Share

BAB. 111

22. SISI LAIN SIERRA

Sierra terkesiap. Ia hanya bisa menyunggingkan senyumnya di depan Dikta. Begitupun Dikta sebaliknya, ia benar-benar canggung akan apa yang dilakukan oleh Sierra.

Padahal mereka sudah lama saling kenal. Ingin sekali Dikta membuka obrolan dengannya, namun bibir ini terlalu sulit untuk terbuka.

Mereka saling menautkan pandangan satu sama lain. Menatap saling lekat. Namun terkesiap lagi karena malu.

Membuang pandangan ke arah lain, harap-harap itu bisa meredam suasana yang terlanjur menegang. Mungkin mereka masih tertaut pada masalah sebelumnya.

Tapi Sierra mengakui jika itu bukanlah kesalahan Dikta saja. Melainkan salahnya juga. Benak mereka sama-sama ingin mengatakan permintaan maaf atas kejadian masa itu.

Kejadian itu benar-benar terjadi di luar kendali mereka. Sehingga ada alasan tersendiri dalam benak mereka, untuk saling menerima dan mengakuinya.

Sebisa mungkin Dikta melemparkan pandangannya ke arah lain untuk meredam rasa canggung juga salah tingkahnya ini. A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status