Share

BAB. 103

Seketika, Sierra yang mendengar itu pun terkejut. Tak hanya dia, melainkan juga semua orang yang ada di sana. Kakek Sierra dan Sierra sendiri bahkan berjalan menghampiri Dikta.

“Dikta, apa yang terjadi? Kenapa kamu tiba-tiba berkata seperti itu?” tanya Sierra hati-hati.

Dikta yang sudah memutuskan panggilannya dengan Bella, menatap Sierra dengan raut wajah bingung juga frustrasi. Fokusnya terpecah belah. Tidak ada lagi ruang yang tersisa di kepalanya selain untuk Beno.

Semuanya penuh dengan berita bahwa Beno telah hilang!

Kakek Sierra yang merasa bahwa ini adalah masalah yang serius segera menepuk pundak Dikta.

“Dikta, dengarkan aku. Tenangkan dirimu, berpikirlah dengan kepala dingin.”

“Jawab pertanyaan Sierra. Apa yang sebenarnya terjadi pada Beno? Kenapa kamu bilang bahwa kamu tidak menculiknya?” lanjut Kakek Sierra.

Dikta menghirup udara dalam-dalam dan mengembuskannya perlahan. Seraya menelan ludahnya susah payah, dia menatap lurus kedua mata Kakek Sierra.

“Kakek, Beno hilang.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status