All Chapters of Pengantin Pengganti untuk Presdir Lumpuh: Chapter 101 - Chapter 110

124 Chapters

BAB. 101

“Tuan Tuan sekalian, fakta mengungkapkan jika Pradikta Samudera itu mempunyai anak hasil hubungan gelap,” tukas Noah puas.Seketika itu juga mereka yang berada di situ langsung saling berbisik satu sama lain. Bahkan ada segelintir orang tak percaya akan apa yang dituturkan oleh Noah. Mengingat kakek Sierra bukanlah orang yang sangat gegabah dalam menentukan sesuatu. Kakek Sierra hanya bisa mengulas senyum. Lagi-lagi Noah mencoba mencari gara-gara dengannya. Padahal ia sudah mempunyai kartu AS yang terbilang lebih fatal sekali.Ia menyesap wine-nya dengan santai sambil menikmati obrolan mereka kala itu. Atau mungkin sudah benar-benar tak peduli akan apa yang dituturkan oleh Noah. Sesekali ekor matanya mendapati Noah yang semakin percaya diri jika penampilannya itu sangat cocok. Menurutnya, tapi lain hal dengan kakek Sierra. Itu sama sekali tidak cocok dengannya. Kakek Sierra malah membenci Noah akan rasa tamaknya itu. “Sayang sekali jika pria yang dielu-elukan akan menjadi CEO, tern
last updateLast Updated : 2023-07-31
Read more

BAB. 102

Hanya saja Sierra masih kebingungan akan amarah Dikta yang tak jelas alasannya. Menghela napas panjang, sepertinya sang kakek penasaran dengan apa cerita langsung dari Dikta.Berat sesungguhnya, mungkin ini waktu yang tepat untuk Dikta kembali menceritakan sedikit masa lalunya akan ulah Noah. Menceritakannya seringkas dan sepadat mungkin.Sierra hanya bisa menggelengkan kepalanya itu. Ia merasa tak percaya akan apa yang dilakukan oleh Noah. Ternyata muka piciknya itu memang sesuai sekali dengannya.“Seharusnya kau membuat perhitungan lebih padanya, Dikta!”“Lebih?”“Ya, dia kan yang mendapatkan jerat secara hukum melalui Pasal 415 RKUHP draf tanggal 4 Juli 2022 yang berisi tentang pelakor. Bahkan ia juga akan menerima hukuman pidana mengenai pencemaran nama baik di mana tercantum dalam Pasal 27 ayat (3) UU ITE. Oh ya Pasal 284 ayat (1) KUHP tentang perselingkuhan. Em, lumayan banyak juga ya hukumnya.”Dikta hanya bisa bungkam akan apa penjelasan kakek Sierra itu. Pria paruh baya itu b
last updateLast Updated : 2023-07-31
Read more

BAB. 103

Seketika, Sierra yang mendengar itu pun terkejut. Tak hanya dia, melainkan juga semua orang yang ada di sana. Kakek Sierra dan Sierra sendiri bahkan berjalan menghampiri Dikta.“Dikta, apa yang terjadi? Kenapa kamu tiba-tiba berkata seperti itu?” tanya Sierra hati-hati.Dikta yang sudah memutuskan panggilannya dengan Bella, menatap Sierra dengan raut wajah bingung juga frustrasi. Fokusnya terpecah belah. Tidak ada lagi ruang yang tersisa di kepalanya selain untuk Beno. Semuanya penuh dengan berita bahwa Beno telah hilang! Kakek Sierra yang merasa bahwa ini adalah masalah yang serius segera menepuk pundak Dikta. “Dikta, dengarkan aku. Tenangkan dirimu, berpikirlah dengan kepala dingin.”“Jawab pertanyaan Sierra. Apa yang sebenarnya terjadi pada Beno? Kenapa kamu bilang bahwa kamu tidak menculiknya?” lanjut Kakek Sierra.Dikta menghirup udara dalam-dalam dan mengembuskannya perlahan. Seraya menelan ludahnya susah payah, dia menatap lurus kedua mata Kakek Sierra.“Kakek, Beno hilang.
last updateLast Updated : 2023-07-31
Read more

BAB. 105

“Cepat! Ayo, cepat! Hati-hati!”Dengan penuh kehati-hatian dan perasaan menegangkan, Dikta memberi arahan kepada dua orang bawahan yang diperintahkan oleh Kakek Sierra untuk membantunya dalam pencarian dan penyergapan tempat Noah menculik Beno.Setelah menuruti apa yang dikatakan Sierra, dia dan Kakek Sierra itu akhirnya berhasil melakukan pencarian dan penyelidikan. Buah dari kerja keras mereka terbayarkan sudah dengan terbongkarnya tempat yang digunakan Noah untuk menculik Beno.“Tuan, apa kita akan melakukan penyerangan secara langsung jika dia benar-benar ada di sana?” bisik salah seorang diantara mereka pada Dikta yang sedang mengendap-endap di depan.“Tidak, lakukan saja sesuai rencana yang sudah kita bahas sebelumnya bersama Sierra juga kakeknya.” Balasan mutlak tanpa bantahan dari Dikta membuat dua orang itu diam total. Mereka kemudian mengangguk tanpa suara dan mengikuti Dikta bergerak terus dalam kegelapan malam hari ini.Dikta tiba-tiba berhenti tepat sebelum dia tiba di s
last updateLast Updated : 2023-07-31
Read more

BAB. 105

Baik Noah maupun Dikta langsung lemas di tempat. Keduanya tidak mengira bahwa Beno akan berlari untuk melindungi Dikta dari peluru Noah. Di saat-saat seperti itu, kemunculan Beno benar-benar membuat semuanya melenceng dari perkiraan semua orang!“Beno!!!”Dikta yang berada di belakang Beno segera maju untuk menangkap tubuh kecil Beno yang sudah bersimbah darah. Dengan kesadaran yang sangat tipis, Beno memandang Dikta yang memeluknya begitu erat dengan air mata bercucuran.“Beno! Kenapa kamu tidak mendengarkan apa yang aku katakan? Kenapa kamu keluar? Kenapa kamu ingkar janji?” tanya Dikta dengan suara bergetar menahan tangisnya.Namun, bocah cilik itu hanya tersenyum tipis. Seolah mengerti betapa sedihnya Dikta melihat dia seperti ini, dia menatap Dikta lekat-lekat.“Ka-karena Be-Beno sayang ....”Kata-kata yang diucapkan Beno terdengar begitu lirih hampir tak terdengar di telinga Dikta. Belum lagi kalimatnya yang terputus-putus begitu. Sulit bagi Dikta untuk mengetahuinya dengan jela
last updateLast Updated : 2023-07-31
Read more

BAB. 106

“Apa? Dikta benar-benar menjadi tersangka dan ditahan?! Ini gila!”Sierra berkata dengan tidak percaya ketika hasil sidang putusan menyebutkan bahwa Dikta menjadi tersangka atas terbunuhnya Beno dengan senjata api.Kakek Sierra yang berada di samping Sierra mencoba sebisa mungkin untuk menahan Sierra. Dia memberinya penjelasan dengan sabar dan penuh ketenangan. Bahwa semua ini terjadi karena laporan yang dilakukan oleh Bella.“Sierra, tenanglah dulu. Jangan bertindak di luar kendali atau tindakanmu mungkin membuat Dikta kembali masuk dalam jeratan Bella.”“Ah! Sialan! Wanita itu lagi, wanita itu lagi!” geram Sierra saat dia kembali duduk dengan mendengarkan penjelasan sang kakek.Sebenarnya semuanya di luar dugaan siapa pun. Baik Sierra, Kakek Sierra, bahkan Dikta sekalipun.Pada awalnya Bella membawa kasus kematian Beno, terbunuhnya Beno karena ditembak pistol itu ke ranah hukum. Tidak hanya membawanya ke ranah hukum dengan tangan kosong, Bella bahkan membawa pistol yang saat itu di
last updateLast Updated : 2023-07-31
Read more

BAB. 107

Rencana nyatanya tak selalu semulus yang dibayangkan. Segala macam cata yang telah diupayakan dan disusun dengan tapi nyatanya tak melulu sejalan dengan kenyataan di lapangan.Begitulah kira-kira situasi yang tepat untuk menggambarkan bagaimana kondisi pencarian yang dilakukan oleh Sierra dan kakeknya selama setahun belakangan.Ya.Setahun berlalu sudah.Banyak hal yang terjadi di perusahaan Kakek Sierra. Namun, tidak banyak perubahan yang didapatkan dari kasus yang menimpa Dikta. Tak ada perkembangan berarti dari pencarian Noah. Tak ada juga tanda-tanda dari keberadaannya sampai detik ini. Dan apa yang paling membuat Sierra merasa kepalanya bisa saja pecah kapan saja adalah kondisi Dikta.“Kakek! Aku tidak kuat melihat Dikta terus menerus berada di penjara!”Kakek Sierra yang baru saja mengerjakan dokumen penting untuk kepentingan klien, mendongak dan memandang lekat-lekat sosok Sierra yang baru saja masuk ke ruang kerjanya tanpa mengetuk pintu. “Ada apa lagi?”Pertanyaan yang sela
last updateLast Updated : 2023-07-31
Read more

BAB. 108

Dikta hanya bisa melihat pria tua itu kini duduk di sampingnya. Entah kenapa rasanya, Dikta masih berat untuk mengatakan apapun dari bibirnya. Ditambah ia pun masih sulit untuk lepas dari bayang-bayang Beno dalam hidupnya.“Dikta?”Dikta masih sibuk dalam lamunannya. Bahkan ia juga sibuk meruntuki diri atas segala penyesalan yang tak bisa ditebus oleh apapun. Sekalipun sang kakek sekarang sudah duduk di sampingnya. Ia sengaja memberi ruang pada Dikta, agar membicarakan apa yang terjadi. Hanya saja Dikta tak kuasa akan apa yang susah sekali lepas terjadi ini. Bahkan tatapan yang kosong itu masih Dikta lemparkan hingga saat ini. Jangan ditanyakan lagi bagaimana kondisi Dikta saat ini, dia benar-benar sudah tak peduli akan dirinya sendiri.Sierra hanya bisa berdiam diri di depan kamar, sambil menguping apa yang akan dibicarakan oleh mereka saat ini. Sesekali pandangannya mengedar ke arah Dikta akan apa yang diinginkan olehnya.Dikta membenamkan mukanya yang lesu itu. Entah bagaimana la
last updateLast Updated : 2023-07-31
Read more

BAB. 109

Sierra masih terduduk. Rasanya sulit sekali percaya akan apa yang terjadi saat ini. Bahkan ini di luar nalarnya. Dan tak bisa dikendalikan oleh akal sehatnya itu.Dikta yang mulai menyadari gelagat polos Sierra ini hanya tersenyum. Ternyata di balik sikap kejinya, Sierra berhasil menjaga asetnya hingga saat ini. Betapa beruntungnya Dikta bisa mendapatkan berlian dari segelintir batu di kali.Dikta memaklumi karena hal ini benar-benar sulit diterima. Tapi, Dikta tak mau permainan ini benar-benar berakhir. Ia ingin menuntaskannya. Juga ingin memberikan sisi lain pada hidup Sierra.Dikta bangun dan menghampiri Sierra yang mematung karena permainannya terhenti sekejap. Ia memeluk Sierra kembali. Melingkarkan tangannya ke arah perut, lalu menggerayanginya ke sisi lain milik Sierra.Aset atas dan bawah Sierra berhasil Dikta pancing agar Sierra kembali larut ke dalamnya. Sierra terus menampik itu, hanya saja Dikta berhasil memberikan kelembutan yang membuat candu bagi Sierra.Kini wajah wani
last updateLast Updated : 2023-07-31
Read more

BAB. 110

Dikta hanya bisa pasrah akan apa yang dituturkan Sierra. Ia tak bisa mengelak jika keputusan Sierra sudah bulat seperti itu. Meninggalkan apartment itu tanpa tahu tujuan kemana ia harus pergi. Dikta hanya bisa menepi ke rumah teman dekatnya, kala menjadi rekan dulu di perusahaan Bella. Untung saja ia masih menyimpan uang dan fasilitas yang dititipkan oleh sang kakek padanya.Sehingga Dikta tak terlalu kebingungan jika benar-benar harus meninggalkan Sierra. Dikta hanya bisa menyusuri jalan setapaknya dengan pikiran yang tak menentu.Di tengah perjalanan menuju rumah rekan dekatnya itu, langkah kaki Dikta dijegal sebuah mobil mewah yang tak asing baginya. Membuka kaca mobilnya, ternyata Dikta berhasil dipergoki oleh sang kakek. Sehingga Dikta yang semula akan pergi ke rumah rekannya, melawan haluan untuk ikut dengan sang kakek.Entah kenapa suasana mendadak menjadi canggung sekali. Bahkan kedekatan mereka seperti terhalang oleh tembok besar di sana. Baik Dijta maupun sang kakek masih s
last updateLast Updated : 2023-07-31
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status