahu Kelly? Bukankah hidupnya malah akan menjadi tidak tenang?Reza menatap Sonia. “Dulu Jason memang buaya darat, tapi dia tidak pernah berpacaran selama dua tahun ini. Dia tidak mencari Kelly juga karena takut akan mengusiknya.”Sonia membalas, “Aku nggak tahu apa yang ada di benak Jason. Tapi aku sudah cukup bersalah lantaran membiarkan Jason bertemu dengan Yana tanpa sepengetahuan Kelly. Pokoknya aku nggak
Read more

Bab 1074

Sonia segera mengeluarkan tangannya yang satu lagi, menahan leher si lelaki. Dia mendorong Reza ke belakang. Di bawah cahaya gelap, kedua mata tampak sangat dingin. “Reza, jangan keterlaluan.”Reza mencondongkan tubuhnya mendekati tubuh Sonia. Kedua mata indah menatap si wanita. “Aku tidak pernah mengkhianatimu. Kita mulai dari awal, ya.”Sonia menggeleng. “Nggak mungkin!”“Meskipun kamu salah paham dengan teman maupun teman seperjuanganmu, apa kalian tidak akan baikan lagi?” tanya Reza dengan mengernyitkan keningnya. “Dulu kamu juga pernah salah paham dengan Yandi. Bukankah kalian bisa kembali menjadi teman baik? Kenapa kita tidak bisa kembali?”Sonia merenung sembari menggeleng dengan perlahan. “Nggak tahu! Jangan tanya aku. Aku hanya tahu aku nggak cinta lagi sama kamu!”“Kalau begitu, aku tidak menginginkan hatimu, aku hanya menginginkan tubuhmu saja.” Tatapan si lelaki sangatlah muram. “Kamu adalah istriku. Kamu berkewajiban untuk menjalankan tugasmu.”Sonia tersenyum dingin. “Apa
Read more

Bab 1075

Sonia sudah tidur dengan nyenyak. Bulu mata lentik itu telah dibasahi dengan air mata. Dia menempelkan wajahnya di dalam dekapan si lelaki.Reza mengusap wajah putih mulus Sonia.…Saat Sonia bangun, langit pun telah terang. Gorden di dalam kamar tidak ditutup. Cahaya matahari memancar ke atas wajah indahnya.Sonia berusaha untuk membuka matanya. Begitu mata dibuka lebar, tampak wajah tampan si lelaki yang berjarak sangat dekat dengannya.Reza memiringkan tubuhnya untuk melihat Sonia. Dia juga baru bangun. Dia berkata dengan tersenyum, “Selamat pagi, Sayangku.”Rasa kantuk di diri Sonia langsung menghilang. Dia membungkus tubuhnya dengan jubah mandi, lalu pergi mencari pakaiannya.Setelah Sonia berjalan keluar kamar mandi, Reza sedang menyajikan sarapan di atas meja. Dia melirik Sonia. “Sini makan sarapan dulu.”“Nggak usah!” Tatapan Sonia terlihat datar.Reza mengangkat alisnya. “Yang patuh, setelah sarapan, aku akan antar kamu pulang.”“Reza!” Sonia mengerutkan keningnya. “Jangan lup
Read more

Bab 1076

Dua hari kemudian, hari Sabtu.Sonia pergi mengajari Tandy. Kali ini orang yang menjemput Sonia adalah sopir. Ketika menyadari orang di dalam mobil bukanlah Reza, Sonia pun menghela napas lega.Setibanya di Kediaman Herdian, tampak Hardy sedang menunggunya di depan rumah. Dia pun bertanya dengan penuh perhatian, “Apa urusanmu sudah selesai?”“Kamu tahu?” tanya Sonia dengan tersenyum.“Masalahmu viral sekali, mana mungkin aku tidak tahu? Beberapa hari itu, aku dan Kak Tasya nggak tidur, kami bantu kamu memaki orang-orang yang memakimu.” Tandy mendengus dingin.Sonia merasa sangat terharu. “Terima kasih!”“Kita bicarakan di atas!” ucap Tandy, lalu bersama Sonia berjalan ke kamarnya.Pintu ditutup. Tandy segera bertanya, “Apa si Thalia benar-benar bunuh diri?”Sonia menjawab, “Seharusnya benar!”Kabar Thalia bunuh diri telah tersebar luas di internet. Setelah Thalia dibekukan, beritanya juga semakin sedikit saja. Hampir tidak ada yang mengetahui kelanjutannya.“Mampus!” balas Tandy dengan
Read more

Bab 1077

Hendri terpaksa melanjutkan, “Dua hari lalu aku melihat kamu viral di internet. Aku dan ibumu sangat mencemaskanmu. Apa kamu baik-baik saja?”Sonia tersenyum sinis. Saat dirinya dimaki oleh para netizen, selain Cindy dan adiknya, sepertinya tidak ada satu pun anggota Keluarga Dikara yang memedulikannya. Setelah masalah telah teratasi, Hendri baru meneleponnya untuk menanyakan kabarnya?Berhubung mereka tidak peduli, untuk apa Hendri meneleponnya? Apa semuanya masih berarti?“Ada urusan apa?” Nada bicara Sonia semakin dingin lagi.Tentu saja Hendri dapat merasakannya. Dia menghela napas. “Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Kakek dan nenekmu sangat mencemaskanmu. Kalau kamu ada waktu, pulanglah ke rumah. Sudah lama kita tidak bertemu. Semuanya sangat merindukanmu!”“Aku mengerti,” jawab Sonia dengan datar.“Jaga dirimu!”“Emm, aku tutup dulu.”Hendri kembali menghela napas berat ketika menyadari Sonia telah memutuskan panggilan. “Gimana?” Reviana membawa sepiring salad buah berjalan ke
Read more

Bab 1078

Harapan Reviana telah menghilang. Dia pun berkata dengan penuh emosi, “Aku rasa lebih baik kamu tutup saja studiomu. Kita sudah tidak punya uang untuk menambal kerugianmu lagi. Selagi kamu masih muda, carilah anak orang kaya, lalu menikah saja. Begini lebih bagus daripada kamu menyia-nyiakan uang!”Stella segera berkata, “Aku nggak mau!”“Kamu tidak mau?” Reviana tersenyum dingin. “Apa kamu masih ingin menyia-nyiakan masa mudamu, lalu menghabiskan uang kami? Pada akhirnya, kamu malah tidak mendapatkan apa-apa?”“Kelak aku tidak akan minta uang sama kamu dan Ayah lagi. Kamu juga nggak usah ikut campur dalam masalah studioku lagi!” Stella terisak-isak, lalu berlari ke kamarnya. Pintu kamar pun dibanting dengan kuat.Raut wajah Reviana juga tampak masam. “Sikap apa ini? Aku sudah membesarkanmu dengan susah payah. Sekarang kamu malah kurang ajar sama aku?”Stella bersandar di daun pintu sembari mendengar suara jeritan Reviana. Hatinya semakin kesal lagi.Seandainya Stella adalah anak kandu
Read more

Bab 1079

Si lelaki menutup matanya, lalu segera memeluk ibunya. “Dia pukul aku dan cubit aku!”Amarah di hati si wanita langsung membeludak. Dia berjalan maju hendak memukul Sonia. “Beraninya kamu pukul anakku? Sini, biar aku habisi kamu!”Sonia tidak menyangka wanita ini sangat susah untuk diajak bicara. Dia malah ingin memukul Sonia. Sonia segera menggendong Yana berjalan mundur selangkah, lalu meraih pergelangan tangan si wanita. “Aku beri tahu sekali lagi. Aku nggak galaikn, apalagi pukul dia!”Tangan si wanita dicengkeram Sonia hingga tidak bisa bergerak. Dia pun menjerit, “Tolong! Ada yang pukul aku!”Orang-orang yang sedang menjaga anak langsung datang mengerumuni mereka. Ada ibu muda dan ada juga nenek yang sudah berusia tua. Mereka datang untuk melerai. Sonia melepaskan tangan si wanita, lalu berkata dengan dingin, “Seharusnya ada kamera CCTV di sini. Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa periksa rekaman CCTV. Cari tahu masalah dulu, baru marah!”Si wanita dilepas hingga terhuyung ke be
Read more

Bab 1080

Raut wajah si lelaki tampak tidak bersahabat. Si lelaki berusia sekitar 30-an tahun. Dia mengenakan pakaian formal berwarna hitam dengan rambut disisir rapi. Dia berjalan mendekat dengan menenteng tas kerja di tangannya.Awalnya Tansri masih sedang memarahi sekuriti dan juga Sonia. Ketika melihat suaminya berjalan kemari, dia langsung menunjukkan wajah cemberutnya. “Suamiku, aku hampir mati dipukul dia!”Tatapan si lelaki menyapu ke sisi semua orang. Dia pun berbicara dengan arogan, “Siapa yang memukul istri dan anakku?”Sonia melangkah maju, lalu melirik si lelaki dengan datar. “Aku nggak pukul anakmu. Kalau istrimu, iya!”Si lelaki mengamati Sonia, lalu menunjuknya dengan ekspresi bengis. “Siapa kamu? Beraninya pukul istriku! Padahal kamu masih muda, kamu malah sudah punya anak. Kamu pasti simpanan orang!”Penampilan Sonia memang tidak seperti seorang ibu. Itulah sebabnya semua orang meragukannya.Tatapan Sonia menjadi dingin. Dia pun berkata dengan serius, “Aku cuma bilang sekali, t
Read more
PREV
1
...
106107108109110
...
194
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status